bung gd, saya udah bilang mau terima kata2mu dgn hati terbuka, & saya udah terima permintaan maafmu. tapi sekarang saya betul2 mau protes. ternyata kamu masih bernafsu menghakimi saya, jadi permintaan maafmu itu PALSU! kamu
membuat asumsi2 yg tidak lain bertujuan untuk merendahkan saya sebagai seorang individu dan seorang perempuan. lalu kamu menuding miki yg berhati kotor.
mula2 saya ragu apakah anda membaca betul tulisan saya atau tidak. sekarang saya yakin anda tidak membaca tulisan saya dengan hati bersih. anda memang bermaksud melecehkan saya.
pertama, kamu bilang saya dengan 'gampang' menyerahkan kehormatan saya.
kedua, kamu bilang bahwa saya tidak protes terhadap apa yg dilakukan bilal kepada saya.
ketiga, kamu bilang sekarang kesalahan ada pada saya.
keempat, kamu bilang saya tidak objektif lagi.
saya runutkan pelan2 buat kamu supaya nuranimu itu bisa mencerna. ada
2 kejadian laknat yg saya ceritakan, bung gd.
kejadian yg pertama, saya dibegal dijalan oleh sekelompok org yg tidak saya kenal. saya dalam keadaan sadar jadi saya ingat semua detailnya.
kejadian yg kedua, saya dibius oleh orang yg saya percayai, sementara dia tau kalo saya masih harus dealing dgn trauma saya. ini saya tidak ingat detailnya karena saya dlm keadaan tidak sadar.
saya pikir, apa yg saya tulis sebelumnya sudah cukup bagi orang yg bernalar dan bernurani untuk mengerti gambaran apa yg terjadi dengan saya. menceritakannya saja udah merupakan tantangan yg berat buat saya karena saya harus mengorek kembali luka yg belum lama tutup. apalagi kalo saya harus ceritakan dengan
DETAIL.
tapi kamu lalu dgn seenaknya copy paste kata2 saya ttg kejadian yg tidak bisa saya berikan detailnya untuk memenuhi hasratmu untuk MENGHAKIMI saya.
apa saya harus cerita ttg bagaimana mereka menyergap saya, melucuti pakaian saya, dsb sampai detik ke detiknya. mungkin manusia seperti kamu bakal suka karena akan terbaca seperti cerita PORNO! saya tidak ceritakan disitu bagaimana tulang rusuk saya patah ditendang, rahang saya retak karena saya melakukan perlawanan, bahu lengan kanan keluar dari sendinya karena ditelikung terlalu kuat, dsb.
BEGINI KAMU BILANG GAMPANG?? OH, BELUM PUAS KAMU?? MAU SAYA CERITA SAMPAI COITUSNYA? PENETRASINYA? GITU???
great_destroyer wrote:saya nggak lihat kalau posisi story teller disini sebagai korban krn mereka adalah sepasang kekasih, ditambah dgn tdk adanya protes dari diana atas perbuatan tdk senonoh cowonya tsb pada dirinya. mudeng ora mpok?
apa saya harus cerita gimana saya meraung2 di kamar hotel waktu tau apa yg bilal lakukan pada saya? bahwa hubungan kami jadi buruk gara2 penghianatan dia? jadi kamu pikir mentang2 dia pacar saya dia boleh membius saya dan meniduri saya? menurut kamu ini bukan perkosaan?
KAMU TIDAK BISA MELIHAT SAYA SEBAGAI KORBAN PERKOSAAN DISITU KARENA BILAL ADALAH PACAR SAYA? kasihan sekali perempuan yg menjadi pendamping hidupmu.
saya sebenernya ngga mau bicara panjang lebar soal bilal. dia itu manis sekali mulutnya dan sangat religious. saya dikenalkan dgn keluarganya & saya sangat menyukai ibu & kakak perempuannya. mereka ramah dan baik hati. ayah bilal kalo bicara sering menyitir ayat2 suci. bilal juga begitu, dan mereka juga taat beribadah. dalam kondisi kalut & traumatis, saya mendapatkan harapan dan menempatkan kepercayaan lagi thd laki2 & cinta. dan tuhan. ini yg membuat saya sempat tertarik dng islam. bilal bilang kalo saya mualaf, saya akan suci lagi (INI KATA DIA!!). ternyata dia mengkhianati saya.
kamu pikir saya & bilal hobby ke club karena saya tulis disitu dia membius minuman saya? SALAH BUNG! setelah kejadian yg menimpa saya sebelumnya, saya paling takut keluar malam2 kecuali penting banget. saya kenal bilal juga di toko buku di mall dekat kampus, kebetulan kita satu kelas tutorial jadi nyari buku yg sama. kami ke club malam itu karena ada temannya bilal yg ultah. bilal sampe harus membujuk saya untuk pergi. dari awal hubungan kami, bilal selalu menjamin keselamatan saya karena dia bilang dia adalah seorang muslim dan seorang muslim selalu melindungi kaum hawa. dan ternyata dia mengkhianati saya.
great_destroyer wrote:padahal dari awal sipenderita sudah menyadari kalo kesalahan sebenarnya ada pada dirinya
saya ngga akan lari dari kenyataan bahwa saya juga melakukan kesalahan. ya saya ****, pulang malam jalan kaki sendirian. ya, saya **** telah mempercayai bilal. ya, saya **** telah menceritakan kisah ini disini, hanya untuk menyentil nurani seorang muslim yg jadi lawan diskusi, tapi ternyata saya sekarang malah DILECEHKAN & DIHAKIMI. ya, saya ****, karena saya tadinya percaya orang seperti bung gd punya nurani cukup bersih dalam membaca kisah saya.
great_destroyer wrote:sayangnya tdk objektif
coba kamu cari perempuan korban perkosaan, lalu bilang sama dia untuk memandang apa yg terjadi padanya dgn objektif. pernah tau rasanya diperkosa bung gd? kalo udah pernah, kasih tau saya. nanti kita boleh ngobrol tentang 'objektifitas'.
ayo bung gd, jangan berhenti sampai disini. masih ada banyak hinaan2 & cercaan2 yg bisa kamu tujukan pada saya, demi untuk membela agama dan nabimu, dan memuaskan NAFSU MENGHAKIMIMU!