Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Download Tulisan2 Penting tentang Islam; Website, referensi buku, artikel, latar belakang dll yang menyangkut Islam (Sunni) & Syariah.
Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by Adadeh »

Masalah Kawin Sedarah Islamiah
Fenomena tragis yang membuat semua yang bersangkutan jadi sangat menderita
19 September, 2010 - 11:42 malam
Oleh Nicolai Sennels

Terdapat kecenderungan menyedihkan yang semakin sering terjadi di Eropa yang bisa melumpuhkan seluruh masyarakat, tapi sayangnya seluruh benua Eropa tampaknya memilih tidur saja dalam menghadapi hal ini. Mereka tidak hanya tidak mau menghadapi masalah sebesar gajah ini, tapi bahkan menganggap masalah itu tidak ada. Masalah nyata ini adalah berkembang luasnya praktek kawin sedarah (perkawinan sekerabat) di lingkungan Muslim yang menghasilkan bayi² cacat mental dan penyakit² sosial.

Pihak liberal (sayap kiri) selalu saja ingin mengontrol masalah apa yang boleh diperdebatkan dan mereka menuduh setiap orang yang berani mempermasalahkan hal ini sebagai “Islamofobia” dan “rasis” (Adadeh: tuduhan ini biasanya tak berlaku jika pihak pengritik adalah non-kulit putih). Orang yang berani menunjukkan masalah besar dalam kawin sedarah di masyarakat Muslim dituduh sebagai orang yang membenci Muslim. Tapi tentu saja semua tuduhan ini ngawur sekali. Menentang kawin sedarah merupakan usaha mempertahankan humanitas dan mencegah lahirnya bayi² yang cacat. Menentang praktek Islamiah ini justru mencegah kerusakan dalam diri masyarakat Muslim sendiri.

Kawin sedarah massal diantara Muslim telah terjadi sejak Muhammad menghalalkan perkawinan antara sepupu pertama selama lebih dari 50 generasi (1.400 tahun) yang lalu. Karenanya, bagi kebanyakan Muslim, kawin sedarah adalah bagian dari Islam. Di banyak masyarakat Muslim, sudah jadi pusat status sosial untuk menikahkan anak perempuan atau laki pada saudara sepupunya. Kawin sedarah juga menjaga agar harta tetap berada dalam lingkungan keluarga. Sifat Islam yang sangat otoriter (sangat gila kontrol sampai taraf sakit jiwa) berperan besar juga: kedekatan dengan anak² perempuan dan laki setelah mereka nikah membuat pihak keluarga punya kontrol besar dan bisa menetapkan pilihan dan cara hidup mereka.

Tradisi sejarah masyarakat Barat menunjukkan bahwa mereka siap untuk berperang dan mati bagi negaranya. Di lain pihak, masyarakat Musilm tidak terlalu terikat dengan patriotisme, tapi dengan hubungan keluarga dan agama. Kawin sedarah dilakukan untuk melindungi keluarga dan masyarakat dari pengaruh non-Muslim, dan sikap ini lebih banyak dilakukan oleh Muslim yang hidup di negara kafir Barat. Mereka lebih memilih kawin sedarah daripada integrasi dengan kafir dan menikah dengan mereka.

Saat ini, 70% masyarakat Pakistan Muslim melakukan kawin sedarah dan di Turki jumlahnya sekitar 25-30% (Jyllands-Posten, 27/2 2009 “More stillbirths among immigrants“). Perkiraan kasar menunjukkan bahwa hampir separuh dari Muslim yang hidup di dunia Arab melakukan kawin sedarah. Sebagian besar para orangtua yang punya hubungan darah berasal dari keluarga² yang juga melakukan kawin sedarah selama bergenerasi, dan sudah jadi bagian dari tradisi Muslim.

Penyelidikan yang dilakukan BBC di Inggris beberapa tahun yang lalu menunjukkan setidaknya 55% dari masyarakat Pakistan di Barat menikah dengan sepupu pertama mereka. Koran Times of India membenarkan hal ini, dengan mengatakan bahwa “diperkirakan kawin sedarah di masyarakat Pakistan di Inggris menghasilkan 13 kali lebih banyak anak² cacat gen dibandingkan masyarakat Inggris lainnya.”

