klik:
Ayat Tabok Istri Qur'an, Sura An-Nisaa, ayat 34
Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Akibat Q 4:34 terhadap Muslimah:
Gambar ini diambil dari blog milik A.R. Khan, ex-Muslimah warga Afghanistan dari suku Pashtun Pakistan. Kesaksiannya bisa dibaca di sini:
AR Khan (Guru Madrasah) Murtad
Gambar ini diambil dari blog milik A.R. Khan, ex-Muslimah warga Afghanistan dari suku Pashtun Pakistan. Kesaksiannya bisa dibaca di sini:
AR Khan (Guru Madrasah) Murtad
Last edited by Adadeh on Mon Nov 29, 2010 3:25 am, edited 1 time in total.
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Silakan lihat:
http://prophetmuhammadillustrated.com/u ... _istri.pdf
Perlu juga diperhatikan bahwa keterangan Suyuti bahasa Indonesia ternyata berbeda dengan versi Arab atau Inggrisnya tentang asal-usul turunnya Q 4:34. Rupanya penerjemah Indonesia merasa perlu "memberi bumbu" agar tampaknya Nabi tidak setuju dengan penamparan yang dilakukan Sa'd terhadap Habibah.
http://www.altafsir.com/asbabalnuzol.as ... id%25253D2
أسباب نزول الآية رقم (34 ) من سورة ( النساء )
{ ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنْفَقُواْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ وَٱلَّٰتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِي ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيّاً كَبِيراً }
(Men are in charge of women…) [4:34]. Said Muqatil: “This verse (Men are in charge of women…) was revealed about Sa‘d ibn al-Rabi‘, who was one of the leaders of the Helpers (nuqaba’), and his wife Habibah bint Zayd ibn Abi Zuhayr, both of whom from the Helpers. It happened Sa‘d hit his wife on the face because she rebelled against him. Then her father went with her to see the Prophet, Allah bless him and give him peace. He said to him: ‘I gave him my daughter in marriage and he slapped her’. The Prophet, Allah bless him and give him peace, said: ‘Let her have retaliation against her husband’. As she was leaving with her father to execute retaliation, the Prophet, Allah bless him and give him peace, called them and said: ‘Come back; Gabriel has come to me’, and Allah, exalted is He, revealed this verse. The Messenger of Allah, Allah bless him and give him peace, said: ‘We wanted something while Allah wanted something else, and that which Allah wants is good’. Retaliation was then suspended”. Sa‘id ibn Muhammad ibn Ahmad al-Zahid informed us> Zahir ibn Ahmad> Ahmad ibn al-Husayn ibn Junayd> Ziyad ibn Ayyub> Hushaym> Yunus ibn al-Hasan who reported that a man slapped his wife and she complained about him to the Prophet, Allah bless him and give him peace. Her family who went with her said: “O Messenger of Allah! So-and-so has slapped our girl”. The Prophet, Allah bless him and give him peace, kept saying: “Retaliation! Retaliation! And there is no other judgement to be held”. But then this verse (Men are in charge of women…) was revealed and the Prophet, Allah bless him and give him peace, said: “We wanted something and Allah wanted something else”. Abu Bakr al-Harithi informed us> Abu’l-Shaykh al-Hafiz> Abu Yahya al-Razi> Sahl al-‘Askari> ‘Ali ibn Hashim> Isma‘il> al-Hasan who said: “Around the time when the verse on retaliation was revealed amongst the Muslims, a man had slapped his wife. She went to the Prophet, Allah bless him and give him peace and said: ‘My husband has slapped me and I want retaliation’. So he said: ‘Let there be retaliation’. As he was still dealing with her, Allah, exalted is He, revealed (Men are in charge of women, because Allah hath made the one of them to excel the other…). Upon which the Prophet, Allah bless him and give him peace, said: ‘We wanted something and my Lord wanted something different. O man, take your wife by the hand’ ”.
terjemahan:
Said Muqatil: “Ayat ini (Lelaki berkuasa atas wanita...) diturunkan tentang Sa‘d ibn al-Rabi‘, yang adalah salah satu pemimpin Muslim Ansar (Medina), dan istrinya Habibah bint Zayd ibn Abi Zuhayr, keduanya adalah Muslim Ansar. Sa'd menampar wajah istrinya karena istrinya melawannya. Lalu ayah Habibah dan Habibah menghadap Nabi. Ayahnya berkata pada Nabi: 'Aku menyerahkan anak perempuanku dalam pernikahan tapi lelaki itu menamparnya.' Nabi berkata: 'Biarkan Habibah membalas pada suaminya.' Sewaktu Habibah hendak beranjak bersama ayahnya untuk melakukan pembalasan terhadap suaminya, Nabi memanggil mereka dan berkata: 'Kembalilah, Jibril datang nih padaku, dan Allah menurunkan ayat ini."
