Menyelami Dilema Sang Allah

Siapa 'sosok' Allah, apa maunya, apa tujuannya ?
Post Reply
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Menyelami Dilema Sang Allah

Post by rahimii »

Muslim mengklaim islam sebagai satu set aturan yang supranatural atau ilahi. Aturan-aturan itu dianggap sebagai sempurna, tak bercela dan tanpa cacat. Sehingga manusia yang hidup berpedoman pada aturan-aturan tersebut akan selamat dunia akhirat. Tetapi bila kita menelaah gambaran allah islam yang menurunkan aturan-aturan tsb lebih jauh, maka kita akan mendapati sosok tuhan yang menelan semua sifat baik dan jahat sekaligus. Jika allah sudah memerintahkan umatnya melalui nabinya melakukan yang jahat sekalipun, maka itu menjadi baik karena perintah itu berasal dari allah. Baik dan jahat tidak ada bedanya, sehingga moralitas hanyalah kesewenang-wenangan tergantung mood nya allah. Meski ada larangan allah untuk membunuh, mencuri dan berbuat asusila, pada satu saat itu bisa jadi sebaliknya, justru dibenarkan untuk dilakukan dengan alasan allah yang memerintahkannya untuk dipatuhi. Allah islam, bebas menyatakan mana salah dan mana benar berdasarkan kekuasaannya, bahkan meskipun itu menjadikannya ikut menyetujui adanya pelanggaran atas standard ketuhanannya sendiri.

Dalam pemikiran saya yang normal, TUHAN sejati bisa mengeluarkan satu perintah untuk menyebabkan terjadinya satu peristiwa yang dalam ukuran kita jahat, hanya jika dengan melakukan itu akan menghasilkan suatu maksud baik bagi semua manusia. Dia tidak melakukan itu jika hanya untuk memenuhi kebaikan dalam suatu sirkumtansi tertentu atau kebaikan sewaktu-waktu saja, atau sebagai pilihan alternatif lebih baik untuk mengakomodasi kepentingan segolongan orang tertentu pula. Misalnya perintah untuk membunuh kafir, mengawini anak-anak, mengawini anak angkat, membenci yahudi dan kafir tanpa pandang bulu; sekalipun jika maksud allah mengeluarkan perintah ini adalah untuk menghasilkan sesuatu yang baik menurut ukuran muslim, tetapi kenyataannya perintah ini mendatangkan malapetaka dan penderitaan bagi orang lain. Jadi perintah tersebut tidak mendatangkan kebaikan universal bagi seluruh umat manusia. Dalam hal ini, allah islam gagal memenuhi syarat ketuhanan sebagai maha mengetahui, maha penyayang, maha pengasih, maha pengampun. Allah disini terlihat sebagai allah yang parsial dan bukan allah semua orang, karena hanya mengakomodasi kepentingan muslim saja.

Tindakan TUHAN, sekalipun yang mengizinkan sesuatu yang jahat terjadi untuk mendatangkan kebaikan, haruslah konsisten dengan sifatnya yang sempurna dalam segala kemahaannya. Bukan malah membuat tuhan itu menjadi tiran yang lalim dan sewenang-wenang mentang-mentang dia tuhan? Lebih jauh, saya pikir meskipun TUHAN mengizinkan suatu perbuatan jahat terjadi untuk mendatangkan kebaikan, kita tidak boleh menganggap perbuatan itu sendiri tidak lagi menjadi tindakan yang jahat bukan? Maka dari itu, saya menantang muslim dan islam untuk menjelaskan : apakah sesuatu dikatakan baik hanya karena allah anda mengatakannya baik, atau apakah allah anda menyatakan sesuatu itu baik karena adanya kualitas lain dari sesuatu itu, sehingga allah anda menganggapnya baik? Adakah alasan allah islam memerintahkan satu perbuatan untuk dilakukan karena itu baik, atau karena allah yang memerintahkan, maka apa yang diperintahkan dilakukan itu otomatis baik karena perintah itu berasal dari allah?
User avatar
OpoBener
Posts: 810
Joined: Sat Feb 25, 2012 12:54 am
Location: Di genteng rumah nabi ngintip doi nyipok onta

