Sekolah Teroris Alqaeda Didik Anak Jadi Pengebom Bunuh Diri
Tribunnews.com - Senin, 13 Agustus 2012 16:39 WIB
TRIBUNNEWS.COM, MOGADISHU - Organisasi teroris internasional Alqaeda, dikabarkan menculik anak-anak di Somalia, untuk dijadikan pelaku bom bunuh diri.
Mereka dilatih di sebuah tempat di Somalia, yang menyerupai barak militer. Anak-anak itu juga didoktrin tentang ajaran Islam dalam versi yang sangat ekstrim. Misalnya, mereka dapat masuk surga jika mati sebagai martir dalam sebuah operasi bunuh diri.
Diberitakan Dailymail, Senin (13/8/2012), para calon 'pengantin' Alqaeda masih berusia belia, dengan kisaran usia 7-10 tahun.
Keberadaan mereka diungkap oleh Neil Doyle, seorang penyelidik bidang teror dan penulis asal Inggris, setelah otoritas Somalia melancarkan operasi penggerebekan di sebuah sekolah di Kota Mogadishu, Somalia.
Sekolah pesantren dikelola oleh seorang anggota Alqaeda, yang terinspirasi oleh kelompok teroris Somalia, Al Shabaab.
Seluruh siswa di pondok pesantren mengenakan pakaian gamis, dan kaki mereka harus dirantai. Karena, menurut seorang guru, mereka membolos dari kelas.
Namun, sebagian besar orangtua anak-anak itu tidak menyadari bahwa anak mereka ada di sana. Operasi penggerebekan di sekolah itu merupakan satu dari sekian operasi serupa, yang digelar oleh otoritas Somalia dalam beberapa bulan terakhir. Diperkirakan, 200 orang ditangkap dalam operasi tersebut.
"Mereka memperbudak anak-anak dan membentuk mereka menjadi pelaku teror bom bunuh diri," ujar Neil.
Terungkapnya 'sekolah teroris', hanya beberapa hari setelah kelompok teror Al Shabaab menyatakan bertanggung jawab atas bom kendali, yang menewaskan setidaknya delapan tentara Somalia beberapa waktu yang lalu.
Pemerintah dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, menyatakan telah memperketat keamanan sebelum pemilihan presiden Somalia pada 20 Agustus mendatang, ketika pemerintahan transisi akan dibubarkan. (*)
http://www.tribunnews.com/2012/08/13/se ... bunuh-diri