BENARKAH AL QURAN TIDAK PERNAH BERUBAH ?

[rajawajar]

Pernah lihat di MetroTV,
kalau Kalifah Uthman membakar berbagai macam versi Qur'an yang ada pada saat itu,
dan menetapkan kalau kompilasi Qurannyalah yang paling benar,
menurut dia .....

[HILLMAN]

Kembali dengan kendala keterbatasan sumber, kita bersama mencoba menelaah manuskrip Sanaa yang menurut hasil penelitian ilmiah Gerd R Puin mengalami "penghapusan dan penulisan kembali".

Di bawah ini, adalah teks-teks dalam Surah Taahaa yang terekam dalam lembar photo milik Gerd R Puin dan saya sandingkan dengan teks Quran saat kini.



Pada teks tersebut tertulis, yang sejauh ini dapat saya baca dengan padanan Quran berharakat saat ini adalah:

مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِ - maa anzalnaa 'alayka alqur-aana li
زِيلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْأَرْضَ وَ - nziilan mimman khalaqa al-ardha wa
عَرْشِ اسْتَوَىٰ لَهُ مَا فِي - arsyi istawaa lahu maa fii
ا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ ال - aa baynahumaa wamaa tahta al
مُ السِّرَّ وَأَخْفَى ال - mu alssirra wa-akhfaa al
الْحُسْنَىٰ وَهَلْ أَتَاكَ حَ – alhusnaa wahal ataaka ha
هْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ - -ahlihi umkutsuu innii aanastu

Sebelum kita mencoba menelaah kemungkinan perubahan-perubahan dari surah Taahaa ini, baik secara keseluruhan surah maupun kata per kata dalam ayat. Secara kasat mata, tentunya kita dapat melihat beberapa hal yang membedakan Quran pada masa itu dengan Quran pada masa sekarang.

Mushaf yang ditulis dalam huruf Kufa tanpa harakat ini sangat membuka peluang perubahan makna, dimana di dalam bahasa Arab, perubahan bunyi pengucapan sangat mempengaruhi fungsi kedudukan kata dalam sebuah kalimat (note: dalam bahasa Indonesia dapat disebut subjek, predikat, objek dan keterangan), sehingga setiap kata dalam mushaf Quran memiliki beberapa kemungkinan makna sesuai interpretasi bunyi huruf oleh sang pembaca.

InsyaAllah bermanfaat.

Salam bagi semua orang yang berpikir.

[HILLMAN]

Kata-kata yang saya beri warna merah adalah letak kata yang mengalami penghapusan dan penulisan kembali, meskipun terbuka kemungkinan bukan hanya kata-kata tetapi dapat juga kalimat yang mengalami perubahan pada masa itu.



مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِ - maa anzalnaa 'alayka alqur-aana li = Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu
زِيلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْأَرْضَ وَ - nziilan mimman khalaqa al-ardha wa = diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi
عَرْشِ اسْتَوَىٰ لَهُ مَا فِي - arsyi istawaa lahu maa fii = yang bersemayam di atas tahta. Kepunyaan-Nya-lah yang
ا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ ال - aa baynahumaa wamaa tahta al = antara keduanya dan yang di bawah tanah.
مُ السِّرَّ وَأَخْفَى ال - mu alssirra wa-akhfaa al = rahasia dan yang lebih tersembunyi
الْحُسْنَىٰ وَهَلْ أَتَاكَ حَ – alhusnaa wahal ataaka ha = nama-nama yang baik. Apakah telah sampai kepadamu
هْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ - -ahlihi umkutsuu innii aanastu = kepada keluarganya: "Tinggallah kamu sesungguhnya aku melihat


Dengan sedemikian banyaknya sisa-sisa forensik yang kasat mata pengubahan kata-kata dalam manuskrip Sanaa ini, sejauh ini kita hanya dapat mereka-reka bentuk asal surah Taahaa sebelum mengalami perubahan atau bahkan surah Taahaa ini menggantikan surah lain yang dihilangkan. Wallahualam.

Salam bagi semua orang yang berpikir.

[Islam Keren]

Salam bagi semua yang berpikir.

Kali ini, saya kutipkan dua salinan dari versi Quran berbeda yang menuliskan Surah Al Araf ayat 86-87. Apakah anda dapat melihat perbedaan diantara keduanya ?

