JK wrote:Dalam bahasa apa...?
Rhendy wrote:S U R A T I B R A H I M
14:4. Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana
Bahasa apa kalo gitu? Bahasa yang digunakan di tanah Galilea dan Yudea di abad pertama Masehi adalah bahasa Aramaik, Ibrani, dan Yunani.
sumber:
1] Kurt Aland, Barbara Aland The text of the New Testament
2] Archibald Macbride Hunter, Introducing the New Testament 1972 p9
3] Wenham The elements of New Testament Greek -p xxv Jeremy Duff, John William Wenham - 2005 "This is the language of the New Testament. By the time of Jesus the Romans had become the dominant military and political force, but the Greek language remained the 'common language' of the eastern Mediterranean and beyond, and Greek ..."Jarum_Kudus wrote:Haha... kalo gitu mana dunk versi bahasa Arab yang diturunkan Awloh bagi Isa?
Jangan OOT, sudah tunjukkan saja pada saya, mana INJIL / PERJANJIAN BARU yang ASLI BAHASA IBRANI.....??????
OOT apa? Bukankah ini forum Islam dan utk membahas Islam saja? Elo kok gak bisa jawab??? Jangan² udah ilank tuh Injil dari Awloh utk Isa???
Ujung2xnya OOT lagi, padahal belum dijawab mana bahasa ASLI IBRANINYA....ha ha ha ha...ngakak. com
Kitab Injil ditulis dalam beberapa bahasa, termasuk Aramaik, Ibrani, dan Yunani. Kitab Injil bahasa Ibrani masih ada di jaman Muhammad, dan Waraqa sendiri menulis atau menerjemahkan ke dalam beberapa bahasa, yakni Ibrani dan Arab. Lihat Bukhari no. 3 dan 6467.
Shahih Bukhari 3:
http://lidwa.com/app/?k=bukhari&n=3... Khadijah kemudian mengajak Beliau untuk bertemu dengan Waroqoh bin Naufal bin Asad bin Abdul 'Uzza, putra paman Khadijah, yang beragama Nasrani di masa Jahiliyyah, dia juga menulis buku dalam bahasa Ibrani, juga menulis Kitab Injil dalam Bahasa Ibrani dengan izin Allah. Saat itu Waroqoh sudah tua dan matanya buta. ...Shahih Bukhari 6467:
http://lidwa.com/app/?k=bukhari&n=6467...Maka Khadijah pergi bersama beliau menemui Waraqah bin naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushshay, anak paman Khadijah, atau saudara ayahnya, ia adalah semasa jahiliyah beragama nashrani dan suka menulis kitab suci arabi, ia menulis injil arabi dengan kehendak Allah, dan dia seorang kakek yang cukup umur dan buta. ...Dengan kehendak Allah, Waraqah menulis/menerjemahkan Injil ke dalam bahasa Arab. Dengan begitu, ini tentunya adalah INJIL yang ASLI. Allah sendiri merestuinya. Muhammad juga bisa membaca Injil tersebut.
Kitab Injil bahasa Arab SUDAH ADA di jaman Muhammad. Waraqa memilikinya dan membacanya:
Shahih Bukhari 3141:
http://lidwa.com/app/?k=bukhari&n=3141Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Laits berkata telah bercerita kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab aku mendengar 'Urwah berkata, 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata; "Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kembali kepada Khadijah dalam keadaan jiwa yang berguncang. Maka Khadijah membawa Beliau menemui Waraqah bin Naufal, seorang yang beragama Nashrani dan membaca Kitab Injil dalam bahasa 'Arab. Kemudian Waraqah berkata; "Apa yang kamu lihat?". Lalu Beliau menceritakannya. Waraqah berkata; "Ini adalah an-Namus, yang telah Allah turunkan kepada Musa 'Alaihissalam. Dan seandainya aku hidup hingga masa kamu, aku pasti akan menolongmu dengan pertolongan yang gigih". Dan istilah Namus adalah penyimpan rahasia yang mengungkapkan apa yang disembunyikannya dari orang lain. (Maksudnya adalah malaikat Jibril 'Alaihissalam).Ini tentu Kitab Injil yang sama seperti Injil yang ditulis di jaman Yesus/Isa. Kalau tidak begitu, tentu Allah akan menyatakannya dan tak akan mengijinkan Waraqa menulisnya. Kitab² Injil di jaman rasul (yohanes, matius, markus, lukas, paulus) masih ada di jaman sekarang, meskipun tidak utuh lagi. Tapi Qur'an di jaman Muhammad tidak ada sama sekali, tak berbekas blas. Tak ada sisa² ayat Qur'an yang ditulis di tulang, batu, atau apapun di jaman Muhammad yang masih tersisa. Tidak pula ada kitab Injil yang diturunkan Allah pada Isa sewaktu Isa masih bayi, sebab ini hanyalah khayalan Muhammad saja yang tak mengerti sejarah penulisan Injil. Waraqah tentu tahu, tapi Muhammad ternyata tidak tahu.