DEBAT Aisyah digauli umur 9 thn (1)

[mbah.erott]

nah bukti baru lagi ..trima kasih bung mbah.
di versi Arabnya jelas di tulis WA UD-KHILAT 'ALAIHI
WA = dan
UD-KHILAT = telah dimasukkan ia (Aisha)
'Alaihi = ke atas nya (rumah Muhammad)

Wah... silakan deh ngomong ke lidwa.com, juga ke hadis versi inggrisnya.
Saya kok heran yah, yang bod0h itu bro CS atau para penerjemah itu ?
Yang pasti, saya sih pake referensi islam yang terpercaya deh, walaupun hanya terjemahan.

Kekekeh...

[kuta bali]

Seperti di duga, dia tidak membawa terjemahan resmi klaim dari dia.

[CRESCENT-STAR]

ini sebenarnya yg sedang muter siapa ya ? kok balik lagi ke angka 9 ?
saya sudah bilang, silakan saja pakai angka 9. it's ok. tapi tolong jangan fitnah Aisha tidak siap dgn pernikahannya. Aisha tidak kenapa2 ...
dari awal yg saya pegang adalah KONDISI AISHA. dia tidak kenapa2 kan ? ...terserah mau umurnya 9, yg jelas Aisha tidak terlihat sbg korban. dia begitu dewasa, baik2 saja.
kalau bung tidak percaya umur 9 bisa begitu, ya berarti ikuti jejak saya saja mengenai kemungkinan2nya. yakni :
1. bisa jadi AIsha mengalami pubertas dini.
2. bisa jadi Aisha sebenarnya umurnya lebih besar dari yg dikira. bisa saja toh saat itu salah menghitung usia.
3. bisa saja iya 9 tahun sesuai aslinya, tetapi pada usia itu belum "disentuh" Nabi saw.
ok ?

Untuk point no 2 (salah hitung usia) => okelah, jika mao maksa belain Nabi ente......walaupun Hadits2 sahih berkata sebaliknya
tapi untuk point no 1 => Nah logika ini yg "luar biasa", so what kalo dia udeh puber? lantas boleh digenjot kalo umur 9 tahun hanya karena dia udeh puber?
Inget, anda2 semua Muslim2 nge-claim Nabi anda punya moral paling perfect, pedoman semua mahluk hidup, orang yg paling deket di hati Aulloh and all others bullsh1t, terus apa bedanya Nabi anda dengan orang2 non educated/primitif/hidup di peradaban batu kalo ngesex ama anak kecil ?
Kematangan psikologis, kedewasaan semacam yg anda harapkan dari menikahi anak umur 9 tahun ? Sekarang kalo ada encek2 umur 53 tahun minta kawinin anak perempuan anda yg berusia 9 tahun, kira2 anda kasih ga?
Even kalo ga ngesex sekalipun, jika encek2 umur 53 tahun niat kawinin bocah 9 tahun? MAO NGAPAIN? Ajak maen HIDE AND SEEK? Mao maen congklak bareng?
Kalo ada bajingan umur 53 tahun berani datengin gw minta kawinin anak gw yg berusia 9 tahun, bakalan GW GAMPAR DITEMPAT. Dia boleh bersyukur kalo tubuhnya masih utuh dihadapan gw.
Islam yg katanya pedoman seluruh manusia ini, yg bisa diapplied di segala zaman kok ga bisa foretell di masa depan bahwa tindakan semacam itu adalah barbaric, gila dan pelanggaran hukum?
Jujur gw sih ga aneh ama praktek purbakala orang2 umur 50-an zaman dulu yg kawin pada usia muda seperti case 9 tahun. Tapi ga ada seorangpun dari mereka yg sesumbar nge-claim kalo mereka Nabi, sempurna akhlak, pembawa pesan Allah dan semua bacot2 gila lainnya.

saya sudah katakan, motif lah yang akan membedakan NILAI dari pernikahan itu. jika semua yg bung pertanyakan di atas MOTIFNYA SYAHWAT dan ISENG saja. saya kira Abu Bakr pun akan menghunuskan pedangnya pada Muhammad saw.
mengerti maksud saya ?? ... apa masih mau bermain dengan emosi meluap-luap tanpa kebijaksanaan ? ..terserah bung.
apa arti pernikahan Nabi dgn Aisha, bagi Abu Bakr, bagi Nabi dan bagi Aisha sendiri. coba fikirkan itu.
bung2 lah yg selalu menggiring masalah ini seolah2 nabi motifnya adalah NAFU SEXUAL pada Aisha. maaf ya..tetapi jika terus begini maka akan **** lah selamanya.

point no 3 => bang, semua terjemahan Hadits anda either use the word of "consummate" OR "cohabitation", tolong jangan terus maksa pake argumen belon "digenjot" oleh Nabi SIAW anda. Kecuali jika anda mengakui rekan2 ustad/muslim/ulama2 anda begitu gobl0g bahasa Englishnya dalam menterjemahkan Hadits ampe pake kata2 seperti consummate or cohabitation, mendingan anda coba cari lagi argumen lain.
Pernikahan umur 9 tahun bagi gadis cilik adalah hal yg wajar di Arab pada masa itu (juga bahkan di negara2 lain di dunia).
Kondisi wanita umur 9 tahun (selain Aisha) zaman itu (atau juga negara2 lain) setelah menikah mungkin ada juga yg baik2 saja juga.
Terus sekarang yg perlu anda renungkan, kenapa negara2 pada umumnya (selain Saudi Arabia dan antek2nya yg pro Syariah) yg zaman dulu juga practice pernikahan usia muda, MASA KINI MELARANG PERNIKAHAN SEMACAM ITU ?
PS : In Hokkian, SIAW means NUT

ulama klasik pun ada yang melarang pernikahan dengan anak-anak. termasuk imam syafi'i yg menganjurkan tidak melakukan itu karena alasannya adalah pernikahan menimbulkan kewajiban bagi orang dewasa.
saya terpaksa harus menyalahkan terjemahan jika keluar dari kata orisinilnya. penterjemah cenderung dipengaruhi pendapat pribadinya. right ?

