INI SEBENARNYA PERTANYAAN DI SHOUTBOX.
ADA YG BILANG YESUS MANUSIA HINA KARENA DIA TIDAK SUNAT. TRUS GUE BALIK TANYA APAKAH MUHAMAT SUNAT? SAMPAI DETIK INI PERTANYAAN GUE GA DIJAWAB, KALAUPUN DI JAWAB, JAWABANNYA GA AFDOL!
GUE ULANGIN LAGI PERTANYAAN GUE:
muhamad SUNAT APA TIDAK???
BUAT SODARA2 DAN KAWAN2 GUE DI IFF, SILAHKAN MEMBERIKAN TANGGAPAN, OPINI ATAU JAWABAN, SAYA TUNGGU KONTRIBUSI ANDA2 SEMUA.
APAKAH SI muhammad saw SUNAT???
APAKAH SI muhammad saw SUNAT???
Last edited by El islaam on Tue Apr 21, 2009 12:34 am, edited 4 times in total.
Perlu dijelaskan sedikit tentang sunat-menyunat dulu
Allah mengatakan : “orang yg tdk bersunat hatinya maupun dagingnya” ini untuk DUNIA BARU ALLAH. Kelak sesudah hari kebangkitan, seluruh umat pilihan Allah akan diberikan tubuh baru, tubuh yg benar-benar suci, tubuh yg telah disunat (bukan sunat yg dilakukan sendiri oleh manusia). Dgn demikian, umat pilihan Tuhan yg akan masuk dalam FirdausNya adalah manusia-manusia yg benar-benar kudus, baik tubuh dan hatinya, yaitu hati yg telah disunat oleh si pemilik jiwa, yaitu hati yg suci dan kudus selama hidup di dunia.
Siapakah yg menempelkan kulit khatan pada penis manusia? Tuhan.
Siapakah yg menciptakan penis dan menudunginya dgn kulit khatan seperti kulit pisang? Tuhan.
Siapakah yg membuat penis tertutup oleh seludang yg pada akhirnya dapat menyebabkan kuman-kuman bersembunyi di balik seludang itu? Tuhan.
Karena Tuhan sendiri yg menciptakannya, maka Tuhan sendiri pulalah yg akan menyucikannya.
Maka, kelak pada hari kebangkitan, dgn tubuh yg baru itu, Tuhan akan memberikan “penis yg baru” pula, yg bersih dan tdk berkulit khatan. Jadi Tuhan sendiri yg telah menyucikan tubuh kita, Tuhan sendiri yg telah menyunat tubuh kita, bukan hasil perbuatan manusia yg mengiris sendiri kulit khatannya. Di surga nanti, kita akan memiliki tubuh yg penisnya tdk berkulit khatan.
http://al-islahonline.com/kom_lkp.php?s ... rtikel=137
Sampai sekarang belum ada bukti di Koran atau Hadist yang menyatakan Muhammad disunat.
Banggalah karena hatimu yg “bersih”, dan bukan karena penismu.
Allah mengatakan : “orang yg tdk bersunat hatinya maupun dagingnya” ini untuk DUNIA BARU ALLAH. Kelak sesudah hari kebangkitan, seluruh umat pilihan Allah akan diberikan tubuh baru, tubuh yg benar-benar suci, tubuh yg telah disunat (bukan sunat yg dilakukan sendiri oleh manusia). Dgn demikian, umat pilihan Tuhan yg akan masuk dalam FirdausNya adalah manusia-manusia yg benar-benar kudus, baik tubuh dan hatinya, yaitu hati yg telah disunat oleh si pemilik jiwa, yaitu hati yg suci dan kudus selama hidup di dunia.
Siapakah yg menempelkan kulit khatan pada penis manusia? Tuhan.
Siapakah yg menciptakan penis dan menudunginya dgn kulit khatan seperti kulit pisang? Tuhan.
Siapakah yg membuat penis tertutup oleh seludang yg pada akhirnya dapat menyebabkan kuman-kuman bersembunyi di balik seludang itu? Tuhan.
Karena Tuhan sendiri yg menciptakannya, maka Tuhan sendiri pulalah yg akan menyucikannya.
