Penulis pavorit or buku siapa?
Dear all netter
kita cerita-cerita tentang buku yuks…dan penulis pavorit. Sharing aja tapinya ya….
(Kata mama saya orang yang suka marah-marah matanya melotot, idungnya runcing, giginya tonggos, mukanya tua, perutnya gendut kaya mau meletus….hii zereeeem!)
So..please…please…. sisakan ruang ini untuk saling cerita dan mendengarkan. Naggepin, komentar, sanggah, OOt boleh tapi jangan berantem
Saya duluan ya… penulis pavorit saya adalah Nawal el Saadawi, saya suka semua buku beliau..semua yang sudah pernah saya baca tentunya.
Tentang beliau: Nawal el Saadawi lahir di Kafr Tahla Masir. Ia mengambil studi psikiatri di Fakultas Kedokteran di Kairo dan lulus tahun 1955. ia pernah menjabat Direktur Jendral Pendidikan Kesehatan, dan mendirikan Asosiasi bagi Pendidikan Kesehatan di Mesir. Pada tahun 1981, ia dijebloskan di penjara karena tulisan-tulisannya, dan baru dilepaskan setelah Sadat tewas. Dr. Saadawi tinggal di Kairo, tempat ia terus menulis. Ia telah menerbitkan 45 karya: novel, sandiwara, kajian, dan esai (kalo mau tau lebih detil silahkan ke www.nawalsaadawi.net or di wikipedia)
Novel-novel Nawal hampir semuanya sama dan bahkan bercerita itu-itu saja, namun yang menarik bagi saya adalah keberanian dia dalam menikam jantung partiakal arab dan kesewenang-wenangan penguasa. Karya-karyanya juga banyak menohok kaum ulama tradisional mesir yang menurut Nawal sebagai orang-orang rakus yang memanipulasi agama Islam untuk nafsu dan kekuasaan yang melampaui batas.
Walau novel-novel Nawal menceritakan hal-hal yang terus diulang, namun bukan berarti tidak mengasikkan. Dari kata pertama, beliau selalu mempesona dan menyedot masuk saya kepada suasana yang beliau hidangkan dan membuat saya enggan untuk keluar.
Beliau bicara keras dan tajam menyemburkan kutukan yang menggigilkan tulang, tapi juga pedih yang miris. Semua tokoh utama dalam bukunya adalah perempuan yang sejak sangat awal sampai akhir tercabik-cabik oleh keganasan kaum pria. Sepertinya semua laki-laki menurut nawal adalah cabul, serakah, egois, dan penuh kekerasan. Betapa kaget saya ketika membaca tulisan beliau dalam wanita vs wanita(Al-Unts⠄lidl al-Unts⼯i),
’Ayah saya adalah laki-laki yang tidak pernah meninggikan suaranya kepada istri dan anak-anaknya, itulah kenapa sewaktu suami saya marah dan berteriak kepada saya, saya sangat kaget dan benar-benar berpikir bahwa dia gila’
LOH! Dia punya suami??
Di kesempatan lain beliau juga menyatakan,’ saya tidak pernah menulis cerita berdasarkan pengalaman hidup saya, kecuali memoar, kalau saya menulis hanya berdasarkan hidup saya maka cerita itu akan membosankan dan tidak menarik.’
Ya Allah…Perempuan ini kan yang dipecat, dilarang buku-bukunya, dipenjara, dicabut izin prakteknya, masuk daftar mati kaum fundamental, diseret pengadilan (lagi), dituduh murtad, dipaksa cerai dari suaminya..
Berbeda dengan novel-novelnya yang merana, membaca memoar Nawal membuatku cengar-cengir. Rasanya seperti duduk dan ngobrol dengan seorang yang cerdas, berani, optimis, energetic, penuh humor dan kekanak-kanakan. Cara dia menggambarkan orang ituloh…
Kalau nazira berdiam diri, kami tidak bisa mengatakan apa mulutnya ada atau tidak, karena yang kelihatan hanya sebuah garis yang melintang di bawah hidungnya seolah mulutnya tertarik kawat. Akan tetapi waktu ia bicara, wajahnya sekonyong-konyong terbelah oleh lubang bundar, lebar, tanpa gigi.
