Saya sudah lama murtad.

Kumpulan semua pengakuan murtadin situs ini, FFIndonesia, yang meninggalkan Islam.
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by tulipputut »

@mbak Eka
ekapuri wrote:Atau kalau saya menginginkan sesuatu yang mungkin akan sangat sukar dicapai. Saya menguatkan pikiran dengan cara saya sendiri (jangan tanya caranya ya). Biasanya juga berhasil
Ah mbak Eka pelit nih, ga mau bagi2 ilmu!
Ajarin doooong....saya kan juga pingin bisa mbak,
ga boleh ya?? rahasia ya??
mesti meditasi dulu ??


salam :heart: tulip
Last edited by tulipputut on Fri Jul 15, 2011 10:32 pm, edited 1 time in total.
Brawijaya V
Posts: 302
Joined: Tue Sep 28, 2010 3:23 am

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Brawijaya V »

tulipputut wrote:@mabak Eka

Ah mbak Eka pelit nih, ga mau bagi2 ilmu!
Ajarin doooong....saya kan juga pingin bisa mbak,
ga boleh ya?? rahasia ya??
mesti meditasi dulu ??


salam :heart: tulip
Tulipputut coba baca deh buku The Secret karangan Rhonda Byrne
User avatar
Rasionalis
Posts: 1069
Joined: Sun Dec 19, 2010 12:29 am
Location: Whereever I want to be

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Rasionalis »

MasTom wrote:ada cara yang sangat baik untuk membuktikan
itu kerja pikiran atau kerja roh atau kebetulan saja

pertama,
set jam sampiyan atau tepuk bantal sampiyan atau berdoa
minta dibangunkan pada jam 4 pagi

kedua, berangkatlah tidur jam 3 pagi
atau lebih konyol lagi ..berangkat tidur jam 4:15 pagi
pasti kagak manjur baik doa, weker ataupun tepuk bantal
...Kalau berangkat tidur pukul 3:00 pagi dan akan bangun pukul 4:00, maka lebih baik tidak mencoba tidur sama sekali, karena akan terasa lebih lemas ketika bangun. Sedang berangkat tidur pukul 4:15 memang pasti konyol dan tidak ada yang manjur, he,he,he.
...Namun, bila saya tidur lebih dari 2 jam sebelum saat yang diniatkan bangun, pola yang sama hampir selalu terjadi. Terbangun 1-5 menit sebelum alarm berbunyi.
MasTom wrote:dan menurut kutipan sumber berikut ,
hidup sembarangan ...dijamin sampiyan tambah capek dan depressi
hidup teratur dan hati-hati (dg weker/doa dsb) ...pasti bangun dengan segar
...Benar bung. Tetapi sejak menemukan situs FFI ini jam tidur saya jadi sering kacau-balau. Dan enaknya, memang tidak ada lagi yang "mengatur" waktu saya. Suka-suka saya kapan mau bangun atau tidur.
MasTom wrote:menurut saya,
doa sebelum tidur bermanfaat untuk
menyiapkan manusia secara sadar untuk memasuki fase lelap
mempersingkat fase tidur ringan yang biasanya 30 detik - 7 menit
jangan berdoa dulu kalau memang tidak siap untuk pergi tidur :goodman:
...Ini yang harus saya pelajari. Karena saya termasuk orang yang sangat jarang berdoa.
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by tulipputut »

Thanks bro Jaya,
ini yg saya punya The secret & purpose Driven Life oleh Sansulung John Sum.

Kalau The Secret-nya Rhonda ngebahas apa ya??
mesti beli dulu nih, or....ke Gramedia aja ya biar dpt baca gratis.... :stun:
:lol:


salam tulip
User avatar
Rasionalis
Posts: 1069
Joined: Sun Dec 19, 2010 12:29 am
Location: Whereever I want to be

