Originally posted by Dago
Bagi bangsa pagan Greek kuno planet2 itu mempunyai nama dewa2 Greek sbb:
Mercury = dewa Apolo (waktu pagi) dan dewa Hermes pada (pada waktu turun, sore malam)
Venus = dewa Aprodite
Mars = dewa Ares.
Jupiter = dewa Zeus
Saturn = dewa Kronos
Bagi kebudayaan tertua Sumeria, nama planet Mercury adalah Ubu-idim-gud-ud. dan bagi kerajaan Babylon namanya adalah dewa Nabu atau Nebu
Jadi anda sekarang sudah mengerti bahwa nama-nama planet berbeda-beda menurut penamaan bangsa-bangsa ybs. Merkuri penamaan greek, sedangkan Ubu-idim-gud-ud penamaan bangsa Sumeria, Nabu bagi bangsa Babylonia, semuanya sami mawon untuk menunjukkan planet ke 4 di tatasurya ini, dst. Tetapi dalam Al Qur’an nama-nama planet tidaklah penting, yang penting adalah jumlah, wujud, dan fungsinya.
Originally posted by Dago
Penuduhan (accusation) bahwa Injil sudah dirubah adalah menurut Muhammad or Allah sendiri. Anda pikir para theologian Barat pada ****?
Adanya banyak catatan mengenai kehidupan and mission Jesus Christ adalh membuktikan bahwa dia punya banyak murid2. Murid utamanya adaalah 12.
Kalo anda keberatan dan tidak percaya pada redaksi Bible/Injil yang saya tunjukkan, Anda dan para theology barat tanya aja Raja Inggris A.D. 1611. Bible/Injil itu terbitan The British and Foreign Bible Society London.
Itulah Bible tertua umurnya walaupun tidak dengan bahasa aslinya. Satu harapan dari Bible ini ialah bahwa itu belum diperbaiki semenjak 360 tahun dimana belum ada perubahan/sisipan redaksinya.
Originally posted by Dago
Sdr abdann. ulasan anda sungguh naive. but saya akan ambil beberapa point yang menunjukan kenaivanmu:
Exactly !!! penafsiran ayat Quran dengan semaunya menunjukan ketidak benarannya (falsehood) ayat2 Quran dan ini menunjukan juga bahwa ayat2 tersebut bukanlah dari God melainkan perkataan Muhammad sendiri.
Orang Naif teriak naif :D
Baca lagi baik-baik: "setiap orang bisa menafsirkan ayat-ayat Al Qur'an. Namun arah berpikir seperti itu adalah sesat!"
Sekali lagi baca baik-baik, bukan akal/pikiran yang menerangkan ayat-ayat suci Al Qur’an, tetapi sebaliknya Al Qur’an lah yang menerangkan akal/pikiran. Kalo sudah berpikir seperti itu artinya orang sudah berpikir secara Qur’ani.
Saya kasih contoh biar anda mengerti dan saya jelaskan biar anda tidak mengikuti arah berpikir yang SESAT! Sebagai contoh post anda sendiri seperti di bawah ini;
Originally posted by Dago
Well ini adalah terjemahan dalam bahasa Inggris:
[67:5] And we have, (from of old), adorned the lowest heaven with Lamps, and We have made such (Lamps) (as) missiles to drive away the Evil Ones, and have prepared for them the Penalty of the Blazing Fire.
Muhammad berfikir bintang2 itu seperti lampu/lantern karena bintang itu berkedip kedip. seperti lampu minyak (zaman itu) yang berkelip2 karena angin. Dan meteor yang nyasar ke bumi dan hangus (shooting star) dianggap sebagai missiles. Pada waktu zaman Muhammad tentara Greek dan Romawi mempunyai senjata cannon yang sering ditambahi api yang dilempar dengan senjata disebut catapult: .
Nah Muhammad pasti dapat idea mengenai shooting star dari senjata ini.
Ayat ini jelas sekali memaksudkan bintang yang menghiasi angkasa dunia dilihat dari Bumi/ salah satu bintang itu adalah Matahari kita sendiri. Ketentuan itu bukan saja menurut analisa atau menurut pengetahuan umum tetapi juga sesuai dengan ayat QS 16/16 dan 53/1 yang menyatakan matahari adalah juga bintang.
