Tuanku wrote:byk yg usia belasan tahun msh main ayunan dan boneka. dan stl menikah pun tinggal serumahnya msh ditunda bbrp tahun kemudian,bulan madunya pun ditunda. jadi sama sekali TAK ADA bukti bhw nabi menyenggamai anak kecil. TAK ADA satupun hadits yg menyatakan nabi menenggamai anak kecil,semua itu hanya khayalan mesum kafir sendiri. mengira kl menikah dan tinggal serumah adalah lgs ngesex,jgn samakan semua orang semesum kalian.
Ente kalo MALU nabi besar ente ngeseks ama anak 9 tahun GA USAH banyak omong.
Ini buktinya Muhammad ngeseks dgn anak 9 tahun:
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, bahwasanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun,
dan ia digauli saat berumur sembilan tahun. Dan Aisyah hidup bersama dengan beliau selama sembilan tahun.
HR Bukhari 4738 dari
http://lidwa.com/app/
Telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad] Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya saat itu berusia enam tahun,
dan mulai menggaulinya saat ia berumur sembilan tahun. Hisyam berkata; Dan telah diberitakan kepadaku bahwa Aisyah hidup bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun.
HR Bukhari 4739 dari
http://lidwa.com/app/
-----------------------------
Digauli Dua Pacar, Gadis Desa Hamil
Jumat, 24 September 2010 12:46
Dari
http://www.situshukum.com/potret-perist ... hamil.shkm
INDRALAYA, Situs Hukum---Pergaulan bebas tak hanya terjadi di kota besar, tetapi sudah merambah ke pedesaan. Seperti yang dialami gadis desa berinisial FY (18), warga desa Sentul, kecamatan Tanjung Batu, kabupaten Ogan Ilir (OI). Dia sampai hamil 7 bulan akibat digauli dua pacarnya, Pai dan IG, juga warga Desa Sentul.
Aib itu terkuak setelah korban melaporkannya ke Polres OI, 16 september 2010, diterima dengan laporan polisi bernomor LP-B/299/IX/2010/SS/Resk OI. Untuk visum kemaluannya, baru dilakukan kamis (23/9). Diceritakan korban bertubuh mungil itu, dia pacaran dengan Pai sejak januari 2009. Selama pacaran, mereka sempat dua kali berhubungan badan.
Pertama kali dilakukan di rumah korban saat sedang sepi, kedua di atas perahu ketek. Tapi selama enam bulan pacaran, atau sekitar agustus 2009 jalinan cinta mereka putus. Berselang beberapa hari putus dengan Pai, korban giliran menjalin kasih dengan IG. Lagi-lagi korban melakukan hubungan badan, dengan IG juga sebanyak dua kali. Dirumah korban dan IG.
Akibatnya, korban dinyatakan hamil. Selanjutnya, korban meminta pertanggung jawaban IG sebagai pacar terakhir yang menggaulinya. ”Waktu itu IG akan berjanji akan menikahi aku, tapi sampai sekarang dia menghindar, ”Waktu itu IG akan berjanji akan nikahi aku, tapi sampai sekarang dia menghindar,” tutur korban. Beberapa kali ditemui IG selalu menghindar dari tanggung jawab, korban akhirnya melapor ke Polres OI.
Tindakan lanjutan dari pihak kepolisian, mengajak korban visum ke puskesmas Timbangan, dan diketahui bahwa yang korban memang tengah hamil tujuh bulan. Kapolres OI AKBP Rizal Syahman Radi SH Msi, melalui kasat Reskrim AKP Yuskar Effendi SH, didampingi kanit pidum Ipda Herman Rozi SH, mengatakan pihaknya tengah memburuh kedua terlapor. ”Terlapor akan dikenakan UU No 23/2002 tentang perlindungan anak,” pungkas Yuskar.(33)
Digauli Bapak Tiri, Hamil Dua Bulan
10:49, 02/08/2010
Dari :
http://www.hariansumutpos.com/2010/08/5 ... bulan.html
SERGAI- Mawar (17) bukan nama sebenarnya, harus menanggung malu setelah bapak tirinya Mismanto alias Misman (56) menggaulinya hingga hamil dua bulan. Tersangka, yang sehari harinya berjualan es krim di sekitar Kota Perbaungan itu diciduk Polsek Perbaungan, Minggu (1/8) sekitar pukul 01.00 WIB, di rumahnya Lingkungan IX B, Kelurahan Tualang, Perbaungan.
Keterangan yang diperoleh Sumut Pos, sebelumnya tersangka adalah warga Pantai Cermin dan pindah ke Kelurahan Tualang karena menikah dengan ibu korban, sekitar lima tahun yang lalu. Meski telah menikah, tersangka mengaku jarang berhubungan intim dengan isterinya tersebut karena mengidap suatu penyakit kulit.
Seringnya korban berada dirumah, tanpa sengaja korban memperhatikan kemolekan tubuh korban yang sedang berkembang layaknya seorang remaja.
Suatu ketika, kesempatan untuk melakukan perbuatan suami isteri muncul dibenak tersangka.
“Saya melakukan hubungan intim dengan korban sekitar April kemarin. Waktu itu, pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, ketika ibunya pergi,” ujar tersangka di sela sela pemeriksaan petugas.
Karena berhasil, akhirnya perbuatan terkutuk itu dilakukan tersangka terhadap korban yang merupakan putri tirinya itu, hingga puluhan kali, setiap ibunya tidak berada di rumah. Bak kata pepatah, sepandai pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga, agaknya peribahasa tepat dialamatkan kepada Misman.
Belakangan ini, ibu korban curiga melihat Mawar putrinya selalu lemas dan muntah muntah.