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Rasionalis »

tulipputut wrote:@Bro Rasionalis n mbak Eka.
Mengenai bangun di jam yg kita inginkan itu, sampai sekarang masih saya alami seperti anda berdua,
walau tanpa alaram jam/hp dan tanpa doa kita bisa bangun di JAM2 YG MENDEKATI WAKTU YG KITA INGINKAN.
Selama ini misal saya ingin bangun jam 5 pagi, eh tepat jam 4.45 or jam 4.50 saya sudah bangun, atau
pingin bangun jam 6 pagi, terbangunnya jam 6.05 or jam 6.10 dst.
Tapi yg benar2 saya terbangun tepat seperti yg saya inginkan selama hidup saya, ya cuma sekali,
yaitu ketika tulip masih imut2, polos, minta dibangunkan BAPAnya.
Tentu saja saya sudah berjuta juta kali berusaha menepis kalau itu bukan suatu hal yg aneh, tapi hanyalah
suatu kebetulan,
keyataannya, saya tidak mengalami untuk yg ke 2 kalinya.
Kalau bro Rasi n mbak Eka bagaimana?

salam :heart: tulip
...Kebiasaan itu sudah "mendarah-daging". Tidak jarang saya mematikan alarmnya pas ketika jamnya berbunyi "klek" mau berdering. Tetapi lebih dari 90% saya terbangun 1-5 menit sebelum saat yang saya rencanakan.
...Hal itu sangat saya syukuri, ketika selama 2 quarter tinggal di asrama khusus Graduate Student di AS. Teman sekamar saya, pemuda bule, putra seorang professor theologia di Princeton University. Namanya NW, ramah, sangat ganteng, atletis dan selalu siap menolong. Dalam dua hari saja saya sudah tidak rikuh menanyakan apa pun kepadanya. Sore hari kami sering bermain pingpong.
...Saya biasa tidur dini dan bangun pagi buta untuk belajar. Sedang dia lebih sering di perpustakaan atau laboratorium hingga larut malam.
...Suatu malam saya agak telambat tidur. Saya sudah di ranjang dan lampu sudah saya matikan. Saya dengar anak kunci dimasukkan ke lubangnya dan diputar dengan sangat halus. Gagangnya juga digerakkan tanpa mengeluarkan bunyi. Dalam keadaan samar-samar, karena ada cahaya dari luar yang masuk melalui jendela yang selalu terbuka, saya mengamati pergerakannya. Dia berjalan dengan berjinjit di lantai yang berkarpet, setelah melepaskan sepatunya di dekat pintu. Membuka ikat pinggang dan celananya juga dia lakukan dengan sangat hati-hati. "Pantas saya tidak pernah mendengar dia ini pulang malam," kata saya dalam hati.
...Sejak itu saya mengubah penyetelan jam alarm saya. Kalau saya berniat bangun pukul 3:30 pagi, maka alarmnya saya set pukul 3:40. Begitu terbangun maka yang pertama-tama saya lakukan adalah mematikan alarmnya. Memasak air dengan poci pemanas elektrik untuk minum kopi, saya lakukan di kamar mandi yang hanya 10 meter dari kamar kami. Membalik halaman buku juga saya lakukan dengan sangat hati-hati. Saya juga jadi belajar berjalan dengan berjinjit. Ranjang saya bereskan setelah dia bangun.
...Suasana di asrama berlantai tiga itu sungguh kontras dengan suasana asrama perguruan tinggi negeri yang saya alami beberapa tahun sebelumnya di Indonesia. Belajar di pagi buta sungguh nyaman, hening dan tidak ada suara TOA yang mengganggu konsentrasi.
...Itu lah sekelumit "keberuntungan" yang saya kecap dari nasehat seorang guru SMP saya.
Brawijaya V
Posts: 302
Joined: Tue Sep 28, 2010 3:23 am

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Brawijaya V »

tulipputut wrote:Thanks bro Jaya,
ini yg saya punya The secret & purpose Driven Life oleh Sansulung John Sum.

Kalau The Secret-nya Rhonda ngebahas apa ya??
mesti beli dulu nih, or....ke Gramedia aja ya biar dpt baca gratis.... :stun:
:lol:


salam tulip
Itu tentang kekuatan pikiran. Maksudnya, jika memang ingin sesuatu dan kita melakukan affirmasi dalam pikiran kita, hal itu dapat kita dapatkan. dalam kehidupan sehari-hari, bukankah kita sering dinasehati untuk selalu optimis. Dengan demikian cita-cita kita bisa tercapai. Kalau pesimis ya.. ibaratnya belum-belum sudah kalah... Itu kira-kira... Kalau mau lebih komplit lagi ya monggo dibaca saja bukunya...

