Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
hahaha... :D :D yesus dateng lewat tembok..
- Credo Ergo Sum
- Posts: 249
- Joined: Sun May 23, 2010 4:22 pm
- Location: Kolong Langit
- Contact:
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Bagi yang sering mengikuti Akademi Fantasi Indosiar, masih ingat Tia AFI kan !!! ( Bukan Promosi Islam Lho !!! )Nurlela wrote:Bagi yang sering mengikuti Indonesian Idol, masih ingat Nania kan !!! ( Bukan Promosi Kristen Lho !!! )
Ini pengakuannya yang saya ambil dari Bahana Magazine ( http://www.ebahana.com ) :
Nania Kurniawati Yusuf – Terpesona Dilawat Tuhan
Lama tak terdengar, Nania Kurniawati Yusuf (26) yang lebih dikenal dengan Nania, punya kesibukan baru. Pemilik tubuh besar yang melejit lewat Indonesia Idol I dan meraih peringkat 3 ini]wira-wiri mewartakan keyakinan barunya. Meski begitu masih banyak juga yang belum tahu alih keyakinannya itu.
Ketika bertemu di HUT ke-12 GBI Pondok Gede Jakarta, Nania tampil membawakan beberapa lagu pujian. “Loh, bukannya Nania non-Kristen?” tanya beberapa jemaat sambil terheran-heran. “Sudah satu tahun terakhir saya mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruselamat,” paparnya mantap sebelum didaulat menyanyi.
Keyakinan baru, ibu dari Nazara Aswanugraha ini tidak tiba-tiba. “Ketika berdoa, aku bertanya, ’Apakah Yesus itu ada?’”. Esoknya ketika bangun tidur, ia melihat sosok Yesus di tembok kamar. Dengan mata biru yang ramah Ia menyapa. Nania yang terpesona hanya bisa diam terpaku.
Momentum indah itu terus berlanjut. Menyelusup dan menjadi berkat dalam kehidupannya. ”Mempertahankan keyakinan ini tidak mudah. Tapi aku Bagai Rajawali,” katanya sambil melagukan pujian heroik itu.
Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2009
Ini pengakuannya yang saya ambil dari pikiran-rakyat.com
NAMA Saya Theodora Meilani Setiawati, namun akrab dikenal dengan nama Tia AFI, dilahirkan di sebuah kota yang tenang. Tepatnya di Kota Solo Jawa Tengah, tanggal 7 Mei 1982 dari pasangan orang tua yang berbahagia. Ayahku bernama Bambang Sutopo (46), sedangkan ibuku tercinta bernama Rini Sudarwati (42). Kota ini tidak jauh dari Kota Yogyakarta, bila naik mobil bisa ditempuh selama satu jam setengah. Ayahku seorang penganut agama Nasrani yang sangat taat, demikian pula ibuku. Sehingga, ketika aku dilahirkan 22 tahun yang silam, sudah barang tentu saya hidup mengikuti agama keyakinan ayah dan ibuku. Bahkan sesekali dalam napasku terbiasa dengan kalimat-kalimat yang mengagungkan Tuhan. Bahkan ada yang berkumandang di sekelilingku dengan memperdengarkan lagu-lagu puja-puji terhadap Tuhan.
Sebagai anak pertama dalam keluarga, konon ekonomi keluargaku belumlah terlalu mapan. Keadaan saat itu memang serbasulit, tetapi ayah dan ibu tidak putus asa. Saat dilahirkan, ibuku tidak bisa langsung membawa pulang sang bayi yang montok dan cantik, karena tidak cukup untuk menebus biaya melahirkan di rumah sakit.
Tetapi ayahku tidak kalah semangat, ia lalu meminjam uang secukupnya pada seniman kawakan Srimulat, Bu Jujuk. Atas jasa beliaulah kemudian bayi yang diberi nama lengkap Theodora Meilani Setiawati itu, bisa meninggalkan rumah sakit.
Memasuki sekolah SD hingga SMP saya tumbuh sebagaimana anak kebanyakan. Ayahku yang beda keyakinan dengan ibuku meski sama-sama Nasrani, melewati hari-harinya dengan tetap saling menghormati satu sama lain. Ibu rajin ke gereja, ayahku pun demikian. Mau tidak mau, saya pun sering diajak oleh ayah atau ibu ke gereja.