Penelitian BBC juga menunjukkan bahwa meskipun orang² Pakistan Inggris hanya menghasilkan 3.4% jumlah kelahiran bayi di Inggris, tapi angka kematian bayi dan anak² cacat mental mereka berjumlah 30% dari semua anak² Inggris. Karena hal itu, tak heran bahwasanya MP Partai Buruh melarang pernikahan antara sepupu pertama.

Bukti medis menunjukkan bahwa salah satu konsekuensi negatif dari kawin sedarah adalah peningkatan sebanyak 100% terjadinya resiko bayi mati sebelum lahir. Satu riset yang membandingkan orang² Norwegia dan Pakistan menunjukkan bahwa resiko kematian bayi hasil kawin sedarah dalam proses melahirkan meningkat sampai 50%. Resiko kematian ini terjadi karena kelainan autosom lemah – yakni cystic fibrosis dan berhentinya pertumbuhan otot tulang punggung – meningkat 18 kali lebih tinggi. Resiko kematian karena kelainan pembentukan bayi meningkat 10 kali lebih tinggi. Resika terjadinya sakit mental/jiwa juga meningkat: kecenderungan depresi lebih tinggi di masyarakat yang sering melakukan kawin sedarah. Semakin dekat hubungan darah, semakin tinggi pula retardasi (keterbelakangan mental dan intelijen) mental dan fisik dan penyakit² gangguan jiwa kronis.

Lalu tampak pula masalah pada kemampuan intelijen/kecerdasan. Riset menunjukkan bahwa orangtua yang berhubungan darah menghasilkan anak yang taraf intelijennya turun sebagai 10 sampai 16 angka IQ. Resiko punya anak yang ber-IQ lebih rendah daripada 70 (kriteria ‘retard’ (terbelakang mental)) meningkat sebanyak 400% diantara anak² hasil kawin sedarah antar sepupu. Tulisan akademis yang diterbitkan oleh Indian National Science Academy menunjukkan bahwa “bayi² hasil kawin sedarah mengalami keterbelakangan yang sangat jelas dalam berbagai komunikasi sosial seperti menunjukkan perasaan mendalam, tersenyum pada orang lain, menderita sakit ayan, menunjukkan ekspresi wajah, kemampuan menggenggam dengan tangan dan jari.” Penelitian lain menunjukkan bahwa para anak laki dari sekolah² madrasah India hasil kawin sedarah antar sepupu menunjukkan tingkat intelijen yang sangat rendah dibandingkan anak² hasil kawin tak sedarah.

Diperkirakan dari sepertiga orang cacat mental/tubuh di Copenhagen berasal dari keluarga imigran Muslim. Enam puluh empat persen anak² sekolah di Denmark yang punya orangtua Arab tetap saja buta huruf meskipun sudah dididik di sistem sekolah Denmark selama sepuluh tahun. Penyelidikan yang sama menyimpulkan bahwa terdapa pola yang sama dalam kemampuan mereka akan membaca, matematika, dan sains: “Kecerdasan dan kemampuan anak² imigran Muslim sangat amat rendah dibandingkan teman² kelas Denmark mereka.”

Masalah dalam Islam ini menghasilkan banyak hambatan bagi negara² Barat. Biaya bantuan sosial yang harus dikeluarkan negara² Barat bagi para imigran Muslim yang cacat mental dan fisik sangat besar, dan menghabiskan dana sosial negara. Lihat saja di Denmark contohnya: seperti dana sekolah negara dihabiskan bagi anak² yang butuh bantuan khusus (anak² cacat mental/jiwa/fisik), dan hampir semua dari mereka adalah anak² Muslim. Lebih dari separuh anak² sekolah yang mengalami cacat mental/fisik di Copenhagen adalah anak² imigran Muslim. Satu riset menyimpulkan bahwa “imigran Muslim yang kawin sedarah menghabiskan biaya negara bermilyar-milyar” karena banyak orang² dewasa dan anak² Muslim yang cacat.

Apakah yang harus kita (orang Barat) lakukan sebagai masyarakat humanis (peduli sesama) pada masalah yang terus meningkat ini? Kita tahu bahwa orangtua tentu ingin anak mereka tumbuh sehat. Tidak sukar membayangkan penderitaan dan tekanan jiwa orang² sedarah sepupu yang dipaksa nikah untuk punya anak. Bukankah sudah jadi kewajiban kita untuk memperjuangkan hak setiap orang agar tidak diperlakukan secara barbar dan biadab seperti itu?