Sa‘id ibn Muhammad ibn Ahmad al-Zahid melaporkan dari Zahir ibn Ahmad> Ahmad ibn al-Husayn ibn Junayd> Ziyad ibn Ayyub> Hushaym> Yunus ibn al-Hasan yang melaporkan bahwa seorang pria menampar istrinya dan sang istri lalu mengeluh pada Nabi. Keluarga istri yang juga datang bersamanya berkata: "Wahai Rasulullâh! Dia telah menampar putri kami." Sang Nabi terus-menerus berkata: "Qishash! Qishash! Dan tiada hukum lain." Tapi lalu ayat ini (Pria berkuasa atas wanita...) diwahyukan dan Nabi berkata: "Kami ingin hal tertentu, tapi Allâh ingin hal lain."
Abu Bakr al-Harithi menyampaikan pada kami > Abu’l-Shaykh al-Hafiz> Abu Yahya al-Razi> Sahl al-‘Askari> ‘Ali ibn Hashim> Isma‘il> al-Hasan yang berkata: "Saat di mana ayat tentang pembalasan diwahyukan diantara Muslim, seorang pria menampar istrinya. Istri itu menghadap Nabi dan berkata: 'Suamiku menamparku dan aku ingin membalasnya.' Maka Nabi berkata: 'Silakan balasa.' Ketika dia masih bicara dengan wanita itu, Allâh menurunkan (Pria berkuasa atas wanita, karena Allâh telah membuat pria lebih unggul dibandingkan wanita...). Karena itu, Nabi berkata: 'Kami ingin hal tertentu tapi Allâh menginginkan hal lainnya. Wahai pria, ambilah istrimu.'"
Dari paragraf di atas, Nabi tidak pernah bilang: "Seharusnya dia (Sa'd) tidak perlu melakukannya" seperti yang dicetak di halaman 163 di buku Jalaludin As-Suyuti bahasa Indonesia di atas. Dusta Muslim memang tiada batasnya.
NABI BAJINGAN MENGHASILKAN UMAT BAJINGAN PULA.
http://prophetmuhammadillustrated.com/u ... _istri.pdf
Perlu juga diperhatikan bahwa keterangan Suyuti bahasa Indonesia ternyata berbeda dengan versi Arab atau Inggrisnya tentang asal-usul turunnya Q 4:34. Rupanya penerjemah Indonesia merasa perlu "memberi bumbu" agar tampaknya Nabi tidak setuju dengan penamparan yang dilakukan Sa'd terhadap Habibah.
http://www.altafsir.com/asbabalnuzol.as ... id%25253D2
أسباب نزول الآية رقم (34 ) من سورة ( النساء )
{ ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنْفَقُواْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ وَٱلَّٰتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِي ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيّاً كَبِيراً }
(Men are in charge of women…) [4:34]. Said Muqatil: “This verse (Men are in charge of women…) was revealed about Sa‘d ibn al-Rabi‘, who was one of the leaders of the Helpers (nuqaba’), and his wife Habibah bint Zayd ibn Abi Zuhayr, both of whom from the Helpers. It happened Sa‘d hit his wife on the face because she rebelled against him. Then her father went with her to see the Prophet, Allah bless him and give him peace. He said to him: ‘I gave him my daughter in marriage and he slapped her’. The Prophet, Allah bless him and give him peace, said: ‘Let her have retaliation against her husband’. As she was leaving with her father to execute retaliation, the Prophet, Allah bless him and give him peace, called them and said: ‘Come back; Gabriel has come to me’, and Allah, exalted is He, revealed this verse. The Messenger of Allah, Allah bless him and give him peace, said: ‘We wanted something while Allah wanted something else, and that which Allah wants is good’. Retaliation was then suspended”. Sa‘id ibn Muhammad ibn Ahmad al-Zahid informed us> Zahir ibn Ahmad> Ahmad ibn al-Husayn ibn Junayd> Ziyad ibn Ayyub> Hushaym> Yunus ibn al-Hasan who reported that a man slapped his wife and she complained about him to the Prophet, Allah bless him and give him peace. Her family who went with her said: “O Messenger of Allah! So-and-so has slapped our girl”. The Prophet, Allah bless him and give him peace, kept saying: “Retaliation! Retaliation! And there is no other judgement to be held”. But then this verse (Men are in charge of women…) was revealed and the Prophet, Allah bless him and give him peace, said: “We wanted something and Allah wanted something else”. Abu Bakr al-Harithi informed us> Abu’l-Shaykh al-Hafiz> Abu Yahya al-Razi> Sahl al-‘Askari> ‘Ali ibn Hashim> Isma‘il> al-Hasan who said: “Around the time when the verse on retaliation was revealed amongst the Muslims, a man had slapped his wife. She went to the Prophet, Allah bless him and give him peace and said: ‘My husband has slapped me and I want retaliation’. So he said: ‘Let there be retaliation’. As he was still dealing with her, Allah, exalted is He, revealed (Men are in charge of women, because Allah hath made the one of them to excel the other…). Upon which the Prophet, Allah bless him and give him peace, said: ‘We wanted something and my Lord wanted something different. O man, take your wife by the hand’ ”.