Maka, kelak pada hari kebangkitan, dgn tubuh yg baru itu, Tuhan akan memberikan “penis yg baru” pula, yg bersih dan tdk berkulit khatan. Jadi Tuhan sendiri yg telah menyucikan tubuh kita, Tuhan sendiri yg telah menyunat tubuh kita, bukan hasil perbuatan manusia yg mengiris sendiri kulit khatannya. Di surga nanti, kita akan memiliki tubuh yg penisnya tdk berkulit khatan.
http://al-islahonline.com/kom_lkp.php?s ... rtikel=137
Sampai sekarang belum ada bukti di Koran atau Hadist yang menyatakan Muhammad disunat.
Banggalah karena hatimu yg “bersih”, dan bukan karena penismu.
Hukum Islam
Al-Quran tidak menjelaskan khitan, namun ada beberapa hadis yang menerangkan hal itu. Pertama, riwayat dari Utsman bin Kulaib bahwa kakeknya datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata: "Aku telah masuk Islam." Lalu Nabi SAW bersabda: "Buanglah darimu rambut kekufuran dan berkhitanlah." Kedua, riwayat dari Harb bin Ismail: "Siapa yang masuk Islam, maka berkhitanlah walaupun sudah besar." Ketiga, riwayat dari Abu Hurairah: "Bersih itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, menggunting kuku, dan mencabut bulu ketiak." Keempat, riwayat dari Ibn Abbas: "Khitan itu disunahkan bagi laki-laki dan dimuliakan bagi perempuan."
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0310 ... 620378.htm
Sampe bulu ketiakpun dibotakin
Banggalah karena hatimu yg “bersih”, dan bukan karena penismu
Al-Quran tidak menjelaskan khitan, namun ada beberapa hadis yang menerangkan hal itu. Pertama, riwayat dari Utsman bin Kulaib bahwa kakeknya datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata: "Aku telah masuk Islam." Lalu Nabi SAW bersabda: "Buanglah darimu rambut kekufuran dan berkhitanlah." Kedua, riwayat dari Harb bin Ismail: "Siapa yang masuk Islam, maka berkhitanlah walaupun sudah besar." Ketiga, riwayat dari Abu Hurairah: "Bersih itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, menggunting kuku, dan mencabut bulu ketiak." Keempat, riwayat dari Ibn Abbas: "Khitan itu disunahkan bagi laki-laki dan dimuliakan bagi perempuan."
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0310 ... 620378.htm
Sampe bulu ketiakpun dibotakin
Banggalah karena hatimu yg “bersih”, dan bukan karena penismu
Gue pengen nanya nih, kok beda ya sama dgn yg gue denger dan liat. Yang gue denger si muhamat mencintai keindahan, makanya jenggot dan kumis ga boleh dipotong, Liat aja org2 di arab, terutama mullah2nya juga habib2 dan sudah tentu teroris dong.pinginkaya wrote:Hukum Islam
Ketiga, riwayat dari Abu Hurairah: "Bersih itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, menggunting kuku, dan mencabut bulu ketiak."
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0310 ... 620378.htm
Yang ga islam siapa sih?
Sori nih klo oot, cuma penasaran aja.
NB: Pinginkaya, lo bikin thread sendiri aja, seru juga tuh.
wah..wah sapa yang menghujat
bukannya muslim yang suka menghujat?
NGATA2IN KAFIR TIDAK BERSUNAT,PADAHAL NABI SUCINYA AJA TIDAK BERSUNAT
yesus berkhitan umur 8 hari
LALU kapan muhamad di sunat?
kalau muh ga di sunat,knp MUSLIM selalu menghujat kafir dgn kata 'ga sunat lu" ,pdhl nabi sucinya aja ga sunat
:)
Akan lebih baik jika saudara tidak menghujat TTG HAL SUNAT,karena NABI anda pun TIDAK DISUNAT :)
bukannya muslim yang suka menghujat?