Bila
Rajam di terjemahkan sebagai
Misil yang menjadi alat pelempar setan, maka bagimana menerjemahkan kata yang sama pada QS. Ayat-ayat ;
1. apakah kaum kafir akan melemparkan misil kepada nabi Syua’ib karena nabi tersebut dating menyeru mereka? (QS. 11/91)
2. Lalu bagaimana menggunakan misil tersebut sebagai alat pelempar para penghuni gua pada kisah-kisah Al Kahfi (QS 18/20, 18/22)?
3. Bapak Ibrahim marah kepada Nabi Ibrahim dengan melemparkan misil? (QS 19/46)
4. Kafir Quraish akam melempar nabi Muhammad dengan misil karena beliau dating menyeru mereka kepada perintah Tuhan? (QS 36/18)
5. Firaun melemparkan Misil kepada Nabi Musa karena Musa hendak meminta bangsa Israel dibebaskan? (QS 44/20)
Maka bagaimana anda menerjemahkan seperti itu? Inilah apa yang saya katakana bahwa setiap orang, termasuk anda bias menafsirkan ayat-ayat suci Al Quran, tetapi catatlah bahwa arah berpikir seperti ini adalah SESAT! Karena akan terjadi kontradiktif dengan ayat-ayat lain yang mengandung arti yang sama.
Tidaklah mereka memperhatikan Al Qur’an? Kalau dia dari selain Al Qur’an tentulah mereka dapati dalamnya kontradiksi yang banyak (QS 4/82)
Maka untuk mendapatkan pengertian yang sebenarnya, haruslah mengikuti petunjuk yang Al Qur’an berikan. Petunjuk (Al Hudan) ada pada ayat-ayat lain dengan pengertian yang sama, maka akan didapat keilmuan yang sesuai apa yang dimaksud dalam Al Qur’an itu sendiri.
Itulah makna, bukan akal/pikiran yang menerang-nerangkan Al Qur’an, tetapi Al Qur’an yang membimbing akal/pikiran. Setelah bias berpikir seperti itu, barulah bias disebut berpikir secara Qur’ani sehingga akan meraih kebenaran akal dan wahyu yang menuntun akal dan penalaran menuju ke jalan yang lurus.
Semoga paparan saya ini bias dicerna oleh akal pikiran Om, Dago. :D :D
Orang kafir tersesat karena meninggalkan firman Tuhan. Dengan demikian mereka menyesatkan hati mereka sendiri. Dalam keadaan tersesat, mereka masih saja menuju jalan kesesatan. Sebab, manusia dengan berbekal kehendak, hak untuk memilih dan segala ujian yang harus dihadapinya di dalam hidup sebagai pengaruh produktif dari kehendak ini menganggap seruan kepada Allah sebagai isapan jempol belaka.
Ini bukan paksaan, tetapi karena mereka sendiri yang memilih jalur lain secara zhalim, sehingga melihat auat-auat itu secara terbalik. Hidayah Allah mencakup dua jalan, kufur dan iman. Yang bertanggung jawab adalah manusiaitu sendiri.
Originally posted by Dago
Wrong ! Kamu asal nerka. Ayat 16:16 dan 53:1 tak menyebutkan matahari sebagai bintang !
Now bacalah ayat sebelum 53:1 yaitu ayat 52:49. Muhammad membicarakan bintang2 pada waktu terbenam. [16:16] dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka
[53:1] Demi bintang ketika terbenam.
[52:49] dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).
Menurut anda kalau ada tulisan dijidat bahwa matahari adalah bintang baru bisa anda pahami. Hal seperti itu tidak perlu disebutkan, semua orang juga tahu kalo matahari adalah bintang, dan merupakan salah satu milyaran bintang-bintang yang ada di alam semesta ini. Saya katakana ada milyaran bintang, lho. Kalau tidak percaya hitung aja sendiri. :D
Originally posted by Dago
Sudahkah anda selidiki bahwa bintang2 diangkasa tak selalu berada pada satu tempat melainkan beredar? ini karena rotasi bumi. Maka terlihat seperti muncul dan terbenam taip hari seperti layanya matahari.