Apa sih yang bisa kita lakukan?

Denmark merupakan pionir yang memulai penanggulangan masalah: untuk mencegah kawin paksa, negara melarang warga Denmark untuk menikah dengan warga asing yang belum berusia 24 tahun. Denmark juga menawarkan imigran non-Barat sebanyak 15.000 Euro atau 20.000 US dollar untuk balik ke negara asli mereka. Imigran yang non-warga Denmark diusir dari Denmark jika melakukan kejahatan kriminal. Denmark juga tak akan menanggung kebutuhan ekonomi keluarga yang punya banyak anak. Hal ini mencegah orang² asing yang datang ke Denmark dan berencana punya banyak anak dan hidup dari tunjangan sosial saja. Denmark juga menolak ijin tinggal bagi warga asing yang menikahi saudara sepupu mereka di Denmark. Sekarang Denmark sedang berusaha mengeluarkan Undang² mencegah sepenuhnya imigrasi dari negara² yang tidak mendukung nilai² Barat (yang menentang nilai² Barat tentunya adalah negara² Muslim). Kita harus melarang kawin sedarah antar sepupu. Dengan melakukan pelarangan ini, kita tidak hanya mengurangi konsekuensi mengerikan hasil kawin sedarah, tapi juga mencegah Muslim yang ngotot ingin kawin sedarah untuk melakukan hal mengerikan ini di negara² Barat kita.

Tetaplah ingat bahwa Muslim merupakan korban Islam yang pertama dan terbesar. Selama motivasi kita adalah untuk menolong mereka, maka tindakan kita ini benar dan bertentangan dengan tuduhan pihak kiri yang menuduh kita sebagai “anti Muslim.” Yang kita lakukan adalah peduli akan nasib bayi² Muslim yang lahir dengan cacat mental dan fisik – dan juga peduli akan nasib orangtua mereka yang terus-menerus khawatir dan terbeban akan keadaan anak² mereka. Malah sebaliknya, sikap pihak kiri yang diam saja akan masalah ini (dan masalah Muslim lainnya) sebenarnya menunjukkan bahwa merekalah yang “anti-Muslim.”

Selama kita tetap berpaku pada fakta, punya motivasi luhur, dan berani bersikap, kita bisa merasa yakin bahwa tujuan kita adalah menolong umat Muslim, tapi juga melindungi diri kita sendiri dari kehancuran dasar humanistik dan nilai² Barat dalam menghadapi ideologi² dan praktek² yang tak berkemanusiaan dan agresif.


Dr. Nicolai Sennels adalah ahli jiwa Denmark yang telah bekerja bertahun-tahun menangani Muslim kriminal muda di penjara Copenhagen. Dia adalah penulis "Among Criminal Muslims. A Psychologist’s Experience from the Copenhagen Municipality." Buku ini akan diterbitkan tahun ini. Contact him at [email protected].

Contoh² cacat tubuh/wajah pada Muslim karena kawin sedarah:

Image
Image
Image
Image
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by Adadeh »

Teka-teki tak berhadiah:

Muhammad menikahi berapa saudara sepupunya, dan siapa saja nama² mereka?

Hayo jawab...
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

zainab binti jahsh !!!
User avatar
omkangkung
Posts: 2391
Joined: Thu Nov 22, 2007 7:42 am
Location: rumah jajang
Contact:

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by omkangkung »

Very nice adadeh.. Thanks god masih ada orang kaya adadeh yang mendedikasikan banyak waktu, pikiran dan tenaga demi membantu saudara2 muslim kita melihat islam seutuhnya..
Mudah2an musuh terbesar kemanusiaan yaitu islam segera punah.. Dan manusia bisa hidup dengan damai..
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ab-t35234/

Penyimpangan genetik pada masyarakat Arab

DUBAI - Dibandingkan dengan semua kelompok masyarakat di dunia, masyarakat Arab mengalami penyimpangan genetika terparah.