NGATA2IN KAFIR TIDAK BERSUNAT,PADAHAL NABI SUCINYA AJA TIDAK BERSUNAT
yesus berkhitan umur 8 hari
LALU kapan muhamad di sunat?
kalau muh ga di sunat,knp MUSLIM selalu menghujat kafir dgn kata 'ga sunat lu" ,pdhl nabi sucinya aja ga sunat
:)
Akan lebih baik jika saudara tidak menghujat TTG HAL SUNAT,karena NABI anda pun TIDAK DISUNAT :)
wah jangan tanya gua.......gua aja lagi pusing belajar Quran nih......soalnya jawabannya bisa bolak-balik ntah mana yang bener......bisa 1001 jawaban. Sunguh ajaib memang. Bikin pening aja...El islaam wrote:Gue pengen nanya nih, kok beda ya sama dgn yg gue denger dan liat. Yang gue denger si muhamat mencintai keindahan, makanya jenggot dan kumis ga boleh dipotong, Liat aja org2 di arab, terutama mullah2nya juga habib2 dan sudah tentu teroris dong.
Yang ga islam siapa sih?
Sori nih klo oot, cuma penasaran aja.
NB: Pinginkaya, lo bikin thread sendiri aja, seru juga tuh.
Belom mo bikin threadlah...........masih belom........
masih belajar dulu......
lanjut.....
ha ha ha...
Secara pribadi aku belum pernah mengejek saudara lantaran belum bersunat.
aku hanya mencoba menyimak pendapat-pendapat di forum ini yang mencoba mengecilkan / meremehkan ajaran berkhitan.
OOT
[size=0]Coba lihat bible anda:
Khitan/Sunat dalam BIBLE :
(Kejadian 17:14)
Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khitannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang yang sebangsanya; ia telah mengingkari perjanjian-Ku.
(Kejadian 17;24)
Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.
mohon koreksi bila ayat bible yang aku nukil tidak benar. [/size]
Secara pribadi aku belum pernah mengejek saudara lantaran belum bersunat.
aku hanya mencoba menyimak pendapat-pendapat di forum ini yang mencoba mengecilkan / meremehkan ajaran berkhitan.
OOT
[size=0]Coba lihat bible anda:
Khitan/Sunat dalam BIBLE :
(Kejadian 17:14)
Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khitannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang yang sebangsanya; ia telah mengingkari perjanjian-Ku.
(Kejadian 17;24)
Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.
mohon koreksi bila ayat bible yang aku nukil tidak benar. [/size]
-
- Posts: 4
- Joined: Tue Feb 27, 2007 1:50 pm
[quote="Yahdi"] Apakah anda tidak melihat betapa mulianya ajaran Islam tentang melakukan sunat. mengapa anda hanya ingin melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang Islam, yang mereka itu juga termasuk manusia. seharusnya anda mempelajari ajaran Islam dengan baik dan benar tampa harus mencari keburukannya saja, niscaya anda akan menemukan kebenaran yang ada di dalam Islam.
Ya.. menurut BIBLE, sunat adalah tanda buat Perjanjian Anugerah yang diadakan YHWH bagi umat Israel pilihanNya!!maafkan wrote:ha ha ha...
Secara pribadi aku belum pernah mengejek saudara lantaran belum bersunat.
aku hanya mencoba menyimak pendapat-pendapat di forum ini yang mencoba mengecilkan / meremehkan ajaran berkhitan.
OOT
[size=0]Coba lihat bible anda:
Khitan/Sunat dalam BIBLE :
(Kejadian 17:14)
Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khitannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang yang sebangsanya; ia telah mengingkari perjanjian-Ku.
(Kejadian 17;24)
Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya.
mohon koreksi bila ayat bible yang aku nukil tidak benar. [/size]
Akan sangat OOT dan menjurus ke Kristen (karena forum ini bukan forum Kristen) klo aku membahas bahwa sunat sebagai tanda perjanjian sudah diambil alih fungsinya oleh sakramen pembabtisan dalam Kristen.
Klo menurut Islam, fungsi sunat itu buat apa coba?
Cuma mengikuti tradisi Abraham?
Cuma buat kebersihan?
Ada hubungannya gak sama Perjanjian Anugerah?
Lagipula, sunatnya muslim melanggar aturan sunat pada 8 hari.
Kejadian 17:12 :
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.
Serupa tapi tak sama..
