Muhammad dan Racun
http://www.answering-islam.org/Shamoun/ ... poison.htm" onclick="window.open(this.href);return false;
Sam Shamoun
Muhammed dilaporkan memberikan nasihat cara2 pengobatan berikut :
Dibacakan oleh AbuHurayrah
Rasul Allah (damai baginya) mengatkan,” Kurma ajwah datang dari surga dan mengandung suatu penyembuhan terhadap racun; jamur truffle merupakan makan bergizi surgawi dan cairannya adalah obat untuk mata.
Tirmidhi menyampaikannya. (Tirmidhi Hadith, Number 1127; Alim CD-Rom Version)
Dibacakan oleh AbuHurayrah
Ketika beberapa sahabat Rasul Allah (damai baginya) menjelaskan padanya bahwa jamur truffle adalah semacam penyakit bisulan bumi, dia menjawab,”Jamur truffle merupakan makanan bergizi surgawi dan cairannya adalah obat mata. Kurma ajwah datang dari surga dan obat racun.” AbuHurayrah mengatakan bahwa dia mengambil tiga, lima atau tujuh jamur truffle, memerasnya, mengisikan cairan ke dalam botol dan mengoleskannya sebagai obat mata ke seorang budak perempuannya yang belekan dan dia sembuh.
Tirmidhi menyampaikannya mengatakan bahwa ini adalah suatu hassan gareeb (baik dan aneh ). (Tirmidhi Hadith, Number 1194; Alim CD-Rom Version)
Dibacakan Saud:
Sang nabi mengatakan,” Jika sesorang makan beberapa kurma ‘ajwah setiap pagi, dia tidak akan terkena akibat racun atau guna2 pada hari itu hingga malam hari.” (Pembaca lainnya mengatakn tujuh kurma) (Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 71, Number 663)
Dibacakan Saud:
Aku mendengar Rasul Allah mengatakan,”Jika seseorang makan tujuh kurma ‘Ajwah setiap pagi, guna2 maupun racun tidak akan dapat mempengaruhi kesehatannya pada hari itu.” (Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 71, Number 664)
Dibacakan Sad:
Aku mendengar Rasul Allah mengatakan,” Barangsiapa makan tujuh kura ‘Ajwah pada pagi hari tidak akan dapat terkena akibat oleh guna2 maupun racun pada hari itu.” ." (Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 71, Number 671)
Konsekwensinya, jika seseorang makan beberapa kurma, sampai dengan tujuh, dia tidak akan terkena akibat oleh guna2 ataupun racun pada hari itu. Kita yakin bahwa Muhammed mengikuti saran ini dan makan kurma setiap harinya, khususnya ketika literature hadits menceritakan bahwa Muhammed biasa makan kurma:
Dibacakan Anas bin Malik:
Rasul Allah tidak pernah meneruskan (bersembahyang) pada hari Idul Fitri kecuali kalu dia makan beberapa kurma. Anas juga membacakan: Sang Nabi biasanya makan kurma yang berjumlah ganjil. (Sahih al-Bukhari, Volume 2, Book 15, Number 73)
Dari awalnya, kita akan mengasumsikan bahwa Muhammed tidak akan menderita akibat dari guna2 ataupun racun.
Tetapi yang terjadi tidaklah demikian karena literature hadits yang sama mengakui bahwa Muhammed menderita penyakit yang diakibatkan oleh kedua hal tersebut.