Pada kelompok masyarakat Arab sampai saat ini dinyatakan lebih dari sembilan ratus penyakit genetis, tutur harian "The National" di Dubai hari Selasa atas dasar sebuah laporan dari pusat studi genetik Arab (Centre for Arab Genomic Studies = CAGS). Sekitar dua ratus kasus hanya terdapat pada masyarakat Arab di negara-negara teluk (Gulf States).

Beberapa penyakit ditularkan dalam bentuk epidemis. Penyakit-penyakit ini muncul lebih dari seratus atas 100.000 orang. Penyakit-penyakit itu antara lain diabetes, kanker payudara dan Down Syndrome.

Lebih dari 60 persen dari penyimpangan genetik di kalangan masyarakat Arab ini adalah disebabkan oleh perkawinan antar sepupu.
Di Dubai 40 penduduknya kawin dengan sepupunya sendiri. Di Sudan dan Mauritania jumlah ini lebih tinggi, yaitu dua pertiga. (ANP)

Di Belanda:
> Pada musim kawin tahun ini, paling sedikit disinyalir ada kasus kawin-paksa antar sanak-keluarga yang tercatat di Rotterdam
> Stop Impor Pasangan

Misi tanya: Apa penyebab fenomena ini?
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... lim-t7073/
Sebaliknya, Muslim malah terlalu membangga-banggakan budaya mereka, saling nikah sesama anggota keluarga (kawin antar sepupu sehingga melahirkan anak² lemah gen) secara besoar²an, hanya menikah antar Muslim saja, dan hanya bergaul dengan sesama Muslim saja sebagai kontrol sosial yang berfungsi untuk melindungi/melestarikan budaya dan jati diri Islam mereka.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by ali5196 »

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... is-t43510/
Perkawinan dgn saudara sepupu dlm keluarga2 Pakistan itu juga menyebabkan peningkatan penyakit bawaan. Kalau sang calon menantu menolak perkawinan paksa/diatur orang tua, ini bisa berakibat honor killings (pembunuhan anggota keluarga oleh keluarga lain karena dianggap mengkhianat atau membawa aib bagi keluarga dan komunitas, yang kebanyakan menimpa kaum perempuan).
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »



Ditayangkan oleh MussulmanKutraHai on Apr 24, 2009

http://news.bbc.co.uk/2/hi/programmes/n ... 442010.stm

Diperkirakan sedikitnya 55% orang2 Pakistan Inggris menikah dengan saudara sepupu pertama mereka dan tradisi ini umum dilakukan diantara masyarakat Asia Selatan dan sebagian negara2 Timur Tengah. Tapi ada masalah yang timbul karenanya: kawin dengan kerabat dekat mengundang resiko punya anak cacat gen. Masyarakat yang mempraktekkan kawin sedarah punya anak2 yang mengalami presentasi tinggi mengidap penyakit2 serius yang jarang ditemukan yakni kelainan2 gen lemah.

Sekarang MP Partai Buruh ingin agar praktek ini dihentikan. "Kita harus menghentikan tradisi nikah antar sepupu," kata MP Keighley, Ann Cryer pada media Newsnight. Cryer merasa perlu diadakannya debat terbuka tentang masalah ini - meskipun beresiko, maklumlah Muslim itu gampang ngamuk - karena meskipun tahu resiko dapet anak cacat jiwa/fisik, Muslim tetap saja ngotot melakukan nikah sedarah. (Gobl0g akut ini sih)

Daerah yang dituju Ny. Cryer adalah daerah Bradford, yang sarat imigran Muslim dan perkawinan antara sepupu banyak sekali terjadi. Diperkirakan tiga dari empat perkawinan di masyarakat Pakistan di Brandsford adalah antara sepupu pertama. Praktek ini sangat sering dilakukan karena para Muslim yakin banget sama keuntungan2 yang bisa mereka dapatkan dari pernikahan antar kerabat. Banyak orang2 Pakistan Inggris yang merayakan nikah sedarah karena dianggap menjaga stabilitas keluarga.