terjemahan:
Said Muqatil: “Ayat ini (Lelaki berkuasa atas wanita...) diturunkan tentang Sa‘d ibn al-Rabi‘, yang adalah salah satu pemimpin Muslim Ansar (Medina), dan istrinya Habibah bint Zayd ibn Abi Zuhayr, keduanya adalah Muslim Ansar. Sa'd menampar wajah istrinya karena istrinya melawannya. Lalu ayah Habibah dan Habibah menghadap Nabi. Ayahnya berkata pada Nabi: 'Aku menyerahkan anak perempuanku dalam pernikahan tapi lelaki itu menamparnya.' Nabi berkata: 'Biarkan Habibah membalas pada suaminya.' Sewaktu Habibah hendak beranjak bersama ayahnya untuk melakukan pembalasan terhadap suaminya, Nabi memanggil mereka dan berkata: 'Kembalilah, Jibril datang nih padaku, dan Allah menurunkan ayat ini."
Sa‘id ibn Muhammad ibn Ahmad al-Zahid melaporkan dari Zahir ibn Ahmad> Ahmad ibn al-Husayn ibn Junayd> Ziyad ibn Ayyub> Hushaym> Yunus ibn al-Hasan yang melaporkan bahwa seorang pria menampar istrinya dan sang istri lalu mengeluh pada Nabi. Keluarga istri yang juga datang bersamanya berkata: "Wahai Rasulullâh! Dia telah menampar putri kami." Sang Nabi terus-menerus berkata: "Qishash! Qishash! Dan tiada hukum lain." Tapi lalu ayat ini (Pria berkuasa atas wanita...) diwahyukan dan Nabi berkata: "Kami ingin hal tertentu, tapi Allâh ingin hal lain."
Abu Bakr al-Harithi menyampaikan pada kami > Abu’l-Shaykh al-Hafiz> Abu Yahya al-Razi> Sahl al-‘Askari> ‘Ali ibn Hashim> Isma‘il> al-Hasan yang berkata: "Saat di mana ayat tentang pembalasan diwahyukan diantara Muslim, seorang pria menampar istrinya. Istri itu menghadap Nabi dan berkata: 'Suamiku menamparku dan aku ingin membalasnya.' Maka Nabi berkata: 'Silakan balasa.' Ketika dia masih bicara dengan wanita itu, Allâh menurunkan (Pria berkuasa atas wanita, karena Allâh telah membuat pria lebih unggul dibandingkan wanita...). Karena itu, Nabi berkata: 'Kami ingin hal tertentu tapi Allâh menginginkan hal lainnya. Wahai pria, ambilah istrimu.'"
Dari paragraf di atas, Nabi tidak pernah bilang: "Seharusnya dia (Sa'd) tidak perlu melakukannya" seperti yang dicetak di halaman 163 di buku Jalaludin As-Suyuti bahasa Indonesia di atas. Dusta Muslim memang tiada batasnya.
NABI BAJINGAN MENGHASILKAN UMAT BAJINGAN PULA.
Last edited by Adadeh on Mon Nov 29, 2010 4:13 am, edited 1 time in total.
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Ini adalah keluhan dari A.R. Khan tentang kondisi Muslimah di Pakistan dan Afghanistan. Muslimah Indonesia sangat beruntung bahwasanya masyarakat Muslim Indonesia tidak begitu peduli akan penerapan hukum² Islam seperti halnya Muslim² Pakistan dan Afghanistan.
Ingat: semakin Islamiah suatu daerah, semakin mirip kehidupan daerah itu dengan NERAKA, terutama bagi para wanita dan kafirun. Semakin Muslim giat menerapkan Syariah Islam, semakin hebat pula penderitaan masyarakat, terutama Muslimah dan kafirun, di daerah itu.
______________________________________________
Pedang² Bergelantungan di Depan Kepala Perempuan
Para Muslim menundukkan istri² mereka melalui ancaman bahwa mereka akan mengambil istri kedua. Istri harus selalu tunduk pada suami bagaikan budak saja. Mereka ketakutan harus bersaing dengan istri lain, dan tidak bisa bercerai karena masyarakat Islam menganggap Muslim yang cerai merupakan aib masyarakat dan wanita itu tidak bisa mencari suami baru dengan mudah.