Di sisi lain saya tentu tumbuh di lingkungan yang kedua orang tuaku berharap kelak, dapat menjadi anak yang berguna bagi agama yang dianut oleh keluargaku. Tetapi harapan tidak berarti sebuah anjuran. Karena ternyata di dalam keluargaku, diberi kebebasan dalam memilih cita-cita di kemudian hari. Juga bebas meyakini agama yang dianut masing-masing asal bisa bertanggung jawab dengan agama yang diyakini tersebut.
Sifat demokrasi yang tumbuh dalam keluargaku inilah, mempermudah langkahku dalam pencarian keyakinan yang mendektai kebenaran yang hakiki. Semua agama memang sama. Agama adalah persoalan keyakinan, yang dipercaya mampu membawa kemaslahatan. Membawa kita kearah kebaikan. Sebuah pedoman agar kita tidak tersesat. Dan persoalan ketenangan batin.
Tetapi begitulah yang namanya hidayah jika sudah atas kehendak-Nya, insya Allah dijalani dengan sebaik-baiknya oleh umat yang menjalaninya. Setelah saya memeluk agama Islam, saya tidak ingin mengganti namaku, karena akan berefek pada semua identitasku yang formal seperti keterangan di rapor sekolahku. Biarlah namaku seperti yang sekarang. Toh tidak memberatkan.
Suatu hari di bulan Ramadan beberapa tahun silam, ketika itu saya masih duduk di bangku SMA kelas satu. Tiba-tiba saja hatiku berdegup kencang karena kekaguman yang sangat luar biasa. Ketika senja mulai turun, saat bedug magrib bertalu dan suara azan berkumandang, berbondong-bondong orang-orang bersatu untuk berbuka puasa dan shalat Maghrib. Lalu bersama-sama pula berangkat ke masjid untuk shalat Isya dan Tarawih. Alangkah indahnya kebersamaan itu, sambil mengenakan mukena warna putih. Pikirku alangkah sucinya saat menghadap Tuhan.
Lingkungan sekolahku pun ikut mendukung, teman-temanku hampir semua beragama Islam, tiba-tiba saya iri ingin menikmati kebersaman itu, yang sebelumnya tidak saya temui di agama keyakinan terdahulu. Saya ingin merasakan bagaimana puasa, bagaimana mendirikan shalat Tarawih bersama-sama. Pertama-tama saya minta dituntun teman, tetapi lama-kelamaan saya memperoleh kekuatan untuk bicara pada kedua orang tuaku. Sampai suatu hari saya sampaikan niat untuk memeluk agama Islam. Kaget juga saat niat baik itu disampaikan, terutama saya melihat reaksi ibu dan ayah.
Lama mereka terdiam. Kami tanpa kata-kata. Akhirnya ibu berkata tulus, kalau kamu sudah yakin dengan pilihanmu, jangan sampai mempermainkan agama. Dan asalkan kamu menjalankannya dengan segala tanggung jawab silakan saja. Saya tahu ibu berat melepas anaknya untuk berseberangan keyakinan dengan dirinya. Mungkin ibu menyadari, di antara mereka (ayah dan ibu) saja sudah berseberangan, tetapi bisa hidup rukun.
Saya seperti memperoleh setetes air dipadang pasir yang gersang. Air itu saya teguk dengan lahap, dan berdesis Allahu Akbar tanpa sadar saya bersujud, karena kedua orang tuaku ternyata merestui akan pilihan keyakinanku. Sebelumnya memang sudah saya bayangkan tidak akan sulit saya peroleh, karena kehidupan beragama dalam keluargaku sudah tampak berwarna sejak sebelum saya dilahirkan ke bumi. Maka begitu saya memperoleh izin dan tanpa ada intervensi dari pihak luar, sejak itulah saya mengucapkan dua kalimat syahadat yang dibimbing oleh seorang pemuka agama di Solo. Sejak itulah saya terus belajar sendiri dan banyak bertanya pada teman-teman sepergaulanku.
Ketika saya putuskan untuk memeluk agama Islam, saya tidak dalam posisi dipengaruhi oleh siapa pun, dan tidak juga oleh pacar yang kebetulan sekarang ini sama-sama beragama Islam. Karena waktu itu saya belum bertemu Mas Endy (30). Oleh sebab itu agama dalam keluargaku sekarang ini semakin berwarna. Tetapi tetap rukun dalam tiga agama yang dianut, ada Islam, ada Katolik, dan Protestan.
