Gue pindah dari Islam ke Katolik tahun 2001.
Gak ada paksaan dari cowok gue (sekarang suami) yang Katolik. Dia mah terserah aja gue mau agama apa, asal dijalaninnya bener.
Gue pindah karena gue ngerasa ini emang panggilan gue. Karena di ajaran gue yang sekarang ini juga jelas-jelas dibilang, "Bukan engkau yang memilihKu, melainkan Aku yang memilihmu." Jadi gue terpanggil.
Ada satu kejadian yang bikin gue ngeri dan bersyukur gak jadi orang islam lagi.
salah satu mantan cowok gue pernah cerita soal guru ngajinya yang dengan bangga bilang ke orang-orang kalo dia udah ngebunuh orang non-islam di kapal laut ke Ambon atau Menado gitu, gue lupa, karena dia gak mau "ditobatkan" alias dijadiin islam.
Trus guru ngajinya itu dengan enaknya bilang mantan cowok gue itu, kalo dia bisa "ngabisin" cowok gue (yang sekarang suami gue) karena dia udah bikin gue murtad.
Gue shock banget. Beda banget dengan apa yang diajarin agama gue sekarang, bahwa sesama manusia harus saling mengasihi, memberi pipi kiri bila ditampar pipi kanan, mengasihi musuh dan orang yang membenci kita.
Gila.
Trus pernah juga kejadian anak gue main ama temen2nya di lingkungan rumah gue (waktu itu dia baru umur 4thn), rus ada anak seumuran dia yang bialng, "Eh jangan mau main ama orang kristen, tar ikutan masuk neraka!".
Bayangin, anak kecil bisa ngomong gitu.
Dulu gue sekolah di SD Muhammadyah, memang diajarin kok bahwa yang non-islam masuk neraka, yang islam masuk surga. Itu pendidikan dasar loh padahal. Sadis.
Yang pasti hidup gue sekarang lebih tenang, karena gue diajarin untuk "Datanglah padaKu, kau yang berbeban berat.", "Pembalasan adalah hakKu.", "Kasihilah musuh-musuhmu."
Yang pasti sih saran gue. Pilih agama apapun SELAIN ISLAM!
Kesaksian mementomorime
- Zebra Cross
- Posts: 643
- Joined: Sat Jul 21, 2007 10:05 am
- Location: NETHER-LAND
-
- Posts: 1640
- Joined: Mon Mar 31, 2008 2:03 pm
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
-
- Posts: 1640
- Joined: Mon Mar 31, 2008 2:03 pm
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
Oh, mereka bukan termasuk yang ekstremist gitu sih.
Jadi cuma nyuekin, fitnah2 gt, gak sampai main fisik.
Mungkin sudah terbiasa dengan sifat pemberontak saya dari dulu.
Yang lucunya, dulu ada beberapa temen kantor yang ngomong gak enak soal saya murtad, eh ujung2nya salah seorangnya ikutan murtad juga
Waktu ibu saya meninggal, keluarga ibu saya sempat menghapus saya dari daftar warisan, tapi saya dibela oleh ayah tiri saya (padahal beliau juga muslim) sehingga bagian saya tetap disimpankan.
Padahal gak dikasih juga gak papa sih :P
Sekarang pun kalau ada yang protes atau menyayangkan kemurtad-an saya, saya cuma senyum senyum aja.
Prinsip saya, saya gak ganggu yang non-islam pindah ke islam, jadi saya juga gak mau diganggu soal saya jadi non-islam.
Jadi cuma nyuekin, fitnah2 gt, gak sampai main fisik.
Mungkin sudah terbiasa dengan sifat pemberontak saya dari dulu.
Yang lucunya, dulu ada beberapa temen kantor yang ngomong gak enak soal saya murtad, eh ujung2nya salah seorangnya ikutan murtad juga
Waktu ibu saya meninggal, keluarga ibu saya sempat menghapus saya dari daftar warisan, tapi saya dibela oleh ayah tiri saya (padahal beliau juga muslim) sehingga bagian saya tetap disimpankan.