Persatuan Keluarga yang Kuat

Persatuan keluarga karena nikah sedarah dianggap Muslim sebagai kuat, dan menambah kekokohan hubungan antar kelaurga. "Kalian ini salah mengerti, " kata Neila Butt, yang nikah dengan saudara sepupunya, Faruq, sembilan tahun yang lalu. "Kumpul2 keluarga jadi sangat menyenangkan karena semua mertuaku dan mertua suami berhubungan keluarga," katanya. "Kau punya sejarah keluarga yang sama dan tatkala kau bicara tentang masa lalu di Pakistan, semua mengerti apa yang kau bicarakan. Pokoknya senang deh." Tapi statistik yang menunjukkan tingginya penyakit bawaan dari nikah sedarah menunjukkan masalah besar yang terjadi karenanya.

Orang2 Pakistan Inggris menghadapi resiko 13 kali lebih besar melahirkan anak2 yang cacat genetik dibandingkan masyarakat lain umumnya - jumlah bayi2 Muslim Pakistan hanyalah 3% dari seluruh jumlah kelahiran bayi di Inggris, tapi sepertiga dari bayi2 Pakistan itu mengalami cacat genetik.

Badan Pelayanan Kesehatan Utama Birmingham memperkirakan satu dari 10 anak yang lahir dari sepupu pertama di kota ini akhirnya mati sewaktu masih bayi atau tumbuh dengan penyakit cacat serius yang dikarenakan kelainan genetik. Kelaian genetik lemah ini disebabkan karena variasi gen. Terdapat ratusan kelaian genentik lemah, dan kebanyakan berhubungan dengan cacat mental/fisik parah, yang mengakibatkan kematian usia muda, dan semuanya disebabkan oleh variasi gen yang berbeda.

Orang normal punya dua kopi setiap gen. Jika kau mewarisi satu gen variasi, maka kau tidak akan jatuh sakit. Tapi jika seorang anak mewarisi kopi gen variasi yang sama dari setiap orang tua, maka ini akan menimbulkan penyakit. Variasi gen yang mengakibatkan kelainan gen sangatlah langka. Dalam masyarakat umum, kemungkinan pasangan puny variasi gen yang sama adalah seratus berbanding satu.

Di perkawinan antar sepupu, jika satu pihak punya gen variasi, maka resiko pihak lain punya gen variasi akan jauh lebih tinggi - dengan kemungkinan satu dari delapan. Myra Ali menderita kelaian gen resesif (lemah), yang dikenal sebagai penyakit Epidermolisi Bulosa. Orangtuanya adalah saudara sepupu, begitu pula kakek neneknya. "Kulitku ini sangat lemah, dan bisa dengan mudah sekali pecah hanya karena tepukan ringan," katanya. Akibat penyakitnya ini, Myra menentang nikah sedarah. "Aku tidak suka nikah sedarah, karena tingginya resiko penyakit yang terjadi," katanya.

Menurut MP Ann Cryer, di tempat Keighley yang sarat dengan populasi Pakistan, kebanyakan orang2 Pakistan menyangkal adanya masalah ini. Cryer berkata pada Newsnight bahwa dia yakin sudah waktu diadakan debat akan hal ini: Sama seperti kita membicarakan masalah merokok, minum minuman keras, kegemukan, yang semuanya adalah tentang kesehatan masyarakat, kita pun harus terlibat untuk mencegah suatu masyarakat memilih cara hidup yang tak sehat," katanya. "Hal ini harus diterapkan pada masyarakat Asia. Mereka harus memilih cara hidup yang lain. Mereka harus mencari suami atau istri dari keluarga lain demi anak2 mereka di masa depan."
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by ali5196 »


Disability Because of two cousins marriage in Kuthiala, Abbottabad, Pakistan
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

UK: Perkawinan Sepupu merupakan sebuah mengancam kesehatan nasional TAPI sangat sensitif utk dibahas dan banyak yang takut!


Dec 20, 2010 : Muslim children in certain areas are 13 times more likely to be born with birth defects than non-Muslims due to a tradition of arranged marriages with cousins. This documentary highlights how political correctness allows this to happen in modern day Britain and Europe. Is this British media propaganda? Or does this actually happen alot within Muslim communities?
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://wikiislam.net/wiki/Cousin_Marriage_in_Islam