Sekarang dalam perjalanan keislaman saya yang masih banyak kekurangannya, tidak henti-hentinya saya selalu memohon bimbingan-Nya agar saya senantiasa diberi kekuatan untuk menjalankan agamaku dengan sepenuh hati. Puasa yang kini saya jalani di Jakarta, memang nikmat, tetapi lebih nikmat saya menjalankan puasa itu di rumah sendiri di Solo. Kalau di Solo, ibu selalu ikut bangun memasak dan membangunkan untuk sahur, padahal ibu agamanya tidak sama dengan saya. Saya terkadang rindu masakan ibu, saat-saat puasa seperti sekarang ini.
Di sini di Jakarta, saya masak seadanya, banyaknya beli jadi. Dan kebanyakan pula disediakan di Indosiar untuk mengisi acara “Pondok AFI” saat sahur menjelang. Saya hanya selalu berusaha agar puasa yang saya lakukan tiap tahun meningkat kadar kualitas menjalankannya. Dan berharap dosa-dosa yang pernah diperbuat dapat diampuni Allah SWT. Amin.
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Kalau ceritanya dibalik dari islam ke non islam apa ngak dipenggal tuh kepalanya.Credo Ergo Sum wrote:Pertama-tama saya minta dituntun teman, tetapi lama-kelamaan saya memperoleh kekuatan untuk bicara pada kedua orang tuaku. Sampai suatu hari saya sampaikan niat untuk memeluk agama Islam. Kaget juga saat niat baik itu disampaikan, terutama saya melihat reaksi ibu dan ayah.
Lama mereka terdiam. Kami tanpa kata-kata. Akhirnya ibu berkata tulus, kalau kamu sudah yakin dengan pilihanmu, jangan sampai mempermainkan agama. Dan asalkan kamu menjalankannya dengan segala tanggung jawab silakan saja. Saya tahu ibu berat melepas anaknya untuk berseberangan keyakinan dengan dirinya. Mungkin ibu menyadari, di antara mereka (ayah dan ibu) saja sudah berseberangan, tetapi bisa hidup rukun.
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
penting bgt y sebuah nama?? bukannya agama ente suka yg tertutup?? ane punya facebook. tpi ane bukan homo y...sadliaja wrote: napa ya... yang di forum ini gak mau nyebutin nama aslinya... kan bisa ngobrol lebih terbuka... terbuka itu bagus lho... punya facebook gak...???
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
"penting bgt y sebuah nama?? bukannya agama ente suka yg tertutup?? ane punya facebook. tpi ane bukan homo y...[/quote]
ya udah... gak papa kalo emang gak mau... kenapa sebut homo segala...??? nyante aja coy... jangan kayak Nasrani & Yahudi yang bawaannya bikin ulah mlulu.. tul gak...??? :D
ya udah... gak papa kalo emang gak mau... kenapa sebut homo segala...??? nyante aja coy... jangan kayak Nasrani & Yahudi yang bawaannya bikin ulah mlulu.. tul gak...??? :D
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
adoh susah ngmng sma ente... ngak nyambung... kebanyakan minum kencing onta y??sadliaja wrote: kenapa sebut homo segala...??? nyante aja coy...
Kuman Di Seberang Laut Nampak, Gajah Di Hadapan Mata Tak Nampak.sadliaja wrote:jangan kayak Nasrani & Yahudi yang bawaannya bikin ulah mlulu.. tul gak...??? :D
Untuk dalam negeri mari kita liat kelakuan FPI sedangkan untuk luar negeri mari kita liat kelakuan Malaysia. Asli 100% ISLAM...
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Nurlela wrote: Keyakinan baru, ibu dari Nazara Aswanugraha ini tidak tiba-tiba. “Ketika berdoa, aku bertanya, ’Apakah Yesus itu ada?’”. Esoknya ketika bangun tidur, ia melihat sosok Yesus di tembok kamar. Dengan mata biru yang ramah Ia menyapa. Nania yang terpesona hanya bisa diam terpaku.
ADA SAKSI NGGAK YA...?GodBusters wrote:
Mengapa sosok Yesus tidak ada di tembok kamar ogud?
yang suka penampakanmah jin ato setan...
kalo tuhan menampakkan dirimah ga ada kerjaan...
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
haha.. :D :D si Fayhem, u Nasrani kan...??? hehehe.. :D
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Mas2 & mgbak2 yang Muslim... anda percuma aja komen di sini... karena semua hal2 yang anda kemukakan pasti akan dibantah, entah itu benar atau salah... karena tujuan utama dari situs ini adalah untuk menjelek-jelekkan Islam... anda kasih argumen tepatpun ujung2nya komen and dihapus,.. ini kenyataan... :)
Memang orang Nasrani & Yahudi gak akan berhenti memusuhi Islam.
