Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan setan yang terkutuk
sesungguhnya Allah lebih maha mengetahui kerna fikiran manusia terbatas... bukan lah kesalahan adam membuat kesalahan sehingga keluar dari syurga... tetapi firman Allah sendiri yang mana Allah hendak menjadikan kalifah dimuka bumi ini....
Seakan-akan anda mengetahui rencana Allah saja...
Adam-Hawa tidak taat, Allah menghukum.
Ini saja yang bisa manusia pahami, bahwa Allah adil,
setiap ketidak taatan, ada resikonya.
Allah SWT berkehendak untuk menciptakan Nabi Adam. Allah SWT berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. " (QS. al-Baqarah: 30)
Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah saw tentang Nabi Adam: "Apakah ia sebagai nabi yang diutus?" Beliau menjawab: "Benar." Beliau ditanya: "Ia menjadi rasul bagi siapa? Sementara di bumi tidak ada seorang pun?" Beliau menjawab: "Ia menjadi rasul bagi anak-anaknya."
Ini juga mengada-ada dan terkesan dipaksakan...
Apakah ada perbuatan Adam yang menunjukkan beliau adalah nabi??
Tabir penciptaan disingkap di tengah-tengah para malaikat-Nya. Allah SWT berfirman:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.' Mereka berkata: 'Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau ?' Tuhan berfirman: 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'" (QS. al-Baqarah: 30)
Membaca tulisan anda di atas, yang saya tangkap:
1. Allah berbincang dengan malaikat2Nya
2. Allah hendak mencipta seorang khalifah (manusia)
...berarti manusia belum ada...
3. kalimat :
'Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
Apakah malaikat juga maha tahu seperti Allah?
-cut-
Ayat tersebut menunjukan keluasan ilmu Allah SWT dan keterbatasan ilmu para malaikat, yang karenanya mereka dapat berserah diri dan meyakini kebenaran kehendak Allah. Kita tidak membayangkan terjadinya dialog antara Allah SWT dan para malaikat sebagai bentuk pengultusan terhadap Allah dan penghormatan terhadap para malaikat-Nya. Dan kita meyakini bahwa dialog terjadi dalam diri malaikat sendiri berkenaan dengan keinginan mereka untuk mengemban khilafah di muka bumi, kemudian Allah SWT memberitahu mereka bahwa tabiat mereka bukan disiapkan untuk hal tersebut.
bisa minta tolong dijelaskan arti kata di atas (yg digaris bawah)??
-cut-
Allah SWT berfirman:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.'
Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan
kepadanya roh (ciptaan)Ku; hendaklah kamu bersyukur dengan bersujud
kepadanya. ' Lalu seluruh malikat itu bersujud semuanya, kecuali Iblis.
Dia menyombongkan diri dan dia termasuk orang-orang yang kafir. " (QS. Shad: 71-74)
Apa bisa diartikan kedudukan manusia lebih tinggi dari malaikat
sampai malaikat bersujud kepada manusia?
Allah SWT berfirman:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku." (QS. adz-Dzariyat: 56)
jadi jelas sekali bukanlah kesalahan adam... kerana Allah lebih maha mengetahui apa yang berlaku di masa hadapan... dan semua itu adalah sebagai penyebab....
Dari ayat di atas mengenai tujuan Allah mencipta sangat jelas.
Kalau Adam dihukum, jelas kalau Adam bersalah karena lebih taat pada setan.
Dengan membenarkan tindakan Adam akankah berlaku bagi kesalahan
manusia?? Kan Allah maha mengetahui...???
Trus mengapa Muh gemar sekali mengislamkan orang lain??
Apakah Muh lebih tahu dari Allah??