Hakim: Penghinaan terhadap Islam menjadi alasan terjadinya pemukulan
Chad Groening dan Butts Charlie -
OneNewsNow - 2012/02/28 4:30:00 AM
http://www.onenewsnow.com/Legal/Default.aspx?id=1544716
Seorang hakim Pennsylvania membatalkan sebuah kasus penyerangan yang diajukan terhadap seorang Muslim yang menyerang seorang ateis yang berpakaian sebagai zombie Muhammad pada parade Halloween tahun lalu.
Hakim Mark Martin adalah veteran perang Irak dan disana ia masuk Islam. Insiden penyerangan itu, direkam dalam video, terjadi pada tanggal 11 Oktober 2011 di Mechanicsburg, pada Parade Halloween Pennsylvania. Ernie Perce, seorang ateis, diserang oleh Talaag Elbayomy, seorang Muslim, karena kostum Zombie Mohammad itu menyinggung Elbayomy.
Hakim Martin membuang bukti video dari serangan itu, menolak kesaksian seorang petugas saksi mata, dan kemudian memberikan kuliah pada si korban yang ateis tentang kepekaan budaya Muslim. Dia menyatakan di pengadilan bahwa Elbayomy diwajibkan untuk menyerang korban karena budaya dan agamanya.
"Mereka begitu larut didalamnya," katanya. "Dan apa yang Anda lakukan adalah Anda benar-benar menghancurkan esensi mereka, diri mereka. Mereka merasa sangat, sangat, sangat tersinggung. Saya seorang Muslim. Saya merasa tersinggung," kata sang hakim.
Gordon Klingenschmitt, seorang ahli hukum yang juga adalah mantan tentara Angkatan Laut yang dipaksa keluar dari AL karena berdoa dalam nama Yesus di depan umum selagi masih berseragam. Dia sekarang menjalankan " Proyek Doa Dalam Nama Yesus" dan mengatakan bahwa hakim itu pada dasarnya menyampaikan pesan bahwa jika Anda mengejek Muhammad, anda layak untuk dipukuli.
"Dia membebaskan penyerang Muslim dan mengatakan pada dasarnya tidak apa-apa menyerang kaum ateis jika mereka menghina Islam," dia berkomentar.
Klingenschmitt juga mengatakan bahwa sangat keterlaluan Hakim Martin mengatakan kepada Perce bahwa mengejek Muhammad di sebuah negara Muslim dapat dihukum mati.
"Ini adalah negara yang berbeda, kita hidup di Amerika dimana kita memiliki masyarakat yang bebas," pendeta mantan Angkatan Laut itu menunjukkan. "Dan orang-orang Kristen secara historis melindungi hak-hak minoritas untuk mengekspresikan pandangan agama atau anti-agama mereka."
Ia menyerukan agar percaya Martin harus dipindahkan dari kursinya, dan Mat Staver dari Liberty Counsel setuju. Staver menceritakan kepada OneNewsNow keputusan Hakim Martin adalah indikasi apa yang mungkin muncul jika syariah digunakan dalam sistem pengadilan AS.
"Hakim yang ini benar-benar kurang ajar untuk mengambil keputusan yang justru mendukung si penyerang, dgn mengatakan bahwa penyerang terpaksa menyerang orang ini karena menghina Islam dan Nabi Muhammad," Staver melaporkan.
Dan Diane Gramley, kepala Asosiasi Keluarga American (AFA) of Pennsylvania, menunjukkan bahwa agama sang hakim telah "mencemari" pandangannya terhadap hukum.
"Itu pasti mengubah segalanya, karena jika dia seorang mualaf ia melihatnya dari segi hukum syariah dan membuat keputusannya," ia mengatakan. "Kita sekarang berada pada situasi dimana seorang Muslim menggunakan kekerasan fisik tapi ia dianggap tidak melanggar hukum."
Staver menemukan putusan itu sungguh tidak masuk akal.
"Situasi ini menunjukkan bahwa hakim tsb perlu dipindahkan dari kursinya," saran sang pengacara. "Dia jelas melembagakan syariah dari kursinya, dengan menggunakan hukum syariah sebagai dasar untuk akhirnya membebaskan seseorang yang benar-benar melakukan serangan terhadap orang lain."
Profesor Turley juga mencatat bahwa ateis lain, berpakaian sebagai seorang zombie Paus, berbaris di samping zombie Muhammad, tetapi tidak ada umat Katolik marah yang menyerangnya.
"Jika seorang Kristen telah melakukan pelecehan, saya tidak percaya hakim akan menolak tuduhan tsb," Gramley berpendapat. "Saya pikir dalam hal ini, Hakim Martin menunjukkan pemihakan terhadap Muslim."
Staver menyimpulkan bahwa ini adalah jenis kasus yang telah mendorong beberapa negara bagian, termasuk Oklahoma, untuk mensahkan undang-undang yang melarang pengadilan menggunakan hukum syariah atau hukum asing sebagai dasar untuk mengambil keputusan di pengadilan Amerika. Sayangnya pegnadilan federal membatalkan keputusan Oklahoma tsb.
===============================================================================================================================================
Mana yah netralitas agama seseorang pada saat mengadili yang berhubungan dengan agamanya ??
