Monday, 20 January 2014
Kelompok Dari Irak Klaim Bertanggung-jawab Atas Serangan-serangan di Volgograd
Sumber:
en.ria.ru
Moscow, 20 January (RIA Novosti) – Sebuah kelompok teroris Islam yang berasal dari Irak mengklaim bertanggung-jawab atas beberapa serangan bunuh diri bulan lalu di kota Volgograd di Rusia selatan dan mengancam melakukan lagi serangan-serangan lain selama Olimpiade Musim Dingin di Sochi.
Dalam sebuah video yang diposting di
Youtube. dua pria yang berbicara bahasa Rusia bernama Suleiman dan Abdurakhman, mengklaim dirinya sebagai anggota kelompok militant
Jamaat Ansar al-Sunnah Wahabbi yang dilaporkan berbasis di Irak.
Dua serangan bunuh diri menewaskan 34 orang dan melukai banyak lainnya bulan Desember lalu dalam serangan terpisah di sebuah stasiun kereta api dan sebuah
trolley bus. Serangan itu memicu pengetatan keamanan menjelang Olimpiade Sochi yang rencananya dimulai tanggal 7 Februari 2014.
Video yang berdurasi 49 menit itu tampaknya bermaksud menunjukkan berbagai persiapan serangan, termasuk bahan-bahan peledak yang dikaitkan ke tubuh pelaku. Wajah-wajah para pelaku yang membawa bom tidak diperlihatkan, tetapi teks dalam video menyebutkan bahwa pelaku serangan bernama Suleiman dan Abdurakhman.
Sebelum ini tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung-jawab atas ledakan di Volgograd.
Video tersebut sebenarnya sudah diunggah ke internet hari Sabtu, dan muncul hari Minggu dalam sebuah website yang menjadi corong kelompok-kelompok militant Kaukasus Utara, yang saat ini berupaya untuk membentuk negara Islam terpisah dari Rusia.
Salah seorang pria dalam video mengatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai respon atas aksi pihak berwenang Rusia di Kaukasus Utara dan mengatakan akan melaksanakan serangan-serangan lanjutan, termasuk menarget Olimpiade Sochi.
Sebelumnya pada bulan Juli, pemimpin Emirate Kaukasus, Doku Umarov, memerintahkan serangan-serangan di Olimpiade. Minggu lalu, pemimpin Chechnya yang didukung Kremlin, Ramzan Kadyrov, mengklaim memiliki bukti bahwa Umarov baru-baru ini sudah tewas.
Merespon serangan-serangan teroris, Rusia memberlakukan peningkatan keamanan menjelang Olimpiade.
Para pejuang Muslim yang umumnya berbasis di Chechnya telah menyebar ke seantero Kaukasus Utara dalam beberapa tahun terakhir, dan sering dikait-kaitkan dengan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan, polisi dan warga sipil.
Monday, 20 January 2014
Mirror
Faithfreedom forum static