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by OpoBener »

Jadi kesimpulannya Islam mengada2 yah bro ?
Atau ngaku2 dapet perintah dari Tuhan, padahal bukan kalimat dari Tuhan
Memang itulah Islam, saya sependapat.
Sumbernya cuman dari mulut 1 orang tanpa bisa diklarifikasi, bahkan tidak bisa dipertanggung jawabkan apabila dinalar dengan akal sehat...hanya karena si pemeluk uda ditakut2in ama azab yang maha pedih bro, konyol ga sih

Kalo mau membuka hati pikiran dan nurani barang sebentar saja, kita bisa dengan jelas melihat kepalsuan agama yg 1 ini sebenarnya
Tapi yah itu tadi bro, takut ancaman dari Tuhan palsu dan Nabi palsunya nih sebenernya mereka, yah apa boleh buat kalo memang mental mereka seperti itu

Jadi sebenarnya dalam pembelaan terhadap Islam, didalamnya tidak ada kebenaran, melainkan murni hanya pembenaran saja.
Gimana ada kebenaran kalo yang dibela sudah kagak bener, ya ga sih

Semua orang di dunia yang sudah "kesentuh" Islam, langsung berubah jadi Arab, bro rahimii
Mungkin mereka lupa, bahwa nenek moyang mereka bisa jadi dalam ancaman golok pada saat mengakui Islam sebagai agamanya, dan anak keturunannya malah membanggakannya.....dan itu atas perintah dari mulut oknum yang "pengen jadi nabi" yang duluuu lahir di Arab, bro

Sebenernya muslim ini sadar bahwa kitabnya itu dan nabinya memang agak "gendeng" kok bro, menurut pendapat saya pribadi saja yah.
Karena itu mereka gila main claim segala yang ada di dunia supaya mereka ga keliatan cemen-nya, yang (lagi2) ga lebih dari cocokmology

Ironi
User avatar
Kibou
Posts: 1359
Joined: Mon Nov 03, 2008 11:30 am
Location: Land of the free

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Kibou »

Jawaban buat Bro rahimii:

Awloh SWT itu memiliki standar eksternal untuk menentukan apa yang BAIK dan apa yang TIDAK BAIK.
Standar eksternal yang digunakan oleh Awloh SWT adalah: kepentingan Muhamad pada situasi atau kondisi yang bersangkutan.

Sehingga:

Kalau sesuatu menguntungkan kepentingan Muhamad, maka bagi Awloh SWT hal itu BAIK.
Kalau sesuatu merugikan kepentingan Muhamad, maka bagi Awloh SWT hal itu TIDAK BAIK.

Bukankah Awloh SWT menciptakan alam semesta ini beserta isinya, khusus demi Muhamad? (IIRC)

Ada yang tidak setuju?
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by rahimii »

Bro OpoBener, sepertinya dengan berat hati kita memang harus mengucapkan belasungkawa kepada semua muslim yang percaya kepada allah nya islam. Allah yang parsial dan suka-suka seenak udel seperti ini tidak mungkinlah tuhan sebenar-benarnya. Gambaran ini menunjukkan bagaimana konsep allah dalam islam, allah yang seakan-akan memiliki kewajiban moral, dimana kondisi tersebut meciptakan situasi dimana ia memberikan perintah bagi dirinya sendiri. Namun dilain sisi, allah ini merasa lepas saja dari tanggung jawab akan efek dari perintah itu kepada manusia lain. Tuhan yang benar, harusnya mengayomi dan mengasihi semua manusia tanpa terkecuali. Dan segala perintah dan pekerjaannya, seharusnya mendatangkan kebaikan bagi semua manusia pula. Tuhan yang benar seharusnya mengerti apa arti baik. Apakah arti "baik" itu sendiri menurut allah islam? Mari kita tunggu teman-teman muslim memberikan pencerahannya.
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by rahimii »