Oiya.. kok nggak ada yang jawab ya pertanyaan OOT saya? Kalau saya kirim thread ke temen pake fasuilitas tell a friend, temen ybs bisa buka link-nya gak ya? Kena sensor nggak? Kalau kena sensor dan nggak bisa dibuka ya percuma dongg...
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

Brawijaya V wrote: Oiya.. kok nggak ada yang jawab ya pertanyaan OOT saya? Kalau saya kirim thread ke temen pake fasuilitas tell a friend, temen ybs bisa buka link-nya gak ya? Kena sensor nggak? Kalau kena sensor dan nggak bisa dibuka ya percuma dongg...
Maaf saya baru membuka FFI lagi. TIdak ada masalah kalau mau mengirim ke teman dengan menggunakan "tell a friend". Saya sudah mencoba mengirim kepada teman yang tinggal di sebuah negara kafir dan dia bisa membuka link dari FFI yang saya kirimkan tanpa masalah. Saya tidak tahu kalau dikirim ke teman di Indonesia.

Terima kasih juga atas tulisan-tulisan anda yang menarik.
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

@Tulipputut

Terima kasih atas minat Tulip, tapi kok banyak sekali ya pertanyaannya. Darimana dulu jawabnya ya. Coba saya lihat lagi apa yang Tulip tulis.
tulipputut wrote: Tapi kalau kita kasih nama juga ga apa2 kan mbak,biar kita bisa menyebutnya dng lebih mesra? O:)
Ya kalau Tulip maunya begitu dan merasa lebih sreg ya gpp.
tulipputut wrote: ## "tuhan yg selalu mengawasi langkah dan tidakan kita" dengan
**"Tuhan yg selalu mengetahui langkah dan tindakan kita" sama artinya ga ya mbak,
saya kira berbeda ya, nah...yg ini ** Tuhan yg saya cintai mbak.

Tuhan yg harus dipuja itu tuhannya islam mbak, itu tuh...si auloh,
kalau Tuhan saya cuma minta dicintai kok.
O ya? Sekali lagi kalau Tulip yakin begitu serta merasa bahagia dan tenang, ya teruskan dengan keyakinan itu. Tidak ada salahnya kok. Cuma yang saya herankan dari kata-kata Tulip itu tuh yang saya beri warna. Saya yakin Tuhan yang Tulip percayai tidak meminta dicintai oleh manusia.
tulipputut wrote:Tapi kalau dikasih tempat ibadah khusus, Tuhan juga ada disana kan mbak? berarti lebih baik di kasih tempat dong mbak, ditempat itu saya bisa "berpesta" bersama Tuhan dng saudara2 seiman saya.
Kita menyanyi dng hati gembira, dng lembut, bisa curhat dan berbagi kasih dng Tuhan juga saudara2,
bisa bertepuk tangan sambil berdendang, pokoknya senang deh, namanya juga "pesta" O:)
Terserah juga. Kalau memang maunya begitu, menurut saya sih boleh-boleh saja. Lagian juga apa salahnya bersenang-senang bersama teman dan saudara.
tulipputut wrote:Ceriteranya, mbak menjadi vegetarian itu karena mbak ga mau makan "tuhan" dan makan "diri kita" sendiri
karena tuhan itu berada pd sesama mahkluk? :-k
mbak protes aja pd tuhan kenapa manusia mesti dikasih tubuh yg butuh makan!
Saya sering protes pd Tuhan mbak, dan DIA ga marah kok.
Bukan begitu, tapi karena ketika melihat orang lain atau mahluk hidup lain, saya merasakan bahwa mereka itu sama dengan saya, jadi ada rasa kasih yang datang begitu saja.
tulipputut wrote:Wah mbak Eka hebat!
Kalau mbak Eka tinggal di jawa, mbak ini tergolong 'ORANG PINTAR", dan mbak Eka ga lagi di panggil dng sebutan MBAK,
tapi "MBAH"! he hee...dan nanti akan banyak orang yg datang ke mbah Eka untuk mencari kaya, kesehatan bahkan
nomor togel! Kayak pok Nori itu lho... Mau gimana lagi, kenyataannya masih seperti itulah masyarakat
Indonesia/jawa yg kita cintai ini.
Ada-ada aja Tulip. Tidak bisalah saya dikatakan sebagai orang pintar, cuma gara-gara suka menggunakan kekuatan pikiran. Jadi tidak bisa dipanggil mbah Eka. Apalagi nomor togel, wah hopeless deh. Kan hanya orang yang malas berhitung (perhitungan Probability) saja yang suka membeli togel.
tulipputut wrote: @Bro Rasionalis n mbak Eka.
Mengenai bangun di jam yg kita inginkan itu, sampai sekarang masih saya alami seperti anda berdua,
walau tanpa alaram jam/hp dan tanpa doa kita bisa bangun di JAM2 YG MENDEKATI WAKTU YG KITA INGINKAN.
Selama ini misal saya ingin bangun jam 5 pagi, eh tepat jam 4.45 or jam 4.50 saya sudah bangun, atau
pingin bangun jam 6 pagi, terbangunnya jam 6.05 or jam 6.10 dst.
Tapi saya terbangun yg benar2 tepat seperti yg saya inginkan, selama hidup saya cuma sekali saya alami,
yaitu ketika tulip masih imut2, polos, minta dibangunkan BAPAnya.
Tentu saja saya sudah berjuta juta kali berusaha menepis kalau itu bukan suatu hal yg aneh, tapi hanyalah
suatu kebetulan,
keyataannya, saya tidak mengalami untuk yg ke 2 kalinya.
Kalau bro Rasi n mbak Eka bagaimana?