[CRESCENT-STAR]

Seperti di duga, dia tidak membawa terjemahan resmi klaim dari dia.

lihat contoh kejujuran terjemah bertemu dengan upaya menambahkan pemahaman si penterjemah. kaya aslinya adalah BANA BIHA sbgmana yg sudah dibahas sebelumnya.
http://lidwa.com/app/
Telah menceritakan kepada kami [Qabishah bin Utbah] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Urwah] bahwasnya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah saat ia berumur enam tahun, kemudian beliau hidup bersama dengannya (menggaulinya) saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga selama sembilan tahun."

MERAH = adalah terjemah yg jujur sesuai teks aslinya
BIRU = adalah pemahaman pribadi sang penterjemah, DAN DALAM BEBERAPA KESEMPATAN YG LAIN KATA INI TIDAK LAGI MENJADI DI DALAM KURUNG. shg seolah-olah itulah yg asli

[duren]

lihat contoh kejujuran terjemah bertemu dengan upaya menambahkan pemahaman si penterjemah. kaya aslinya adalah BANA BIHA sbgmana yg sudah dibahas sebelumnya.
http://lidwa.com/app/
Telah menceritakan kepada kami [Qabishah bin Utbah] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Urwah] bahwasnya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah saat ia berumur enam tahun, kemudian beliau hidup bersama dengannya (menggaulinya) saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga selama sembilan tahun."

MERAH = adalah terjemah yg jujur sesuai teks aslinya
BIRU = adalah pemahaman pribadi sang penterjemah, DAN DALAM BEBERAPA KESEMPATAN YG LAIN KATA INI TIDAK LAGI MENJADI DI DALAM KURUNG. shg seolah-olah itulah yg asli

Masih dari Lidwa yang maha durhaka


حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ كِلَانَا جُنُبٌ وَكَانَ يَأْمُرُنِي فَأَتَّزِرُ فَيُبَاشِرُنِي وَأَنَا حَائِضٌ وَكَانَ يُخْرِجُ رَأْسَهُ إِلَيَّ وَهُوَ مُعْتَكِفٌ فَأَغْسِلُهُ وَأَنَا حَائِضٌ
(BUKHARI - 290) :
Telah menceritakan kepada kami Qabishah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah berkata,
"Aku dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mandi bersama dari satu bejana. Saat itu kami berdua sedang junub. Beliau juga pernah memerintahkan aku mengenakan kain, lalu beliau mencumbuiku sementara aku sedang haid. Beliau juga pernah mendekatkan kepalanya kepadaku saat beliau i'tikaf, aku lalu basuh kepalanya padahal saat itu aku sedang haid."

Lagi ngapain tuh muhammad dan Aishanya

Note :
Klo ustad CS maseh ngelawan ,gw copas 37 buah lagi hadist penguatnya ..

[Pop Eye]

saya sudah katakan, motif lah yang akan membedakan NILAI dari pernikahan itu. jika semua yg bung pertanyakan di atas MOTIFNYA SYAHWAT dan ISENG saja. saya kira Abu Bakr pun akan menghunuskan pedangnya pada Muhammad saw.
mengerti maksud saya ?? ... apa masih mau bermain dengan emosi meluap-luap tanpa kebijaksanaan ? ..terserah bung.
apa arti pernikahan Nabi dgn Aisha, bagi Abu Bakr, bagi Nabi dan bagi Aisha sendiri. coba fikirkan itu.
bung2 lah yg selalu menggiring masalah ini seolah2 nabi motifnya adalah NAFU SEXUAL pada Aisha. maaf ya..tetapi jika terus begini maka akan **** lah selamanya.

Gapapa sih kalo anda katakan kita2 ini ****....itu adalah hak anda.
Anda bahkan ga mengerti pengunaan kata cohabitation dan intercourse dan berani mengatakan kami para kaffir ****?


Sekali lagi saya tegaskan, pernikahan gadis cilik umur 9 tahun bukanlah hal yg tidak lazim pada zaman purbakala. Praktek yg sama juga dilakukan bangsa2 non Timur Tengah.
Dan ayah dari gadis cilik zaman tersebut juga tidak ada yg menghunuskan pedang ke suami bocah cilik tersebut. Namanya juga masih primitif dan peradaban dan moral juga masih rendah, perempuan pada umumnya juga ga gitu dianggap berarti, jadi lazim kalo ayah mengizinkan bocah usia 9 tahunnya dikawinin oleh laki2 berumur 50-an (apalagi jika ayah dari bocah cilik tersebut bersahabat baik bahkan menganggap sang pedofil sebagai sodara). Namun juga perlu diingat walaupun praktek ini lazim, bukan berarti praktek ini normal. Laki2 50 tahunan yg masih normal hasrat sexualnya dari belahan dunia manapun, bahkan zaman dulu sekalipun tidak ada yg bernafsu dengan gadis beda usia 41 tahun darinya.