Bro Kibou : Itu berarti allah swt bukanlah zat tiada banding tiada tanding. Dia kalah dan inferior dengan suatu standard diluar dirinya, sehingga tidak dapat mengkreasikan suatu perintah baik yang mendatangkan kebaikan bagi semua manusia. Kebaikannya terbagi atau parsial, dan dia tidak dapat merumuskan suatu perintah baik untuk kebaikan universal, jika hal itu belum menjadi baik bagi muhammad. Jadi sifat alrahman dan alrahim sangat tidak pantas disematkan kepada allah seperti ini.
User avatar
Kibou
Posts: 1359
Joined: Mon Nov 03, 2008 11:30 am
Location: Land of the free

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Kibou »

rahimii wrote:Bro Kibou : Itu berarti allah swt bukanlah zat tiada banding tiada tanding. Dia kalah dan inferior dengan suatu standard diluar dirinya, sehingga tidak dapat mengkreasikan suatu perintah baik yang mendatangkan kebaikan bagi semua manusia. Kebaikannya terbagi atau parsial, dan dia tidak dapat merumuskan suatu perintah baik untuk kebaikan universal, jika hal itu belum menjadi baik bagi muhammad. Jadi sifat alrahman dan alrahim sangat tidak pantas disematkan kepada allah seperti ini.
Setuju Bro.

Sebenarnya sih Awloh SWT itu tidak ada. Yang mungkin ada (ini pun saya masih ragu), adalah roh jahat yang mengaku kepada Muhamad sebagi Sang Pencipta.
angky
Posts: 3354
Joined: Wed Aug 18, 2010 11:11 am

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by angky »

rahimii wrote: Allah disini terlihat sebagai allah yang parsial dan bukan allah semua orang, karena hanya mengakomodasi kepentingan muslim saja.
auloh swt memang allah nya muslim thok bro. Pemerintah malaysia bahkan mengeluarkan larangan untuk menggunakan kata "Allah" di agama lain. Ini membuktikan pemikiran muslim sudah dirasuki oleh inklusivitas yang sangat sempit. Tuhan nya muslim adalah auloh swt yang lahir di arab pada abad ke enam!!!
rahimii wrote:Lebih jauh, saya pikir meskipun TUHAN mengizinkan suatu perbuatan jahat terjadi untuk mendatangkan kebaikan, kita tidak boleh menganggap perbuatan itu sendiri tidak lagi menjadi tindakan yang jahat bukan?
Menurut pendapat ane bro, TUHAN tidak PERNAH mengizinkan perbuatan jahat terjadi di muka bumi. TUHAN BERKEHENDAK manusia melakukan perbuatan BAIK tetapi TUHAN BERDAULAT atas terjadi nya perbuatan jahat dan baik yang terjadi di muka bumi. Mengizinkan memiliki arti TUHAN AKTIF dalam perbuatan jahat. Sementara berdaulat memiliki arti TUHAN MAHA MAMPU menggunakan kejahatan yang dilakukan oleh manusia untuk berbalik berubah untuk kepentingan kebaikan.

Nah dari sudut pandang ane ini, tentu muslim akan menyerang dengan mengeluarkan bukti ayat ayat torah yang memerintahkan pembunuhan suatu bangsa tertentu( pada saat tertentu). Sayang nya, ane sudah ubek ubek torah/PL dan PB, hingga sekarang belum menemukan ayat yang memberikan perintah umum yang sifat nya sama seperti ayat ayat perang dalam koran.