Mushaf quran vesi Kalifah Usman


Halaman Surah Al Araf ayat 86-87 dari mushaf Kalifah Usman tersebut yang menuliskan (disepakati sebagai) kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa".


Bandingkan huruf di mulai dari kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa" dari Surah Al Araf ayat 86 dan 87 yang tertulis pada Al Quran modern.



Apakah sungguh "mitos" Quran tidak pernah berubah ? Jawabnya ada pada diri anda. Dipersilahkan.

Wassalam.

Note: (disepakati sebagai) = huruf Arab kuno dituliskan kembali dengan tafsiran huruf sesuai dengan huruf Arab modern.

Saya gak faham maksud anda .. dimana perubahannya .. tolong tunjukkan ... kalau saya baca kok .. gak ada yang berubah deh ...

[Islam Keren]

Kata-kata yang saya beri warna merah adalah letak kata yang mengalami penghapusan dan penulisan kembali, meskipun terbuka kemungkinan bukan hanya kata-kata tetapi dapat juga kalimat yang mengalami perubahan pada masa itu.



مَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِ - maa anzalnaa 'alayka alqur-aana li = Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu
زِيلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْأَرْضَ وَ - nziilan mimman khalaqa al-ardha wa = diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi
عَرْشِ اسْتَوَىٰ لَهُ مَا فِي - arsyi istawaa lahu maa fii = yang bersemayam di atas tahta. Kepunyaan-Nya-lah yang
ا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ ال - aa baynahumaa wamaa tahta al = antara keduanya dan yang di bawah tanah.
مُ السِّرَّ وَأَخْفَى ال - mu alssirra wa-akhfaa al = rahasia dan yang lebih tersembunyi
الْحُسْنَىٰ وَهَلْ أَتَاكَ حَ – alhusnaa wahal ataaka ha = nama-nama yang baik. Apakah telah sampai kepadamu
هْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ - -ahlihi umkutsuu innii aanastu = kepada keluarganya: "Tinggallah kamu sesungguhnya aku melihat


Dengan sedemikian banyaknya sisa-sisa forensik yang kasat mata pengubahan kata-kata dalam manuskrip Sanaa ini, sejauh ini kita hanya dapat mereka-reka bentuk asal surah Taahaa sebelum mengalami perubahan atau bahkan surah Taahaa ini menggantikan surah lain yang dihilangkan. Wallahualam.

Salam bagi semua orang yang berpikir.

Maaf kapan-kapan kita bertemu .. saya berusaha memahami tulisan anda .. tapi saya tidak faham makdus anda .. Karena tulisan itu saya gak yakin kalau QS Taahaa

[botak85]

Halaman Surah Al Araf ayat 86-87 dari mushaf Kalifah Usman tersebut yang menuliskan (disepakati sebagai) kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa".

darimana anda mengetahui, ayat diatas adalah bagian dari Surah Al Araf ayat 86-87 ?

[iamthewarlord]

ada 2 manusia muslim disini sedang belajar kepada manusia kafir...

[angky]

Maaf kapan-kapan kita bertemu .. saya berusaha memahami tulisan anda .. tapi saya tidak faham makdus anda .. Karena tulisan itu saya gak yakin kalau QS Taahaa

darimana anda mengetahui, ayat diatas adalah bagian dari Surah Al Araf ayat 86-87 ?

Lha, bang Hillman kan dosen kalian di uin?? kok malah minta ketemuan lagi sih???

[botak85]

ada 2 manusia muslim disini sedang belajar kepada manusia kafir...

yang ane lakukan untuk membongkar kebohongan kafir ....

[HILLMAN]

Halaman Surah Al Araf ayat 86-87 dari mushaf Kalifah Usman tersebut yang menuliskan (disepakati sebagai) kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa".


Bandingkan huruf di mulai dari kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa" dari Surah Al Araf ayat 86 dan 87 yang tertulis pada Al Quran modern.

Sudah saya tuliskan di awal thread.
Sekarang jangan tenggelam dalam keimanan berdasarkan kebohongan-kebohongan, tinggalkan syndroma "BEO" yang fasih berbunyi namun buta aksara serta makna dan temukan kebenaran Allah, bukan pada sebuah buku mati yang per-ALLAH-kan.

Salam bagi semua yang berpikir.

[love_peaceful2]

dua muslim belajar Alquran pada kafir!

[iamthewarlord]

dua muslim belajar Alquran pada kafir!

sama dengan pendapat saya..

