Faith Freedom International - Forum Indonesia

http://www.menjelma.com/2011/05/kisah-k ... w-dan.html



Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.


Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.


Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.


Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Hadis palsu...gak ceritaain hukuman buat majikan yang nyiksa TKW..

Bob Marley wrote:Hadis palsu...gak ceritaain hukuman buat majikan yang nyiksa TKW..

Ga ada hukumannya lah wong muhammad lebih sayang sama kucing daripada sama budak

mamadkafirun wrote:Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

kalau kucing di seterakan dengan keluarga sendiri, kenapa muslimah disamain dengan anjing dan keledai yah?

sebegitu besarnyakah kebencian muhammad kepada kaum hawa?

Calo wrote:kalau kucing di seterakan dengan keluarga sendiri, kenapa muslimah disamain dengan anjing dan keledai yah?

sebegitu besarnyakah kebencian muhammad kepada kaum hawa?

Naahhh entu dia bro ane juga teu nyaho sama jalan pikirannya si muhammad.
Bisa-bisanya dia lebih sayang sama kucing yang notabene binatang daripada kaum hawa.
Emang kelakuan binatang

@Bung MamadK,
keluaga saya ga suka kucing,
bahkan keponakan saya kalau ada kucing pasti dilempar dng batu,
pernah dia ke toko mainan anak2 untuk beli senapan yg ada pelurunya,
ama dia digunakan untuk nembakin kucing!
Untung dia bukan muslim, jadi selamat dr neraka!

Aneh, ga ngasih makan kucing masuk neraka,
menggal leher orang sah2 aja!
menyedihkan....

salam tulip

tulipputut wrote:@Bung MamadK,
keluaga saya ga suka kucing,
bahkan keponakan saya kalau ada kucing pasti dilempar dng batu,
pernah dia ke toko mainan anak2 untuk beli senapan yg ada pelurunya,
ama dia digunakan untuk nembakin kucing!
Untung dia bukan muslim, jadi selamat dr neraka!

Aneh, ga ngasih makan kucing masuk neraka,
menggal leher orang sah2 aja!
menyedihkan....

salam tulip

Yahhh inilah sist Tulip salah satu nilai moral si muhammad yang dipertanyakan.
Pertanyaan besar buat para muslimin dan muslimah.
Seharusnya mereka sadar dan mengerti bahwa muhammad adalah nabi palsu yang lebih membela kucing ketimbang kepala-kepala orang.
Kisah ini hanyalah salah satu cerita kebodohan tentang muhammad yang otaknya di dengkul alias sudah tidak punya hati nurani jika kita membandingkan antara kucing yang begitu berharga dengan kepala manusia yang sama sekali tidak ada artinya.

tulipputut wrote:@Bung MamadK,
keluaga saya ga suka kucing,
bahkan keponakan saya kalau ada kucing pasti dilempar dng batu,
pernah dia ke toko mainan anak2 untuk beli senapan yg ada pelurunya,
ama dia digunakan untuk nembakin kucing!
Untung dia bukan muslim, jadi selamat dr neraka!

Aneh, ga ngasih makan kucing masuk neraka,
menggal leher orang sah2 aja!
menyedihkan....

salam tulip

nambahin dulu sist..
pastikan pelurunya diminyaki dng lemak babi.. pasti kucing itu tdk bsa mnuntut balas...

Kucing....
HHmmm.....hewan ini adalah hewan yang paling saya benci.Dan alasannya adalah karena :

1. Kucing suka mencuri.
Bagi anda yang gak percaya boleh dicoba.Piaralah seekor kucing dan berilah dia makan secara rutin,tetapi dia pasti akan naik ke meja makan atau meja dapur untuk mencuri makanan (apalagi kalau jenis ikan2an).
Sangat berbeda dengan anjing.Dia tidak akan naik2 ke meja makan atau masuk dapur walaupun dia tidak diberi makan seharian penuh.

2. Kucing hewan yang **** dan tidak berguna.
Bandingkan saja dengan anjing,mana ada kucing pelacak ? mana ada kucing setia ? mana ada kucing penyelamat ?
Kucing adalah hewan oportunis.Dia hanya akan ikut kepada pihak yang menguntungkan dia.
Jaman sekarang pun saya lihat kucing semakin malas.Kalau dahulu saya masih kecil masih sering melihat kucing menangkap tikus,tetapi sekarang saya sudah tidak pernah melihat hal itu lagi.
Rumah tetangga saya banyak sekali tikusnya,dan dia berinisiatif untuk mengurang jumlah tikus dirumahnya dengan memelihara 2 ekor kucing selain dengan memasang perangkap.Tetapi apa yang terjadi?populasi tikusnya berkurang tetapi itu dikarenakan tikusnya banyak yg terjebak dengan perangkap.Bukan karena ditangkap oleh kucing,akhirnya kucingnya dibuang oleh tetangga saya tersebut.

