Mana SUMBANGAN SAUDI ?? 2 artikel
Posted: Mon Jul 10, 2006 1:06 am
http://www.frontpagemag.com/Articles/Re ... p?ID=23261
Saudi Charity Begins...Nowhere/ Mana Sumbangan Saudi ?
By Dr. Rachel Ehrenfeld
FrontPageMagazine.com | July 7, 2006
Setelah mendengar pengumuman Warren Buffett tgl 25 Juni 2006, utk memberikan $37 Milyar kpd yayasan amal, sebagian besar kpd yayasan the Bill & Melinda Gates Foundation, kepala Council of American-Islamic Relations (CAIR), Nihad Awad, menyatakan bahwa organisasi2 Muslim “ketinggalan,” HANYA KARENA INTIMIDASI BARAT ! Katanya, Muslim, berada dlm “lingkaran ketakutan,” karena “takut dituduh mendanai organisasi2 yg dicurigai penyidikan anti-terrorisme.” Padahal siapa suruh mereka mendanai “organisasi2 yg dicurigai” itu.
Ketimbang sibuk menuding AS dan Barat, spt selalu dilakukan CAIR, mengapa mereka tidak dapat mendirikan yayasan Muslim tandingan yg serupa dgn yayasan Bill & Melinda Gates ? Yayasan Muslim ini bisa menyumbang bagi imunisasi, pengobatan HIV dan anti-malaria, bagi upaya medis utk mengurangi kanker dan kematian di negara2 Muslim miskin (yang kebanyakan memang miskin), memberi makan pengungsi akibat kebiadaban Muslim di Darfur, dan menciptakan “inovasi2 baru dibidang kesehatan” kpd negara2 Muslim dunia ketiga. Spt yg dikatakan Awad sendiri, “Kami di dunia Muslim ketinggalan dibelakang padahal kami seharusnya harus menjadi pionir karena agama kami.” :P
Memang, dunia tidak kekurangan bilyuner minyak di Saudi dan negara2 Teluk. Menurut daftar orang terkaya th 2006 majalah Forbes, para milyarder Saudi dan negara2 Teluk, paling tidak memiliki kekayaan total $134 millyar. Bilyuner Muslim di Mesir, Turki dan Lebanon memiliki kekayaan total $29.4 milyar. Belum lagi bilyuner2 dan milyuner Muslim di Asia dan ditempat lain. Lonjakan harga minyak di Timur tengah paling tidak mengakibatkan 300.000 milyuner2 baru di kawasan itu.
Menurut Departemen Energi, Saudi diperkirakan mendapatkan $154 trilyun dlm untung minyak pd th 2006, saja dan paling sedikit memiliki asset luar negeri senilai $110 trilyun. Tapi, ketimbang memfokuskan perhatian utk mengurangi penderitaan berjuta2 Muslim kismin dan membawa perkembangan ekonomi spt yg dilakukan the United States Agency for International Development (USAID), yayasan2 amal Islam yg dipimpin Saudi ini malah menyalurkan trilyunan dolar kpd madrasah2 utk menyebarkan Wahhabisme dan kebencian terhdp Barat di seantero dunia – tidak hanya di negara Muslim.
Memberikan kesaksian didepan parlemen pd tgl 29 Juni, 2006, wakil Sekneg, Jendayi Frazer mengatakan, “Saudi menjadi finansir utama pengambilalihan Somalia oleh Islam.” Dan di Timur Tengah, duit Saudi dan negara2 Teluk diselundupkan ke Gaza dibawah penjagaan ketat Mesir, yg membantu membayar gaji pegawai PLO, Hamas sebanyak 130. 000 orang, demikian menurut sumber2 Timur Tengah. Dan aliran uang terus juga mengucur.
Tgl 5 July, Liga Arab mengumumkan di Kairo utk mentransfer $50 juta ke Tepi Barat dan Gaza, dan $15 juta bagi pengungsi Palestina di Lebanon dan pegawai dan diplomatinya di kedubes2 dan perwakilan Palestina. Sbg tambahan, “sekutu baik” AS, Saudi juga memberikan $50 juta. Ini apda saat President George W. Bush, menyatakan bahwa : "Utk mencapai kedamaian, Hamas harus dibubarkan."