Tuh denger apa kata dosen Hillman wahai para murid muslim...
camkan baik2, baca quran jangan cuma bangga melafalkan saja tapi tidak mengerti artinya sama sekali.

[iamthewarlord]

yang ane lakukan untuk membongkar kebohongan kafir ....

alah.. alesan saja.
pertanyaan ente minta ilmu diatas benar2 "jujur" wakakaka..
benar2 jujur bahwa ternyata sama tidak MENGERTINYA dengan SAYA...

Udah jangan malu2 kalau memang pingin belajar, kita belajar bersama2...

[botak85]

Halaman Surah Al Araf ayat 86-87 dari mushaf Kalifah Usman tersebut yang menuliskan (disepakati sebagai) kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa".


Bandingkan huruf di mulai dari kalimat "allaahi man aamana" sampai kalimat "yahkuma allaahu baynanaa" dari Surah Al Araf ayat 86 dan 87 yang tertulis pada Al Quran modern.

Sudah saya tuliskan di awal thread.
Sekarang jangan tenggelam dalam keimanan berdasarkan kebohongan-kebohongan, tinggalkan syndroma "BEO" yang fasih berbunyi namun buta aksara serta makna dan temukan kebenaran Allah, bukan pada sebuah buku mati yang per-ALLAH-kan.

Salam bagi semua yang berpikir.

taroh kata, "benar" apa yang anda katakan (walaupun saya tidak yakin), bagaimana bunyi ayat yang seharusnya sebelum ada perubahan, ditambah dan dikurangi ?

[HILLMAN]

Bukankah mudah untuk membuktikan sesuatu yang kasat mata, anda dapat membacanya bukan ? Jika yang kasat mata saja anda tidak dapat memutuskan pendirian anda, apalagi saat anda mengimani yang gaib ?

Mas Botak, kebetulan baru saja saya menuliskan permintaan untuk mas Islam Keren agar menuliskan pengertian beliau mengenai qiroat sab'ah, dikarenakan belum ada tanggapan dan itu berkaitan dengan pertanyaan anda ini, oleh sebab itu, sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin sekali mengetahui pendapat anda mengenai qiroat sab'ah tersebut.

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge680.html

Dipersilahkan.

[botak85]

Bukankah mudah untuk membuktikan sesuatu yang kasat mata, anda dapat membacanya bukan ? Jika yang kasat mata saja anda tidak dapat memutuskan pendirian anda, apalagi saat anda mengimani yang gaib ?

saya bisa membacanya, yang ingin saya tanyakan kepada anda, adalah :

sebelum kata :"allaahi man aamana" tertulis "wala taq'uduw bikulli... dst" dan setelah kata "yahkuma allaahu baynanaa" tertulis "wahuwa ghoirul haakimiina"

yang saya beri warna hijau, tidak tertulis dalam tulisan yang anda copas.
tanya, apakah kalimat tsb asalnya tidak ada, hanya tambahan kemudian hari ?

Mas Botak, kebetulan baru saja saya menuliskan permintaan untuk mas Islam Keren agar menuliskan pengertian beliau mengenai qiroat sab'ah, dikarenakan belum ada tanggapan dan itu berkaitan dengan pertanyaan anda ini, oleh sebab itu, sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin sekali mengetahui pendapat anda mengenai qiroat sab'ah tersebut.

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge680.html

Dipersilahkan.

tentang "qiroat sab'ah" dijelaskan dalam sebuah hadits Bukhari no. 4992, dari buku "Ringkasan Hadis Shahih Bukhari", halaman 895, dijelaskan, bahwa terdapat perbedaan cara membaca surah Al Furqan antara Umar bin Khaththab dan Hisyam bin Hakim.

nabi menanggapi perbedaan bacaan itu dan berkata :

"Seperti itulah Al Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf (tujuh jenis bacaan), maka bacalah Al Qur'an dengan bacaan yang mudah bagimu"

apa hubungannya "qiroat sab'ah" dengan ayat Surah Al Araf ayat 86 dan 87 ?

[HILLMAN]

Bukankah mudah untuk membuktikan sesuatu yang kasat mata, anda dapat membacanya bukan ? Jika yang kasat mata saja anda tidak dapat memutuskan pendirian anda, apalagi saat anda mengimani yang gaib ?

saya bisa membacanya, yang ingin saya tanyakan kepada anda, adalah :

sebelum kata :"allaahi man aamana" tertulis "wala taq'uduw bikulli... dst" dan setelah kata "yahkuma allaahu baynanaa" tertulis "wahuwa ghoirul haakimiina"

yang saya beri warna hijau, tidak tertulis dalam tulisan yang anda copas.
tanya, apakah kalimat tsb asalnya tidak ada, hanya tambahan kemudian hari ?