Jadi buat apa anda bawa2 Abu Bakr? Tidak ada hal yg baru dalam hal ini.

Islam katanya bisa di-applied di segala zaman, => coba aja bung CS jika anda adalah citizen di negara yg beradab seperti Eropa, USA dll, dan pada waktu anda sudah berumur 53 tahun, anda menikahi serta ngesex dengan bocah 9 tahun, gw penasaran pengen tau kira2 MOTIF bung CS(sehebat apapun motif itu) bisa menyelamatkan bung dari penjara ga?

Anda mao bicara MOTIF? ayo silahkan bicara MOTIF....
Apa motif encek-encek 53 tahun yg masih NORMAL nikahin anak umur 6 tahun, dan ngesex dengannya pada umur 9 tahun? Anggap aja ga ngesex, Ada MOTIF sepenting apa sih ampe harus nikahin bocah ingusan? Sungguh saya penasaran bang.

Kecuali jika anda termasuk muslim yg berpendapat Nabi Muhammad juga melakukan kesalahan (seperti kasus HAFSA yg anda akui dalam perdebatan dengan kami kaffir FFI), jadi tidak pantas claim yg mengatakan akhlaknya sempurna (saya bisa mengerti jika anda ga ngerti kata2 CONSUMMATE dan COHABITATION, tapi saya berasumsi anda sudah seharusnya memahami pengertian kata SEMPURNA dari bahasa Indonesia), sehingga tidak semua sunnah Nabi anda merupakan pedoman bagi semua umat manusia. Tapi....beranikah anda berkata jujur seperti itu?

Tapi jika ternyata anda hanya termasuk muslim pada umumnya yg begitu mencintai Nabi Anda dan beranggapan beliau merupakan manusia yg sempurna akhlak, pedoman bagi semua umat manusia, manusia yg luar biasa "kebaikannya" dan akan mendapatkan tempat tertinggi di sisi Aulloh, beranikah anda dengan hati terbuka dan lapang dada seperti Abu Bakr jika anak perempuan anda yg berusia 9 tahun ingin menikah dengan om2 umur 50-an yg berhasil mengambil hatinya? Om2 ini ceritanya mengaku pengen jalanin sunnah Rosulll (atau penjelasan dengan MOTIF apapun yg masuk akal deh)

Saya percaya anda muslim yg baik dan ga akan tega ngesex dengan anak 9 tahun, tapi sorry jek....anda bukan muslim yg jujur dengan Islam. Anda hanya berusaha memplintir Islam agar terlihat indah di mata kami para kaffir.
Seenggak2nya, para muslim pedofil jauh lebih jujur dan sinkron dengan kata2 mereka dimana mereka bisa dengan bangga claim melakukan sunnah Nabi junjungan anda.

So jangan salahkan muslim2 pedofil yg dengan berani nikahin dan ngesex ama anak2 kecil di zaman sekarang ini. Mereka penuh keyakinan dengan kesempurnaan akhlak dari Nabi junjungan anda, sehingga apapun hal yg dilakukan Nabi anda adalah sempurna dan layak ditiru, which is sinkron dengan claim2 Muslim/ah pada umumnya.

Gapapa kalo anda ga percaya semua argumen sinis dari kami para kaffir FFI.
Tapi coba aja anda lakukan survey di luar FFI, coba ajak tukar pikiran dengan siapapun (tentunya bukan Muslim), berikan mereka Hadits2 SAHIH (either di website atau dalam bentuk buku yg beredar) yg menceritakan pernikahan Nabi junjungan anda yg sudah bangkotan 50-an dengan Aisyah umur 6 tahun dan ngesex dengannya 9 tahun, dan coba aja anda berusaha sekuat tenaga agar mereka menerima argumen2 anda, silahkan keluarkan semua MOTIF yg anda percayai, dan coba bandingkan reaksi mereka dengan reaksi kami para kaffir FFI.

Sungguh saya penasaran, kira2 ada berapa persen dari mereka yg tidak jijik dengan seorang pria bangkotan 50-an yg kawinin bocah 6 tahun dan ngesex dengannya 3 tahun kemudian, tapi masih berani ngaku utusan Allah dan sempurna akhlak dan merupakan pedoman bagi semua umat manusia.
Anda boleh coba juga dengan argumen hanya menikah tanpa ngesex, dan sekali lagi...coba bandingkan reaksi mereka dengan reaksi kami para kaffir FFI.

[CRESCENT-STAR]

BUng Pop Eye,
saya bukan tipe orang tanpa survey. bung fikir para sejarawan dunia yg sudah banyak menerbitkan tulisan mereka ttg Muhammad sang Nabi, dan para mualaf dari agamawan kristen, yahudi, hindu dan budha yang teguh dgn keislamannya hingga akhir hayat, dan atau para ilmuwan mualaf yg berfikir normal dgn logika, dan atau para netter FFI yang mualaf dan atau seluruh kaum muslimin yang mengenal kisah ini, SEMUA NYA ADALAH ORANG-ORANG yang mau membenamkan diri dalam kebodohan ?????
bung-bung ini tidak ada artinya apa2 dibanding mereka. at least dalam pandangan saya.