3. Kucing hewan yang jorok.
Kucing selalu buang tinjanya disembarang tempat asalkan tempatnya itu mengandung pasir.Anjing pun memang seperti itu tetapi anjing jauh lebih bersih dan apabila kita mau sedikit mengajarinya maka anjing akan mempunyai kebiasaan yang baik.
Tidak usah jauh2 contohnya anjing saya sendiri.Anjing saya kalau malam tidurnya didalam rumah induk dan semua akses keluar dikunci pada malam hari tetapi pintu kamar mandi selalu saya buka.Saya ajarin anjing saya untuk pipis dan be'ol dikamar mandi dan fantastis...!!! Saya hanya memerlukan waktu kurang dari 2 minggu,kemudian dia sudah otomatis melakukannya sendiri.Padahal anjing saya hanyalah anjing kampung,bukan jenis anjing golden retriever atau anjing penggembala jerman yang sudah terkenal kepandaiannya,

Jadi kesimpulannya adalah muhammad menyukai kucing dikarenakan mereka memiliki kesamaan sifat.Dan muhammad membenci anjing (sampai dibilang najis) dikarenakan muhammad tidak sempat mengenal sifat2 anjing dan dia tidak memelihara anjing.
Dan yang paling penting anjing sangat peka sekali dengan keberadaan makhluk halus (setan/iblis),dan saya yakin setiap anjing yang berjumpa dengan muhammad pasti akan menggonggong kepada muhammad dan hendak menggigitnya.Itulah penyebab dia tidak menyukai anjing.SEBAB MUHAMMAD = IBLIS

little_david wrote:Jadi kesimpulannya adalah muhammad menyukai kucing dikarenakan mereka memiliki kesamaan sifat.Dan muhammad membenci anjing (sampai dibilang najis) dikarenakan muhammad tidak sempat mengenal sifat2 anjing dan dia tidak memelihara anjing.
Dan yang paling penting anjing sangat peka sekali dengan keberadaan makhluk halus (setan/iblis),dan saya yakin setiap anjing yang berjumpa dengan muhammad pasti akan menggonggong kepada muhammad dan hendak menggigitnya.Itulah penyebab dia tidak menyukai anjing.SEBAB MUHAMMAD = IBLIS

Penjabaran yang bagus dari bung LD dan saya setuju yang anda beri warna merah di atas

mamadkafirun wrote:Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya.

Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Yang pertama.. nabi kayanya ga pernah merhatiin kucing dan anjing setiap abis bangun kayanya.. posisi merunduk sujud itu kan karena kucing dan anjing meregangkan tulang punggungnya.. Berarti setiap hari... anjing saya sujud ke saya minimal 2 kali sehari... Berarti saya juga nabi dong? Konyol banget sih logika berpikirnya

Mengeong pas adzan.. BT kali denger suara adzan ya? jangan-jangan mengeongnya si kucing seperti suara kucing lagi kawin atau berantem (jadi adzan suaranya gitu toh ).. saya aja kesel banget tiap denger kucing kawin atau berantem..

kucing yg merespon adzan tuh sebenernya lagi protes : "nih manusia melolong terus, cukup anjing aja yg melolong, ngeganggu tidur gw aja".

Walah. Saya pasti akan menyesali postingan saya ini karena postingan saya mungkin dibenci oleh pembenci kucing.

Jujur saja, jika saya tidak pernah bertemu, berinteraksi, dan meniru tingkah laku kucing, mungkin saya hanya tinggal separuh badan yang berfungsi normal. Membutuhkan waktu 2 - 3 tahun untuk membiasakan tubuhku dengan gerakan kucing yang lentur dan ringan. Dan karena mengetahui bagaimana kucing "mendengar karena melihat", saya mampu "membaca" apa yang ditulis orang (seperti menyontek jawaban essay ketika ulangan harian, meski akhirnya menyesal karena SMA dan kuliah jarang memakai tulisan essay, diketik untuk membuat laporan).

Jadi terdengar seperti saya pendukung kucing.

Bagaimana dengan anjing? Saya juga punya pengalaman dengan anjing.