salam :heart: tulip
Wah saya tidak pernah mengingat-ingat pengalaman-pengalaman itu, karena mungkin sudah jadi kebiasaan selama puluhan tahun.

Salam juga. Wah mau tidur dulu ya, sudah menjelang tengah malam, capek setelah sibuk seharian menulis laporan. Maaf OOT.
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

tulipputut wrote:Ah mbak Eka pelit nih, ga mau bagi2 ilmu!
Ajarin doooong....saya kan juga pingin bisa mbak,
ga boleh ya?? rahasia ya??
mesti meditasi dulu ??

salam :heart: tulip
Wah saya dibilang pelit sama Tulip. Brawijaya sudah menerangkan hal-hal yang berkenaan dengan berpikir positif. Ya mirip-mirip begitulah.

O ya Brawijaya, saya belum pernah mendengar buku dan penulis yang anda sebutkan. Coba nanti saya cari.
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by tulipputut »

@mbak Eka,
ekapuri wrote:Wah saya dibilang pelit sama Tulip
Ampuun...mbak Eka,
saya ga serius kok, lagian itu kan siasatnya si tulip aja biar mbak mau ngajarin dia!
Ga usah dimasukin hati yoo...!
tq.

:heart: tulip
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by tulipputut »

@ Mbak Eka,
ekapuri wrote:Saya yakin Tuhan yang Tulip percayai tidak meminta dicintai oleh manusia.
wah, ga sama seperti yg diyakinin tulip ya mbak,
tolong dong mbak, jelaskan alasannya, berilah saya ini sedikit pencerahan,
biar saya menjadi sedikit pinter gitu lho..

Kalau saya meyakini, Tuhan itu ingin dicintai oleh manusia berdasarkan beberapa alasan:
# GURU saya memberi pengajaran dan memberi teladan hidup, yaitu:"Kasihilah Tuhan dng segenap HATI,dng segenap Jiwa dan dng segenap AKAL BUDI"
seperti yg telah disinggung oleh bro Jaya:
Brawijaya V wrote: Dari pengertian ini pula, saya mulai bisa mengambil kesimpulan bahwa: CINTAILAH TUHAN LEBIH DARI SEGALA SESUATU DAN CINTAILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI adalah benar dan memang demikianlah seharusnya... ..
# Mbak Eka berkata bahwa TUHAN itu ada didalam PIKIRAN kita/mbak,
saya ingin tahu, apa selama ini di dlm PIKIRAN mbak ga pernah ada terlintas keinginan untuk DICINTAI?
Kalau tulip sih, cinta kasih itu no 1 didalam kehidupan saya,
tidak ada yg lebih berharga dari cinta kasih
Saya ingin memiliki cinta yg benar2 cinta untuk Tuhan, untuk semua milik Tuhan /mahluk,
dan saya sangat ingin dan senang dicintai.
Tulip kadang membayangkan, alangkah indahnya dunia ini jika semua mahluk saling mencintai.


salam :heart: ttulip
Last edited by tulipputut on Wed Jul 20, 2011 1:18 pm, edited 1 time in total.
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by tulipputut »