Anda mao bicara MOTIF? ayo silahkan bicara MOTIF....
Apa motif encek-encek 53 tahun yg masih NORMAL nikahin anak umur 6 tahun, dan ngesex dengannya pada umur 9 tahun? Anggap aja ga ngesex, Ada MOTIF sepenting apa sih ampe harus nikahin bocah ingusan? Sungguh saya penasaran bang.

sebenarnya saya sudah bahas ini di topik lain. dan bung Momed salah satunya yg setuju (kalau tidak salah). di topik AA GYM poligami. di sana saya memberikan gambaran bahwa mungkin ceritanya akan lain jika yg Aa Gym nikahi bukan tipe wanita yang lebih sempurna dari teh ninih.
di kalangan orang Arab pernikahan bukan semata-mata pelampiasan sexual. tetapi ada juga berfungsi sbg alat pemersatu/mempererat hubungan sosial kedua keluarga besar/suku/klan. ketika itu sbg inti tujuan pernikahan, maka hal2 lain akan dikesampingkan terlebih dahulu, second choice. dan bagi ummat serta bagi saya sendiri ketika pernikahan hanya bisa dilakukan thd anak kecil karena itu satu2nya yg ada. dan BIASANYA ini hanya DILAKUKAN OLEH TOKOH PENTING/PEMIMPIN. bukan warga biasa spt seikh puji. maka itu bisa diterima. apalagi dengan perlakuan2 yg manusiawi pada sang gadis. tidak ada kekerasan, tidak ada yang terluka.
saya bisa membayangkan apa yg akan terjadi jika kemudian Aisha sesegukan menangis mengadu kpd orang tuanya atas perlakuan suaminya dalam hal sex misalnya, apakah Abu Bakr dan ummat saat itu akan tetap membela Muhammad ??? mungkin orang2 seperti bung dan FFI ini lebih memilih jawaban "HOII ORANG-ORANG SUDAH DIBUTAKAN !!!" ...no wonder.
tetapi orang2 sperti saya, sejarawan dunia, para pendeta yg mualaf, para pastor yg mualaf, orang2 yahudi yg mualaf, netter FFI yg mualaf tentu tidak memilih jawabab spt itu. namun lebih kepada pemikiran normal dan manusiawi. tidak ada acara dibutakan segala, mereka tetap manusia yang berfikir dan berperasaan, shg mereka pasti akan bertindak normal dan manusiawi.
nah secara manusiawi apa kira2 respon mereka jika menemukan Muhammad seorang pedofil yg berlaku kasar dan dingin pada anak kecil ???. nah ketika respon itu tidak ada, logika kami berkata THERE WAS NOTHING WRONG ..
....
demi Allah saya tidak perduli dgn orang2 yang menganggap menikahi anak kecil adalah sunnah. bagi saya tidak ada sunnah spt itu. sunnah adalah hukum, dan kita tau bahwa hukum pernikahan nabi adalah KHUSUS. bukankah sudah jelas ayatnya, dan itulah kenapa jumlah istri beliau pun lebih dari 4, dan itulah kenapa para janda beliau tidak boleh dinikahi, dsb.
ada kisah memang khalifah Umar bin Khattab menikahi ummu kulthum putri Ali menantu Nabi, lagi-lagi ini sosok khalifa/pemimpin menjalin kedekatan dgn keluarga Nabi sbg kelompok yg dianggap perlu dimuliakan. bukan berorientasi NAFSU SEXUAL pada anak kecil. lagi2 tidak ada yg terluka, karena pernikahan spt ini hanya simbol saja. knp digembar-gemborkan sbg PEDOFILIA ??? sudah jelas ini tuduhan yang NGAWUR 100%.

banyak orang yg bisa menerima pernikahan jenis ini, dan dalam waktu bersamaan tidak menyukai pedofilia juga. selama pernikahan ini bukan jalan bagi pedofilia. akan ada banyak orang menerimanya. termasuk para pastor dan para netter FFI yg silent.

[CRESCENT-STAR]

Masih dari Lidwa yang maha durhaka

حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ كِلَانَا جُنُبٌ وَكَانَ يَأْمُرُنِي فَأَتَّزِرُ فَيُبَاشِرُنِي وَأَنَا حَائِضٌ وَكَانَ يُخْرِجُ رَأْسَهُ إِلَيَّ وَهُوَ مُعْتَكِفٌ فَأَغْسِلُهُ وَأَنَا حَائِضٌ
(BUKHARI - 290) :
Telah menceritakan kepada kami Qabishah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah berkata,
"Aku dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mandi bersama dari satu bejana. Saat itu kami berdua sedang junub. Beliau juga pernah memerintahkan aku mengenakan kain, lalu beliau mencumbuiku sementara aku sedang haid. Beliau juga pernah mendekatkan kepalanya kepadaku saat beliau i'tikaf, aku lalu basuh kepalanya padahal saat itu aku sedang haid."

