ANSWERING MUSIC DILARANG DALAM ISLAM????????

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
User avatar
Saladin
Posts: 78
Joined: Mon Sep 11, 2006 7:36 am

ANSWERING MUSIC DILARANG DALAM ISLAM????????

Post by Saladin »

Image

Troubadour (from Arabic 'tarrab', to sing)
Poet-musicians of 12th/ 13th century France, notably Provence, got their ideas from Mozarabic Spain.
The wandering minstrels propagated the notion of a 'courtly love', which struck a contrast with the loveless, dynastic marriages of Europe.
The influence of the troubadours was reinforced by tales from returning pilgrims and crusaders, titillated by the perceived delights of the harem.

The Light of Reason?

Centuries before Aquinas and the 'Schoolmen', Islam made an attempt to reconcile 'revelation' with reason, knowledge with faith, and religion with philosophy.
In the Islamic view each field of science was merely a branch of philosophy. Thus the Islamic 'philosophers' tended to be polymaths, intermingled their metaphysical theorising with practical study of biology, chemistry, botany, astronomy,music and medicine (it was as doctors that many earned a living.) Free thought even had a name – 'ijtihad'.

The Mutazilites

In 748 Wasil ibn Ata founded the Mutazilite ('Separatist') school in Syria, building on Greek philosophy, Plato and Aristotle in particular, and urging the use of 'ijtihad' to ask open questions about science and society. The Mutazilites argued that God's actions were dictated by justice and freedom, and that reason alone was sufficient to understand the nature of existence– a courageous challenge to the strictures of emerging Islamic theology (the 'kalam'). In the 830/840s, perhaps because free science had the potential to develop better weapons, the Mutazilites were backed by the Abbasid caliph.

Sufism

780s Sufism: Islamic mysticism – Sufism – first arose in Syria and Iraq soon after the arrival of the Arabs in the seventh century. The Levant already had a long tradition of asceticism. Eastern Christianity had for some centuries populated the desert with stylites, anchorites, and swarms of unwashed monks. The Sufis continued the religious madness, seeking the divine through a contempt for worldly pleasure and a life of austere poverty. 'Otherworldliness' – a form of freely interpreted metaphysics – was theirs.

Philosophers: The 'falsafah' movement

800 - 873 Ibn Ishaq al-Kindi (aka 'Alkindus', an Iraqi) – philosopher, mathematician, physicist, astronomer, physician, geographer and musicologist. He made original contributions in all of these fields and Gerard of Cremona translated some of his work into Latin. The Book of Perfume Chemistry and Distillation by al-Kindi describes many essential oils, including imported Chinese camphor.
870 - 950 The Turkic-Persian Abu Nasr al Farabi (aka 'Alfarabius'), scholar of Baghdad and Aleppo, was a philosopher and Neoplatonist, as well as a Qadi (judge) for his 'protector' Amir Saif al-Daula. Farabi advanced logical thinking by separating 'takhayyul' (the idea) from 'thubut' (the proof) and worked towards a synthesis of philosophy and Sufism, paving the way for Ibn Sina's work.
979-1037 Ibn Sina, a disciple of Aristotle, identified 'Allah' with Plato's 'Prime Mover'.
1095 -1138 Ibn Bajja (aka 'Avempace'), philosopher of Saragossa, Spain, in 'The Hermit's Guide', developed the tradition of Islamic Neoplatonism begun by al-Farabi. Man ('the hermit') may develop his mind (will and reason) to attain union with the 'Active Intellect' and ultimately, perfection.

"Brotherhood of Purity"


In the 10th century Ikhwan al-Safa founded a secret 'Brotherhood of Purity' in Basra, Iraq. The beliefs of the group diverged sharply from orthodox Islam and incorporated elements of Neoplatonism, Gnosticism, astrology, and the occult sciences.
The brotherhood is best known for having produced a philosophical and religious encyclopedia, Epistles of the Brethren of Purity and Loyal Friends, whose purpose was to provide enlightenment that would 'purify the soul and provide happiness in the next life.' Ikhwan al-Safa wrote:
'The beginning of philosophy (falsafah) is the love of the sciences, its middle is knowledge of the realities of existence to the measure of human ability, and its end words and deeds in accordance with knowledge.'
This was perhaps the closest that the modern Western idea of philosophy developed within the Islamic world – but it was centuries before the European Enlightenment.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Terima kasih atas bukti anda bahwa semakin jauh Muslim dari Islam, semakin damai dan semakin kreatif mereka.

