MUHAMMAD TIDAK MAMPU PUASA SAAT IA BERADA JAUH DARI RUMAHNYA
Kita telah melihat ‘kapasitas’ Muhammad meniru Yesus berpuasa terus menerus saat ia berada di rumahnya. Ia sanggup tidak makan dan minum berhari-hari karena Allah selalu memberinya makan saat ia tidur. Hadist berikut membuktikan bahwa nabi tercinta kita ternyata tidak memiliki ‘kapasitas,’ bahkan untuk puasa sehari saja, dikala ia jauh dari rumahnya, saat bersama para pengikutnya. Maka, iapun berbuka puasa sementara pengikutnya melihat matahari masih tampak tinggi di langit. Ia melanggar aturan puasa yang ia sendiri telah tetapkan.Diriwayatkan Ibn Abi Aufa: Kami bersama rasullullah dalam suatu perjalanan. Ia berkata pada seorang pria, ‘Turun dan campurkan Sawiq (tepung gandum) dengan air untukku.’ Pria itu berkata, ‘Matahari (belum tenggelam), wahai rasullullah.’ Nabi berkata lagi padanya, ‘Turun dan campurkan Sawiq dengan air untukku.’ Pria itu berkata lagi, ‘Wahai Rasullullah! Matahari! Nabi berkata padanya (untuk ketiga kali) ‘Turun dan campurkan Sawiq dengan air untukku.’ Pria itu turun dan mencampurkan Sawiq dengan air untuknya. Nabi meminumnya dan kemudian memberi isyarat dengan tangannya (ke arah Timur) dan berkata, ‘Saat engkau melihat malam menjelang dari sisi ini, maka seorang yang sedang berpuasa harus berbuka.’ (Sahih Al-Bukhari 3:162)
Diriwayatkan 'Abdullah bin Abi Aufa ‘Kami sedang mengadakan perjalanan dengan rasullullah dan ia sedang puasa, dan ketika matahari tenggelam, ia berkata pada (seseorang), ‘Turun dan campurkan Sawiq dengan air untuk kita.’ Ia menjawab, ‘Wahai rasullullah! (Maukah kau menunggu) hingga petang?’ Nabi berkata lagi, ‘Turun dan campurkan Sawiq dengan air untuk kita.’ Ia menjawab, ‘Wahai rasullullah! Ini masih siang.’ Nabi berkata lagi, ‘Turun dan campurkan Sawiq dengan air untuk kita.’ Maka ia turun dan melaksanakan perintah itu. Nabi kemudian berkata, ‘Saat kau melihat malam menjelang dari sisi ini, orang yang sedang puasa harus berbuka,’ dan ia memberi isyarat dengan jarinya kea rah timur (Sahih Al-Bukhari 3:176-179)
Dua hadist ini cukup memberi petunjuk ‘kapasitas’ nabi kita berpuasa terus menerus berhari-hari saat ia berada di mesjidnya, di dekat dapur Aisha, istri kanak-kanaknya. Jika Allah benar-benar memberinya makan secara ajaib, sehingga Muhammad mampu puasa terus menerus, berhari-hari sebagaimana Yesus, tentunya allah juga mampu memberi makan nabi kesayangannya secara ajaib saat ia dikelilingi para pengikutnya, jauh dari rumah, Mampu membuatnya menuntaskan puasa normal sehari penuh dengan benar.
Bersambung besok…
Hadis Sahih:Nabi Muhammad Ternyata Tidak Kuat Puasa Ramadhan
FFI Alternative
Faithfreedompedia