Muhammad himself married cousins, as he did with Zaynab bint Jahsh, who was not only the daughter of Umaimah bint Abd al-Muttalib, one of his father's sisters,[1] but was also divorced from a marriage with Muhammad's adopted son, Zayd ibn Haritha. It was this last issue that caused the most controversy, with traditional Arab norms at the time being opposed, though not the Qur'an (Sura Al-Ahzab 33:37)[2]. According to Ibn Sa'd, after Zaynab's marriage to his adopted son, Muhammad went to pay Zayd a visit, but instead found a hastily clad Zaynab. Though he did not enter the house, the sight of her pleased him. Tabari embroiders the story; according to him Zaynab was only wearing a single slip, and the wind pushed away a curtain when Muhammad entered, revealing her "uncovered." In any case, thereafter Zayd no longer found her attractive and thought of proposing divorce, but Muhammad told him to keep her. Eventually, however, Zayd did divorce her. Muhammad also allowed the marriage of his daughter, Fatimah, to his cousin, Ali ibn Abi Talib, who would later go on to become the fourth Rightly-guided Caliph of Islam. The second Caliph, Umar ibn al-Khattab, also married his cousin, Atikah bint Zayd ibn Amr ibn Nufayl.[3][4]
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by keeamad »

Dari senior Duladi
Keterangannya:

Kafir: Pak duladi, muslim selalu mengklaim JIKA Islam itu buruk, jahat dan dari iblis, bagaimana mungkin Islam bisa bertahan selama 14 abad dan kini malah makin berkembang dan banyak pengikutinya? .... Bagaimana penjelasan terhadap fakta dan klaim tersebut?

Duladi: Mengenai klaim bahwa jumlah umat Islam makin banyak, itu tidak bisa dibanggakan. Karena makin banyaknya jumlah muslim di bumi bukan karena banyaknya orang yg menjadi mualaf, tapi karena hasil beranak-pinak, seperti sepasang tikus yg terus-menerus beranak, dan anak-anak mereka beranak pula, anak-anak dari anak-anak itu juga beranak, demikian seterusnya, sehingga makin besar jumlahnya. Memang ada segelintir orang di sana-sini yg dari kafir menjadi mualaf, tapi jumlah mereka tidaklah signifikan. Yang membuat jumlah muslim berkembang secara signifikan adalah dari hasil perkembangbiakan generatif. Orang tua muslim memperanakkan belasan bahkan puluhan anak-anak muslim. Sangat jarang di negara-negara Timur Tengah muslim melakukan KB, sebab sudah menjadi sunnah Rasul bahwa muslim harus memperbanyak diri lewat beranak.

Tujuan dari memperbanyak kawanan ini adalah agar Islam memiliki kekuatan secara militer yg nantinya dipersiapkan untuk menyerang seluruh umat di bumi. Kalian tidak perlu panik, karena kitab suci sudah lama menubuatkan hal ini:

Wahyu 20:8-9
dan ia (=Iblis) akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut

Islam adalah ideologi Perang. Islam butuh umat yg banyak karena Islam butuh tentara. Untuk apa tentara? Untuk memerangi seluruh umat manusia. Kitab suci sudah mengatakannya, bahwa di zaman akhir ini, Tuhan tidak memerintahkan umatNya berperang menyerang orang lain, tetapi umatNya akan DISERANG/DIPERANGI oleh sejumlah besar tentara IBLIS.

Jadi itulah yg membedakan BENAR dan SALAH.
Kuncinya terletak pd mana ideologi yg mengajak umatnya berperang secara fisik guna memerangi umat lain, maka itulah ideologi Setan, itulah ideologi yg salah, bukan dari Tuhan.

Itulah yg membuat kita tahu bahwa Islam adalah kepanjangan tangan setan di bumi. Tuhan tidak butuh kita untuk jadi pembela agama, Tuhan tidak butuh manusia untuk dijadikan tentara-Nya. Tetapi Iblis-lah yg butuh manusia untuk dijadikan jongos-jongos perangnya. Sekali lagi, ini bukan pemikiran saya, tapi kitab suci yg memberitahu kita fakta ini dan mengajarkan kita bagaimana caranya mengetahui SUATU IDEOLOGI itu DARI SETAN atau DARI TUHAN.

Perintah-perintah Awloh dalam Alquran SATU PIKIRAN dengan PIKIRAN IBLIS, yaitu menjadikan manusia sebagai jongos-jongosnya untuk memerangi umat lain:

QS 2:216.
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.

QS 9:14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,

QS 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

QS 2:191
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu; dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.

QS 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,

QS 4:91
Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dimana saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.

