http://www.wnd.com/news/article.asp?ARTICLE_ID=56723
Semakin banyak kasus2 ttg teroris 'memasak' anak2
Periset mengatakan : sejarah Muslim termasuk memasak korban mereka
Posted: July 19, 2007
Michael Yon di CNN
Menurut laporan terakhir, teroris al-Qaida memasak seorang bocah lelaki dan mempersembahkannya kpd saudara2nya. Laporan ini khususnya datang dari Michael Yon, tentara Pasukan Khusus di Irak. Ternyata praktek ini didasarkan pada cerita2 dlm sejarah Islam.
Terdapat seorang lelaki bernama Mohammad ibn Abu Bekre, putera Abu Bekre, lelaki pertama yg percaya kpd Muhamad. Mohammad ibn Abu Bekre juga kakaknya Aisha, istri Muhamad berusia 9 thn.
Ketika Abu Bekre menceraikan ibu puteranya, Mohamed, Ali (kalif keempat) mengambilnya sbg istri. Kemudian Ali mengangkat anak tirinya dan putera Abu Bekre,
kakak Aisha, sbg gubernur Mesir."
Namun setelah 5 bulan, tentara seorang kalif lain yg bermusuhan dgn Ali menginvasi Mesir, utk merebutnya dari Ali dan membunuh Mohamed ibn Abu Bekre.
Lalu
mereka memasukkan mayatnya dlm sebuah keledai mati dan lalu memasak (membakar) keledai itu dan mengirimkannya sbg hadiah kpd Aisha. Sejak hari itu, Aisha tidak pernah lagi memakan daging bakar.
Info ini datang dari buku sejarah Ibn Kathir, "
al Bidayah wa-Nihaya," namun cerita ttg Mohammed ibn ABu Bekre ini memang lazim ditemukan dlm buku2 sejarah Islam lainnya.
Cerita makan anak dari Irak itu terjadi bulan Oktober 2006. Seorang bocah 3 thn diculik dan sang ibu tidak mampu membayar uang tebusannya. Akhirnya, bocah kecil itu dipenggal, dibakar dan dipersembahkan pada sepiring nasi.
Laporan dari Yon ini didasarkan pada pernyataan2 seorang pejabat Iraq yg ingin agar namanya disembunyikan.
"Pejabat itu mengatakan bahwa al-Qaida menyatukan gang2 ini, merekrut bocah2 lelaki yg lahir di thn2 1991, 92 & 93 dan diberikan senjata, termasuk pistol, sepeda dan telpon dan gaji $100 per bulan. Anak2 ini digunakan utk menculik, menyiksa dan membunuh orang," demikian Yon.
"Tadinya mereka hanya menargetkan Shiah, tetapi lama kelamaan, mereka juga menyerang Sunni. Pada beberapa kesempatan di Baqubah, al-Qaida mengundang2 keluarga2 utk makan siang jika mereka ingin bergabung dgn mereka. Dlm setiap kasus, keluarga itu memiliki anak lelaki berusia 11 thn," kata Yon.
"Dan pada kesempatan makan siang ini, anak lelaki mereka dibawa dlm keadaan sudah dimasak. Al-Qaida menyajikan anak lelaki itu sbg hidangan bagi keluarganya."
"Al-Qaida: organisasi yg membanggakan diri sanggup membunuh 3.000 orang dgn menabrakkan pesawat jet ke gedung2 tinggi, di Irak mereka membanggakan diri mampu memenggal kepala orang dgn cara menggergaji kepala orang2 hidup sedemikian rupa hingga darah berceceran sambil mengangkat kepala putus itu dgn girang," katanya.
"Laporan ini mungkin sulit dimengerti, tetapi bukannya tidak mungkin terjadi," katanya.