Semakin dekat dgn islam maka jadilah negara spt yg dijalankan Taleban, yg melarang musik, TV, impor film, gambar2, sajak2, radio dsb. Bahkan kain sutera. O ya lupa, Mo juga tidak suka adanya agama lain di tanah Arab (atau dimanapun). Sesuai dgn pesan2 Muhamad :

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=3081
Bukhari - Volume 7, Book 69, Number 494v:
... ia mendengar nabi berkata, 'Dari antara pengikut saya akan ada orang yg menganggap zinah, meminum alkohol dan penggunaan instrumen musik sbg sah ... Allah akan menghancurkan mereka pada malam hari dan membiarkan gunung jatuh pada mereka, dan Ia akan mengubah mereka yang tersisa menjadi monyet dan babi dan mereka akan seterusnya begitu sampai Hari Kiamat.'

LIHAT JUGA:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Akan muncul di kalangan umatku nanti beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat-alat musik". (Shahih Al-Bukhari no 5590, Musnad Imam Ahmad V/342, Sunan Abu Daud no. 3688, Sunan Ibnu Majah no. 4036).

TIDAK SUKA ANJING & GAMBAR2 MAHLUK HIDUP
Angels do not enter a house wherein there is a dog or a picture of a living creature (a human being or an animal).
(http://answering-islam.org.uk/Silas/dogs.htm)

TIDAK SUKA AGAMA LAIN DI TANAH ARAB
On the authority of Ubaydullah b. Abdullah b. Utba b. Masud tells us the following: “The only dispositions that the Apostle made at his death were three: … that two religions should not be allowed to remain in the Peninsula of the Arabs
(Sirat Rasulallah, p. 523).
http://www.faithfreedom.org/oped/Mohamm ... r51006.htm

BENCI PUISI, SYAIR :
Muhamad's Dead Poets Society
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=1773
ntar deh gua cari hadisnya ttg Muhamad benci sajak !
Last edited by ali5196 on Mon Oct 09, 2006 6:41 pm, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re: ANSWERING MUSIC DILARANG DALAM ISLAM????????

Post by ali5196 »

Saladin wrote:Centuries before Aquinas and the 'Schoolmen', Islam made an attempt to reconcile 'revelation' with reason, knowledge with faith, and religion with philosophy.
Terjemahan diatas: Islam mengupayakan rekonsiliasi antara wahyu dgn logika, pengetahuan dgn agama dan agama dgn filosofi.
Karena memang tidak ada hubungan antara wahyu Islam dgn logika umum, pengetahuan umum dgn agama Islam dan islam dgn filosofi, oleh karena itu islam HARUS MENGUPAYAKANNYA.
In the Islamic view each field of science was merely a branch of philosophy.
Gua perjelas lagi : Dlm pandangan islam setiap bidang sains hanyalah kepanjangan filosofi. Syarat : Asal sainsnya sesuai dgn Islam. Kalau tidak sesuai dgn filosofi Islam maka harus dilarang, dihindarikan atau dibunuh.
Thus the Islamic 'philosophers' tended to be polymaths, intermingled their metaphysical theorising with practical study of biology, chemistry, botany, astronomy,music and medicine (it was as doctors that many earned a living.) Free thought even had a name – 'ijtihad'.
Filsuf2 pertama 'Islam' ini adalah orang2 Persia yg dipaksa masuk Islam dan hidup dibawah jajahan Islam. Mereka pandai BUKAN KARENA ISLAM, tetapi TERLEPAS dari Islam.

Pintu Ijtihad ditutup tidak lama kemudian karena dianggap melengos dari Islam.
The Mutazilites
In 748 Wasil ibn Ata founded the Mutazilite ('Separatist') school in Syria, building on Greek philosophy, Plato and Aristotle in particular, and urging the use of 'ijtihad' to ask open questions about science and society.
Kutipan anda diatas sendiri menyebutkan bahwa Mutazalit mendasarkan ajaran mereka pada filosofi Yunani, khususnya Aristotel dan Plato. Mana disebutkan bahwa ajaran mereka didasarkan pada Islam. Nggak ada khan ?