Klo aku bilang sih setengah2... sunatnya iya, tapi 8 hari-nya enggak..
Dan tnyata, Tuhan gak suka yg setengah2 lho...
Wahyu 3:15-16 :
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Jadi sunatnya kamu, sunatnya bapakmu, mbah-mu, moyangmu, bakal dimuntahin / ditolak sama Tuhan.
Bhawahahahaha...
dari :http://balya.wordpress.com/
KHITAN Dalam tinjauan syari’ah, psikologi dan medis
January 5th, 2007 at 10:29 am (Uncategorized)
Kembali kefitrah
Fitrah berarti kesucian yang unsurnya terdiri atas benar, baik dan indah
Dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, Abu Daud,Tirmidzi, an-Nisa’I, Ibnu Majah dan Ahmad dikatakan bahwa Rasulillah saw. Bersabda, “Ada lima yang termasuk fitrah, yaitu berkhitan,
mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mengunting kumis.
Abu Hurairah juga mengatakan Rasulullah saw bersabda,”Barang siapa masuk Islam, hendaklah ia berkhitan walaupun sudah dewasa.” Khitan merupakan ajuran Rasul saw. Didalamnya terkandung hikmah-hikmah tertentu yang mungkin masih belum terungkap nilai manfaatnya secara menyeluruh dan utuh. Dengan demikian, berbagai dugaan bisa saja muncul. Berbagai penelitian masih mungkin untuk dilakukan.
Dalam hubungannya dengan kesempurnaan ibadah, terutama shalat, urgensi khitan amat jelas. Shalat secara lahiriyah berhubungan dengan kebersihan jasmani. Untuk menunaikan shalat disyari’atkan agar tubuh dan pakaian yang dikenakan harus bersih dan suci dari hadast, karenanya sebelum sholat diwajibkan untuk berwudhu. Berwudhu membersihkan mensucikan dari hadast kecil, sebelumnya sangat dianjurkan untuk membersihkan kemaluan dan dubur terutama setelah berhajat kecil dan hajat besar. Seseorang yang sudah dikhitan akan lebih mudah membersihkan dari hadast kecil.
Sehubungan dengan kepentingan kewajiban shalat, sebaiknya anak-anak sudah dikhitakan menjelang usia akil baligh. Tapi kapan khitan itu dilakukan ? tidak di jumpai ketentuan yang
pasti. Al-hasan dan Al-Husein, cucu Rasulullah saw. Dikhitan pada hari ketujuh dilahirkannya. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dibawah ini :”Rasulullah saw telah menyembelih aqiqah untuk Hasan dan Husein seta mengkhitankan mereka pada hari ketujuh dari kelahirannya.”
Menurut pengikut Imam Ahmad Ibnu Hambal, khitan dianjurkan sejak anak mencapai usia 7 tahun hinga usia akil baligh. Namun, menurut Imam Maliki khitan sebaiknya dilaksanakan antara usia 7 dan 10 tahun. Jika di usia akil baligh belum sempat dikhitan, ia boleh mengkhitankan dirinya sendiri dan jika tidak sanggup maka gugurlah keharusannya untuk berkhitan (Al-Afifi:94)
Dalam buku Hayatunal Jinsiyah (Kehidupan biologos kita) Dr. Sabri al-Qubbani mencoba mengngkat masalah khitan, beserta segala hal disekitarnya. Dia mengatakan khitan merupakan peraturan kesehatan yang faedahnya sangt besar. Yakni menghindarkan pelakunya dari berbagai penyakit dan ganguan kesehatan lainnya.
Berikut ini adalah sedikit faedah-faedah khitan menurut al-Hawani :
Pertama : Dengan memotong Qulfah atau kulup seorang anak, ia akan terbebas dari endapan yang mnegandung lemak, dan lendir-lendir yang sangat kotor. Ini dapat menekan serendah mungkin terjadinya peradangan pada kemaluan, dan proses pembusukan yang diakibatkan oleh endapan lendir-lendir tersebut.