@Wijaya
Brawijaya V wrote:Itu tentang kekuatan pikiran. Maksudnya, jika memang ingin sesuatu dan kita melakukan affirmasi dalam pikiran kita, hal itu dapat kita dapatkan. dalam kehidupan sehari-hari, bukankah kita sering dinasehati untuk selalu optimis. Dengan demikian cita-cita kita bisa tercapai. Kalau pesimis ya.. ibaratnya belum-belum sudah kalah... Itu kira-kira... Kalau mau lebih komplit lagi ya monggo dibaca saja bukunya...
Numpang tanya ya bro,
bro Jaya dah baca dan mempraktekannya ya??
Gimana hasilnya?


tq,
salam tulip
Brawijaya V
Posts: 302
Joined: Tue Sep 28, 2010 3:23 am

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Brawijaya V »

tulipputut wrote:@Wijaya
Numpang tanya ya bro,
bro Jaya dah baca dan mempraktekannya ya??
Gimana hasilnya?


tq,
salam tulip
Bukunya saya sudah baca... Masalah mempraktikan, saya beberapa kali punya pengalaman yang kurang lebih mirip bahkan sebelum buku itu terbit....

Hal itu pun bagi saya juga mengkonfirmasi suatu nasihat bijak "jika kamu punya iman sebesar biji sesawi saja, kamu bisa memindahkan gunung...". Artinya jika memang kita sungguh punya niat/keinginan dan percaya bahwa kita bisa mencapainya serta terus mengafirmasi pikiran positif untuk meraihnya, pasti hal itu bisa didapat....
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

tulipputut wrote:
wah, ga sama seperti yg diyakinin tulip ya mbak,
tolong dong mbak, jelaskan alasannya, berilah saya ini sedikit pencerahan,
biar saya menjadi sedikit pinter gitu lho..

Kalau saya meyakini, Tuhan itu ingin dicintai oleh manusia berdasarkan beberapa alasan:
# GURU saya memberi pengajaran dan memberi teladan hidup, yaitu:"Kasihilah Tuhan dng segenap HATI,dng segenap Jiwa dan dng segenap AKAL BUDI"
seperti yg telah disinggung oleh bro Jaya:
Wah tidak janji deh untuk membuat Tulip yang sudah pinter jadi tambah sedikit pinter.

Kalau Tulip ingin tahu kenapa saya berpendapat kalau Tuhan tidak minta atau tidak ingin dicintai manusia, itu karena kita manusia dibandingkan dengan alam semesta ini sangat mikroskopis (seperti sudah saya tulis sebelum ini). Apalah arti cinta manusia untuk Tuhan? Bagaimana mungkin Tuhan yang sudah menciptakan alam ini peduli pada manusia setiap saat? Manusia hanyalah salah satu dari sekian banyak ciptaannya? Apa pun yang manusia lakukan di muka bumi tidak akan mempengaruhi Sang pencipta alam, paling jauh juga mempengaruhi alam dimana manusia hidup (dan berbalik mempengaruhi manusia lagi).

Alasan yang Tulip kemukakan hanyalah kata guru, dan bukan hasil penemuan Tulip sendiri. Kenapa Tulip menerima alasan tsb begitu saja tanpa syarat? Apakah Tulip tidak merasa penasaran kenapa harus begitu?

Apa yang Tulip lakukan, kalau itu membuat Tulip bahagia, tidak membuat orang lain susah dan tidak mengubah alam sekitar kita (sering dikatakan merusak alam), ya tidak ada salahnya. Setiap orang kan berhak berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan, jalannya saja kan yang berbeda.
tulipputut wrote: Mbak Eka berkata bahwa TUHAN itu ada didalam PIKIRAN kita/mbak,
saya ingin tahu, apa selama ini di dlm PIKIRAN mbak ga pernah ada terlintas keinginan untuk DICINTAI?
Kalau tulip sih, cinta kasih itu no 1 didalam kehidupan saya,
tidak ada yg lebih berharga dari cinta kasih
Saya ingin memiliki cinta yg benar2 cinta untuk Tuhan, untuk semua milik Tuhan /mahluk,
dan saya sangat ingin dan senang dicintai.
Tulip kadang membayangkan, alangkah indahnya dunia ini jika semua mahluk saling mencintai.
Keinginan untuk dicintai? Pernah dong, tapi sekarang saya tidak lagi ambisius dalam hal ini. Dulu sampai usia 34 saya masih suka sedih kalau saya tahu ada orang yang tidak menyukai atau mencintai saya, sehingga saya berusaha untuk membuat orang lain menyukai atau mencintai saya, hasilnya malah jadi sering membuat kecewa. Pada suatu saat saya temukan, bahwa saya ternyata lebih santai dan bahagia ketika saya tidak lagi memikirkan hal itu. Untuk saya sudah cukup kalau di pikiran saya ada kasih untuk sesama manusia dan mahluk lain. Soal orang lain akan melakukan hal yang sama terhadap saya atau tidak, hal itu tidak saya pikirkan.