Ntar liat aja... balasan dari argumen ini pasti akan di kata-katain... or dihapus....
dan juga yang pro pada situs ini, mereka gak bakal berani menampakkan jati diri aslinya... saya bisa dan sangat bisa menjamin itu.. ujung2nya mereka2 dari Yahudi & Nasrani balik ngatain 'Homo' lah.... penjahat kelamin lah dsb...
ini bukan situs orang atheis... ini benar2 situs orang Nasrani & Yahudi....
Memang orang Nasrani & Yahudi gak akan berhenti memusuhi Islam.
Ntar liat aja... balasan dari argumen ini pasti akan di kata-katain... or dihapus....
dan juga yang pro pada situs ini, mereka gak bakal berani menampakkan jati diri aslinya... saya bisa dan sangat bisa menjamin itu.. ujung2nya mereka2 dari Yahudi & Nasrani balik ngatain 'Homo' lah.... penjahat kelamin lah dsb...
ini bukan situs orang atheis... ini benar2 situs orang Nasrani & Yahudi....
-
- Posts: 528
- Joined: Sat Mar 06, 2010 10:59 pm
- Location: earth ??
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Tuhan yg maha kuasa dan maha2 yg lain masa gk bisa/gak boleh menampakkan dirinya ?yusah wrote: ADA SAKSI NGGAK YA...?
yang suka penampakanmah jin ato setan...
kalo tuhan menampakkan dirimah ga ada kerjaan...
dibilang kurang kerjaan lg, hed dah...
eh itu pertanyaan nether lain lom dijawab tuh.
yg di goa itu yang bikin beliau takut/kaget ada saksinya gak tuh ?
Last edited by abdulraharja on Fri Aug 27, 2010 7:26 pm, edited 1 time in total.
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Makanya liat dulu donk serpak terjang engkong PPsadliaja wrote:Mas2 & mgbak2 yang Muslim... anda percuma aja komen di sini... karena semua hal2 yang anda kemukakan pasti akan dibantah, entah itu benar atau salah... karena tujuan utama dari situs ini adalah untuk menjelek-jelekkan Islam... anda kasih argumen tepatpun ujung2nya komen and dihapus,.. ini kenyataan... :)
Memang orang Nasrani & Yahudi gak akan berhenti memusuhi Islam.
Ntar liat aja... balasan dari argumen ini pasti akan di kata-katain... or dihapus....
dan juga yang pro pada situs ini, mereka gak bakal berani menampakkan jati diri aslinya... saya bisa dan sangat bisa menjamin itu.. ujung2nya mereka2 dari Yahudi & Nasrani balik ngatain 'Homo' lah.... penjahat kelamin lah dsb...
ini bukan situs orang atheis... ini benar2 situs orang Nasrani & Yahudi....
- Credo Ergo Sum
- Posts: 249
- Joined: Sun May 23, 2010 4:22 pm
- Location: Kolong Langit
- Contact:
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Credo Ergo Sum wrote:Pertama-tama saya minta dituntun teman, tetapi lama-kelamaan saya memperoleh kekuatan untuk bicara pada kedua orang tuaku. Sampai suatu hari saya sampaikan niat untuk memeluk agama Islam. Kaget juga saat niat baik itu disampaikan, terutama saya melihat reaksi ibu dan ayah.
Lama mereka terdiam. Kami tanpa kata-kata. Akhirnya ibu berkata tulus, kalau kamu sudah yakin dengan pilihanmu, jangan sampai mempermainkan agama. Dan asalkan kamu menjalankannya dengan segala tanggung jawab silakan saja. Saya tahu ibu berat melepas anaknya untuk berseberangan keyakinan dengan dirinya. Mungkin ibu menyadari, di antara mereka (ayah dan ibu) saja sudah berseberangan, tetapi bisa hidup rukun.
Itu hanya asumsi anda yang sudah terbantahkan dengan sendirinya kawan. Tuh ada yang posting kisah Chocky Sitohang kawan.OnLine wrote:Kalau ceritanya dibalik dari islam ke non islam apa ngak dipenggal tuh kepalanya.
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Sebagai muslim, saya ikhlas kalau dia menjadi kristen.
Biarlah hanya Sammy "Krispatih" yang tau.
Biarlah hanya Sammy "Krispatih" yang tau.
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
si PP sapa ya...??? kalo yang tokoh ini ada di FFI sih kayaknya.. saya cuman bisa tertawa... sori... :D :D tujuan utama anda kan sudah jelas... dan pandangan anda sudah jelas... dan cara yang digunakan anda yang saya yakin anda orang yang tuhannya sangat apes (dipenteng) uh... kacian....