Kedua: Dengan terpotongnya Qulfah, batang kemaluan akan bebas dari kekangan semasa terjadi ketegangan (ereksi)
Ketiga : Dengan khitan kemungkinan terserang penyakit kanker sangat kecil. Realitas menunjukan penyakit kanker penis ternyata banyak diderita oleh orang yang tidak di khitan. Dan jarang sekali
menimpa bangsa-bangsa yang syariat agamanya memerintahkan agar pemeluknya berkhitan.
Keempat : Bila secepatnya mengkhitan sang anak, berarti kita telah menghindarkan dari kebiasaan ngompol di tempat tidur. Penyebab utama anak mengompol ditempat tidur pada malam hari karena qulfahnya terasa gatal dan keruh (tergelitik).
Kelima : Dengan khitan anak terhinar dari bahaya melakukan onani. Apabila qulfah masih ada, maka lendir-lendir yang tertumpuk dalam gulfah, ini dapat merangsang syaraf-syaraf kemaluan dan mengelitik ujung kemaluan yang merupakan daerah sensitif terhadap rangsangan (stimulus). Maka dia akan sering menggaruknya. Bila hal ini terus berjalan sampai usia puber, maka dia akan semakin sering mempermainkannya sehingga akhirnya kebiasaan itu meningkat pada onani.
Keenam : Para dokter mengatakan secara tidak langsung khitan berpengaruh pada daya tahan sek. Oleh sebagian lembaga ilmiah pernah diadakan suatu sensus mengenai hal ini. Hasilnya menunjukan bahwa orang yang berkhitan mempunyai kemampuan seks yang cukup lama dibandingkan orang yang tidak dikhitan. Falh Gray juga menyatakan berdasarkan penelitiannya, orang yang khitan memiliki ketahanan lebih lama dibanding orang yang tidak dikhitan dalam melakukan hubungan suami istri (al-Halwani :46)
versi lengkap:
(http://groups.yahoo.com/group/masjid_annahl/message/6)
KHITAN Dalam tinjauan syari’ah, psikologi dan medis
January 5th, 2007 at 10:29 am (Uncategorized)
Kembali kefitrah
Fitrah berarti kesucian yang unsurnya terdiri atas benar, baik dan indah
Dalam hadist riwayat Bukhari Muslim, Abu Daud,Tirmidzi, an-Nisa’I, Ibnu Majah dan Ahmad dikatakan bahwa Rasulillah saw. Bersabda, “Ada lima yang termasuk fitrah, yaitu berkhitan,
mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mengunting kumis.
Abu Hurairah juga mengatakan Rasulullah saw bersabda,”Barang siapa masuk Islam, hendaklah ia berkhitan walaupun sudah dewasa.” Khitan merupakan ajuran Rasul saw. Didalamnya terkandung hikmah-hikmah tertentu yang mungkin masih belum terungkap nilai manfaatnya secara menyeluruh dan utuh. Dengan demikian, berbagai dugaan bisa saja muncul. Berbagai penelitian masih mungkin untuk dilakukan.
Dalam hubungannya dengan kesempurnaan ibadah, terutama shalat, urgensi khitan amat jelas. Shalat secara lahiriyah berhubungan dengan kebersihan jasmani. Untuk menunaikan shalat disyari’atkan agar tubuh dan pakaian yang dikenakan harus bersih dan suci dari hadast, karenanya sebelum sholat diwajibkan untuk berwudhu. Berwudhu membersihkan mensucikan dari hadast kecil, sebelumnya sangat dianjurkan untuk membersihkan kemaluan dan dubur terutama setelah berhajat kecil dan hajat besar. Seseorang yang sudah dikhitan akan lebih mudah membersihkan dari hadast kecil.
Sehubungan dengan kepentingan kewajiban shalat, sebaiknya anak-anak sudah dikhitakan menjelang usia akil baligh. Tapi kapan khitan itu dilakukan ? tidak di jumpai ketentuan yang
pasti. Al-hasan dan Al-Husein, cucu Rasulullah saw. Dikhitan pada hari ketujuh dilahirkannya. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dibawah ini :”Rasulullah saw telah menyembelih aqiqah untuk Hasan dan Husein seta mengkhitankan mereka pada hari ketujuh dari kelahirannya.”