Salam juga.
:heart: Ekapuri
User avatar
tulipputut
Posts: 1038
Joined: Mon Dec 06, 2010 10:26 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by tulipputut »

@mbak Eka,
Wah asyik nih ngobrol ama mbak, tq banyak mbak Eka mau kasih menerangan pd Tulip,
sungguh ini sangat berharga buat tulip.
ekapuri wrote:Kalau Tulip ingin tahu kenapa saya berpendapat kalau Tuhan tidak minta atau tidak ingin dicintai manusia, itu karena kita manusia dibandingkan dengan alam semesta ini sangat mikroskopis
Iya mbak, benar sekali.
ekapuri wrote: Apalah arti cinta manusia untuk Tuhan?
bagaimana mbak tahu kalau cinta manusia tidak ada artinya bagi Tuhan?
tolong jelasin alasannya dong....
Apa hanya karena manusia itu mungil (sangat mikroskopis)?

Menurut saya, kalau Tuhan ciptakan manusia, pasti Tuhan PUNYA TUJUAN,
apa aja yg diciptakan, pasti berarti bagiNYA,
kalau ga ada artinya bagi Tuhan, kenapa diciptain?
kok kesannya Tuhan itu....maaf, kurang kerjaan,
dari pada bengong ga ada kerjaan, diciptakanNYA tulip! :stun: ga gitu kan mbak?
tolong jelaskan ya mbak, sungguh ini sangat menarik bagi tulip.
ekapuri wrote:Bagaimana mungkin Tuhan yang sudah menciptakan alam ini peduli pada manusia setiap saat?
Kenapa ga mungkin mbak, bagi Tuhan untuk memperhatikan manusia setiap saat bukan hal yg sulit ,
tidak sesulit manusia memperhatikan anak2nya,
ibaratnya Tuhan itu tahu semua tingkah polah manusia walau DIA sedang tidur, he he heee....
ekapuri wrote: Manusia hanyalah salah satu dari sekian banyak ciptaannya
Lho...yg dipedulikan Tuhan ntuh bukan cuma manusia dong mbak, ya semua ciptaannya.
ekapuri wrote:Apa pun yang manusia lakukan di muka bumi tidak akan mempengaruhi Sang pencipta alam
Begitu ya mbak....
Trus Tuhan ngapain nyiptain segala macam ntuh....???
Kalau tulip dulu nyiptain baju2 boneka tulip, ya supaya boneka tulip kelihatn cantik, indah dipandang,
dan hati tulip jadi senang.

lanjut....
User avatar
mamadkafirun
Posts: 1810
Joined: Thu Apr 14, 2011 3:15 pm
Location: in God's heart.

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by mamadkafirun »

Hattalmaat wrote:Salam "LAKNATULLAH ALAIKUM".......

" Kalian kaum Murtadin adalah kaum yg putus asa akan hidup kalian... Keluar dr AGAMA ISLAM adalah kesalahan besar dalam hidup kalian... Tidak dapat keluar dr masalah hidup kalian sehingga berujung menyalahkan Allah... sungguh naif.. Allah maha pengampun lagi maha pemurah kepada seluruh mahluknya... sekalipun kalian kembali kepada ISLAM, saya tidak yakin Allah akan memaafkan kesalahan terbesar kalian ini (MURTAD)... Saya Muslim yg kecewa dengan tingkah laku kalian yg terus menerus memaki Allah SWT, Muhammad SAW, dan MUslimin... Jika kalian sudah tidak beragama Islam lg, maka jalanilah keyakinan kalian.. tidak perlu anda menjelek-jelekkan Islam... LAKUM DIINUKUM WA LIYADIIN...... Bagimu mu agamamu dan bagiku agamaku...