Semua Muslim ingin punya banyak Muslimah, tapi ada masalah yang menghalangi impian mereka itu. Di kota² besar, hanya Muslim yang kaya saja yang bisa punya istri kedua; sedangkan Muslim miskin tak mampu punya istri baru.
Di lain kasus, Muslim tidak mengambil istri kedua karena tekanan dari keluarga istri pertama. Meskipun semua Muslim mengakui poligami adalah baik dan benar, tapi tiada seorang pun dari mereka yang rela anak perempuan atau saudara perempuan mereka dimadu. Hanya pria² Muslim yang penuh duit dan berkuasa saja yang bisa berpoligami ria dengan banyak istri. Tapi sekalipun Muslim hanya punya satu istri saja, bukan berarti istri itu bisa bahagia dan tenang, karena suami acapkali mengancam akan melakukan poligami.
Islam menetapkan bahwa suami harus adil pada istri²nya, tapi ini hanya sekedar aturan saja. Jika suami impoten sekalipun, masyarakat Muslim tetap saja mengijinkan Muslim punya istri kedua. Kenapa tidak ada aturan pemeriksaan medis terhadap suami, istri pertama, istri kedua sebelum terjadi poligami? Sebagian Muslim mengatakan jumlah wanita di dunia lebih banyak daripada jumlah pria, dan karenanya seorang pria harus punya dua istri agar semua wanita bisa punya suami.
Di jaman sekarang, wanita bisa dengan mudah memilih untuk punya bayi laki atau bayi perempuan. Jika di sepanjang 10 tahun para wanita lebih banyak memilih bayi pria, maka apakah alasan Islamiah “lebih banyak perempuan daripada pria” itu akan hilang? (Adadeh: sebenarnya di negara² Islam, jumlah pria justru lebih banyak daripada jumlah wanita.)
Kita lihat masalah dan perkelahian antara istri² pertama dan kedua di mana². Adalah bohong untuk mengatakan para istri semuanya hidup rukun dalam keluarga poligami.
Bahkan jikalau sekalipun rumah² mereka terpisah, mereka selalu sibuk mengontrol suami mereka, agar si suami memberi perhatian lebih pada istri, lebih memberi banyak uang padanya dan anak²nya dan bukan anak² istri lain, dan ini semua menimbulkan masalah baru. Dengan cara hidup seperti itu, mereka menghabiskan hidup mereka secara sia² saja.
Wanita itu bisa lembut, tapi tidak berarti lemah. Dia bisa menghancurkan sebuah negara. Sudah berkali-kali sejarah menunjukkan para pemimpin perkasa jatuh di hadapa wanita karena senyumnya. Jika diperbolehkan, para wanita bisa menerbangkan pesawat terbang dan menyetir tank.
Pilot² wanita pesawat tempur Amerika Serikat.
Brigadir Jendral Sherian Cadoria, USA, yang campuran negro dan bule.
Jendral Bintang Empat, Anne Dunwoody, dari USA.
Karena wanita disia-siakan oleh masyarakat Muslim, maka hasinya kebanyakan wanita pun menyia-nyiakan hidup mereka, tidak bisa berpartisipasi dalam kemajuan dan perkembangan umat manusia dalam bidang sains dan teknologi mutakhir. Tatkala aku melihat kanan-kiri (dalam masyarakat Muslim Afghanistan dan Pakistan), yang kulihat adalah kepala dan kaki wanita yang rusak, dan mereka hidup bagaikan budak di bawah penindasan suami² mereka.
Jika wanita nyetir mobil atau tidak berjilbab atau tidak menutup wajah mereka, maka wanita ini dianggap murtad dan Muslim memandang mereka bagaikan melihat setan. Perlakuan seperti ini menyebabkan para wanita sibuk menutup wajah mereka tapi menghabiskan banyak waktu memperindah kosmetik mata mereka. Mereka jadi melirak-lirik kemana-mana dan anak² laki dan perempuan pada berkelahi melalui lirikan mata mereka.
Pintu pendidikan juga ditutup bagi wanita karena para pria Muslim menganggap pendidikan akan merusak moral wanita. Mereka khawatir nantinya para Muslimah akan mengenakan rok mini dan mulai pacaran dengan bebas.
Dalam pemikiran Muslim yang sempit, kebebasan bagi wanita adalah sama dengan rok mini, rokok, minuman alkohol, dansa sambil mabuk²an. Selain itu, para Muslim kolot khawatir bahwa pria hidung belang bisa selingkuh dengan mudah dengan para wanita seperti ini, membuat mereka hamil, dan kabur begitu saja.