Lagi ngapain tuh muhammad dan Aishanya
Note :
Klo ustad CS maseh ngelawan ,gw copas 37 buah lagi hadist penguatnya ..

ngelawan apa ? .. itu sedang mandi berdua dgn air sebesar bejana, tau bejananya sebesar apa ? ember plastik.
bukan mandi dalam satu bak bung duren. eh eh eh.
tau apa junub ?... suatu kondisi habis bersenggama, harus disucikan dgn mandi. ini hadits bicara ttg JUMLAH AIR yg dipakai untuk mandi. satu bejana cukup buat 2 orang. jangan boros air.
eh atau mau bilang mereka bersenggama, tentu saja, kan suami istri, apa ada yg salah ?... kan aisha sudah Haid, artinya sudah pubertas.

[Pop Eye]

BUng Pop Eye,
saya bukan tipe orang tanpa survey. bung fikir para sejarawan dunia yg sudah banyak menerbitkan tulisan mereka ttg Muhammad sang Nabi, dan para mualaf dari agamawan kristen, yahudi, hindu dan budha yang teguh dgn keislamannya hingga akhir hayat, dan atau para ilmuwan mualaf yg berfikir normal dgn logika, dan atau para netter FFI yang mualaf dan atau seluruh kaum muslimin yang mengenal kisah ini, SEMUA NYA ADALAH ORANG-ORANG yang mau membenamkan diri dalam kebodohan ?????
bung-bung ini tidak ada artinya apa2 dibanding mereka. at least dalam pandangan saya.

Sekali lagi, saya sama sekali tidak pusing dengan tuduhan anda bahwa kami tidak ada apa2nya dibandingkan dengan pecinta Muhammad(pastor mualaf, yahudi mualaf, you name it semua yg mualaf).
Anda bahkan tidak bisa mengerti penggunaan kata cohabitation (kumpul kebo) and intercourse (berhubungan seksual), buat apa kami para kaffir perlu tersinggung dengan tuduhan anda?

Saya mengakui anda adalah Muslim yg sopan, tapi adalah jelas mimpi di siang bolong buat saya jika ingin mendapatkan argumentasi logis dan berkelas dari anda.

Coba anda tunjukkan kepada saya, seberapa banyak para mualaf (yg setuju Muhammad ngesex dengan Aisya pada saat Aisha masih bocah cilik 9 tahun) yg menerbitkan buku penafsiran mereka akan pernikahan Nabi dengan Aisyah . Sungguh saya penasaran seberapa banyak para mualaf yg berani berdebat dengan kaffir jika disinggung topik ini. Jangan lupa, sertakan referensi ya bang, jangan hanya self proclaim doang.

di kalangan orang Arab pernikahan bukan semata-mata pelampiasan sexual. tetapi ada juga berfungsi sbg alat pemersatu/mempererat hubungan sosial kedua keluarga besar/suku/klan. ketika itu sbg inti tujuan pernikahan, maka hal2 lain akan dikesampingkan terlebih dahulu, second choice. dan bagi ummat serta bagi saya sendiri ketika pernikahan hanya bisa dilakukan thd anak kecil karena itu satu2nya yg ada. dan BIASANYA ini hanya DILAKUKAN OLEH TOKOH PENTING/PEMIMPIN. bukan warga biasa spt seikh puji. maka itu bisa diterima.

Bang, sebenernya anda ngerti tuduhan kita para kaffir ga sih?
Saya ga pernah mempersoalkan pernikahannya (terserah mao motif politis or whatever).
TUDUHAN SAYA ADALAH, KOK BISA NABI YG MENJADI PEDOMAN SEMUA UMAT MANUSIA ITU MENGIDAP PEDOPHILIA complex, kok bisa bangkotan 50-an ngesex dengan bocah 9 tahun?
Jika Muhammad laki2 normal, ok lah ikutin alur logika anda jika ia mao menikahi Aisya dengan tujuan politis, tapi pasti akan menunggu jauh2 hari hingga seorang bocah cilik 9 tahun tumbuh menjadi wanita dewasa fisik dan psikologis, baru di consummate.

Tidakkah gila jika seorang yg katanya PEDOMAN SELURUH MANUSIA DI BUMI INI bahkan ga bisa menahan "batangnya" untuk tidak mencoblos bocah cilik yg masih main boneka dan berumur 9 tahun? Hadits dengan jelas menyatakan Aisyah masih berumur 9 tahun dan beberapa referensi lain bahkan mengatakan ia masih bermain boneka.

Jika Muhammad seorang laki2 normal, dan jika benar motifnya hanya murni untuk tujuan politis, sekarang saya tanya ke Anda, mungkin ga sih bangkotan 50-an dengan nafsu birahi sex yg normal bisa berbirahi dengan bocah 9 tahun (terlepas bocah tersebut sudah puber apa engga)?

Bang cobalah anda tanya tetangga anda yg masih normal, mao ga ngesex dengan bocah 9 tahun yg udeh puber?

apalagi dengan perlakuan2 yg manusiawi pada sang gadis. tidak ada kekerasan, tidak ada yang terluka.
saya bisa membayangkan apa yg akan terjadi jika kemudian Aisha sesegukan menangis mengadu kpd orang tuanya atas perlakuan suaminya dalam hal sex misalnya, apakah Abu Bakr dan ummat saat itu akan tetap membela Muhammad ???

Bang, Hitler melakukan brainwashed kepada orang2 German pada zamannya dan berhasil membuat orang German percaya ras German ras terhebat, Yahudi harus dimusnahkan. David Koresh membuat aliran kepercayaan baru and self proclaim dirinya ada Jesus, melakukan free sex practice dan berbagai hal gila lainnya, dan pada akhirnya ketika polisi turun tangan, at the end dia berhasil mem-brainwashed umatnya to commit mass suicide bersama dirinya. Sekarang pernahkah anda sendiri mempertanyakan kok bisa2nya para pengikut Hitler dan David Koresh tetap membela junjungan mereka?