2 tahun yang lalu, pemerintah Saudi memberikan paling tidak $12 milyar per tahun kpd yayasan2 Muslim. Dgn meningkatnya keuntungan dari minyak, masuk akal utk mengasumsi bahwa sekarang mereka akan meningkatkan sumbangan itu.
Menurut kesaksian wakil sekretaris DepKeu bagi Intel Terorisme dan Finansial kpd the Senate Banking Committee, Stuart Levey pd tgl 14 April, uang Saudi “disalurkan ke Iraq. Dan ke ASIA TENGGARA dan ditempat2 lain dimana ada teroris.” Ia menambahkan, janji Saudi utk menghentikan pembiayaan terrorisme “tidak di-implementasi secara seragam.”
Sementara Saudi kerja keras utk memerangi terorisme domestik, mereka belum juga menghentikan arus uang dari Saudi2 kaya dan yayasan2 mereka utk membiayai terorisme melawan Barat. Tapi Saudi malah sibuk meningkatkan public relations di AS, menghabiskan puluhan juta dolar kpd pe-lobby2 Washington, dan badan2 Muslim AS spt CAIR, yg memrotes sikap Bush yg anti terorisme Palestina dan Hamas.
Bulan lalu, CAIR mengumumkan bahwa mereka “melancarkan kampanye media besar2an senilai $50 juta yg mencakup TV, radio dan surat kabar sbg bagian program 5 thaunnya utk "menciptakan pengertian yg lebih baik ttg Islam dan Muslim di AS.”
Dan sesuai dgn suruhan pemilik duit Saudi, CAIR kini melancarkan kampanye media menuntut President Bush agar menyelamatkan Hamas dan mengutuk Israel.
Jelas, daripada menggunakan duit $50 juta utk mempromosikan budaya maut Hamas, tidak pernah terpikir oleh CAIR utk memanfaatkan uang itu utk memperbaiki taraf hidup jutaan Muslim yg sedang sengsara. :twisted:
Saudi Charity Begins...Nowhere/ Mana Sumbangan Saudi ?
By Dr. Rachel Ehrenfeld
FrontPageMagazine.com | July 7, 2006
Setelah mendengar pengumuman Warren Buffett tgl 25 Juni 2006, utk memberikan $37 Milyar kpd yayasan amal, sebagian besar kpd yayasan the Bill & Melinda Gates Foundation, kepala Council of American-Islamic Relations (CAIR), Nihad Awad, menyatakan bahwa organisasi2 Muslim “ketinggalan,” HANYA KARENA INTIMIDASI BARAT ! Katanya, Muslim, berada dlm “lingkaran ketakutan,” karena “takut dituduh mendanai organisasi2 yg dicurigai penyidikan anti-terrorisme.” Padahal siapa suruh mereka mendanai “organisasi2 yg dicurigai” itu.
Ketimbang sibuk menuding AS dan Barat, spt selalu dilakukan CAIR, mengapa mereka tidak dapat mendirikan yayasan Muslim tandingan yg serupa dgn yayasan Bill & Melinda Gates ? Yayasan Muslim ini bisa menyumbang bagi imunisasi, pengobatan HIV dan anti-malaria, bagi upaya medis utk mengurangi kanker dan kematian di negara2 Muslim miskin (yang kebanyakan memang miskin), memberi makan pengungsi akibat kebiadaban Muslim di Darfur, dan menciptakan “inovasi2 baru dibidang kesehatan” kpd negara2 Muslim dunia ketiga. Spt yg dikatakan Awad sendiri, “Kami di dunia Muslim ketinggalan dibelakang padahal kami seharusnya harus menjadi pionir karena agama kami.” :P
Memang, dunia tidak kekurangan bilyuner minyak di Saudi dan negara2 Teluk. Menurut daftar orang terkaya th 2006 majalah Forbes, para milyarder Saudi dan negara2 Teluk, paling tidak memiliki kekayaan total $134 millyar. Bilyuner Muslim di Mesir, Turki dan Lebanon memiliki kekayaan total $29.4 milyar. Belum lagi bilyuner2 dan milyuner Muslim di Asia dan ditempat lain. Lonjakan harga minyak di Timur tengah paling tidak mengakibatkan 300.000 milyuner2 baru di kawasan itu.