Di lain pihak, Muslim menguasai wanita agar wanita “menjaga kehormatan keluarga,” agar wanita bisa dikawinkan dengan pilihan anggota keluarga pria, dengan harga mahar yang mahal, atau wanita juga bisa dijadikan hadiah untuk nikah untuk mendamaikan sebuah pertikaian. Dengan keadaan seperti itu, maka para wanita itu hidup bagaikan binatang dalam pernikahan.
Ingat: semakin Islamiah suatu daerah, semakin mirip kehidupan daerah itu dengan NERAKA, terutama bagi para wanita dan kafirun. Semakin Muslim giat menerapkan Syariah Islam, semakin hebat pula penderitaan masyarakat, terutama Muslimah dan kafirun, di daerah itu.
______________________________________________
Pedang² Bergelantungan di Depan Kepala Perempuan
Para Muslim menundukkan istri² mereka melalui ancaman bahwa mereka akan mengambil istri kedua. Istri harus selalu tunduk pada suami bagaikan budak saja. Mereka ketakutan harus bersaing dengan istri lain, dan tidak bisa bercerai karena masyarakat Islam menganggap Muslim yang cerai merupakan aib masyarakat dan wanita itu tidak bisa mencari suami baru dengan mudah.
Semua Muslim ingin punya banyak Muslimah, tapi ada masalah yang menghalangi impian mereka itu. Di kota² besar, hanya Muslim yang kaya saja yang bisa punya istri kedua; sedangkan Muslim miskin tak mampu punya istri baru.
Di lain kasus, Muslim tidak mengambil istri kedua karena tekanan dari keluarga istri pertama. Meskipun semua Muslim mengakui poligami adalah baik dan benar, tapi tiada seorang pun dari mereka yang rela anak perempuan atau saudara perempuan mereka dimadu. Hanya pria² Muslim yang penuh duit dan berkuasa saja yang bisa berpoligami ria dengan banyak istri. Tapi sekalipun Muslim hanya punya satu istri saja, bukan berarti istri itu bisa bahagia dan tenang, karena suami acapkali mengancam akan melakukan poligami.
Islam menetapkan bahwa suami harus adil pada istri²nya, tapi ini hanya sekedar aturan saja. Jika suami impoten sekalipun, masyarakat Muslim tetap saja mengijinkan Muslim punya istri kedua. Kenapa tidak ada aturan pemeriksaan medis terhadap suami, istri pertama, istri kedua sebelum terjadi poligami? Sebagian Muslim mengatakan jumlah wanita di dunia lebih banyak daripada jumlah pria, dan karenanya seorang pria harus punya dua istri agar semua wanita bisa punya suami.
Di jaman sekarang, wanita bisa dengan mudah memilih untuk punya bayi laki atau bayi perempuan. Jika di sepanjang 10 tahun para wanita lebih banyak memilih bayi pria, maka apakah alasan Islamiah “lebih banyak perempuan daripada pria” itu akan hilang? (Adadeh: sebenarnya di negara² Islam, jumlah pria justru lebih banyak daripada jumlah wanita.)
Kita lihat masalah dan perkelahian antara istri² pertama dan kedua di mana². Adalah bohong untuk mengatakan para istri semuanya hidup rukun dalam keluarga poligami.
Bahkan jikalau sekalipun rumah² mereka terpisah, mereka selalu sibuk mengontrol suami mereka, agar si suami memberi perhatian lebih pada istri, lebih memberi banyak uang padanya dan anak²nya dan bukan anak² istri lain, dan ini semua menimbulkan masalah baru. Dengan cara hidup seperti itu, mereka menghabiskan hidup mereka secara sia² saja.
Wanita itu bisa lembut, tapi tidak berarti lemah. Dia bisa menghancurkan sebuah negara. Sudah berkali-kali sejarah menunjukkan para pemimpin perkasa jatuh di hadapa wanita karena senyumnya. Jika diperbolehkan, para wanita bisa menerbangkan pesawat terbang dan menyetir tank.
Pilot² wanita pesawat tempur Amerika Serikat.
Brigadir Jendral Sherian Cadoria, USA, yang campuran negro dan bule.
Jendral Bintang Empat, Anne Dunwoody, dari USA.
Karena wanita disia-siakan oleh masyarakat Muslim, maka hasinya kebanyakan wanita pun menyia-nyiakan hidup mereka, tidak bisa berpartisipasi dalam kemajuan dan perkembangan umat manusia dalam bidang sains dan teknologi mutakhir. Tatkala aku melihat kanan-kiri (dalam masyarakat Muslim Afghanistan dan Pakistan), yang kulihat adalah kepala dan kaki wanita yang rusak, dan mereka hidup bagaikan budak di bawah penindasan suami² mereka.
