ask muslim: Mengapa Allah SWT menciptakan kafir?

[Captain Pancasila]

mana ada/bisa, ayah yang ngasih kebebasan anaknya untuk menentukan pilihan, dikatakan/disebut tidak baik, tidak teladan, & tidak menyayangi anaknya? lagian mana ada Nabi/Rasul yang memaksakan umatnya agar beriman?

[simplyguest]

mana ada/bisa, ayah yang ngasih kebebasan anaknya untuk menentukan pilihan, dikatakan/disebut tidak baik, tidak teladan, & tidak menyayangi anaknya? lagian mana ada Nabi/Rasul yang memaksakan umatnya agar beriman?

Ngasih kebebasan memilih tapi dengan mengancam pake hukuman penyiksaan yang sangat mengerikan, itu yang anda bilang ayah yang baik & teladan?
Apa bedanya sama rampok yang "ngasih kebebasan" hidup atau mati ke korbannya?
Jadi rampok itu juga rampok yang baik, teladan dan penyayang ya cep?

Jadi menurut cepe, inilah kriteria ayah yang baik, teladan & penyayang :
1. Sengaja membuat anak yang sesat
2. Memberi anaknya kebebasan untuk menentukan pilihan
3. Menjerumuskan anak yang sesat untuk menjadi semakin sesat
4. MENYIKSA anaknya yang sesat tadi dengan PENYIKSAAN YANG SANGAT MENGERIKAN.

Kalo anda bilang ayah di atas itu ayah teladan, berarti kalo anda punya anak, anda akan meneladani ayah di atas kan, cep?
Jadi nanti sesatin aja anak anda, trus kasih dia kebebasan untuk memilih.
Kalo masih tetap memilih sesat, bantu dia untuk terus menjadi semakin tersesat.
Kalo masih tetap sesat juga, ya udah.... SIKSA anak anda dengan penyiksaan yang sangat menyakitkan berulang-ulang, tapi usahakan jangan sampe mati.
Gitu kan cep?

[Captain Pancasila]

lha berarti yang ngancem pake "kebinasaan kekal" tu bukan teladan ya?

[Dreamsavior]

@CP
Kebinasaan Kekal sangatlah berbeda dengan Siksaan kekal, bro. tolong sadari itu.
Doktrin Islam sangat mengeksploitasi teror yang terkandung dalam ancaman siksaan kekal neraka.
Supaya manusia dapat merasakan suatu siksaan, awloh akan secara pro aktif membuat manusia yang sebenarnya sudah mati dapat memiliki kemampuan merasakan rasa sakit. Dengan kata lain, awloh menggunakan kesanggupannya untuk memelihara kehidupan bukan sebagai anugrah melainkan sebagai suatu cara yang mengerikan agar suatu pribadi dapat terus merasakan kemarahan dan dendam kesumatnya.
Itu seperti menggali kembali makam kucing yang pernah mencuri ikan anda dan memukuli mayatnya.... sangat eksesif dan berlebihan.... hanya bedanya manusia dengan tuhan adalah ... tuhan sanggup menghidupkan kembali si kucing sebelum digebuki.... Begitulah kurang lebihnya figur "tuhan" dalam benak anda.


Sementara konsep Kebinasaan Kekal dalam Alkitab sangat berbeda, dengan doktrin bengis Neraka.
Konsep ini menyiratkan bahwa kesanggupan YHWH untuk memelihara kehidupan adalah karunia... karunia yang SELAMANYA digunakan untuk tujuan mulia!

(Roma 6:23) Sebab upah yang dibayarkan oleh dosa adalah kematian, tetapi karunia yang Allah berikan adalah kehidupan abadi melalui Kristus Yesus, Tuan kita.

Allah berhak menentukan siapa yang diberinya karunia kehidupan abadi dan siapa yang dibiarkan tidur dalam kematian.

Dan tentu, dari situ kita juga bisa menarik kesimpulan bahwa : Allah bukanlah pribadi yang pendendam yang menghidupkan kembali orang mati hanya untuk kemudian menyiksanya dengan kemarahan yang dahsyat.

Maka, selaras dengan apa yang Ia ajarkan... Allah sendiri telah memberikan teladan bagi umatnya untuk diikuti.... sehubungan dengan tidak mendendam, tidak mencatat kesalahan, tidak berlaku seperti psikopat berdarah dingin yang gemar memutilasi orang yang tidak disukainya dan teladan untuk bertindak waras!

Pertanyaan saya adalah :
Bisakah awloh yang anda sembah menjadi teladan dalam tidak mendendam, tidak mencatat kesalahan, tidak berlaku seperti psikopat berdarah dingin yang gemar memutilasi orang yang tidak disukainya dan teladan untuk bertindak waras!?