Pertemuan pertamaku dengan anjing adalah ketika ulang tahun seorang anak di halaman hijau yang luas untuk anak - anak. Waktu itu, saya bermain lempar bola tangan dengan temanku. Ketika sedang asyik bermain, tiba - tiba anjing pemilik anak yang sedang ulang tahun itu menggigit bokongku, hingga dapat terlepas berkat orang tua anak itu. Gigitannya bukan gigit hingga berdarah, tetapi gigitan hingga meninggalkan bekas gigitan anjing tersebut.
Beberapa bulan kemudian, kami sekeluarga pergi ke pelabuhan kapal, memasuki kapal milik orang tua saya. Setelah urusan selesai, saya yang terlebih dahulu keluar. Saya bertemu anjing lagi, jenis yang berbeda. Bulunya halus dan berwarna coklat dan terlihat besar untuk ukuranku waktu kecil. Tetapi, anjing itu mengendusku sambil mengibas - ngibas ekorku (mungkin saya wangi untuk anjing itu?). Hanya saja, keluargaku tak mau keluar dari kapal karena ada anjing.

Wah, saya jadi cerita - cerita begini.

Intinya, orang benci atau suka itu karena pengalaman mereka dengan sesuatu, bisa manusia, hewan, tumbuhan, atau batu sekalipun.

I__Muslim wrote:Intinya, orang benci atau suka itu karena pengalaman mereka dengan sesuatu, bisa manusia, hewan, tumbuhan, atau batu sekalipun.

Iya, saya setuju benci atau suka, semua tergantung dari pengalaman dan hak individu atas perasaannya itu.. kafir pun ada yang tidak mau memakan babi, balik lagi itu masalah haknya untuk mengambil sebuah keputusan..

Sebenarnya topik yang ingin diangkat keatas oleh TS bisa dilihat dari judulnya : ..... KEISTIMEWAAN KUCING (punya-nya nabi)...

mamadkafirun wrote:Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri. (hal ini masih bisa diterima oleh saya, karena saya pun menyayangi anjing peliharaan saya seperti keluarga sendiri, balik lagi itu masalah hak antara benci dan suka)

Ini hal yang sebenarnya mengganggu..

mamadkafirun wrote: Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Kalo ada yang bilang orang yang menyiksa binatang adalah berdosa, maka wajar bila masuk neraka.. saya katakan, benar..
TAPI kalau yang berpikiran jauh mengenai artikel ini, akan menangkap maksud dari artikel ini seperti ID tulipputut

tulipputut wrote:Aneh, ga ngasih makan kucing masuk neraka,
menggal leher orang sah2 aja!
menyedihkan....

Begitu kurang lebih pendapat saya

Tambahan.



Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.


Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.


Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.



Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.


Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.


Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan.

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum membunuh kucing.

Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160)
dan dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]


Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang dipenjara di Sel Khusus Israel.

Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).

Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.

Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?
Cholis Akbar/Suara Hidayatullah.

BENAR-BENAR EDAN!!

Kucing....
Hm..saya mempunyai alasan mengapa Muhammad menyukai kucing..
1. Saya melihat ,kucing itu kalo di belai....biasanya selalu meng-angkat bagian pantatnya...minimal nge-lendot.
2. Saya melihat....Kucing itu pandai taqiyah...
Apa yang dapat di pelajari dan di gali dari kucing ???

Terima kasih...

tukang ojek wrote:Kucing....
Hm..saya mempunyai alasan mengapa Muhammad menyukai kucing..
1. Saya melihat ,kucing itu kalo di belai....biasanya selalu meng-angkat bagian pantatnya...minimal nge-lendot.
2. Saya melihat....Kucing itu pandai taqiyah...
Apa yang dapat di pelajari dan di gali dari kucing ???

Terima kasih...

mohammadiot wrote:

wah . . . betol bro . . . kagak salah lage hasil hipotesa bro kenapa om momed seneng buanget ama kuciang . . .
ya . . itu . . . tu . . . bro, bagian pantatnya . . .

Mungkin itu satu diantaranya....dan mungkin juga ada alasan lain dari versi teman-teman kita yang Islam.
Ehem..maaf bro..jangan ngomongin pantat dong bro..disini gak ada wc padahal ane dah kebelet banget.....

Terima kasih...

penonton,,,,,,
ada gosip ney,,, inget yeh ini gosip bisik bisik tetangge loh,,,,,,,
katanye gosip ntuh kucing kesayangan momot opil sempat amil 2 bulan.
katanye gosip nyang lain nih, ntuh kucing rela aborsi dengan alasan yah kalo aja ntar bayi nyang lahir ngrepotin momot opil nyang lagi sibuk ngurusi cewe simpanannye nyang lain dengan ocehan kayak gini "owe owe o papa momot opil nyenye pengen mimik cucu"
dukun beranak nyang ngaborsi ntuh kucing namanye abu bakar baasyir. tapi bukan abu bakar baasyir nyang itu loh.
gitu gosipnye

pantesan aja disayang, lha wong kucing yang dipiara mamat kayak gini