Salam "LAKNATULLAH ALAIKUM".......
Jurus andalannya keluar LAKUM DIINUKUM WA LIYADIIN...... Bagimu mu agamamu dan bagiku agamaku... :lol:
Oh iya kalau bisa jangan copy paste aja semua topik commentnya sama ](*,)
User avatar
Dudekh
Posts: 1022
Joined: Wed Jul 21, 2010 2:48 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Dudekh »

mamadkafirun wrote:Jurus andalannya keluar LAKUM DIINUKUM WA LIYADIIN...... Bagimu mu agamamu dan bagiku agamaku... :lol:
Oh iya kalau bisa jangan copy paste aja semua topik commentnya sama ](*,)
ah... itu kan giliran agama bejatnya di telanjangi.
coba kalau pas ceramah jumat di mesjid, gak ada yg namanya kulum-kuluman itu :lol:
kalau gak menghina keyakinan kafir, bakalan meriang 7 hari 7 malam badan ustadnya :rolling:
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

tulipputut wrote: bagaimana mbak tahu kalau cinta manusia tidak ada artinya bagi Tuhan?
tolong jelasin alasannya dong....
Apa hanya karena manusia itu mungil (sangat mikroskopis)?

Menurut saya, kalau Tuhan ciptakan manusia, pasti Tuhan PUNYA TUJUAN,
apa aja yg diciptakan, pasti berarti bagiNYA,
kalau ga ada artinya bagi Tuhan, kenapa diciptain?
kok kesannya Tuhan itu....maaf, kurang kerjaan,
dari pada bengong ga ada kerjaan, diciptakanNYA tulip! :stun: ga gitu kan mbak?
tolong jelaskan ya mbak, sungguh ini sangat menarik bagi tulip.

Kenapa ga mungkin mbak, bagi Tuhan untuk memperhatikan manusia setiap saat bukan hal yg sulit ,
tidak sesulit manusia memperhatikan anak2nya,
ibaratnya Tuhan itu tahu semua tingkah polah manusia walau DIA sedang tidur, he he heee....


ekapuri: Manusia hanyalah salah satu dari sekian banyak ciptaannya
Tulip: Lho...yg dipedulikan Tuhan ntuh bukan cuma manusia dong mbak, ya semua ciptaannya.
ekapuri: Apa pun yang manusia lakukan di muka bumi tidak akan mempengaruhi Sang pencipta alam

Begitu ya mbak....
Trus Tuhan ngapain nyiptain segala macam ntuh....???
Kalau tulip dulu nyiptain baju2 boneka tulip, ya supaya boneka tulip kelihatn cantik, indah dipandang,
dan hati tulip jadi senang.

lanjut....

Saya kira, kita manusialah yang terlalu egosentris dan merasa mulia, paling istimewa dan paling berarti dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya di muka bumi, sehingga kita berpikir (menginginkan) bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita. Ya, diperhatikan, itulah yang kita selalu rindukan.

Umumnya manusia tidak dapat membayangkan hidup di muka bumi tanpa arti, tidak dapat membayangkan mati begitu saja, sehingga memimpikan hidup selamanya di alam lain, bahkan teori dari fisika pun dipakai (hukum kekebalan energi). Di sisi lain kita membunuh binatang untuk dimakan atau untuk keperluan lainnya. Apakah itu berarti binatang diciptakan untuk makanan manusia? Apakah arti binatang tidak sebesar arti manusia? Bukankah kita dan mahluk yang dinamakan binatang sama-sama memiliki DNA yang terbentuk dari 4 nukleotid?

Lalu, kalau ada, apa tujuan diciptakannya manusia menurut Tulip? Apakah seperti ketika Tulip membuat baju2 boneka? Menurut Tulip bagaimana manusia bisa muncul di muka bumi?
Brawijaya V
Posts: 302
Joined: Tue Sep 28, 2010 3:23 am

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by Brawijaya V »

ekapuri wrote: Saya kira, kita manusialah yang terlalu egosentris dan merasa mulia, paling istimewa dan paling berarti dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya di muka bumi, sehingga kita berpikir (menginginkan) bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita. Ya, diperhatikan, itulah yang kita selalu rindukan.