Kebinasaan Kekal
Kebinasaan Kekal Mirror
Mirror Rss Feed
Faithfreedom forum static

[simplyguest]

lha berarti yang ngancem pake "kebinasaan kekal" tu bukan teladan ya?

Loh, kok malah OOT nunjuk idung tetangga?
Apakah dengan menunjuk-nunjuk ke tetangga, lalu membuat si ayah di atas tadi itu menjadi baik, teladan dan penyayang, padahal sudah menyesatkan dan menyiksa anaknya sendiri, cep?

[sodrun]

lha berarti yang ngancem pake "kebinasaan kekal" tu bukan teladan ya?

Tolong diuraikan pengertian anda mengenai "KEBINASAAN KEKAL" itu...

[1234567890]

lha berarti yang ngancem pake "kebinasaan kekal" tu bukan teladan ya?

seperti suatu agama damei dari padang gurun yang kerjanya bilang kapir akan masuk neraka jahanam ?

[OpoBener]

anak itu maunya badung saja, sudah dibilang, jangan badung, eh, jangan badung, eh, jangan badung, eh malah menantang terus, menjarah harta tetangga dan saudara-saudaranya, memperkosa tetangga dan saudara perempuannya, membunuh saudara laki-lakinya, eh mau memperkosa ibunya pula, dan terus melakukan hoby tsb, tidak mau berhenti ..

Berarti orang tuanya gagal mendidik anaknya dan apabila kesalahan 100% kau timpakan kepada si anak, berarti kau bod0h...

Itu dalam konteks manusia, sementara dalam konteks tuhanmu, justru dia adalah scenario maker & sutradara dari semua ini !
Dia yang menempatkan manusia dibumi u/ diuji, Dia pula yang menulis hasil akhir dari game permainan the Sims made in islam ini di LM.
Dia yang kau claim telah mengetahui segala sesuatunya, tapi dia juga yang kau claim sebagai banci kaleng macam olga yg dikit2 bisanya ngambek dan teriak2 "Aku Murka", belalah Aku wahai pengikutku ! Siapa yang telah membelaku, aku akan menyelamatkannya....u know what...PRETTT

Perumpamaannya begini :
Ada seorang Haji yang anaknya ketauan mencuri. Dia berkata kepada orang2 yang menangkap anaknya sbb :
Bunuh dia, pancung jari2nya, kemudian bawa kesini mayatnya, akan aku bakar sampai tak bersisa....Dia lupa bahwa kelakuan anak adalah sedikit banyak mencerminkan didikan orang tuanya !!

Seperti Islam, tuhanmu menciptakan kafir supaya bisa dibunuhi dan memberi kehormatan kepada si pembunuh jalan bypass lgsg ke surga. Dan sesampainya di akhirat, si kafir ni lagi2 disiksa selama2nya di neraka made in tuhanmu.
Sementara di 1 sisi kau koar2 mengatakan bahwa kafir itu adalah ciptaanNya juga....
Dan kau masih dengan muka gedhekmu mengatakan tuhanmu maha kasih.....sementara dirimu lupa berkaca, seberapa jahat kau telah dirubah oleh tuhanmu si SWT, dirimu menjadi manusia yg tidak mengenal kasih dikarenakan menjalankan perintah Tuhanmu !

come on bro....jgn membodohi diri sendiri lebih jauh lagi....
Binatang aja ga sejahat tuhanmu terhadap anak2nya...

[sodrun]

Sekarang pertanyaan selanjutnya adalah :
Menurut anda :
1. Ayah macam apa yang dengan sengaja menjadikan anaknya sesat? Ayah yang baik kah, ayah teladan kah, atau ayah macam apa?
2. Ayah macam apa yang ketika melihat anaknya sesat, lalu malah membuatnya menjadi semakin tersesat? Ayah yang baik kah, ayah teladan kah, atau ayah macam apa?
3. Ayah macam apa yang dengan sengaja menjadikan sebagian anaknya sesat, dengan tujuan untuk menguji anak2 yang lain dengan godaan supaya menjadi sesat ? Ayah yang baik kah, ayah teladan kah, atau ayah macam apa?
4. Ayah macam apa yang dengan sengaja menjadikan anaknya sesat, lalu kemudian MENYIKSA si anak sesat itu dan anak2 lain yang ikut sesat, dengan PENYIKSAAN YANG SANGAT MENGERIKAN? Ayah yang baik kah, ayah teladan kah, atau ayah macam apa?

Nah kapten, ayah macam apa itu?

Ayah subhanahu wa ta'ayah !

[simplyguest]

Ayah subhanahu wa ta'ayah !

Ayah hu BARBAR !