Untuk argumen anda yg mengatakan tidak ada kekerasan => Saya tidak pernah bilang jika Muhammad bertindak kasar, menyakiti Aisha. Saya percaya jika Muhammad mencintai Aisha, walaupun jelas2 hal itu abnormal jika sampai melibatkan hubungan seksual takkala Aisha masih 9 tahun.

Sebagai contoh gampangnya, ada anak perempuan sahabat saya yg berumur 5 tahun lebih, nempel banget dengan saya karena memang saya sayang dia coz anaknya pinter ngambil hati setiap orang dan cerdas banget. Berhubung saya emang royal dan care ama dia, dia bawaannya nempel dengan saya, bisa melok saya, bisa tiba mao duduk dipangkuan saya. Begitulah anak kecil, akan berasa aman dan terlindung dari orang yg sayang dengannya. Jika saya abnormal, bahkan tidak sulit buat saya untuk mencium dirinya atau bahkan melakukan hal2 gila lainnya.

Berhubung saya masih normal, tidak pernah terlintas hal2 gila sedikitpun seperti itu, bahkan ketika pantatnya duduk dipangkuan saya aja, sedikitpun saya tidak ereksi.
Itulah yg perlu saya pertanyakan kepada anda semua pembela Muhammad, kok bisa sih ngesex ama anak umur 9 tahun terlepas dari mao puber apa engga?
Selalu gunain argument udeh puber.....segitu rendahnyakah wanita di mata anda? hanya karena sudah puber boleh digenjot?

demi Allah saya tidak perduli dgn orang2 yang menganggap menikahi anak kecil adalah sunnah. bagi saya tidak ada sunnah spt itu. sunnah adalah hukum, dan kita tau bahwa hukum pernikahan nabi adalah KHUSUS. bukankah sudah jelas ayatnya, dan itulah kenapa jumlah istri beliau pun lebih dari 4, dan itulah kenapa para janda beliau tidak boleh dinikahi, dsb.
ada kisah memang khalifah Umar bin Khattab menikahi ummu kulthum putri Ali menantu Nabi, lagi-lagi ini sosok khalifa/pemimpin menjalin kedekatan dgn keluarga Nabi sbg kelompok yg dianggap perlu dimuliakan. bukan berorientasi NAFSU SEXUAL pada anak kecil. lagi2 tidak ada yg terluka, karena pernikahan spt ini hanya simbol saja. knp digembar-gemborkan sbg PEDOFILIA ??? sudah jelas ini tuduhan yang NGAWUR 100%.

Demi Tuhan yg saya sembah, sedikitpun saya ga akan kemakan omongan seorang Nabi yg self proclaim pedoman seluruh umat manusia jika ia bahkan tidak bisa menahan nafsunya untuk menunggu Aisha pada umur yg pantas untuk di-consummate. Untuk orang yg ga ngaku2 Nabi, masih masuk di akal saya jika mereka ga bisa nahan diri untuk tidak bersetubuh dengan bocah cilik terutama di zaman perabadan masih rendah. Dan saya juga ga akan kemakan dengan omongan self proclaimed Nabi yg bisa dengan mudah meminta istri anak angkatnya, namun dengan santainya melarang istri2nya untuk menikah kembali ketika ia sudah mati.

Sungguh belum pernah saya melihat manusia sepicik, selicik dan seegois seperti Nabi anda.

banyak orang yg bisa menerima pernikahan jenis ini, dan dalam waktu bersamaan tidak menyukai pedofilia juga. selama pernikahan ini bukan jalan bagi pedofilia. akan ada banyak orang menerimanya. termasuk para pastor dan para netter FFI yg silent.

Tolong bedakan menerima dengan mengakui bahwa practice having sex dengan bocah cilik memang terjadi di masa lalu.
Coba anda tunjukkan ke saya manusia normal mana yg di hidup di abad ini yg masih menerima pernikahan jenis ini (bangkotan yg umurnya 41 tahun lebih tua dari bocah 9 tahun pengantin ciliknya) DAN JANGAN LUPA, SEKALIGUS NGESEX DENGAN BOCAH 9 TAHUN tersebut. Jangan terus menyembunyikan ngesex ini dengan kata2 yg namanya pernikahan.

Anda bilang banyak orang yg menerima pernikahan jenis ini dan pada waktu yg bersamaan tidak menyukai pedofilia?
Mas...anda tau ga sih definisi pedophilia?

Duh saya pikir anda lebih baik dari Doramma bin Tuanku bin key...ternyata anda juga tidak mengerti definisi dari pedofilia. Salah saya juga terlalu berharap banyak untuk mendapatkan argumentasi berkelas dari anda.

Mas, jika anda berani berkumandang di depan publik dengan menyatakan "Saya menerima pernikahan pria umur 54 yg akan consummate pengantin ciliknya (yg berusia 9 tahun), tapi saya juga anti pedofilia loh", percayalah......anda akan jadi bahan2 tertawaan para pendengar yg well educated di seluruh dunia.