QS 8:12
Ingatlah, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah pendirian orang-orang yg telah beriman”. Kelak aku akan jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka PENGGALLAH KEPALA MEREKA dan PANCUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG JARI MEREKA

QS 3:56
Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

QS 9:39
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS 48:29
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.

Inilah yg harus menjadi PEGANGAN KITA, dan harus kita beritahukan kepada anak-cucu kita. Untuk tahu apakah Islam itu produk setan atau produk Tuhan, lihatlah apa yang Islam kehendaki dari umatnya. Apakah Islam menghendaki umatnya berkualitas secara moral, atau cuma sekedar memanfaatkan umatnya secara kuantitas untuk dijadikan JONGOS-JONGOS PERANG.

INGAT! Itulah PEMBEDA TUHAN dan IBLIS.
Wong lawas
Posts: 281
Joined: Wed Jan 12, 2011 12:50 am
Location: Alas roban

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by Wong lawas »

Saya kenal beberapa keluarga asal Banjarmasin (kalsel) kalo dialek jowo nyebutnya wong nbanjar, di kalangan mereka praktek perkawinan sepupu (senenek) banyak dan lumrah terjadi. Saya mengira kalo itu adat lokal mereka jd gak banyak tanya, eh ternyata itu adat import dari arab ya?

Mungkin ada temen2 asal kalsel yg bisa memperjelas latar belakang adat perkawinan sedarah ini.
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by 1234567890 »

Adadeh wrote: Denmark merupakan pionir yang memulai penanggulangan masalah: untuk mencegah kawin paksa, negara melarang warga Denmark untuk menikah dengan warga asing yang belum berusia 24 tahun. Denmark juga menawarkan imigran non-Barat sebanyak 15.000 Euro atau 20.000 US dollar untuk balik ke negara asli mereka. Imigran yang non-warga Denmark diusir dari Denmark jika melakukan kejahatan kriminal. Denmark juga tak akan menanggung kebutuhan ekonomi keluarga yang punya banyak anak. Hal ini mencegah orang² asing yang datang ke Denmark dan berencana punya banyak anak dan hidup dari tunjangan sosial saja. Denmark juga menolak ijin tinggal bagi warga asing yang menikahi saudara sepupu mereka di Denmark. Sekarang Denmark sedang berusaha mengeluarkan Undang² mencegah sepenuhnya imigrasi dari negara² yang tidak mendukung nilai² Barat (yang menentang nilai² Barat tentunya adalah negara² Muslim). Kita harus melarang kawin sedarah antar sepupu. Dengan melakukan pelarangan ini, kita tidak hanya mengurangi konsekuensi mengerikan hasil kawin sedarah, tapi juga mencegah Muslim yang ngotot ingin kawin sedarah untuk melakukan hal mengerikan ini di negara² Barat kita.
moga moga bisa menjalakan kebijakan ini dengan tegas ... dan moga 2x negara 2x non muslim lainnya bisa meniru denmark
User avatar
Aku-Suka-Hujan
Posts: 1028
Joined: Wed Feb 15, 2012 10:38 am
Location: Terra, Suatu Koloni di L5...

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by Aku-Suka-Hujan »

Horee.... Topi kesehatan... Tenten Genetika pula...

Untuk para netter, baik yang non-muslim maupun yang muslim, salah satu contoh dari pernikahan antar saudara (sepupu) yang ekstrim, saya perkenalkan: Royal House of Habsburg http://en.wikipedia.org/wiki/Habsburg yang pernah menjabar Raja-Raja Austria, Jerman, Spanyol, Hungaria, Italia, Portugal yang berkuasa antara abad 12-18, secara tragis berakhir (garis keturunan utamanya TAMAT) akibat anggota garis keturunan utamanya infertil dan memiliki banyak penyakit genetik, yang kita sebut pedigree collapse.