Jika wanita nyetir mobil atau tidak berjilbab atau tidak menutup wajah mereka, maka wanita ini dianggap murtad dan Muslim memandang mereka bagaikan melihat setan. Perlakuan seperti ini menyebabkan para wanita sibuk menutup wajah mereka tapi menghabiskan banyak waktu memperindah kosmetik mata mereka. Mereka jadi melirak-lirik kemana-mana dan anak² laki dan perempuan pada berkelahi melalui lirikan mata mereka.
Pintu pendidikan juga ditutup bagi wanita karena para pria Muslim menganggap pendidikan akan merusak moral wanita. Mereka khawatir nantinya para Muslimah akan mengenakan rok mini dan mulai pacaran dengan bebas.
Dalam pemikiran Muslim yang sempit, kebebasan bagi wanita adalah sama dengan rok mini, rokok, minuman alkohol, dansa sambil mabuk²an. Selain itu, para Muslim kolot khawatir bahwa pria hidung belang bisa selingkuh dengan mudah dengan para wanita seperti ini, membuat mereka hamil, dan kabur begitu saja.
Di lain pihak, Muslim menguasai wanita agar wanita “menjaga kehormatan keluarga,” agar wanita bisa dikawinkan dengan pilihan anggota keluarga pria, dengan harga mahar yang mahal, atau wanita juga bisa dijadikan hadiah untuk nikah untuk mendamaikan sebuah pertikaian. Dengan keadaan seperti itu, maka para wanita itu hidup bagaikan binatang dalam pernikahan.
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
tread yang bagus ...!!!!
- I Want You
- Posts: 2321
- Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
- Location: Serambi Yerusalem
- Contact:
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
thread bagus , mesti di Up nihh !
-
- Posts: 38
- Joined: Sat Sep 25, 2010 10:00 am
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Ampunilah mereka ya TUHAN, karena mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan.
Amin.
Salam Manis.
Amin.
Salam Manis.
JANGAN LUPA BACA INI JUGA :
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... slam-t517/
ADADEH ... link pdf-nya kok ngilangg ??
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... slam-t517/
ADADEH ... link pdf-nya kok ngilangg ??
Re:
Masih ada kok di sini:ali5196 wrote:ADADEH ... link pdf-nya kok ngilangg ??
http://prophetmuhammadillustrated.com/u ... _istri.pdf
Keterangan Suyuthi ini lho maksudku:
Perhatikan bagian yang kukotaki dengan garis kuning. Di situ tertulis:
Rasulullah SAW pun bersabda, 'Seharusnya dia tidak perlu melakukannya.' Lalu Allah menurunkan firman-Nya (Q 4:34)
Kalimat Muhammad itu tidak tercantum dalam Asbabun Nuzuul versi Arab/Inggris di altafsir.com
http://altafsir.com/AsbabAlnuzol.asp?So ... =yes&img=A
Kan gak masuk akal jika Muhammad menyesalkan penamparan yang dilakukan Sa'd pada Habibah, sedangkan Allâh malah membenarkan penamparan itu. Tampaknya jadi Muhammad lebih berbelas kasihan daripada Allah SWT yang (katanya) Maha Pengasih.
- I Want You
- Posts: 2321
- Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
- Location: Serambi Yerusalem
- Contact:
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
gua setuju banget dengan kata2/logika :
masak aulloh wts lebih kejam daripada si mamad ? dasar si mamad aja , yang sutradaranya ; makanya dia bisa menyetir aulloh wts .
heran muslim/mah kok ngk pinter2 ya ?
Kan gak masuk akal jika Muhammad menyesalkan penamparan yang dilakukan Sa'd pada Habibah, sedangkan Allâh malah membenarkan penamparan itu. Tampaknya jadi Muhammad lebih berbelas kasihan daripada Allah SWT yang (katanya) Maha Pengasih.
masak aulloh wts lebih kejam daripada si mamad ? dasar si mamad aja , yang sutradaranya ; makanya dia bisa menyetir aulloh wts .
heran muslim/mah kok ngk pinter2 ya ?
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Elo aja yang gak kuat melihat fakta Islamiah tampar wajah istri sampai membekas.skyo wrote:Boong banget tuh comic.
Thabari 9318: Ia (Qatadah) mengisahkan kepada kami bahwa seorang laki-laki menampar istrinya
Thabari 9319: Seorang laki-laki memukul istrinya dengan keras
Thabari 9320: Seorang laki-laki Anshar yang menampar istrinya
Thabari 9322: Dia kemudian menampar istrinya
Suyuthi, asbanunuzul Q 4:34
'Wahai Rasulullah, suami saya ini telah memukul wajah saya hingga membekas.'