Nih, lebih jelasnya :
Teologi Mu'tazili berasal dr abad ke-8 di al-Basrah (atau Besrah), kota besar Iraq, ketika Wasil Ibn 'Atta' pisah dari gurunya, al-Hasan al-Basri, akibat cekcok teologi. Jadi, Ibn 'Atta' dan pengikutnya dicap "Mu'tazila" yg berarti “deserter of Islam”/"pembangkang Islam".

Teologi Mu’tazila ini merupakan ekspansi atas logika dan rasionalisme filosofi Yunani, yg dikombinasi dng doktrin2 Islam, dan menunjukkan bahwa mereka dari akar2nya sama sekali tidak cocok (inherently incompatible).

Selama periode ini, sejumlah pertanyaan diperdebatkan teolog2 Muslim,
termasuk apakah Qur'an ciptaan manusia atau Tuhan, apakah setan diciptakan Tuhan, masalah nasib yg sudah ditentukan dr atas (predestination) vs. kemauan bebas, apakah atribut2 Allah dlm Qur'an ditafsirkan secara alegoris atau secara literal, dan apakah Muslim2 yg berdosa akan ke neraka.

Ideologi Mu'tazila percaya bahwa Quran diciptakan Mohamad; dan bukan oleh Allah. Mereka percaya bawha Muhamad tidak mengadakan pembicaraan langsung dgn Allah, yg oleh Quran dikatakan tidak dapat dilihat dan imperceptible. Dan doktrin yg dianggap murtad ini oleh Islam, ditentang kalifah Abbasid, Harun al-Rashid (763…809) dan dijadikan kebijakan resmi puteranya, Kalif al-Mamun. Kalif al-Mamun bahkan memberlakukan hukuman, yg disebut dgn Mihna dlm bahasa Arab, yg berarti Penderitaan (833-848), bagi mereka yg memilih ideologi Mu’tazila. Korban Mihna paling terkenal adalah Ahmad Ibn Hanbal yg dipenjara dan disiksa, dan hakim Ahmad Ibn Nasr al-Khuza'i yg dihukum salib.

Titik utama filosofi Mu’tazila adalah kemauan bebas, rasionalisasi dan pemikiran ilmiah yg merasuk dlm filosofi Yunani. Dlm sajak berikut ini,
penyajak, filsuf, astronom dan ahli matematika, Omar Khayam, mengecam Islam dan menunjukkan kekagumannya bagi filosofi Yunani:

... baca sendiri artikelnya !

Tokoh Sains 'Islam', 7 artikel
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... c.php?t=43
KESIMPULAN : pemikir2 besar yang menjadi teladan jaman keemasan Islam bukanlah muslim. Bahkan mereka sangat kritis terhadap Islam. Anehnya, muslimin yang membuat mereka sengsara semasa hidup mereka tidak malu2 menganggap mereka sebagai bagian dari kultur mereka. Mereka juga tidak malu2 mempergunakan nama mereka untuk memenangkan kredibilitas. Mereka sering berkata “lihatlah para pemikir hebat yang dihasilkan Islam ini”.
Sufism
780s Sufism: Islamic mysticism – Sufism – first arose in Syria and Iraq soon after the arrival of the Arabs in the seventh century...
Kami mendengar banyak tentang penulis sajak Sufi bernama Rumi (1207-1273) dan cerita epik 1001 Malam. Juga ada penulis sajak Persia, Abu Nawas (762-814) yang pandangan heterodox-nya tentang homoseksualitas akan dibahas dalam Bab 8; al-Mutanabi (915-965), yang nama belakangnya "dia yang berpura2 spt nabi"; Sufi heterodox dari Turki, Nesimi (w.1417) dan penulis sajak persia Abu al-Qasim Mansur Firdowsi (935-1020).

Kebanyakan dari mereka secara terbuka menunjukkan ke murtadan mereka (heretics) dan bahkan tidak ada yang mendapatkan insipirasi mereka dari Islam. Malah mereka terkenal bukan karena sifat ke-Islaman mereka namun karena KURANGNYA sifat keislaman itu.
Ibn Ishaq al-Kindi,Farabi dan Ali Sina ....