Dibacakan A’ishah:
Suatu ketika sang nabi diguna2i sehingga ia mulai mengkhayal bahwa dia melakukan sesuatu yang mana secara nyata dia tidak melakukannya. (Sahih al-Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 400)
Dibacakan A’ishah:
Guna2 mengakibatkan sang nabi mulai berkhayal bahwa ia melakukan sesuatu yang mana sebenarnya ia tidak melakukannya.Suatu hari ia berdoa (pada Allah) lama sekali dan kemudian berkata,”Akua merasakan bahwa Allah telah meginspirasiku tentang bagaimana menyembuhkan diriku sendiri. Doa orang mendatangiku (dalam mimpiku) dan duduk, yang satu di kepalaku dan yang lain dikakiku. Salah satu dari mereka bertanya kepada yang lain,”Apa penyakit orang ini?” Yang lain menjawab,”Dia telah diguna2i.” Yang pertama bertanya,” Siapa yang mengguna2i dia ?” Yang lain menjawab, 'Lubaid bin Al-A'sam.' Yang pertama bertanya,” Bahan apa yang dipakainya?” Yang lain menjawab,”Sisir dan rambut yang terkumpul pada sisir tersebut, dan tepung halus kulit luar buah jantan palem.” Yang pertama bertanya,” Dimana?” Yang lain menjawab,” Di dalam sumur Dharwan.” Maka sang nabi keluar menuju ke sumur tersebut dan kemudian kembali dan berkata padaku sekembalinya dia,”Inilah buah palem itu ( buah palem dekat sumur itu) yang mirip kepada setan2.” Aku bertanya,” Apakah engkau mengambilnya yang mana telah diguna2i?” Dia berkata,”Tidak, karena aku telah disembuhkan oleh Allah dan aku khawatir kalau aksi ini akan menyebarkan kejahatan di antara masyarakat.” Kemudian sumur tersebut ditimbun dengan tanah. (Sahih al-Bukhari, Volume 4, Book 54, Number 490)
Dibacakan A’ishah:
Guna2 telah menguasai Rasul Allah sehingga dia biasanya berpikir kalau dia sedang berhubungan sex dengan para istrinya padahal sebenarnya tidak terjadi( Sufyan mengatakan: Ini adalah guna2 yang hebat yang membuat suatu efek yang luarbiasa).. (Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 71, Number 660)
Sufyan menyatakan bahwa Muhammed dibawah pengaruh guna2 yang hebat, sesuatu yang membuat dia berpikir dia benar2 sedang berhubungan sex dengan para istrinya ketika sebenarnya tidak terjadi !
Sumber2 muslim dengan tanpa malu mengakui bahwa Yahudi, seorang wanita Yahudi secara specific, berhasil meracuni Muhammed yang mana menyebabkan kematiannya:
Dibacakan Abu Huraira:
Ketika Khaybar dikalahkan, daging domba (yang dimasak) yang mengandung racun dihadiahkan kepada Rasul Allah. (Sahih al-Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 551)
Dibacakan Abu Huraira:
Ketika Khaybar dikalahkan, daging domba panggang diberikan kepada sang nabi sebagai hadiah (oleh seorang Yahudi). Sang nabi memerintahkan,”Kumpulkanlah semua Yahudi yang berada di sini di hadapanku.” Para Yahudi dikumpulkan dan sang nabi mengatakan (kepada mereka),”Aku akan menanyakan sebuah pertanyaan kepada engkau. Apakah engkau akan mengatakan yang sebenarnya?” Mereka menjawan,”Ya.” Sang nabi bertanya,”Siapa ayahmu?” Mereka menjawab,”Ini dan Itu.” Dia berkata,”Engkau telah berbohong; ayahmu adalah ini dan itu.” Mereka berkata,”Engkau benar.”Dia berkata,” Apakah engkau akan memberitahukan yang sebenarnya jika aku beratnya padamu tentang sesuatu hal ?” Mereka menjawab,” O Abu Al-Qasim; danjika kami akan berdusta, engkau dapat menyadari dusta kami seperti yang telah engkau lakukan mengenai ayah kami.” Tentang itu, dia bertanya,”Siapakah para penghuni api (neraka)?” Mereka berkata,” Kami akan berada dalam api (neraka) untuk suatu waktu yang singkat dan setelah itu, engkau akan menggantikan kami.” Sang nabi berkata,”Engkau akan dikutuk dan dipermalukan didalamnya! Oleh Allah, kami tidak akan pernah menggantikan engkau di dalamnya.” Kemudian ia bertanya,” Apakah engkau akan memberitahukan yang sebenarnya jika aku beratnya padamu sebuah pertanyaan ?” Mereka menjawab,”Ya, O Abu Al-Qasim.” Dia bertanya,” Apakah engkau meracuni domba ini ?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”
Apa yang mendorong engkau melakukannya ?” Mereka berkata,” Kami ingin mengetahui jika engkau seorang pendusta yang mana kami akan menyingkirkanmu dan jika engkau seorang nabi maka racun tersebut seharusnya tidak akan dapat membunuhmu.” (Sahih al-Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 394)
Dibacakan Abu Huraira:
Ketika Khaybar dikalahkan, Rasul Allah dihadiahi domba (panggang) yang beracun. Rasul Allah berkata,”Kumpulkan semua Yahudi yang ada di daerah ini.” (Ketika mereka telah dikumpulkan) Rasul Allah megatakan kepada mereka,”Aku akan bertanya sesuatu kepada engkau, akankah engkau memberitahu yang sebenarnya ?” Mereka menjawab,” Ya, O Abul-Qasim!" Rasul Allah bertanya,”Siapa ayahmu?” Mereka menjawab,”Ini dan Itu.” Dia berkata,”Engkau telah berbohong; ayahmu adalah ini dan itu.” Mereka berkata,”Tak diragukan lagi, engkau telah berkata yang sebenarnya dan melakukan hal yang benar.” Dia berkata lagi kepada meeka,”Jika aku bertanya padamu tentang sesuatu hal, apakah engkau akan memberitahukan yang sebenarnya?” Mereka menjawab,” Ya, O Abul-Qasim!Dan jika kami telah mendustaimu engkau akan mengetahuinya seperti engkau telah mengetahui hal itu mengenai ayah kami.” Rasul Allah kemudian bertanya,” Siapakah para penghuni api (neraka)?” Mereka berkata,” Kami akan berada dalam api (neraka) sebentar saja dan setelah itu, engkau (muslim) akan menggantikan kami ke dalamnya.” Rasul Allah berkata kepada mereka,” Engkau akan berada di dalamnya dengan penuh penghinaan. Oleh Allah, kami tidak akan pernah menggantikan engkau di dalamnya.” Kemudian ia bertanya lagi kepada mereka,” Jika aku bertanya padamu tentang sesuatu hal, apakah engkau akan memberitahukan yang sebenarnya?” Mereka menjawab,” Ya.” Dia bertanya,” Apakah engkau menaruh racun dalam daging domba ini ?” ?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,” Apa yang mendorong engkau melakukannya ?” Mereka menjawab,” Kami ingin mempelajari jika engkau adalah pendusta yang mana kami akan dibebaskan daripadamu, dan jika engkau seorang nabi maka itu tidak akan dapat membunuhmu.” (Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 71, Number 669)
Perhatikan baik2 apa yang Para Yahudi katakana kepada Muhammed. Jika Muhammed adalah seorang nabi yang benar maka racun terseut tidak akan dapat membunuhnya, yang berarti bahwa jika racun tersebut sungguh menimbulkan akibat buruk padanya, maka dia bukanlah seorang nabi yang benar. Point ini sangatlah penting, seperti akan kita lihat sebentar lagi.
Set berikutnya dari kepercayaan2 mengkonfirmasi bahwa seorang wanita Yahudi berhasil meracuni Muhammed di mana, bahkan oleh pengakuan Muhammed sendiri, menyebabkan penderitaan yang sangat yang akhirnya menyebabkan kematiannya.
Dibacakan Anas bin Malik :
Seorang wanita Yahudi membawa daging (yang dimasak) domba beracun untuk sang nabi yang memakannya. Dia di bawa kepada sang nabi dan dia di Tanya,”Bolehkah kami membunuhnya ?” Dia berkata,”Tidak.” Aku terus memperhatikan efek dari racun tersebut pada langit2 mulut Rasul Allah. (Sahih al-Bukhari, Volume 3, Book 47, Number 786)
Anas melaporkan bahwa seorang wanita Yahudi mendatangi Rasul Allah (semoga damai besertanya) dengan daging beracun dan dia makan dari apa yang telah dibawa kepadanya (Rasul Allah). (Ketika efek racun itu dirasakannya) dia dipanggil dan menanyakannya, di mana dia berkata: Aku memutuskan untuk membunuhmu. Terhadap itu dia berkata: Allah tidak akan pernah memberikan kemampuan untuk melakukannya. Dia(sang pembaca) mengatakan bahwa mereka (para sahabat nabi suci) berkata: Tidak bolehkah kami membunuhnya? Terhadap itu ia berkata: Tidak. He (Anas) berkata: Aku merasakan (pengaruh racun ini) pada anak lidah Rasul Allah. (Sahih Muslim, Book 026, Number 5430)
Dibacakan Ibn Abbas:
'Umar bin Al-Khattab biasanya memberikan kesempatan Ibn Abbas untuk duduk di sampingnya, kemudian 'AbdurRahman bin 'Auf berkata kepada ‘Umar,” Kita mempunyai anak2 mirip dia.” ‘Umar menjawab,”( Aku menyayanginya) karena statusnya yang engkaupun mengetahuinya.” ‘Umar kemudian bertanya kepada Ibn Abbas mengenai arti dari ayat suci ..” Ketika pertolongan Allah tiba dan penaklukkan Mekah..” (110.1)
Ibn ‘Abbas menjawab,”Hal itu mengindikasikan kematian Rasul Allah di mana Allah telah memberitahu dia.” ‘Umar berkata,”Aku tidak mengerti tentang itu kecuali apa yang engkau mengerti.” Dibacakan A’ishah:
Sang nabi dalam kndisi sakitnya yan mana kemudian menyebabkan kematiannya, biasanya berkata,” O A’ishah! Aku masih merasakan sakit yang disebabkan oleh makanan yang kumakan di Khaybar, dan untuk saat ini, kurasakan seolah2 pembuluh darahku terpotong disebabkan oleh racun itu.” (Sahih al-Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 713)
Sebuah situs islam online,
http://www.Islamqa.com" onclick="window.open(this.href);return false;, secara terang2an mengakui bahwa Muhammed bahkan diobati dengan cupping ( sebuah cara pengobatan dengan menarik darah untuk muncul di permukaan kulit dengan semacam alat berbentuk gelas dan pemanasan) dengan tujuan menetralisir efek yang menyakitkan dari racun yang dia makan:
Sang Nabi (damai dan berkah Allah baginya) selalu merasakan sakit karena makanan itu, dan dia diobati dengan cupping karenanya.