Ketika ditanyai, terus terang dia mengatakan, bahwa sering digauli bapak tirinya sejak bulan April lalu. Mendengar pengakuan putrinya, ibunya langsung melaporkan ke Polsek Perbaungan, Sabtu kemarin (30/7).
Kapolsek Perbaungan AKP Syahril SH didamping Kabag Bina Mitra AKP Syamsul Bahri Lubis ST ketika dikonfirmasi Minggu (1/8) membenarkan telah mengamankan seorang tersangka yang menghamili anak tirinya.
Digauli Bapak Kandung, Siswi SMP Hamil Delapan Bulan
Rebo, 23 Juni 2010 08:18
Dari :
http://www.posmetrobatam.com/headline/2 ... apan-bulan
Digauli Bapak KandungSEKUPANG,METRO: Emosi warga Kampung Sei Temiang RW 07/RT 05 tak bisa dibendung lagi ketika melihat perut Dara (Disamarkan), 16 tahun, yang terus membuncit dan tubuhnya yang sedikit membengkak.Pada Senin (21/6) sekitar pukul 22.00 WIB, ratusan warga mendatangi rumah MG, 40 tahun, yang diduga telah menghamili Dara, anak kandungnya sendiri. Oleh warga, bapak dan anak itu diarak ke Polsekta sekupang.
Menurut Ketua RW 07 Nurhadi, malam itu, kedatangan warga ke rumah MG untuk memastikan apakah betul Dara yang masih duduk di bangku salah satu SMP di Tembesi itu hamil dan siapa yang telah menghamilinya? Kecurigaan warga pun langsung tertuju pada MG, bapak kandungnya. “Ya curiga sama MG (Menyebut nama asli), karena dulu, dia juga pernah meniduri kakak Dara dan dipolisikan,” kata Nurhadi pada POSMETRO.
Namun, niat warga untuk membuktikan kehamilam Dara sempat terhalang oleh RO ibu Dara. “Awas kalian, kalau anak saya tidak hamil saya tuntut kalian,” kata RO pada warga ditirukan Nurhadi. Tantangan RO itu pun disambut warga. Dara dan MG serta RO pun digiring ke rumah Ketua RT. Untuk memastikan kehamilannya, warga pun memeriksakan Dara ke seorang Bidan di kampung itu. “Menurut Bidan, dia (Menyebut nama asli Dara) hamil delapan bulan,” ujar Nurhadi.
Emosi warga pun nyaris tersulut, Dara pun dihujani dengan pertanyaan tentang siapa yang telah menghamilinya. Tapi, ABG bertubuh kecil itu tutup mulut. Setelah didesak, Dara akhirnya membeberkan siapa yang telah mengahimilinya. Namun, jawaban Dara itu sama sekali tidak dipercaya oleh warga. “Saya gak tahu siapa yang menghamili. Waktu saya latihan silat di daerah Batuaji, ada yang pukul saya sampai pingsan dan memperkosa saya,” kata Dara pada warga saat itu. Spontan, warga sama sekali tidak percaya dengan pengakuan Dara.
Warga pun emosi, apalagi mengingat MG yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu, pernah dipolisikan karena diduga telah meniduri kakak perempuan Dara beberapa waktu silam, warga pun nyaris menghakimi MG. Beruntung, emosi warga bisa diredam oleh perangkat RT dan RW. Malam itu juga, warga pun mengarak MG dan Dara serta RO ke kantor Polisi Sektor Sekupang.
Di kantor polisi, saat didesak warga Dara sempat keceplosan dan mengaku kalau ia dihamili bapaknya. Tapi, pengakuannya kemudian berubah kalau ia hamil karena disetubuhi oleh seorang yang tak ia kenal hingga dua kali. Pertama di bilangan Batuaji, kedua di sebuah pekuburan dibilangan Temiang. Puluhan warga yang tidak puas dengan jawaban Dara, memilih tetap menunggu di halaman polsek. “Warga emosi dan mau MG ditahan. Karena ulahnya ini sudah meresahkan. Warga sudah lama curiga sama dia,” kata seorang warga pada POSMETRO.
Setelah menunggu beberapa jam, sekitar pukul 01.00 WIB, setelah diminta untuk pulang dan diterangkan kasus itu sedang diproses kepolisian, warga pun membubarkan diri. Sedangkan Dara, MG dan RO diamankan di kantor polisi untuk menghindari amuk massa jika mereka pulang ke rumahnya. Kini, ketiganya masih diperiksa polisi.
Sampai siang kemarin, MG, RO, istrinya dan Dara masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Sekupang. Pada POSMETRO, MG, yang diduga telah menghamili anak kandungnya tersebut mengaku tidak mengetahui penyebab kehamilan anaknya itu. “Saya kira itu hanya pertumbuhan badannya,” katanya. Ia pun mengaku tidak terlalu memperhatikan kondisi fisik anak dari istrinya yang kedua itu. “Saya gak perhatikan,” ungkapnya kembali.
Begitu juga dengan RO, ibunda Dara, ia pun mengaku tidak mengetahui anaknya tersebut telah hamil. Bahkan ia mengaku menyesal setelah hal itu tidak diketahuinya secara langsung. “Saya juga kecewa, masak yang lebih tau duluan orang lain,” katanya. Dara kata RO, sangat tertutup dengan kejadian tersebut. “Ia tidak ada cerita sama sekali,” katanya lagi. Tapi belakangan kata RO, nafsu makan Dara sangat kuat dan ia mengira hal itulah yang menyebabkan perut anaknya semakin besar. “Ia makan terus, dan pernah dibilang gurunya jangan makan terus,” ungkapnya.(les/qul)
Apa ente tetep ngeyel bahwa arti menggauli BUKAN ngeseks...????
KO MENGGAULI BISA MENYEBABKAN KEHAMILAN YAH..???