[CRESCENT-STAR]

Coba anda tunjukkan kepada saya, seberapa banyak para mualaf (yg setuju Muhammad ngesex dengan Aisya pada saat Aisha masih bocah cilik 9 tahun) yg menerbitkan buku penafsiran mereka akan pernikahan Nabi dengan Aisyah . Sungguh saya penasaran seberapa banyak para mualaf yg berani berdebat dengan kaffir jika disinggung topik ini. Jangan lupa, sertakan referensi ya bang, jangan hanya self proclaim doang.

ambil contohnya tidak usah jauh-jauh, Irene Handono saja yah ... dalam bukunya.
http://irenahandono.muslimblogs.com/
NABI SAW BUKAN PEDOFILI
Sebuah hadist riwayat At-Tirmidzi mengatakan,
“…Aisyah berkata: “Jika anak perempuan berumur sembilan tahun, dia sudah menjadi baligh.”

perkataan Aisya itu tentunya berkaca dari pengalaman fisikal dirinya, right ? ... jadi ketika Aisha serumah/berkumpul (cohabitation) dengan Nabi pada USIA dimana dia sudah BALIGH (PUBER).

[DHS]

Semakin kasihan gw ngeliat cara Montje berusaha keras memoles cacat islam di sana-sini ..

Gw jadi inget waktu kuliah ngerjain temen yang ngelembur malam .... kami tinggal di asrama, kamar dia di depan kamar gw.
Malem itu gw tancepin guling dia dengan topeng singa putih berambut lebat lalu gulingnya gw tutupin selimutnya, percis keq orang tidur. Begitu temen gw masuk kamar dengan setumpuk teksbook, dia kaget luar biasa sambil lari kencang, buku2nya pada berhamburan dan berteriak: "Sayaaaaa tidaaakkkk takuuuuttttt!!!!!"

Mont, anda mengenal kan pepatah "Maling teriak 'Maling'"?

Jika bocah Aisyah yang berusia 9 tahun memang sudah dewasa, mengapa dia mesti mengumumkan bahwa anak umur 9 tahun sudah aqil balik (yang berarti sudah layak digenjot)? Bukankah karena dia SUDAH digituin ama nabimu, maka dia membuat PEMBENARAN dengan pengumuman tersebut?

Jika nabi anda bukan pedofil, ngapain perlu dibela dengan tulisan besar2: NABI SAW BUKAN PEDOFILI? Mengapa? MENGAPA?

Hayo mikir!!!

[suga]

loh kok lain ya ?

[duren]

eh atau mau bilang mereka bersenggama, tentu saja, kan suami istri, apa ada yg salah ?... kan aisha sudah Haid, artinya sudah pubertas.

Tentu saja hal ini yang saya maksud .
Saya ga pernah mengatakan muhammad menyenggamai Aisha yang belum haid .

Justru di trit IHTILAM aku berargument BETAPA SABARNYA LAH muhammad NUNGGU NUNGGU Aisha sampai 3 tahun .

Anda berargument 3 tahun adalah MENUNGGU agar Aisha IHTILAM
Saya berpendapat bahwa 3 tahun adalah MENUNGGU sampai Aisha haid .

Persoalannya : Sabar bangetttttt yahh .. emaknya Aisha MENGINTAI anunya Aisha setiap bulan selama 3 tahun DAN tentu ada lapbul ( laporan bulanan ) dunk .

Berikut ini adalah contoh lapbul selama 36 bulan :
1. Belom haid boss .. jangan di bor dulu deh
2. idem
....
....
36. Dah haid bossssssssss .. silahkan di borrrrr

Ancurrrrrrrrrrrr abis dehh nabi mu tuhh

[poligami]

eh atau mau bilang mereka bersenggama, tentu saja, kan suami istri, apa ada yg salah ?... kan aisha sudah Haid, artinya sudah pubertas.

Tentu saja hal ini yang saya maksud .
Saya ga pernah mengatakan muhammad menyenggamai Aisha yang belum haid .

Justru di trit IHTILAM aku berargument BETAPA SABARNYA LAH muhammad NUNGGU NUNGGU Aisha sampai 3 tahun .

Anda berargument 3 tahun adalah MENUNGGU agar Aisha IHTILAM
Saya berpendapat bahwa 3 tahun adalah MENUNGGU sampai Aisha haid .

Persoalannya : Sabar bangetttttt yahh .. emaknya Aisha MENGINTAI anunya Aisha setiap bulan selama 3 tahun DAN tentu ada lapbul ( laporan bulanan ) dunk .

Berikut ini adalah contoh lapbul selama 36 bulan :
1. Belom haid boss .. jangan di bor dulu deh
2. idem
....
....
36. Dah haid bossssssssss .. silahkan di borrrrr

Ancurrrrrrrrrrrr abis dehh nabi mu tuhh

[CRESCENT-STAR]

bung duren,
saya tanya nih, apa bung duren tau dikala aisha usia berapa kisah mandi bareng itu ? .. kesannya bung duren yakin itu malam pengantin ?

[duren]

bung duren,
saya tanya nih, apa bung duren tau dikala aisha usia berapa kisah mandi bareng itu ? .. kesannya bung duren yakin itu malam pengantin ?

Aku TIDAK berpendapat bahwa kejadian itu terjadi pada malam penganten ..
Aku hanya ingin mematahkan kesan yang dibuat muslim , seolah olah Aisha ga pernah ngeseks dengan muhammad . Hal lain dari hadis itu adalah muhammad TETAP ngeseks walau Aisha sedang haid .