Padahal gak dikasih juga gak papa sih :P
Sekarang pun kalau ada yang protes atau menyayangkan kemurtad-an saya, saya cuma senyum senyum aja.
Prinsip saya, saya gak ganggu yang non-islam pindah ke islam, jadi saya juga gak mau diganggu soal saya jadi non-islam.
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
Terima kasih Bang Haji :)Bang Haji wrote:selamat ya Bu...
selamat mengenal Tuhan yg sesungguhnya
btw...tau FFI dari mana?
GBU
Saya tahu FFI dari sahabat saya. Dia juga baru daftar untuk masuk forum hari ini, mungkin baru bisa posting-posting bsok setelah verifikasi.
Saya sebenarnya prihatin dengan perlakuan yang didapat saudara-saudara kita yang non-islam di luar sana, seperti yang saya baca di forum. Tapi saya selalu berpegang teguh salah satu ayat di alkitab yang kira2 artinya, supaya kita tidak melakukan pembalasan, karena pembalasan adalah hakNya.
Jadi semangkel-mangkelnya saya, kalau diapain juga oleh orang lain saya cuma bilang, "Biariiiinn... biar Tuhan yang baleess.."
-
- Posts: 1640
- Joined: Mon Mar 31, 2008 2:03 pm
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
saya sudah lumayan lama lost contact dengan dia.daniel-ntl wrote:bu mementomorime tulis donk kesaksian teman ibu yg sekantor yg murtad itu?
yang pasti dia kenal suatu agama non-islam dari pacarnya (sekarang suaminya). si cowok juga gak pernah maksain dia murtad, tapi teman saya memang melihat dari kehidupan keseharian keluarga mereka. keluarga si cowok seolah punya prinsip lebih baik kita yang lapar daripada orang lain. tapi mereka tidak perna gembar-gembor kalu kasih bantuan ke orang lain, cukup mereka dan yang dibantu aja yang tau. sama seperti keluarga suami saya ini.
waktu dia bilang mau murtad, saya malah suruh dia untuk berpikir lebih matang, karena sulit untuk pindah ke (kebetulan agama ini yang dipilih) kristiani. berat. harus ikut pendalaman selama minimal setahun (bukan seperti islam yang cukup baca syahadat), dan kalau tidak lulus ujian pendalaman mesti ngikut lebih lama lagi. belum lagi tanggapan keluarga dan masyarakat.
dia juga awalnya dikucilkan oleh keluarganya (ibunya kalau tidak salah seorang hajjah), tapi sejak kelahiran putranya keluarganya sudah mulai mau menerima dia lagi.
-
- Posts: 1640
- Joined: Mon Mar 31, 2008 2:03 pm
- Kunang-Kunang
- Posts: 49
- Joined: Fri Apr 18, 2008 7:21 pm
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
Aminn... terima kasih doanya, Kunag-kunang :)Kunang-Kunang wrote:Kali aja ntar keluargamu juga tertarik kalau anda juga mengenalkan apa itu kasih.
Ada nih salah satu sepupu saya yang sekarang belum kerja, jadi kalau saya jalan-jalan ke mana-mana selalu saya ajak, dari pada di rumah aja. Kemudian ada satu tante saya yang fanatik banget ama islam (padahal suaminya selingkuh sama tetangganya sendiri, sekarang pas tante saya itu di dubai jenguk cucunya si suami malah bawa istri muda dan anaknya ke rumah mereka di jakarta ini. bejat!) yang selalu bilang ke sepupu saya itu, "Awas jangan sering-sering pergi bareng dia, nanti jadi kristen loh."
Well, paling gak di sini saya gak mesti kuatir suami saya poligami :D
- Eneng Kusnadi
- Posts: 2758
- Joined: Sat Dec 30, 2006 1:26 pm
- Location: Peternakan Unta/Camelot
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
Ada satu kejadian yang bikin gue ngeri dan bersyukur gak jadi orang islam lagi.
salah satu mantan cowok gue pernah cerita soal guru ngajinya yang dengan bangga bilang ke orang-orang kalo dia udah ngebunuh orang non-islam di kapal laut ke Ambon atau Menado gitu, gue lupa, karena dia gak mau "ditobatkan" alias dijadiin islam.
=======
bersyukur murtad krn crita macam gini?
saat msh jd muslim, pernah ga diajari bunuh non-muslim krn ga mau ditobatkan? gw ga pernah tuh..
salah satu mantan cowok gue pernah cerita soal guru ngajinya yang dengan bangga bilang ke orang-orang kalo dia udah ngebunuh orang non-islam di kapal laut ke Ambon atau Menado gitu, gue lupa, karena dia gak mau "ditobatkan" alias dijadiin islam.
=======
bersyukur murtad krn crita macam gini?
saat msh jd muslim, pernah ga diajari bunuh non-muslim krn ga mau ditobatkan? gw ga pernah tuh..
-
- Posts: 65
- Joined: Mon Jun 09, 2008 6:53 pm
Yang pasti saya pernah diajari oleh guru agama Islam saya tentang hadis hadis dan ayat-ayat alquran yang bilang bahwa membunuh non-muslim itu sama dengan jihad, dan pahalanya besar di surga.gaston31 wrote:bersyukur murtad krn crita macam gini?
saat msh jd muslim, pernah ga diajari bunuh non-muslim krn ga mau ditobatkan? gw ga pernah tuh..
Hmm... analoginya sama gak ya sama pertanyaan mu itu..?
Selamat atas keputusanmu murtad, memento.
Dictionary of Islam
halaman 243-248
JIHAD Lit. "An effort, or a striving." A religious war with those who are unbelievers in the mission of Muhammad.. It is an incumbent religious duty, established in the Qur’an and in the Traditions as a divine institution, and enjoined specially for the purpose of advancing Islam and of repelling evil from Muslims.
When an infidel’s country is conquered by a Muslim ruler, its inhabitants are offered three alternatives:--
(1) The reception of Islam, in which case the conquered become enfranchised citizens of the Muslim state.
(2) The Payment of a poll-tax (Jizyah), by which unbelievers in Islam obtain protection, and become Zimmis, provided they are not the idolaters of Arabia.
(3) Death by the sword, to those who will not pay the poll tax.
terjemahan:
JIHAD berarti “usaha” atau “perjuangan.” Jihad adalah perang agama dengan orang2 yang tidak percaya pada pesan Muhammad. Jihad adalah kewajiban agama, yang ditetapkan dalam Qur’an dan ahadis sebagai perintah illahi, dan dilakukan terutama untuk menyebarkan Islam dan mengenyahkan kejahatan dari diri Muslim.
Jika negara kafir telah dikuasai pemimpin Muslim, maka penduduk kafir ditawari tiga pilihan:
1. Menerima Islam, dan kalau mau maka kafir yang jadi mualaf akan diterima sebagai warga negara Islam.
2. Bayar pungutan liar Jizya, dan kafir boleh hidup tapi jadi dhimmi (warga negara kelas kambing), asalkan tidak beragama pagan (non-Kristen atau Yahudi).