Jika betul begitu, mengapa Muhammad/Allah SWT tidak menghukum Sa'd yang menampar istrinya hingga membekas?Diriwayatkan oleh Salim: ".... Umar berkata: "Nabi melarang memukul pada wajah. '(Terjemahan Sahih Bukhari, Berburu, Menyembelih, Volume 7, Buku 67, Nomor 449)"
Itu hadist berlku untuk siapa saja, bukan hanya u/ wanita.
Mengapa Allah SWT malah menurunkan Q 4:34 (halal pukul istri) setelah Sa'd menampar istrinya keras²?
Harusnya gimana sih gambar suami menampar wajah istri hingga membekas?Boong banget tuh comic.
Macem² alesan segala. Terjemahan Thabari dan Suyuti di atas udah diakui sama MUI dan Pemerintah Indonesia. Jika terjemahannya salah, maka harus gimana dunk sebenarnya?ttg ayat, Baca quran itu dari bahasa aslinya, jgn cuma modal terjemanan doank, pelajari apa itu arti:
Last edited by Adadeh on Wed Dec 01, 2010 4:43 am, edited 1 time in total.
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Ini sama kasusnya seperti Allah memerintahkan Muslim sholat 50 kali sehari, dan lalu untuk meringankan beban Muslim, Muhammad menawar teruuus sampai akhirnya jadi 5 kali sehari. Apakah mungkin bahwa Muhammad lebih berbelas kasihan pada Muslim daripada Allah yang (katanya) Maha Pengasih? Kan gak mungkin tuh.I Want You wrote:masak aulloh wts lebih kejam daripada si mamad ? dasar si mamad aja , yang sutradaranya ; makanya dia bisa menyetir aulloh wts .
heran muslim/mah kok ngk pinter2 ya ?
- I Want You
- Posts: 2321
- Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
- Location: Serambi Yerusalem
- Contact:
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
iya , heran banget ? masak Allah ngk bisa mikir , kalo sehari sholat 50 kali , mana bisa kerja lagi ? coba bayangin 50 kali sehari , tiap berapa menit , sholat sekali ???? logika muslim ngk jalan banget ????Adadeh wrote: Ini sama kasusnya seperti Allah memerintahkan Muslim sholat 50 kali sehari, dan lalu untuk meringankan beban Muslim, Muhammad menawar teruuus sampai akhirnya jadi 5 kali sehari. Apakah mungkin bahwa Muhammad lebih berbelas kasihan pada Muslim daripada Allah yang (katanya) Maha Pengasih? Kan gak mungkin tuh.
Selain itu masak tawar menawar dengan aulloh ? emang pasar kaki lima ?
iya banget ! muslim atau muslimah pasti pada shock , baca fakta ini ! makanya mereka coba mengingkari ...Adadeh wrote: Elo aja yang gak kuat melihat fakta Islamiah tampar wajah istri sampai membekas.
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Imam yang Doyan Khotbah Islam Agama Anti-Kekerasan Ditangkap Gara² MENABOKI ISTRINYA
Oleh Allan Hall
3:27 sore, tanggal 2 Desember 2010
Ditangkap: Syeikh Abu Adam, Imam dari mesjid di Munich, Jerman, ditangkap karena memukuli istrinya sedemikian rupa sampai hidung dan pundak istri patah.
Seorang imam yang suka khotbah anti-kekerasan dan menasehati Pemerintah Jerman tentang masalah antar-agama telah ditangkap di Jerman karena memukuli salah seorang istrinya.
Syeikh Abu Adam, 40, sekarang dipenjara di Munich sedangkan istrinya, usia 31 tahun, dijaga polisi. Pemukulan terhadap istrinya begitu parah sehingga dia mengalami patah tulang hidung dan pundak, dan berbagai goresan luka, dan memar².
Laporan media menyatakan bahwa sang istri, yang adalah ibu dari 10 anak²nya, ingin hidup dengan cara hidup barat kafir dan dia langsung dipukuli suami setelah menyampaikan hal ini padanya. Polisi berkata mereka menerima telpon pemberitahuan dari pengacara korban.
Adam ternyata berteriak-teriak sebuah ayat Qur’an pada istri saat dia memukulinya. Bunyi ayat itu adalah:
Q 4:34
… Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Mana tuh larangan tampar wajah istri dalam Qur'an? Si Imam Abu Adam itu sama bangsat bin bajingannya dengan si Sa'd ibn Al-Rabi, Muslim Ansor 1400 tahun yang lalu, yang doyan menampar istrinya. Lelaki² Muslim bangsat ini malah dapat perlindungan Allâh atas perbuatannya dalam Q 4:34!!