Pinter! Kalo matahari dalam tatasurya ini tampak terbit dan terbenam karena Bumi berotasi, itu baru benar. :D
Memang benar bahwa bintang-bintang di alam semesta ini beredar pula, tetapi bukan disebabkan oleh Bumi yang berotasi, karena tidak ada sangkut paut langsung antara bintang-bintang tatasurya lain dengan Bumi ini.
Originally posted by Dago
Wah kamu menghayal lagi. Matahari itu bukan Neraka.
Neraka dalam Al Qur’an disebutkan hanya satu dengan istilah NAAR, JAHIIM atau JAHANAM, yang semuanya mufrad (singular number).
Sungguh KAMI jelaskan dalam Al Qur’an ini setiap perumpamaan bagi manusia, dan manusia itu banyak membantah tentang sesuatu (QS 18/54)
Pada zaman nabi Nuh sudah ada orang yang jatuh ke Neraka, dan pada zaman Nabi Musa, kepada Firaun dan tentaranya dihadapkan neraka tersebut.
Dari kesalahan mereka (kaum Nuh), mereka dibenamkan lalu dimasukkan ke dalam neraka (matahari), maka tiadalah mereka dapati penolong selain Allah. (QS 71/25)
Baca baik-baik QS Al Mu’min (40) surah 46 ini, walaupun pernah saya pos, tetapi saya tulis kembali.
Maka DIA selamatkan Musa dari kejahatan yang mereka rencanakan, dan jadi logislah pada keluarga Firaun itu siksaan jahat.
Neraka (matahari) dihadapkan pagi dan petang, dan pada Hari berdirinya Sa’ah, masukkanlah keluarga Firaun itu kedalam siksaan yang lebih jahat. (QS 40/45-46)
Tahukah anda khabar seperti ini? Sebagai komentator bola, wajar saja bila anda tidak bisa memberikan komentar soal astronomi yang terjadi pada zaman nabi Nuh dan nabi Musa itu, selain itu pula penyusun Bible.Injil tidak sempat terpikir sehingga luput dari catatan mereka.
Tafsir konvensional mengatakan bahwa dinampakkan kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari berbangkit. Padahal kejadian tersebut pada saat itu.
Originally posted by Dago
Matahari adalah sumber hidup untuk planet bumi. Tanpa matahari tidak akan ada hidup dalam bumi.
Sedangkan sifat neraka adalah maut bukan hidup.
orang-orang yang menuntut bahwad unia ini harus semata-mata berisi kebaikan, salah besar! Sebab, hikmah dari adanya alam ini, manusia dan kehidupannya merupakan uji coba. Uji coba tidak akan pernah ada tanpa baik dan buruk. Orang akan bisa lulus dalam menempuh ujian hanya jika ia mengerahkan perjuangan valisional untuk menyingkirkan kejelekan dan menuju kepada kebaikan.
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (Al Anbiya 35)
Jika manusia berhasil dalam menempuh ujian di dalam kehidupan dunia, berarti lolos seleksi untuk hidup di alam yang kekal di akhirat.
Originally posted by Dago
Neraka adalah dunia spiritual. bukan matter. dimana jiwa/roh manusia akan jatuh kedalamnya bila mereka tidak mau menerima keselamatan dari Tuhan.
Tidak heran bagi orang seperti anda, mengira neraka adalah spiritual. Sehingga anda dan orang-orang seperti anda mencaci maki TUHAN, Muhammad, Al Qur’an, dan orang-orang Islam, karena bagi anda tidak ada yang perlu ditakutkan dan tidak ada ancaman itu semua sekedar olok-olok saja. Sebab walaupun bersikap seperti itu toh, balasan neraka hanya imajiner saja bagi anda dan orang-orang seperti anda.
Tetapi bagi seorang beriman dan berilmu neraka benar-benar merupakan ancaman sehingga mereka takut dan selalu berbuat shaleh sewaktu hidup di dunia sekarang.
Di waktu hidup orang dapat merasa, berpikir, mengingat, mengkhayal dan bertindak, karena waktu itu roh masih ada dalam tubuh tetapi waktu mati orang tidak tahu apa-apa dan tidak dapat berpikir, mengingat ataupun mengkhayal. Oleh sebab itu yang menyebabkan seseorang dapat merasa dan mengingat adalah adanya hidup, yaitu tubuh dan roh. Adanya kedua unsure itu mendatangkan kesadaran. Masa sadar ialah masa dimana manusia dapat merasa, memikir dan bertindak dan pada masa sadar itulah berlaku fungsi hokum atas diri manusia.