Menurut pengikut Imam Ahmad Ibnu Hambal, khitan dianjurkan sejak anak mencapai usia 7 tahun hinga usia akil baligh. Namun, menurut Imam Maliki khitan sebaiknya dilaksanakan antara usia 7 dan 10 tahun. Jika di usia akil baligh belum sempat dikhitan, ia boleh mengkhitankan dirinya sendiri dan jika tidak sanggup maka gugurlah keharusannya untuk berkhitan (Al-Afifi:94)
Dalam buku Hayatunal Jinsiyah (Kehidupan biologos kita) Dr. Sabri al-Qubbani mencoba mengngkat masalah khitan, beserta segala hal disekitarnya. Dia mengatakan khitan merupakan peraturan kesehatan yang faedahnya sangt besar. Yakni menghindarkan pelakunya dari berbagai penyakit dan ganguan kesehatan lainnya.
Berikut ini adalah sedikit faedah-faedah khitan menurut al-Hawani :
Pertama : Dengan memotong Qulfah atau kulup seorang anak, ia akan terbebas dari endapan yang mnegandung lemak, dan lendir-lendir yang sangat kotor. Ini dapat menekan serendah mungkin terjadinya peradangan pada kemaluan, dan proses pembusukan yang diakibatkan oleh endapan lendir-lendir tersebut.
Kedua: Dengan terpotongnya Qulfah, batang kemaluan akan bebas dari kekangan semasa terjadi ketegangan (ereksi)
Ketiga : Dengan khitan kemungkinan terserang penyakit kanker sangat kecil. Realitas menunjukan penyakit kanker penis ternyata banyak diderita oleh orang yang tidak di khitan. Dan jarang sekali
menimpa bangsa-bangsa yang syariat agamanya memerintahkan agar pemeluknya berkhitan.
Keempat : Bila secepatnya mengkhitan sang anak, berarti kita telah menghindarkan dari kebiasaan ngompol di tempat tidur. Penyebab utama anak mengompol ditempat tidur pada malam hari karena qulfahnya terasa gatal dan keruh (tergelitik).
Kelima : Dengan khitan anak terhinar dari bahaya melakukan onani. Apabila qulfah masih ada, maka lendir-lendir yang tertumpuk dalam gulfah, ini dapat merangsang syaraf-syaraf kemaluan dan mengelitik ujung kemaluan yang merupakan daerah sensitif terhadap rangsangan (stimulus). Maka dia akan sering menggaruknya. Bila hal ini terus berjalan sampai usia puber, maka dia akan semakin sering mempermainkannya sehingga akhirnya kebiasaan itu meningkat pada onani.
Keenam : Para dokter mengatakan secara tidak langsung khitan berpengaruh pada daya tahan sek. Oleh sebagian lembaga ilmiah pernah diadakan suatu sensus mengenai hal ini. Hasilnya menunjukan bahwa orang yang berkhitan mempunyai kemampuan seks yang cukup lama dibandingkan orang yang tidak dikhitan. Falh Gray juga menyatakan berdasarkan penelitiannya, orang yang khitan memiliki ketahanan lebih lama dibanding orang yang tidak dikhitan dalam melakukan hubungan suami istri (al-Halwani :46)
versi lengkap:
(http://groups.yahoo.com/group/masjid_annahl/message/6)
Tuh kan... apa aku bilang...
Sunat di islam gak lebih dari pelengkap ibadah, kebersihan, dsb..
Sangat melenceng jauh dari fungsi sunat Abraham sebagai tanda Perjanjian Anugerah yang dibuat YHWH bagi umat Israel pilihanNya..
Dah ngerti kan di mana diskoneksi-nya antara sunat Yahudi dan islam?
Ajaran kopi-paste yang serupa tapi tak sama... :)
Sunat di islam gak lebih dari pelengkap ibadah, kebersihan, dsb..
Sangat melenceng jauh dari fungsi sunat Abraham sebagai tanda Perjanjian Anugerah yang dibuat YHWH bagi umat Israel pilihanNya..
Dah ngerti kan di mana diskoneksi-nya antara sunat Yahudi dan islam?
Ajaran kopi-paste yang serupa tapi tak sama... :)