Nah muslim silakan di tanggapi pertanyaan Bro Rahimi yang hingga hari ini, belum ada yang bisa menjelaskan dengan logis berdasarkan sifat ALLAH yang UNIVERSAL.
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by rahimii »

Terimakasih bro angky. Secara tulisan kita berbeda, tetapi secara esensi saya pikir konsep kita tentang tuhan dalam konteks "allowing evil" tidak ada bedanya. Muslim mungkin berpikir, karena allah adalah tuhan, maka dia dapat berbuat apa saja. Bisa jadi non muslim juga terkadang dihinggapi pemikiran seperti itu. Tuhan yang benar dan sempurna secara moral, tentu tidak dapat berbuat semaunya meskipun dia TUHAN. Segala perbuatan dan keputusannya harus konsisten dengan sifat-sifat dasar yang melekat pada ketuhanannya. Dia tidak bisa menyimpang dari itu. Bahkan, arti maha kuasa itu sendiri menurut saya bermakna bahwa Tuhan yang benar, haruslah tidak dapat melakukan hal-hal tertentu.
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by swatantre »

angky wrote:...
Nah muslim silakan di tanggapi pertanyaan Bro Rahimi yang hingga hari ini, belum ada yang bisa menjelaskan dengan logis berdasarkan sifat ALLAH yang UNIVERSAL.
Lhah....menjelaskan penyimpangan mental dan keterbelakangan moral nabinya aja ga bisa kok disuruh mikir yang tinggi2... bisa gila mendadak itu nanti muslim...

Dalam islam tidak ada spiritualitas. Yg ada adalah nafsu ideologi politik rendah dan dusta2 utk menutupi itu... Islam bukan agama. Maka, awloh itu bukan tuhan tp tuyul. Muhammad bukan nabi tapi babi...
12345678901
Posts: 986
Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by 12345678901 »

keliatannya semua abrahamic religions punya masalah yang sama
islam, sebagai hasil copas kadal arab dari yahudi ... pasti menghadapi masalah yang sama

semua agama abrahamic menganggap allah/ tuhan/ yhwh mereka itu sempurna ... tapi sayangnya ke"sempurna"an allah/tuhan/yhwh itu sulit untuk dibuktikan
dan bukti di lapangan malahan cenderung menunjukan kalau allah/tuhan yhwh itu malahan ga sempurna

yang membedakan adalah tanggapan dari pengikut agama tersebut terhadap orang yang meragukan allah/tuhan/yhwh mereka

kristen dan yahudi ... ga mau ambil pusing ... silahkan kritik ...

tukang copas .... anehnya malahan yang paling doyan mbeledugh
User avatar
Dreamsavior
Posts: 727
Joined: Wed May 11, 2011 10:43 am

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Dreamsavior »

@12345678901
Bro, saya yakin teman-teman di sini lagi membahas mengenai awloh SWT dan bukan YHWH. Tolong jangan samakan dewi bulan bintang dari arab tersebut dengan tuhan yang disembah Abraham. ;)

Kalau bro masih menganggap awloh swt dan YHWH adalah pribadi yang sama .... agak susah ngomongnya ... karena "kita tidak berada di halaman yang sama"... mohon baca-baca artikel teman-teman yang banyak bertebaran di forum ini yang menandaskan bahwa YWHW awloh SWT.
...Otherwise.... komentarmu bakal membuat rekan muslim yang membaca artikel anda menjadi berbesar kepala. Karena anda sudah mengakui apa yang mereka ingin dunia akui ... bahwa mereka menyembah tuhan yang sama dengan yang disembah Abraham.... dan kemudian mereka menyempurnakannya.

Esensi dari komentar teman-teman kafirun disini sebenarnya antara lain adalah untuk membuka mata rekan muslim ... bahwa ilah yang mereka sembah sama sekali berbeda dengan apa yang mereka kira disembah oleh agama Abrahamaik.