Dilaporkan bahwa sang Imam melarang polisi memasuki rumahnya, tapi para polisi memaksa masuk karena mereka khawatir nyawa wanita itu dalam bahaya.
Syeikh Adam adalah Imam Mesir dari Mesjid Darul Qur’an di Munich. Sekarang dia menghadapi tuntutan pengadilan karena mengakibatkan kerusakan fisik pada orang lain dan dapat dipenjara jika tuduhan terbukti.
Seminggu yang lalu, dia memberi khotbah di Universitas Katolik di kota Munich yang berjudul Islam yang Menjauhkan Diri dari Kekerasan.
Dia juga berkhotbah di sebuah konferensi baru² ini dengan judul Mengenal Islam di Eropa dan bertemu dengan Hakim Jerman Sabine Leutheusser Schnarrenberger. Adam saat itu dikawal penjaganya karena ajakannya pada umat Muslim untuk menolak Islam radikal. Dia juga dijaga di penjara dari ancaman para tawanan yang rasis.
Oleh Allan Hall
3:27 sore, tanggal 2 Desember 2010
Ditangkap: Syeikh Abu Adam, Imam dari mesjid di Munich, Jerman, ditangkap karena memukuli istrinya sedemikian rupa sampai hidung dan pundak istri patah.
Seorang imam yang suka khotbah anti-kekerasan dan menasehati Pemerintah Jerman tentang masalah antar-agama telah ditangkap di Jerman karena memukuli salah seorang istrinya.
Syeikh Abu Adam, 40, sekarang dipenjara di Munich sedangkan istrinya, usia 31 tahun, dijaga polisi. Pemukulan terhadap istrinya begitu parah sehingga dia mengalami patah tulang hidung dan pundak, dan berbagai goresan luka, dan memar².
Laporan media menyatakan bahwa sang istri, yang adalah ibu dari 10 anak²nya, ingin hidup dengan cara hidup barat kafir dan dia langsung dipukuli suami setelah menyampaikan hal ini padanya. Polisi berkata mereka menerima telpon pemberitahuan dari pengacara korban.
Adam ternyata berteriak-teriak sebuah ayat Qur’an pada istri saat dia memukulinya. Bunyi ayat itu adalah:
Q 4:34
… Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Mana tuh larangan tampar wajah istri dalam Qur'an? Si Imam Abu Adam itu sama bangsat bin bajingannya dengan si Sa'd ibn Al-Rabi, Muslim Ansor 1400 tahun yang lalu, yang doyan menampar istrinya. Lelaki² Muslim bangsat ini malah dapat perlindungan Allâh atas perbuatannya dalam Q 4:34!!
Dilaporkan bahwa sang Imam melarang polisi memasuki rumahnya, tapi para polisi memaksa masuk karena mereka khawatir nyawa wanita itu dalam bahaya.
Syeikh Adam adalah Imam Mesir dari Mesjid Darul Qur’an di Munich. Sekarang dia menghadapi tuntutan pengadilan karena mengakibatkan kerusakan fisik pada orang lain dan dapat dipenjara jika tuduhan terbukti.
Seminggu yang lalu, dia memberi khotbah di Universitas Katolik di kota Munich yang berjudul Islam yang Menjauhkan Diri dari Kekerasan.
Dia juga berkhotbah di sebuah konferensi baru² ini dengan judul Mengenal Islam di Eropa dan bertemu dengan Hakim Jerman Sabine Leutheusser Schnarrenberger. Adam saat itu dikawal penjaganya karena ajakannya pada umat Muslim untuk menolak Islam radikal. Dia juga dijaga di penjara dari ancaman para tawanan yang rasis.
- I Want You
- Posts: 2321
- Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
- Location: Serambi Yerusalem
- Contact:
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
artinya ngomong dengan prakteknya , jauh berbeda . Sama spt klaim mereka , mereka adalah kaum "agama damai" kenyataan teror di mana2.
sama spt nabinya , wkwkwkwk ...
sama spt nabinya , wkwkwkwk ...
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Wahhh, thread bagus neh, numpang nandain page nya bang Adadeh
- I Want You
- Posts: 2321
- Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
- Location: Serambi Yerusalem
- Contact:
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
mesti di up , terus neehh !
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
kok setelah baca2 quran... bisa menyimpulkan kalo wahyu ouwoh selalu telat untuk turun..
ada kasus.. baru wahyunya turun?
ada kasus.. baru wahyunya turun?
Re: Komik Ayat Tabok Istri Q 4:34
Anunnaki wrote:kok setelah baca2 quran... bisa menyimpulkan kalo wahyu ouwoh selalu telat untuk turun..
ada kasus.. baru wahyunya turun?
ayat turun bak kecepatan cahaya, jika muhammad kebelet nge..seks kalau yg lain nya pending dulu...