Marga Habsburg sangat getol menikah antar sepupu, karena berarti kekuasaan kerajaan-kerajaan Eropa tersebut semua akan masih berada dalam kendali tangan keluarga Habsburg... Apa yang berawal dari satu daerah, dengan antar perkawinan membuat marga Habsburg menguasai banyak kerajaan seperti Hungaria, Austria dan Spanyol... jadi tujuan pernikahan antar sepupu ini adalah KEKUASAAN (dan mengiritasi Prancis... :D)
Salah satu dampak dari pernikahan antar sepupu ini adalah apa yang dinamakan Rahang Habsburg (mandibular prognathism)... Yakni bentuk Kelainan Rahang yang banyak diderita keturunan Habsburg akhir... Seperti apa rahang Habsburg itu? Bayangkan Rahang bawah Anda... Maju ke depan... Lebih maju dari Rahang Atas... Selesai deh...
Saking parahnya Rahang Habsburg ini sampai-sampai keturunan terakhir Habsburg Spanyol yakni Raja Charles II dari Spanyol tidak bisa mengunyah karena gigi atas dan gigi bawahnya tidak bertemu...
Selain itu marga Habsburg juga dillanda oleh berbagai penyakit genetik lainnya... Saya ambil contoh Raja Charles II lagi:
Charles 2 punya gabungan defisiensi hormon hipofisis dan asidosis ginjal tubulus distal. hal ini menyebabkan Charles mempunyai permasalah fisik, mental, emosional dan SEKSUAL... Semua kakek dan nenek Charles dapat dilacak pada satu pasang yakni Ratu Joanna the Mad (GILA) dan Raja Phillip I dari Castille.
Karena infertilitas.... (dan gangguan mental) raja Charles II meninggal tanpa anak...

Jadi kalau muslim dibiarkan menikah antar sepupu tanpa ada input genetik dari orang luar (outbreeding) cepat lambat mereka akan mengalami pedigree collapse... Dan kalau sudah demikian maka satu garis keturunan darah akan hilang... akibat DISFUNGSI dan GANGGUAN FISIK, MENTAL, EMOSIONAL, dan yang paling penting SEKSUAL!

Jadinya kita (orang non-muslim) mengalami 2 dilema:
1. Kalau dibiarkan maka lama kelamaan... mereka akan mengalami pedigree collapse.
2. namun kalau dibiarkan, nanti bumi ini akan dipenuhi banyak orang dengan gangguan mental... :(

Intinya: MUSLIM harus lebih banyak menikah dengan orang luar...
Hal ini demi melestarikan variasi genetik umat manusia dan menjamin kelangsungan umat manusia...
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

Aku-Suka-Hujan wrote: 2. namun kalau dibiarkan, nanti bumi ini akan dipenuhi banyak orang dengan gangguan mental... :(
walaaaah..ini toh penyebabnya muslim2 di FFI pada camen (cacad mental) Image




just kidding Image
User avatar
a_man
Posts: 4294
Joined: Mon Sep 01, 2008 5:12 pm
Location: http://code.google.com/p/a-manffi/downloads/list
Contact:

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by a_man »

hasil perkawinan senenek : IQ turun

manfaat :
gampang dibodohi, gak banyak tanya2, gampang jadi pengantin alohswt

istilah kerennya : useful idiots
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by Adadeh »

Udah jelek, bodo, ganjil, ditambah jahat bin blegug lagi!

Image

Daftar negara² Islam yang melakukan kawin sedarah:
http://www.reproductive-health-journal. ... 7/table/T1
Algeria: 22.6%
Bahrain: 39.4%
Egypt (North): 20.9%
Egypt (Nubia-South): 60.5%
Iraq: 47.0%
Jordan: 28.5%
Kuwait: 22.5%
Lebanon: 12.8%
Libya: 48.4%
Mauritania: 47.2%
Morocco: 19.9%
Oman: 56.3%
Palestine: 17.5%
Qatar: 54.0%
Saudi Arabia: 42.1%
Sudan: 44.2%
Syria: 30.3%
Tunisia: 20.1%
United Arab Emirates: 40.0%
Yemen: 40.0%

Islam itu gak hanya bikin Muslim jadi bod0, tapi juga melahirkan jutaan anak² cacat mental super bod0 bin jahat. Cocok bener jadi umat pilihan Allah SWT, tuhan yang maha sial dan maha g3bl3g.
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: Masalah Kawin Sedarah Islamiah

Post by walet »

Adadeh wrote:Teka-teki tak berhadiah:

Muhammad menikahi berapa saudara sepupunya, dan siapa saja nama² mereka?

Hayo jawab...

Aisyah juga saudara kan?
Post Reply