Umumnya manusia tidak dapat membayangkan hidup di muka bumi tanpa arti, tidak dapat membayangkan mati begitu saja, sehingga memimpikan hidup selamanya di alam lain, bahkan teori dari fisika pun dipakai (hukum kekebalan energi). Di sisi lain kita membunuh binatang untuk dimakan atau untuk keperluan lainnya. Apakah itu berarti binatang diciptakan untuk makanan manusia? Apakah arti binatang tidak sebesar arti manusia? Bukankah kita dan mahluk yang dinamakan binatang sama-sama memiliki DNA yang terbentuk dari 4 nukleotid?
Lalu, kalau ada, apa tujuan diciptakannya manusia menurut Tulip? Apakah seperti ketika Tulip membuat baju2 boneka? Menurut Tulip bagaimana manusia bisa muncul di muka bumi?
Dalam beberapa kasus, saya setuju dengan vegetarian yang menggunakan alasan kesehatan atau sayang binatang untuk keputusan vegetariannya....
Tapi jika orang yang vegetarian dengan alasan tidak mau membunuh mahluk hidup... Saya tidak setuju... Karena bukankah tumbuhan juga mahluk hidup? BUkankah tumbuhan juga punya arti di kehidupan ini? Apakah arti tumbuhan tidak sebesar binatang atau manusia sehigga boleh-boleh saja di "mangsa"? Apakah karena tumbuhan tidak bisa bergerak sendiri maka itu suatu "excuse" untuk me "mangsa" nya?

Saya pribadi sih lebih cenderung berpendapat bahwa makan daging dan perburuan binatang jika tidak melewati batas, alias sewajarnya, tidak menjadi masalah... Masalah muncul jika semuanya menjadi terlalu "over"....
ekapuri
Posts: 166
Joined: Sat Jun 18, 2011 4:52 pm

Re: Saya sudah lama murtad.

Post by ekapuri »

Brawijaya V wrote:
Dalam beberapa kasus, saya setuju dengan vegetarian yang menggunakan alasan kesehatan atau sayang binatang untuk keputusan vegetariannya....
Tapi jika orang yang vegetarian dengan alasan tidak mau membunuh mahluk hidup... Saya tidak setuju... Karena bukankah tumbuhan juga mahluk hidup? BUkankah tumbuhan juga punya arti di kehidupan ini? Apakah arti tumbuhan tidak sebesar binatang atau manusia sehigga boleh-boleh saja di "mangsa"? Apakah karena tumbuhan tidak bisa bergerak sendiri maka itu suatu "excuse" untuk me "mangsa" nya?

Saya pribadi sih lebih cenderung berpendapat bahwa makan daging dan perburuan binatang jika tidak melewati batas, alias sewajarnya, tidak menjadi masalah... Masalah muncul jika semuanya menjadi terlalu "over"....
Lho kan saya sudah katakan sebelumnya kenapa saya memilih menjadi vegetarian. Mau baca lagi?
Ini:
ekapuri wrote:Tuhan yang saya percayai tidak memerlukan rumah ibadah khusus, bisa dijumpai di mana pun tanpa melihat waktu, bahkan ada pada sesama mahluk, bukan hanya pada sesama manusia. Karena itu pula saya menjadi vegetarian yang hampir vegan. Mungkin Tulip akan menanyakan kenapa saya makan sayuran dan buah-buahan yang juga adalah mahluk hidup, dimana tuhan juga bisa dirasakan. Ini karena hukum alam yang tidak bisa dihindari, yaitu tubuh kita perlu asupan untuk bisa hidup, jadi ya.. berusaha makan sesuatu yang secara biologis lebih primitif dan tidak dilengkapi dengan otak seperti halnya manusia dan binatang.
ekapuri wrote:Bukan begitu, tapi karena ketika melihat orang lain atau mahluk hidup lain, saya merasakan bahwa mereka itu sama dengan saya, jadi ada rasa kasih yang datang begitu saja.
Begitulah dasar saya menjadi vegetarian. Mungkin aneh untuk sebagian orang, tapi tentu saja orang boleh berbeda pendapat.

Secara umum saya juga punya prinsip yang serupa dengan anda, yaitu "tidak berlebihan" dalam segala hal, wajar-wajar saja, karena kalau berlebihan pasti ada saja akibat negatif yang timbul. Contohnya makanan yang paling menyehatkan tubuh pun bisa menyebabkan sakit kalau berlebihan.
Post Reply