3 nama ilmuwan Persia penting: al-Kindi, al-Farabi, and Avicenna, mengkombinasi ajaran Aristotel dan Plato dgn ide2 dr Islam. Mereka sangat dipengaruhi warisan filosofi Yunani Bagdad yg selamat dari invasi Arab, khususnya tulisan Aristotle.

Farabi menerima pandangan -- yg sangat bersifat anti Islam -- bahwa logika adalah lebih tinggi ketimbang wahyu ilahi ('reason is superior to revelation').

Ia melihat agama sbg lambang pencapaian kebenaran, dan spt Plato, menganggap kewajiban filosof adalah utk memberi pengarahan kpd negara. Ia sering secara rasional mempertanyakan otoritas Quran dan menolak konsep 'predestination', bahwa nasib kita sudah ditentukan dari Atas. Ia menulis lebih dari 100 buku, yg paling penting: "The Ideas of the Citizens of the Virtuous City " (Pemikiran2 Warga2 Kota Bijaksana). Tetapi karya2 unorthodox ini tidak merupakan milik Islam, spt juga Voltaire tidak merupakan milik agama Kristen. Ia berada dlm kebudayaan Muslim dan bukannya berkarya KARENA budaya Muslim. Ia malah menantang ortodoksi sampai ke akar2nya.

Lagi2 ia menegaskan pola bahwa Muslim yg paling hebat, baik secara politik ataupun intelektual, adalah Muslim yg tidak menerima Islam secara penuh.

Dilain pihak , Muslim mainstream saat itu, menekankan ortodoksi Quran secara ketat dan menerapkan filosofi dan sains Yunani, hanya jika memperkuat otoritas Islam. "Mereka disebut rasionalis karena menggunakan filosofi Yunani utk menjelaskan fenomena metafisik dan fisik Islam, selama pemikiran mereka berada dlm batasan kepercayaan ortodoks." Begitu mereka keluar dari garis itu, misalnya secara bebas mempelajari rahasia2 alam, tanpa memerhatikan Quran, para pemikir itu mengundang kecurigaan pemimpin Islam. Mereka biasanya diusir dari negara mereka ataupun dihukum mati.

Dibagian lain jajahan Islam, di Spanyol, Averroës banyak mempengaruhi pemikir2 Yahudi dan Kristen dgn interpretasinya atas Aristotle. Tetapi tulisannya tidak disukai penguasa Islam dan sebelum kematianya, ia dihukum mati, semetnara karya2nya dl logika dan metafisika dibakar. Ia tidak meninggalkan pengikut.
1095 -1138 Ibn Bajja (aka 'Avempace')
idem

Dan yg berikutnya : "Brotherhood of Purity", spt yg kau bilang sendiri dlm kutipanmu :

In the 10th century Ikhwan al-Safa founded a secret 'Brotherhood of Purity' in Basra, Iraq. The beliefs of the group diverged sharply from orthodox Islam and incorporated elements of Neoplatonism, Gnosticism, astrology, and the occult sciences.
Mari gua terjemahkan agar anda ngerti apa yg gua bold diatas : kepercayaan kelompok ini MELENGOS JAUH DARI ISLAM ORTODOX, DAN MENCAKUPKAN ELEMEN2 Neo-platonisme, gnostisisme, astrologi dan sains2 okult.

Tenk yu buat penegasan diatas. :lol: :lol:
User avatar
curious
Posts: 3138
Joined: Wed Mar 22, 2006 5:08 am

Re: ANSWERING MUSIC DILARANG DALAM ISLAM????????

Post by curious »

eh bung salad. apa sih artikel yang lu copy paste? lu ngerti nggak?
kalau AUTHOR saja anda sangka "pencatat" I really doubt you understand what you have copied here!

Saladin wrote:Troubadour (from Arabic 'tarrab', to sing)
Poet-musicians of 12th/ 13th century France, notably Provence, got their ideas from Mozarabic Spain.
so what? are mozarabic Spains all muslims? were there not muslim before islam? their culture and music probably dated from long before islam.

and the rest of the article has nothing to do with music, and you are using it to counter argument that music is forbidden in islam? :lol: :lol:
Post Reply