Ahmad (2784) membacakan dari Ibn Abbas bahwa seorang wanita Yahudi mengirmkan sebuah hadiah kepada Rasul Allah (damai dan berkah Allah baginya) berupa daging domba yang diracuni. Dai memanggilnya dan menanyainya,”Apa yang membuat engkau melakukan apa yang telah engkau lakukan?” Dia berkata,” Aku ingin mengetahui apakah engkau seorang nabi, sehingga Allah akan memberitahu engkau mengenai ini dan jika engkau bukan seorang nabi maka masyarakat akan menyingkirkan engkau.” Kapanpun Rasul Allah (damai dan berkah Allah baginya) merasakan sakit sebagai akibat darinya dia akan minta diobati dengan cara cupping. Pada suatu ketika dia melakukan perjalanan dan ketika dia melakukan ihram dia merasa sakit sebagai akibat dari itu dia minta dirinya dobati dengan cara cupping. Editor al-Musnad menggolongkannya sebagai sahih. (Question #32762: The Jews’ attempts to kill the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him): online source)
Setelah apa yang terjadi pada awalnya, kita sampai pada point2 berikut:
1. Muhammed gagal menaati nasihatnya sendiri untuk makan beberapa kurma supaya dapat menghindari bahaya dari guna2 maupun racun. Masalah yang timbul dengan posisi seperti ini adalah bahwa kita menemukan referensi dalam hadits bahwa dia sungguh makan kurma2.
2. Muhammed mungkin gagal untuk makan kurma pada waktu yang sesuai ketika dia menderita dari efek sakitnya oleh guna2 dan racun. Dua masalah dengan posisi ini. Pertama,kita tidak diberitahu bahwa Muhammed tidak makan kurma dalam kurun peristiwa tersebut. Kedua, Muhammed dapat saja dengan mudah makan kurma ketika ia menyadari bahwa ia diguna2i atau diracuni supaya dapat menetralisir efek2 berbahayanya.
3. Nasihat2 pengobatan Muhammed benar2 salah dan tidak dapat melindungi dari guna2 dan racun. Setiap muslim yang berpikir sebaliknya bebas untuk mencobanya dengan menanggung resikonya sendiri.
4. Aspek paling sulit dari semua ini adalah bahwa kaum Yahudi mengklaim bahwa jika Muhammed adalah seorang nabi asli maka racun tidak akan dapat membahayakannya, dan tetapi racun tersebut sungguh membahayakannya sampai pada suatu tingkat di mana dia sendiri percaya bahwa hal itu menngakibatkan penyakitnya yang mana akhirnya menyebabkan kematiannya. Ini berarti bahwa Muhammed adalah nabi palsu !
Jika ia adalah seorang nabi yang asli maka dengan mudah Allah dapat memastikan bahwa racun tersebut yang termakan rasulnya tidak akan berdampak apapun padanya seperti sehingga menjadi bukti konrit kepada kaum Yahudi bahwa Muhammed adalah nabi asli bahkan dengan criteria mereka sendiri.
________________________________________
Jika dibandingkan dengan ini :
Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". Allah berfirman : "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. (15:39-43)
Artinya :
1. Allah tidak mampu menjaga NabiNya sendiri.
2. Allah tidak Maha Kuasa.
3. Allah ikut mati dengan Muhammed ! Karena Allah adalah alter ego Muhammed !