Alhamdulillah jika anda dapat membacanya, dan apakah anda dapat melihat perbedaannya ?
Lihat posting saya di halaman 1.

posted Mon Aug 16, 2010 9:44 pm
Dapatkah anda melihat huruf كـ - "kaf" dan huruf ذ - "dzal" dalam kata وَاذْكُرُوا - waudzkuruu di bawah ini ?

Mas Botak, kebetulan baru saja saya menuliskan permintaan untuk mas Islam Keren agar menuliskan pengertian beliau mengenai qiroat sab'ah, dikarenakan belum ada tanggapan dan itu berkaitan dengan pertanyaan anda ini, oleh sebab itu, sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin sekali mengetahui pendapat anda mengenai qiroat sab'ah tersebut.

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ge680.html

Dipersilahkan.

tentang "qiroat sab'ah" dijelaskan dalam sebuah hadits Bukhari no. 4992, dari buku "Ringkasan Hadis Shahih Bukhari", halaman 895, dijelaskan, bahwa terdapat perbedaan cara membaca surah Al Furqan antara Umar bin Khaththab dan Hisyam bin Hakim.

nabi menanggapi perbedaan bacaan itu dan berkata :

"Seperti itulah Al Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf (tujuh jenis bacaan), maka bacalah Al Qur'an dengan bacaan yang mudah bagimu"

apa hubungannya "qiroat sab'ah" dengan ayat Surah Al Araf ayat 86 dan 87 ?

Sangat erat kaitan antara keduanya. Mari kita lihat hadits ini :

Hadits sahih Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Jarir

Dari Umar bin Khathab, ia berkata, “aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat Al-Furqan di masa hidup Rasulullah. Aku perhatikan bacaannya. Tiba-tiba ia membaca dengan banyak huruf yang belum pernah dibacakan Rasulullah kepadaku, sehingga hampir saja aku melabraknya di saat ia shalat, tetapi aku urungkan. Maka, aku menunggunya sampai salam. Begitu selesai, aku tarik pakaiannya dan aku katakan kepadanya, ’siapakah yang mengajarkan bacaan surat itu kepadamu?’ ia menjawab, ‘Rasulullah yang membacakannya kepadaku’. lalu aku katakan kepadanya, ‘kamu dusta! Demi Allah, Rasulullah telah membacakan juga kepadaku surat yang sama, tetapi tidak seperti bacaanmu’. Kemudian aku bawa dia menghadap Rasulullah, dan aku ceritaan kepadanya bahwa aku telah mendengar orang ini membaca surat Al-Furqan dengan huruf-huruf (bacaan) yang tidak pernah engkau bacakan kepadaku, padahal engkau sendiri telah membacakan surat Al-Furqan kepadaku. Maka rasulullah berkata, ‘lepaskanlah dia, hai umar. bacalah surat tadi wahai hisyam!’ hisyam pun kemudian membacanya dengan bacaan seperti kudengar tadi. maka kata rasulullah, ‘begitulah surat itu diturunkan.’ ia berkata lagi, ‘bacalah, wahai umar!’ lalu aku membacanya dengan bacaan sebagaimana diajarkan rasulullah kepadaku. maka kata rasulullah, ‘begitulah surat itu diturunkan. Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah dengan huruf yang mudah bagimu di antaranya.”


Perhatikan kalimat - kalimat hadits :

1. "Aku perhatikan bacaannya. Tiba-tiba ia membaca dengan banyak huruf yang belum pernah dibacakan Rasulullah kepadaku,"

2. "aku katakan kepadanya, ‘kamu dusta! Demi Allah, Rasulullah telah membacakan juga kepadaku surat yang sama, tetapi tidak seperti bacaanmu."

3. "Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah dengan huruf yang mudah bagimu di antaranya."


Apakah huruf كـ - "kaf" dan huruf ذ - "dzal" yang tidak dapat kita temukan dalam kata وَاذْكُرُوا - waudzkuruu merupakan fakta 7 variasi huruf dalam ayat Quran ?

Salam bagi semua yang berpikir.

[botak85]

Sangat erat kaitan antara keduanya. Mari kita lihat hadits ini :

Hadits sahih Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Jarir

Dari Umar bin Khathab, ia berkata, “aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat Al-Furqan di masa hidup Rasulullah. Aku perhatikan bacaannya. Tiba-tiba ia membaca dengan banyak huruf yang belum pernah dibacakan Rasulullah kepadaku, sehingga hampir saja aku melabraknya di saat ia shalat, tetapi aku urungkan. Maka, aku menunggunya sampai salam. Begitu selesai, aku tarik pakaiannya dan aku katakan kepadanya, ’siapakah yang mengajarkan bacaan surat itu kepadamu?’ ia menjawab, ‘Rasulullah yang membacakannya kepadaku’. lalu aku katakan kepadanya, ‘kamu dusta! Demi Allah, Rasulullah telah membacakan juga kepadaku surat yang sama, tetapi tidak seperti bacaanmu’. Kemudian aku bawa dia menghadap Rasulullah, dan aku ceritaan kepadanya bahwa aku telah mendengar orang ini membaca surat Al-Furqan dengan huruf-huruf (bacaan) yang tidak pernah engkau bacakan kepadaku, padahal engkau sendiri telah membacakan surat Al-Furqan kepadaku. Maka rasulullah berkata, ‘lepaskanlah dia, hai umar. bacalah surat tadi wahai hisyam!’ hisyam pun kemudian membacanya dengan bacaan seperti kudengar tadi. maka kata rasulullah, ‘begitulah surat itu diturunkan.’ ia berkata lagi, ‘bacalah, wahai umar!’ lalu aku membacanya dengan bacaan sebagaimana diajarkan rasulullah kepadaku. maka kata rasulullah, ‘begitulah surat itu diturunkan. Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah dengan huruf yang mudah bagimu di antaranya.”


Perhatikan kalimat - kalimat hadits :

1. "Aku perhatikan bacaannya. Tiba-tiba ia membaca dengan banyak huruf yang belum pernah dibacakan Rasulullah kepadaku,"

2. "aku katakan kepadanya, ‘kamu dusta! Demi Allah, Rasulullah telah membacakan juga kepadaku surat yang sama, tetapi tidak seperti bacaanmu."

3. "Sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah dengan huruf yang mudah bagimu di antaranya."

karena menurut anda, "qiroat sab'ah" erat kaitannya, saya scan hadits tentang "qiroat sab'ah" dari Shahih Bukhari.

bandingkan dengan hadits yang anda copas.





kalau anda tidak ingin saya tuduh, anda seorang penyesat, karena dengan beraninya merubah hadits, coba anda tunjukkan, dimana anda mendapatkan hadits yang anda copas diatas.

.

[Saif.Bahar]

Hehehe...bgga bgt jadi muslim mu'tazilah.

Nuwun sewu saya urun komen dik hilman ya...

Kalau ada ditemukan manuskrip kuno yg brtuliskan arab kuno skalipun memiliki kesamaan dgn manuskrip quran utsmani itu tdk brarti bisa di nyatakan bhwa manuskrip kuno tsb adalah teks al quran.

Prnyataan ilmiah arkeologis harus brdasar prasyarat pembuktian teoritis atau hipotesa.

Tdk bgtu saja prnyataan si Gerard bisa memenuhi standar ilmiah.

Kalau ada org bawa manuskrip kuno yg tulisannya memiliki kesamaan dgn al quran blm tentu itu adalah teks quran.

Menurut saya...prtanyaan (bkn prnyataan) prtama ketika di temukan tulisan kuno di Shana'a adalah...MANUSKRIP INI APA....?

ketika pengajuan "hipotesa" bhwa MANUSKRIP ITU ADALAH BAGIAN DARI AL QURAN maka si pengaju "hipotesa" harus menyusun pmbuktian dgn syarat2 ilmiah bhwa MANUSKRIP ITU ADALAH BAGIAN DARI ALQURAN.

Mohon di ajukan pngujian "hipotesa" bhwa manuskrip Sana'a adalah BAGIAN DARI TEKS AL QURAN...?

Kalau belum melewati FASE ini maka dari sudut pndang keilmuan manuskrip sana'a BELUM layak sbgai dasar hipotesa PEMBANDING AL QURAN yg umum itu.

Mohon maaf...prnyataan topik ni kok kesannya srius n bagus dik hilman.

Hehehe...bgga bgt jadi muslim mu'tazilah.