CRESCENT-STAR wrote:@ atas
sudah pernah saya jawab. entah kenapa lupa terus dengan jawaban orang bung2 ffi ini.
itu adalah kesaksian IMAN. semisal saya menemukan dalam Quran ada ayat yang menunjukkan kebenaran. maka saya saat itu sedang menyaksikan kebenaran akan Allah dan Muhammad.
Jujur saya akui, anda adalah muslm yg pintar,
tapi kalo sudah bicara islam dan keislaman,
maka kepintaran anda berbalik 180 derajat .... !!!\
Pertama:
"menyaksikan kebenaran":
Mana dari kalimat ashadu itu yg menyatakan MENYAKSIKAN KEBENARAN ... ?
Jangan mengarang bebas ah bung ....
Kedua:
"kesaksian IMAN."
Bersaksi (Melihat) dan Iman (Percaya), ADALAH 2 HAL Yang berbeda bung .... !!!
Misal: Anda bisa (saja) MELIHAT / BERSAKSI akan (Wajah or tubuh) anak anda sekarang ....,
tapi bisakah anda MENGKLAIM kalo anda BERSAKSI / Melihat anak anda itu adalah P37uh anda Yang Bertemu Dengan Sel Telur istri anda - pd saat dalam kandungan ... ?
Saat itu, Anda Hanya BIsa Mengklaim ANDA Percaya (IMAN),
tapi BUKAN ANDA BERSAKSI (melihat) ....,
karena bisa jadi saja itu bukan dari P37uh anda sendiri,
tapi "Bibit" dari laki2x lain ....,
atau SILUMAN Pamonyetan yang DOELOE biasa anda Panggil Dengan Kalimat Thoyibah .....
Mengerti bedanya antara "Kepintaran" dan "Kenaifan" anda bung Crescent ... ?