:) :)
:) :)
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Tuhannya lagi mabok kali ye... makanya gak bisa bedain mana pintu dan mana tembok...
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
keledai kok bisa bicara ya????
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
kl gak tw ngkong PP, dijamin 100% kamu NEW KAMER neh di FFI ini!!!sadliaja wrote :
si PP sapa ya...???....
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
<< gaya makan momed ketika menyantap paha kambingsadliaja wrote:si PP sapa ya...??? kalo yang tokoh ini ada di FFI sih kayaknya.. saya cuman bisa tertawa... sori... :D :D tujuan utama anda kan sudah jelas... dan pandangan anda sudah jelas... dan cara yang digunakan anda yang saya yakin anda orang yang tuhannya sangat apes (dipenteng) uh... kacian....
:) :)
<< reaksi momed ketika tahu kambingnya di kasih racun
<< setelah mati y jadi kyk gini
Nabi kok tumpul?? Selangkangannya aj yg tajam ternyata
Makanya jgn asal ngoceh aj klu belum muter2in thread,, masa engkong PP aj ngak tau??
Re: Nania - Juara 3 Indonesian Idol I
Credo Ergo Sum wrote:Pertama-tama saya minta dituntun teman, tetapi lama-kelamaan saya memperoleh kekuatan untuk bicara pada kedua orang tuaku. Sampai suatu hari saya sampaikan niat untuk memeluk agama Islam. Kaget juga saat niat baik itu disampaikan, terutama saya melihat reaksi ibu dan ayah.
Lama mereka terdiam. Kami tanpa kata-kata. Akhirnya ibu berkata tulus, kalau kamu sudah yakin dengan pilihanmu, jangan sampai mempermainkan agama. Dan asalkan kamu menjalankannya dengan segala tanggung jawab silakan saja. Saya tahu ibu berat melepas anaknya untuk berseberangan keyakinan dengan dirinya. Mungkin ibu menyadari, di antara mereka (ayah dan ibu) saja sudah berseberangan, tetapi bisa hidup rukun.
OnLine wrote:Kalau ceritanya dibalik dari islam ke non islam apa ngak dipenggal tuh kepalanya.
sekarang ente baca tanggapan teman seiman ente yg ane kasih warnaCredo Ergo Sum wrote:Itu hanya asumsi anda yang sudah terbantahkan dengan sendirinya kawan. Tuh ada yang posting kisah Chocky Sitohang kawan.
anaknya muslim KTP so pasti bapaknya muslim KTP jg toh?? coba klu Bapaknya Mellisa Aryani (istri choky sitohang) si abu bakar basyir,, gmn y jadinya??murtad_is_stupid wrote:Emang kalo muslim nya ktp doang yah begitulah....., mungkin dengan murtad ke kristen dia jadi banyak order tuh di gereja-gereja, jadi intinya masuk kristen biar order jadi banyak hehehehe....., dasar tuh cewek gendut kurang duit buat beli makanan kali .....,kalo kemarin tuh si Tuan jesus ketemu dijalan ,ama gua kasi baju kasian kedinginan , tangannya ajah pada bolong2 gua perban dulu ama obat merah ...., katanya dia kecapean nangkring di tiang kayu......, bukan pada nolongin gua kata jesus eh walah nyanyi nyanyi....., dasar otaknya kayak domba..., pada diboongin sih ama si paulus yang kuarang ajar ituh hahahahaha......, tuhan koq menampakan diri , emang sembunyi...., Tuhan koq sama ama kita ....hahahahahaha, masa yang diciptakan ama penciptanya sama hahahahaha, ciptaanya ajah segede alam semesta masa penciptanya segede manusia hahahahahaha nania -nania kacian deh loe, kebanyakan gaul ama nyanyi-nyanyi di gereja sih loe....hahahaha, tau nggak yang ketemu kamu dalam mimpi itu itu mah syaiton bin iblis hahahaha....emang kenal wajah jesus sebelumnya hahahahah....., kalo yang di afrika jesusnya ajah item ama kribo.....hahahahahaha , pake dong logika.....hahahahah kacian deh si nania ini....yah itu memang taqdirnya kali....., itulah kalo dibesarkan dari keluarga yang agama Islamnya kurang :....., sebenarnya dari kecil separo separo dari ortunya sih hahahahahaha....Tuhan koQ tilawat....., tuhan loe loe tuh lagi main gaple ama kita kita disini hahahah......