Menurut Departemen Energi, Saudi diperkirakan mendapatkan $154 trilyun dlm untung minyak pd th 2006, saja dan paling sedikit memiliki asset luar negeri senilai $110 trilyun. Tapi, ketimbang memfokuskan perhatian utk mengurangi penderitaan berjuta2 Muslim kismin dan membawa perkembangan ekonomi spt yg dilakukan the United States Agency for International Development (USAID), yayasan2 amal Islam yg dipimpin Saudi ini malah menyalurkan trilyunan dolar kpd madrasah2 utk menyebarkan Wahhabisme dan kebencian terhdp Barat di seantero dunia – tidak hanya di negara Muslim.
Memberikan kesaksian didepan parlemen pd tgl 29 Juni, 2006, wakil Sekneg, Jendayi Frazer mengatakan, “Saudi menjadi finansir utama pengambilalihan Somalia oleh Islam.” Dan di Timur Tengah, duit Saudi dan negara2 Teluk diselundupkan ke Gaza dibawah penjagaan ketat Mesir, yg membantu membayar gaji pegawai PLO, Hamas sebanyak 130. 000 orang, demikian menurut sumber2 Timur Tengah. Dan aliran uang terus juga mengucur.
Tgl 5 July, Liga Arab mengumumkan di Kairo utk mentransfer $50 juta ke Tepi Barat dan Gaza, dan $15 juta bagi pengungsi Palestina di Lebanon dan pegawai dan diplomatinya di kedubes2 dan perwakilan Palestina. Sbg tambahan, “sekutu baik” AS, Saudi juga memberikan $50 juta. Ini apda saat President George W. Bush, menyatakan bahwa : "Utk mencapai kedamaian, Hamas harus dibubarkan."
2 tahun yang lalu, pemerintah Saudi memberikan paling tidak $12 milyar per tahun kpd yayasan2 Muslim. Dgn meningkatnya keuntungan dari minyak, masuk akal utk mengasumsi bahwa sekarang mereka akan meningkatkan sumbangan itu.
Menurut kesaksian wakil sekretaris DepKeu bagi Intel Terorisme dan Finansial kpd the Senate Banking Committee, Stuart Levey pd tgl 14 April, uang Saudi “disalurkan ke Iraq. Dan ke ASIA TENGGARA dan ditempat2 lain dimana ada teroris.” Ia menambahkan, janji Saudi utk menghentikan pembiayaan terrorisme “tidak di-implementasi secara seragam.”
Sementara Saudi kerja keras utk memerangi terorisme domestik, mereka belum juga menghentikan arus uang dari Saudi2 kaya dan yayasan2 mereka utk membiayai terorisme melawan Barat. Tapi Saudi malah sibuk meningkatkan public relations di AS, menghabiskan puluhan juta dolar kpd pe-lobby2 Washington, dan badan2 Muslim AS spt CAIR, yg memrotes sikap Bush yg anti terorisme Palestina dan Hamas.
Bulan lalu, CAIR mengumumkan bahwa mereka “melancarkan kampanye media besar2an senilai $50 juta yg mencakup TV, radio dan surat kabar sbg bagian program 5 thaunnya utk "menciptakan pengertian yg lebih baik ttg Islam dan Muslim di AS.”
Dan sesuai dgn suruhan pemilik duit Saudi, CAIR kini melancarkan kampanye media menuntut President Bush agar menyelamatkan Hamas dan mengutuk Israel.
Jelas, daripada menggunakan duit $50 juta utk mempromosikan budaya maut Hamas, tidak pernah terpikir oleh CAIR utk memanfaatkan uang itu utk memperbaiki taraf hidup jutaan Muslim yg sedang sengsara. :twisted: