Teroris Yaman, Al Awlaki
Mata2 Denmark, Cewek Pirang dari Kroasia dan Plot CIA untuk menjerat al-Awlaki
By Paul Cruickshank, Tim Lister and Nic Robertson, CNNupdated 10:46 AM EDT, Tue October 16, 2012
(CNN) -- Morten Storm, kriminal picisan dari Denmark yang mualaf dan bercita2 menjadi jihadi tapi lalu malah jadi informan, menerima $250,000 untuk membantu CIA menjerat tokoh Al Qaeda yg paling dicari -- dengan cara mencarikannya seorang istri. Storm memenangkan kepercayaan Awlaki sejak thn 2006 ketika mereka keduanya bertemu di Yaman dan berjanji akan mencarikan Awlaki istri bule, berambut pirang dan bermata biru (ternyata Muslim memang menganggap cewek bule sbg piala kemenangan). Wanita itu didatangkan dari Kroasia.
TAPI tanpa sepengetahuan jihadi2 lainnya, Storm, malah mengkontak intel Denmark di thn 2006 yg kemudian menghubungi CIA.
Menurut Storm, salah satu pertemuannya dgn al-Awlaki terjadi di sebuah kamp di gurun pasir di provinsi Shabwa, September 2009. "Ia bertanya apakah saya bisa cari wanita Barat yg bisa dikawininya. Saya rasa, ia perlu orang2 yg bisa mengerti cara pemikiran Barat,'' kata Storm pada Jyllands Posten.
Al-Awlaki sudah punya dua istri Arab, tapi mereka ditinggal di Sanaa. Awlaki ingin mualaf bule yang bisa menemaninya bersembunyi di kawasan2 terpencil. ,
Storm kemudian mencari di internet, khususnya di Facebook, mencari fans2 al Awlaki yang kesengsem dengan kotbah2 online-nya sampai ia sejajar dengan status rocker. Tidak lama kemudian, seorang mualaf bula dari Kroasia menawarkan dirinya. Aminah, wanita cantik 33 thn dengan rambut pirang panjang, barusan masuk islam dan menjadi fan al-Awlaki. Setelah berkenalan melalui Facebook, Aminah menunjukkan keinginannya untuk menikahi sang jihadi rocker secepat mungkin. Storm menghubungi Awlaki di Yaman dan December 11, 2009, Awlaki menghubungi si cewek. Dan tidak lama kemudian, Natal 2009, seorang siswa Nigeria yg tinggal di UK dan direkrut al-Awlaki di Yaman mencoba meledakkan pesawat diatas Detroit, AS, dengan bom yg disembunyikan dlm celana dalamnya.
Peristiwa ditangkapnya pembom celana dalam itu, CIA & PET bergerak cepat dan meminta bantuan Storm utk menanamkan alat pelacak dlm kopor Aminah.
SIngkat cerita, Storm bertemu dengan Aminah di Wina, Austria, Maret 2010 distasiun bis di tengah kota dan memperingatkan Aminah akan konsekwensinya. Aminah menyatakan siap sedia dan menunjukkan kebaktiannya yang tinggi pada al-Awlaki.
Storm menunjukkan pada Aminah bgm mengirim email secara rahasia (encrypted e-mail communications) dgn men-download software jihadi bagi encryption.
Storm juga menunjukkan Aminah sebuah video pendek al-Awlaki yang khusus dibuatnya bagi Aminah. ''Saya berdoa agar Allah memberimu petunjuk mana yang terbaik bagimu dalam hidup ini dan kemudian. Insya Alluoh, Allah membantumu memilih jalan tsb'' kata Awlaki yang disambut dengan tangis haru Aminah.
Aminah, dlm hijab hitamnya, menjawab dlm video rekaman bagi al-Awlaki: "Saya terima akan melakukan apapun yang diperlukan sekarang dan Allah akan membantu kami. Insya aullohh. Semoga anda senang dengan saya...'' katanya sambil melepaskan hijabnya dan menunjukkan rambutnya pada Awlaki.
Tanpa sepengetahuan Aminah, Storm memberikannya kopor yg berisi radar, alat pelacak keberadaan Aminah. Tapi sayangnya, saat bertemu dgn Awlaki, kopornya harus ditinggal, karena para jihadi ternyata takut akan adanya alat pelacak.
Aminah & al-Awlaki menikah tidak lama kemudian dan Awlaki mengirimkan pesan kpd Storm mengucapkan terima kasih sambil dgn girang mengatakan bahwa istri barunya ini lebih hebat dari yang ia sangka!
Storm masih berkesempatan menemuinya setahun kemudian. Dan tidak lama kemudian, Awlaki tewas oleh drone AS. Storm bersikeras bahwa ia-lah yg menyebabkan dilacaknya Awlaki oleh drone AS.
Dan bgm nasib Aminah? Kini ia dicari CIA krn ia kini menjadi sekretaris Inspire, wadah online Al Qaeda di jazirah Arab(AQAP). Ia masih bermimpi utk mati syuhada.
"Saya akan melakukan operasi syuhada tapi Sheikh Basir (al Wuhayshi, the emir of AQAP) mengatakan bahwa para mukminah tidka bisa melakukan operasi2 macam ini karena ini akan membawa banyak masalah bagi mereka. Tapi saya ingin tewas spt sami saya ... insya aullohhh,'' katanya pada Storm.
Nantikan cerita selengkapnya dlm biografi Morten Storm: http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ia-t50516/