Mengenai ketidak sempurnaan tuhan seperti yang anda singgung ... itu sangat subjektif.
Contohnya, kalau seseorang kebetulan suka kawin-cerai, suka poligami dan tertarik secara seksual pada anak dibawah umur tentu ajaran awloh SWT adalah ajaran yang sempurna.... Mengapa? Karena ajaran tersebut memfasilitasi keinginan mereka :)

Terus terang saya jadi tertarik dengan argumen anda yang mengatakan bahwa : bukti dilapangan mengatakan bahwa YHWH "cenderung tidak sempurna". Bukti apa yang anda maksud? Tapi tentunya tidak etis dibahas di forum ini .... kalau anda berkenan menyampaikan dan menanggapi rasa penasaran saya, tolong sampaikan melalui PM saja yah ;)

Terimakasih~
rahimii
Posts: 311
Joined: Sun Mar 06, 2011 6:33 pm

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by rahimii »

Terimakasih bro @12345678901 dan @dreamsavior sudah mampir..

Sepertinya trit ini memang sangat jelas bertujuan membongkar identitas allah nya islam. Saya sama sekali tidak sudi menyamakan tuhan yang saya sembah dengan tuhan yang disembah muslim. Mengenai adanya ganjalan dalam memandang bahwa semua tuhan itu pada dasarnya sama tidak sempurnanya, tidak ada salahnya menurut saya kalau kita bahas pula. Boleh disini atau buka thread baru. Saya kira kita bisa memahami konsep ideal tentang tuhan yang universal, tanpa harus secara eksklusif merujuk kepada satu sumber dogmatis keyakinan tertentu.
12345678901
Posts: 986
Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by 12345678901 »

sorry kalo ada yang salah nangkep dari postingku

tldr :

kristen dan yahudi aja yang bisa dibilang sumber aslinya masih kesulitan untuk membuktikan kalau tuhan/yhwh mereka itu "sempurna"

apalagi islam yang hanya modal copas ....
makanya wajar aja kalo si agama kw itu fuyeng 7 keliling kalo udah mulaen diskusi soal ollohnya
User avatar
gema
Posts: 1097
Joined: Sun Sep 08, 2013 10:27 pm

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by gema »

@1-0

Waduh... banyak nyang komplain bro... Ane lihat sekarang ini memang ibarat lagi membahas satu keturunan dari kakeknya, dan netter lain tersungging difikir ente bilang mereka sama satu kakek, ternyata kakek mereka beda bro.. memang bersaudara tafi saudara tiri bro.. Itufun falsu. :green:
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Joe Andmie »

gema wrote:
Waduh... banyak nyang komplain bro... Ane lihat sekarang ini memang ibarat lagi membahas satu keturunan dari kakeknya, dan netter lain tersungging difikir ente bilang mereka sama satu kakek, ternyata kakek mereka beda bro.. memang bersaudara tafi saudara tiri bro.. Itufun falsu. :green:
Wajar, kesempurnaan itu definisinya apa,tergantung individu saja.
Tapi yang pasti awloh itu memang tidak pernah ada, hanya sebuah batu hitam yang dihuni jin.
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Mahasiswa98 »

12345678901 wrote:sorry kalo ada yang salah nangkep dari postingku

tldr :

kristen dan yahudi aja yang bisa dibilang sumber aslinya masih kesulitan untuk membuktikan kalau tuhan/yhwh mereka itu "sempurna"

apalagi islam yang hanya modal copas ....
makanya wajar aja kalo si agama kw itu fuyeng 7 keliling kalo udah mulaen diskusi soal ollohnya
Saya pernah nulis bahwa yang namanya SEMPURNA itu merupakan keseluruhan bagiannya. sendainya saja SEMPURNA membagi dirinya tetap saja sempurna karena memang hakikatnya demikian.

pada saat SEMPURNA dalam kedasyatannya hasilnya memang teramat sempurna betul2 100% Dasyat.
pada saat SEMPURNA dalam Kerendahannya hasilnya memang teramat sempurna betul2 100% Dasyat.

baik preposisi 1 hasilnya SEMPURNA.
baik preposisi2 hasilnya juga SEMPURNA.

SEDIKIT nyenggol Agama Kristen.
pada saat SEMURNA merendahkan diri menjadi ALLAH Manusia. segala kekurangan atas jati diri manusia tidak di lupakan bahkan di tanggungnya 100%.
sampai menerima resiko mati pun dijalankanNya.
dibalik itu ada Rencana Sempurna yaitu tidak merubah Jati dirinya yang SEMPURNA dan hasilnya juga SEMPURNA.

Yang ngayal dan cuma dengar ajah tentu sahahja sahilnya berantakan sekali bahkan sang pembuat tidak pernah menyadari arti SEMPURNA sesungguhnya.
dan hasilnya sudah kelihatan dari sejal dahulu cuma mereka tidak mau tahu. mereka lebih sombong sekali bahkan GILAnya mengambil HAK sempurna mencabut nyawa manusia berdasarkan keyakiannya tidak pada keadilan dan kemanusiaan.

Banyak orang termasuk senior dimari sudah berusaha mengingatkan lewat BUAH BUAN nya kalau mereka tidak mau mendengar maka mereka sudah menghakimi dirinya sendiri dengan perbuatan mereka dan bukan karena ALLAH mau menghukum mereka , tapi KEADILAN NYA lah yang menghukum mereka.
12345678901
Posts: 986
Joined: Thu Oct 31, 2013 12:06 am

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by 12345678901 »

Joe Andmie wrote:
Wajar, kesempurnaan itu definisinya apa,tergantung individu saja.
Tapi yang pasti awloh itu memang tidak pernah ada, hanya sebuah batu hitam yang dihuni jin.
sebenernya sempurna itu jelas definisinya ... ga ada cacat sedikitpun. ada sedikit cacat, maka hal tersebut udah lagi ga sempurna

yang jadi masalah untuk islam adalah ... agama mereka itu hasil copas ....

hasil copas ya paling mentok hanya bisa sebagus sumbernya ... itu pun kalo copasnya "sempurna"

personally aku ragu kalo kadal arab yang buta huruf dan doyan perempuan 1400 taon yang lalu bisa copas se "sempurna" itu
apalagi ditambah dia juga ngalor ngidul ngarang cerita 2x aneh nya

masalah sumber,
yang dicopas kadal arab adalah si jongis dan kresetan
sampai saat ini yang saya lihat argumen tentang kesempurnaan tuhan mereka (tuhan si jongis dan kresetan) masih berjalan,
misal .. kenapa ada setan .. kalau tuhan si jongis dan kresetan segitu berkuasa koq membiarkan adanya setan dan islam ...
dan lain sebagainya,

dan dari sebab itu, muslim pasti menghadapi pertanyaan yang sama tentang allah mereka
dan ditambah copas asal asalan kadal arab dulu, pasti makin banyak hal yang membuat orang meragukan kesempurnaan allah islam
dan muslimin bakalan pusing untuk menjawab
User avatar
Joe Andmie
Posts: 1761
Joined: Mon Jul 04, 2011 6:48 pm
Location: DIBAWAH POHON KELAPA SAWIT

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Joe Andmie »

Mahasiswa98 wrote:
Yang ngayal dan cuma dengar ajah tentu sahahja sahilnya berantakan sekali bahkan sang pembuat tidak pernah menyadari arti SEMPURNA sesungguhnya.
dan hasilnya sudah kelihatan dari sejal dahulu cuma mereka tidak mau tahu. mereka lebih sombong sekali bahkan GILAnya mengambil HAK sempurna mencabut nyawa manusia berdasarkan keyakiannya tidak pada keadilan dan kemanusiaan.
12345678901 wrote:
sebenernya sempurna itu jelas definisinya ... ga ada cacat sedikitpun. ada sedikit cacat, maka hal tersebut udah lagi ga sempurna

yang jadi masalah untuk islam adalah ... agama mereka itu hasil copas ....

hasil copas ya paling mentok hanya bisa sebagus sumbernya ... itu pun kalo copasnya "sempurna"

personally aku ragu kalo kadal arab yang buta huruf dan doyan perempuan 1400 taon yang lalu bisa copas se "sempurna" itu
apalagi ditambah dia juga ngalor ngidul ngarang cerita 2x aneh nya

masalah sumber,
yang dicopas kadal arab adalah si jongis dan kresetan
sampai saat ini yang saya lihat argumen tentang kesempurnaan tuhan mereka (tuhan si jongis dan kresetan) masih berjalan,
misal .. kenapa ada setan .. kalau tuhan si jongis dan kresetan segitu berkuasa koq membiarkan adanya setan dan islam ...
dan lain sebagainya,
Yang kita bahas adalah awloh, jadi saya copas yang ada,karena kata awloh telah dipatentkan oknum2nya ditanah melayu.
Saya percaya Tuhanku adalah gembala yang sempurna.
Tuhan berkati selalu.
User avatar
Mahasiswa98
Posts: 1480
Joined: Wed Mar 28, 2012 6:50 pm
Location: Dalam TerangNya

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Mahasiswa98 »

12345678901 wrote: kristen dan yahudi aja yang bisa dibilang sumber aslinya masih kesulitan untuk membuktikan kalau tuhan/yhwh mereka itu "sempurna"
Situ kali ah yang sulit….. :lol:
di mari mah gak tuh …. hahha
Patah Salero
Posts: 2703
Joined: Tue Dec 21, 2010 12:31 am

Re: Menyelami Dilema Sang Allah

Post by Patah Salero »

rahimii wrote: Dalam pemikiran saya yang normal, TUHAN sejati bisa mengeluarkan satu perintah untuk menyebabkan terjadinya satu peristiwa yang dalam ukuran kita jahat, hanya jika dengan melakukan itu akan menghasilkan suatu maksud baik bagi semua manusia. Dia tidak melakukan itu jika hanya untuk memenuhi kebaikan dalam suatu sirkumtansi tertentu atau kebaikan sewaktu-waktu saja, atau sebagai pilihan alternatif lebih baik untuk mengakomodasi kepentingan segolongan orang tertentu pula. Misalnya perintah untuk membunuh kafir, mengawini anak-anak, mengawini anak angkat, membenci yahudi dan kafir tanpa pandang bulu; sekalipun jika maksud allah mengeluarkan perintah ini adalah untuk menghasilkan sesuatu yang baik menurut ukuran muslim, tetapi kenyataannya perintah ini mendatangkan malapetaka dan penderitaan bagi orang lain. Jadi perintah tersebut tidak mendatangkan kebaikan universal bagi seluruh umat manusia. Dalam hal ini, allah islam gagal memenuhi syarat ketuhanan sebagai maha mengetahui, maha penyayang, maha pengasih, maha pengampun. Allah disini terlihat sebagai allah yang parsial dan bukan allah semua orang, karena hanya mengakomodasi kepentingan muslim saja.
kalau Tuhan harus ikut dengan logika manusia tentang baik dan buruk, Tuhan pasti akan kebingungan, brow. Sebab setiap manusia punya nilai baik dan buruk yang berbeda tergantung lingkungannya.

Ambil misalnya kasus Bunuh diri demi menjaga kehormatan.
Masyarakat di Jepang menganggap hal ini tindakan mulia. Sementara di masyarakat lain akan dianggap tindakan putus asa, hingga dianggap tercela.

Misalkan ada dua ajaran agama, Yang pertama memerintahkan menjaga kehormatan apapun harganya. Yang kedua Menganggap bunuh diri merupakan perbuatan putus asa yang dilarang agama.
pertanyaannya, Tuhan yang mana yang MAHA BENAR, apakah Tuhan yang menyetujui bunuh diri, atau yang melarang bunuh diri ??
Post Reply