3. Mati dibunuh pedang bagi kafir yang ogah bayar pungutan liar Jizya.
Kondisi perang dalam Islam (Jihad) berdasarkan buku The Distinguish Jurist's Primer: A Translation of Bidayat Al-mujtahid
Lihat nih keterangan di halaman 463 dan 464 tentang kondisi yang memungkinkan diumumkannya Jihad bunuh kafir:
Gue terjemahin yang digarisi merah ya:
Kondisi untuk mengumumkan perang, seperti yang disetujui, adalah ajakan untuk menerima Islam, yakni, Muslim tidak boleh memerangi kafir jika ajakan masuk Islam belum disampaikan pada kafir. Hal ini disetujui para ahli Islam karena firman yang Maha Kuasa, "Kami tidak pernah menghukum sampai Kami mengirim seorang utusan." [320]
Q 17:15
Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Jadi tindakan ustad bekas pacarmu membunuh kafir yang menolak Islam itu memang sesuai dengan perintah Allah SWT/Muhammad. Memang Islam menetapkan bahwa pertama-tama, Muslim harus mengajak kafir memeluk Islam. Kalau kafir menolak, naaah.... kondisi jihad bunuh kafir sudah terbuka.
Benar, memento. Begitulah Islam. Muslim memang pertama-tama wajib mengajak kafir memeluk Islam. Kalau tidak mau ya harus diperangi sampai mati:mementomorime wrote: Yang pasti saya pernah diajari oleh guru agama Islam saya tentang hadis hadis dan ayat-ayat alquran yang bilang bahwa membunuh non-muslim itu sama dengan jihad, dan pahalanya besar di surga.
Hmm... analoginya sama gak ya sama pertanyaan mu itu..?
Dictionary of Islam
halaman 243-248
JIHAD Lit. "An effort, or a striving." A religious war with those who are unbelievers in the mission of Muhammad.. It is an incumbent religious duty, established in the Qur’an and in the Traditions as a divine institution, and enjoined specially for the purpose of advancing Islam and of repelling evil from Muslims.
When an infidel’s country is conquered by a Muslim ruler, its inhabitants are offered three alternatives:--
(1) The reception of Islam, in which case the conquered become enfranchised citizens of the Muslim state.
(2) The Payment of a poll-tax (Jizyah), by which unbelievers in Islam obtain protection, and become Zimmis, provided they are not the idolaters of Arabia.
(3) Death by the sword, to those who will not pay the poll tax.
terjemahan:
JIHAD berarti “usaha” atau “perjuangan.” Jihad adalah perang agama dengan orang2 yang tidak percaya pada pesan Muhammad. Jihad adalah kewajiban agama, yang ditetapkan dalam Qur’an dan ahadis sebagai perintah illahi, dan dilakukan terutama untuk menyebarkan Islam dan mengenyahkan kejahatan dari diri Muslim.
Jika negara kafir telah dikuasai pemimpin Muslim, maka penduduk kafir ditawari tiga pilihan:
1. Menerima Islam, dan kalau mau maka kafir yang jadi mualaf akan diterima sebagai warga negara Islam.
2. Bayar pungutan liar Jizya, dan kafir boleh hidup tapi jadi dhimmi (warga negara kelas kambing), asalkan tidak beragama pagan (non-Kristen atau Yahudi).
3. Mati dibunuh pedang bagi kafir yang ogah bayar pungutan liar Jizya.
Kondisi perang dalam Islam (Jihad) berdasarkan buku The Distinguish Jurist's Primer: A Translation of Bidayat Al-mujtahid
Lihat nih keterangan di halaman 463 dan 464 tentang kondisi yang memungkinkan diumumkannya Jihad bunuh kafir:
Gue terjemahin yang digarisi merah ya:
Kondisi untuk mengumumkan perang, seperti yang disetujui, adalah ajakan untuk menerima Islam, yakni, Muslim tidak boleh memerangi kafir jika ajakan masuk Islam belum disampaikan pada kafir. Hal ini disetujui para ahli Islam karena firman yang Maha Kuasa, "Kami tidak pernah menghukum sampai Kami mengirim seorang utusan." [320]
Q 17:15
Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Jadi tindakan ustad bekas pacarmu membunuh kafir yang menolak Islam itu memang sesuai dengan perintah Allah SWT/Muhammad. Memang Islam menetapkan bahwa pertama-tama, Muslim harus mengajak kafir memeluk Islam. Kalau kafir menolak, naaah.... kondisi jihad bunuh kafir sudah terbuka.