alley_shatree wrote:@tarzan
loh...kog omongan kamu jadi Islami begini.
terus yg acara tebus2an dosa itu ada apa engga sebenernya ?
alley (or should i call u shatree? dont know which one is better. both are good i think),
well, thank you if u think so. i'll take that (yg kuwarnain biru) as a compliment :)
tapi, yg aku bilang itu apa adanya. bukan berarti aku gak percaya soal penebusan dosa, dsb. tapi itu urusan pribadi.
kalo orang kristen percaya bahwa kalo dia mengaku dosanya, bertobat dan percaya pada penebusan Yesus, lalu katakanlah
'merasa' bahwa dosanya udah diampunin, itu kan urusannya dia sendiri. kepercayaan2nya dia sendiri. lu rugi apa? kalo nanti ternyata salah dan yg benar adalah 'dosanya tidak diampuni', dia sendiri yg rugi.
lu ga dirugikan sedikitpun!
sebaliknya, kalo ternyata apa yg dipercayainya itu benar dan Tuhan benar2 berkenan mengampuni dosanya atas dasar pertobatannya dan kepercayaannya pada pengorbanan Yesus,
itu kan haknya Tuhan, gak ada hubungannya ama lo juga. kenapa jadi lo yg keberatan atas kebaikan hati Tuhan pada jiwa seseorang?
itulah sebabnya kubilang, ga usah pusingin soal kepercayaannya atas ajaran tentang penebusan dosa itu. soal kejahatannya, silahkan hukum yg sertimpal dan adil sesuai peraturan yg berlaku di dunia ini.
TAPI...
jika seorang muslim mengatakan bahwa atas anjuran agamanya dia berhak menghalalkan darah seseorang, lalu melakukan tindakan bom bunuh diri di tempat2 umum, yg mana korbannya nanti sangat mungkin adalah orang2 yg tidak tau-menau dengan urusannya (HAS NOTHING TO DO WITH HIS FIGHT! bisa anak kecil, bisa nenek2, bisa orang kristen, bisa bule jorok yg setengah telanjang ato bisa juga orang muslim yg lagi enak2 makan siang), maka....
sudah sepatutnyalah orang khawatir atas ajaran --yg disebut ISLAM-- itu! That is very normal and very human, my dear brother shatree.
itulah jawabannya atas judul thread ini.
itulah alasannya, "Mengapa kita harus keluar dari Islam."