Kesadaran adalah problem utama dalam hidup. Orang yang memiliki kesadaran pastilah dia mempunyai tubuh dan roh, untuk orang itu berlaku hokum dengan segala fungsi dan sanksinya.
Allah akan menjalankan hukumNYA atas keadilan ditambah dengan kasih sayangNYA pada manusia umumnya. Keadilan yaitu DIA akan membalas setiap kejahatan dengan nilai setimpal, dan tidak mungkin ditebus oleh siapapun dan dengan apapun karena akhirat itu bukanlah tempat pdosa tetapi tempat pembalasan. Kasih saying, yaitu DIA akan membalas setiap kebaikan dengan nilai maximal 700x lipat (QS 2/261), dan nilai inipun tidak mungkin diberikan oleh yang berhak kepada diri lain yang membutuhkan. Atas kedua macam nilai itu Allah nantinya akan menjalankan hokum untuk menempatkan seseorang di surga atau neraka, tetapi diluar ketentuan hokum itu Allah juga banyak memberikan ampunan kepada diri yang dikehendakiNYA.
Kalo neraka hanya imajiner alias tidk nyata, maka siapa sebenrnya yang mengkhayal?
Maka benar apa yang dikatakan Karl Max yang menyerang gereja bahwa agama hanyalah sebagai opium pembunuh nalar!
Islam adalah akidah sempurna, yang mengoreksi dan menyempurnakan akidah agama-agama lain tentang kehidupan setelah mati. Sebab akidah seperti yang mengatakan bahwa neraka dan surga adalah imajiner dan tidak nyata adalah akidah kosong dan absurd!
Originally posted by Dago
Bila manusia mati badannya hancur jadi tanah. Nah bagaimanakah mungkin manusia tampa badani bisa disiksa dimatahari????
PIKIR BUNG !!!
Benar! Manusia mati badannya hancur jadi tanah. Habis perkara. Mudah-mudahan anda kali ini MAU BERPIKIR! :D
Kemudian waktu setiap individu dihidupkan kembali di akhirat nanti akan terdapat dua macam bentuk manusia yang memperlihatkan perbedaan yang amat mencolok. Golongan yang enurut nilai hidupnya kini ditentukan jadi penduduk surga memiliki rupa yang amat sempurna, sedangkan yang ditentukan masuk neraka berupa batu atau besi yang menjadi bahan bakarnya seperti dijelaskan di bawah ini;
Maka jika tidak kamu kerjakan (masih menunggu untuk bertobat) dan tidaklah akan kamu kerjakan, maka insafilah neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, dijanjikan bagi orang-orang kafir. (QS 2/24)
Katakanlah, jadilah berupa batu atau besi. (QS 17/50)
Hingga ketika mereka sampai di akhirat itu, pendengaran mereka dan pemandangan mereka dan kulit mereka membuktikan pada mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan selama ini (QS 41/20)
Ketika itu tidaklah ditanyai manusia dan jin tentang dosanya.
Maka dengan pemberian Tuhanmu yang mana lagi kamu akan mendustakan?
Akan dikenal orang-orang berdosa itu dengan tandanya (rupanya) lalu masing-masingnya diambil (dibawa ke neraka) dengan jiwanya dan pendiriannya (dalam keadaan sadar). (QS 55/39-41)
Wahai orang-orang beriman, selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, di atasnya menjaga malaikat yang bersikap tegas keras. Mereka tidak pernah menyanggah pada Allah tentang apa yang DIA perintahkan. Dan mereka melakukan apa-apa yang diperintahkan (QS 66/6)
Sewaktu manusia dihidupkan serentak di akhirat nanti, terpisahlah mereka pada rupa yang sangat sempurna dan yang sangat buruk. Insaflah manusia kafir waktu itu juga atas kedurhakaannya terhadap Allah selama hidup di dunia fana. Akhirnya mereka menelan penyesalan untuk selamanya, nasib mereka berlangsung terus tanpa ubah dan tidak perlu diadakan tanya jawab dengan pemeriksaan seperti hakim atas pesakitan yang tertuduh.