[CRESCENT-STAR]

Aku hanya ingin mematahkan kesan yang dibuat muslim , seolah olah Aisha ga pernah ngeseks dengan muhammad

memangnya ada muslim yang bilang begitu ? ..

[duren]

memangnya ada muslim yang bilang begitu ? ..

Ya adalah .. nope nanya nanya , afa ente pengen nabokin congornya ?

Klo punya nyali ... Tuhh tolong gamparin mincong si dodolrama alis si roro

[CRESCENT-STAR]

ah pasti bung duren salah tangkap.
masa iya suami istri ga ada persetubuhan ?.. tidak mungkin lah ..

[Pop Eye]

Dear Bang CS,
Terimakasih untuk usaha anda menunjukkan ke saya, ada juga muslimah mualaf yg menulis buku sanggahan bahwa Nabi tercinta anda bukan pedophilia

Sebagai tanda terimakasih saya kepada bung CS, saya sudah mengirimkan tantangan untuk berdiskusi dengan Irene Handono.
Semoga saya tidak di banned di muslim blog-nya, saya sudah menggunakan bahasa yg sesopan mungkin in my email's challenge.

Saya sudah kirim email tantangan saya ke comment saya akan bukunya
http://irenahandono.muslimblogs.com/pem ... #comment-5

popeye Says: Your comment is awaiting moderation.
February 11th, 2011 at 10:59 am Reply

Dear Irene Handono,

I get to know this website thanks to the my Muslim opponent (in debate, not literally) as we have debated a several issue on which Prophet Muhammad consummate Aisha at the age of 9.

If you think that you are able to refute my accusation of case pedophilia of your lovely Prophet, will you take my challenge to have a further discussion regarding this matter?

I’m looking forward for your reply on [email protected]

Best regard
Popeye

I fully encourage bung CS untuk encourage Irene Handono untuk berdebat dengan saya in writing debate seperti yg kita berdua sering lakukan di FFI.
Gapapa kalo debat tulisannya bukan di FFI, tapi yg penting jangan bawa2 pagan religion, Buddhism, Christianity or whatsoever, sebagai agama2 lain yg menurutnya lebih immoral dari Islam.

Kalo Islam sehebat kata2 Irene, saya ingin dia at least, bisa seperti bung CS dalam menyingkapi lawan2 kaffir FFI.
Satu hal lagi yg saya respect dari bung CS, setidak2nya, anda jarang (mungkin sekali2 pernah, but it is understandable) OOT ke agama lain dalam membela Nabi tercinta anda.
Saya harapkan sodari muslimah Irene Handono anda bisa melakukan hal yg sama.

Baru saya baca sedikit pembukaan iklan bukunya aja udeh ngalor ngidul ke Christianity, so what kalo Kristen immoral? apakah itu jadi membuat Islam benar?

Berikut saya kutip cara Irene Handono mengiklankan bukunya.

Pernikahan usia dini, bukanlah suatu hal baru yang patut diributkan. Kalau saja para orientalis penghujat Rasulullah mau jujur, seharusnya mereka malu meributkan masalah ini, karena dimasa lampau bahkan dalam sejarah Barat sendiri, pernikahan dini adalah hal yang umum bahkan biasa dilakukan.

Para orientalis memfitnah dengan menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai pelaku pedofilia, menyoroti secara tajam pernikahan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW terhadap Aisyah r.a, dan memandang negatif pernikahan dini dalam Islam yang memang diperbolehkan, maka mengapa mereka tidak menilik kembali Talmud dan Bibel mereka sendiri? Apa mereka takut mendapati bahwa Kitab Talmud dan Bibel banyak sekali bercerita tentang praktek-praktek Pedofili yang dianggap baik?

Umat Islam seringkali terpojok dengan berbagai tuduhan yang menghujat Rasulullah, salah satunya adalah tuduhan bahwa Nabi Muhammad SAW Pedofili. Mengnapa terpojok? Karena umat Islam sudah lama meninggalkan kebiasaan Iqro’. Umat Islam sudah tidak lagi mempunyai kebiasaan, hobby membaca. Umat Islam sudah tidak bangga lagi dengan Islam-nya, tidak cinta kepada Rasulullah SAW.

Umat Islam dijauhkan dari Islam, dijauhkan dari Al-Qur’an dan sunnah yang dibawa Rasulullah SAW. Islam senantiasa digembar-gemborkan sebagai Agama Teroris, Agama kekerasan. Nabi Muhammad SAW dituduh sebagai perampok, pemerkosa, pedofili dan berbagai tuduhan lainnya yang sangat menyakitkan hati.

Buku ini mengupas tentang fitnah orientalis terhadap Islam yang menuduh Nabi Muhammad SAW sebagai Pedofili. Bagaimana sejarah tentang pernikahan dini di berbagai peradaban dan kebudayaan, bagaimana dalam berbagai ‘kitab suci’ lain. Dan juga dibahas betapa pernikahan dalam Islam yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah pernikahan yang agung, sungguh jauh dari fitnah-fitnah keji yang mereka lontarkan.

Honestly speaking saya ga yakin tantangan saya even digubris, menurut gw dia cuman mao jual buku doang and gain support from the majority of Muslim in Indonesia.
Jika bung CS punya cara yg lebih efektif untuk in touch dengan Irene Handono (but in one condition : debate in writing), please feel free to inform me.