Sebagai gadis kecil, aku mengira giginya rontok karena ketegangan yang terbayang pada wajahnya serta rahangnya yang senantiasa dikatupkan keras-keras seolah dia sedang mengunyah-unyah gigi dan lidahnya. ..
Aku menaruh simpati padanya. Kuharap ia akan percaya penuh padaku dan menceritakan tragedy kehidupannya padaku. Pada suatu hari aku bertanya padanya,’mengapa anda kerja sebagai sipir penjara? Apa karena anda suka membuka tas tangan orang lain?’
Ucapanku menjadikan ia takut (Saadawi, Catatan dari penjara perempuan)
Membuatku salut lagi bahwa segala kesusahan yang dia dapatkan tidak pernah menyurutkan cintanya kepada tanah airnya. Dalam wawancara di Two Eyes Magazine ia mengatakan
No, I am in Egypt now. I live in Egypt. Even when I was at Duke I did not consider myself in exile. I hated the word. The media said that. I said, well, I am in danger for my life in Egypt, and I have to leave, because I have to protect my life. And Duke offered me a post, so I came, you know. I could have stayed in Egypt. Duke offered me an opportunity for me to come outside of Egypt to do something else, to teach. Also I came here, to teach for three months, for the autumn semester and then I will go back to Egypt. I can not live permanently in the States. I have to be in Egypt most of the time. And then to come out for a while. For a change, to meet people, to teach, you know, for a change. But my life is in Egypt.
Tetap tinggal di mesir, tetap bangga berbahasa arab, dan tetap berjuang untuk negara-negara afrika.
Penulis pavorit anda siapa?
- salju surga
- Posts: 239
- Joined: Thu Jan 18, 2007 10:54 pm
- Location: earth
- Contact:
-
- Posts: 144
- Joined: Thu Feb 08, 2007 8:14 pm
-
- Posts: 144
- Joined: Thu Feb 08, 2007 8:14 pm
- kagakmurtad3
- Posts: 269
- Joined: Sun Apr 08, 2007 1:18 pm
- Location: PUNCAK SORGA
gue malah baca biograpinye Anne Marie.MadinaSyarif wrote: pernah baca biografi muhammadnya Anne Marie Schimmel gak?
bikin kepala celenut-celenut.....
ada yang pernah baca gak? (pengen tahu aja sih)
perempuan jerman nyang tadinye mempelajari mistikisme dalam Islam terus jadi muallap. Buku karangannye Anne Marie soal sufisme merupakan ensiklopedi sufi mutakhir nyang paling lengkap.
-
- Posts: 144
- Joined: Thu Feb 08, 2007 8:14 pm
masuk islam juga ya akhirnya.... wah, perjalanan yang sangat panjang..kagakmurtad3 wrote: gue malah baca biograpinye Anne Marie.
perempuan jerman nyang tadinye mempelajari mistikisme dalam Islam terus jadi muallap. Buku karangannye Anne Marie soal sufisme merupakan ensiklopedi sufi mutakhir nyang paling lengkap.
he.. saya belum bisa pernah membaca satu buku beliaupun sampe tamat, blum nyampe otaknya.....
biografinya dia judulnya apa?
penulisnya siapa?
Nggak..tapi ntar si ARgus bisa nyulap disini...yunot wrote: Yup.....
kira2 si KepSek bakal bangkit lagi gak ya??? Hmmmm............
Ahh siwalan..lama pulak bah!
Udah lihat trailernya OOTP ? Gile keren amat..semoga aje tidak mengecewakan spt yg ke-4 (PAdahal bukunya paling bagus..cuman gue kecewa berat, karena banyak dipotong sana-sini)
belum tuch........sebenarnya emang lebih asyik baca dari pada filmnya...Phoenix wrote: Nggak..tapi ntar si ARgus bisa nyulap disini...
Ahh siwalan..lama pulak bah!
Udah lihat trailernya OOTP ? Gile keren amat..semoga aje tidak mengecewakan spt yg ke-4 (PAdahal bukunya paling bagus..cuman gue kecewa berat, karena banyak dipotong sana-sini)
ntar dl d...ARgus tuh siapa...please refresh my memori...