Renaldi wrote:apa gw mesti percaya ama tukang ojek ?????
gw kan bisa juga ngomong sebaliknya ngikutin omongan lo bro, bahwa lo udah dibutakan mata dan pikiran lo,............ jadi gak usah belasungkawa deh mas bro tukang ojek
soal foto/berita hoax itu juga yang buat kapir , disebarin ke muslim, muslim (yang bowdoh) percaya, seneng banget deh kafir terus bilang islamkan raja ngibul dan hobby nyebarin berita hoax
masak sih gedung gara gara muter filem bisa terbelah (gak tau juga sih kalau sambil nonton kafir ngentout massal, goyangannya membelah gedung ) hehehehehe
Hati2 lhoo, kafir2 di sini jago ilmu psikologi, bisa bikin kamu sakit jiwa.. Benar seperti yang diprediksikan, muslim yg berdebat di sini akan mengalami tahap2 berikut:
Renaldi baru masuk tahap 1, kita lihat kelanjutannya.. Apakah langsung gila atau mengalami perjalanan panjang menuju tahap2 berikutnya.. [/quote]1. Marah, menyangkal, dan tidak terima. Kemarahan diekspresikan dengan keluarnya argumen2 brutal dan asal2an, yang kemudian bisa dipatahkan oleh kafir. Dari sini kau bisa langsung sakit jiwa dengan langsung memenuhi pikiran dengan kebencian terhadap kafir di manapun kafir berada. Atau maju menuju tahap 2.
Notes : Tahap 1 ini bisa diskip untuk muslim yg di dunia nyata pernah mengalami tahap ini.
2. Di sini kau sadar, bahwa ilmunya masih banyak yang kurang. Dengan begitu kau belajar lagi islam dari literatur2 lain.. Tentunya jawaban2 yang kau dapat kebanyakan jawaban2 moderat, dibuat moderat, dan seolah-olah logis. Lalu kau kembali ke FFI dengan percaya diri dan berargumen seperti seorang ahli agama dan bersikap lebih santun, elegan, dan dewasa untuk mencitrakan dirinya sangat percaya diri.. Tetapi kemudian kafir2 masih melawan dan mengajukan kritik2 yang berlawanan dan lebih sulit lagi dijawab.. Bungkam bukan pilihan, pikiran berusaha mencari jawaban lagi.. Dari sini terlalu banyak mikir hanya mengandalkan quran dan hadist jadi mbulet. Kehidupan pribadi jadi terpengaruhi, dan bukan tidak mungkin kau akan GILA.. Atau menuju tahap 3.
3. Tahap ini sesungguhnya adalah frustasi terselubung. kau akan mengeluarkan jurus pamungkasnya jika tidak bisa lagi menjawab, untuk mengaburkan rasa pecundangnya kau. Kau akan mengutip ayat2 penghiburan seperti :
"Kafir tidak akan senang terhadapmu, sampai kamu mengikuti agama mereka"
“Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada di atas hidayah kecuali yang suka berdebat, kemudian beliau membaca (ayat) “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja”
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman."
"aloh telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat."
"Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah ilah selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga). "
Berbekal ayat2 itu, kemudian kau pergi agar meninggalkan kesan pergi terhormat padahal sesungguhnya agar terhindar dari kekalahan yang lebih besar. Menuju tahap 4a atau ke tahap 4b
4a. Hey, kamu mungkin bisa menghindari pertanyaan2 dan kritikan di sini yang kamu anggap sebagai serangan2 terhadap ISLAM.. Tapi percayalah, pertanyaan2 itu akan terus tumbuh dalam pikiranmu, di alam bawah sadarmu. Tapi memang benar, sebaiknya kamu segera pergi ke psikolog untuk mencuci otakmu lagi seolah2 kamu tidak pernah masuk forum ini bila ingin hidup tenang..
Kamu mungkin bisa lepas dari FFI, tapi musuhmu berikutnya adalah dirimu sendiri.. Entah itu nurani yang kau anggap bisikan iblis, entah itu logika yang kau anggap hasutan setan, ada bagian mereka yang akan terus berbicara.. Kau tolak, tapi bicara lagi, kau tolak, tapi akan bicara lagi.. PERCAYALAH.. Dari sini kau akan mulai GILA.. Atau lanjut ke tahap 5
4b. Ternyata tak semudah itu pergi dari FFI, setiap saat kau akan terus mengingat bombardir nista pada islam di sini.. Sampai di sinikah kau membela islam? membaca atau tidak lagi nantinya, kau tahu betul kafir FFI di sini tak bisa berhenti menista islam, bahkan sampai mati.. Pikiranmu berkecamuk, sampai di sinikah kamu membela islam? membiarkan kafir melabelimu pecundang.. kenapa kamu tidak percaya aloh bersamamu dan selalu memberimu kekuatan menghadapi kafir FFI?? dari sini kau akan mulai GILA atau lanjut ke tahap 5
5. Hahahaha, kau tidak tahan.. Kau penasaran dengan FFI. Kau kembali ke sini. Tapi sudah tanpa taring lagi, argumen2 yang kau beri cuma argumen kosong.. Hanya sekedar formalitas pembelaan terhadap agamamu saja. Agar kau merasa aloh-khayalanmu senang dibela olehmu tanpa menyerah. Di sini kau hanya menjadi pemandu sorak saja. Bicara yang itu2 terus, saat kafir kalah kau bersorak kencang, saat muslim kalah pun kau tetap bersorak kencang untuk menyemangati.. Di tahap ini sesungguhnya kau sudah tak perlu diperhitungkan lagi.. Karena sebenarnya kau sudah tak cuma GILA, tetapi sudah jadi Zombie yg memang tak bisa diapa2kan lagi. Cukup dijawab dengan siulan saja..
Hehehee karena tulisan gw pake tulisan merah terus dibesar besarin, atau karena gw pake ngomong jorok ya ?? ..... terus mas bro bilang gw marah ???? ok sorry ntar gak gw pake tulisan begituan (gw cuma coba coba buat variasi tulisan... alay mmg gw, belajar pake2 fitur yang ada), sumpah gw belum marah. ......... ngomong jorok ? ... hahahahah filemnya kan porno, jadi membelah gedung nya kalau gak gempa buatan tuhan ya gempa buatan kafir lah yang horny nontonnya ........ maap
mas bro .... ahli psikologi itu bisa buat orang sakit jiwa ya ??? bukan kebalik ??? ... peace