House of Bush House of Saud (Dinasti Bush dan Saud)

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

House of Bush House of Saud (Dinasti Bush dan Saud)

Post by Laurent »

House of Bush House of Saud (Dinasti Bush dan Saud)
Resensi Oleh : Redaksi 03 Oct 2006 - 3:20 pm

SEBUAH buku karya seorang jurnalis Craig Unger, yang mengungkapkan adanya aliansi antara Dinasti Bush dan Dinasti Saud, tidak hanya menyangkut hubungan personal, tetapi juga hubungan politik dan keuangan di antara dua “keluarga”. Aliansi ini tentu mempunyai konsekwensi terhadap kebijakan politik luar negeri AS, kehidupan demokrasi dan bahkan masa depan dunia. Begitulah pendapat Unger.

Yang dimaksud dengan Dinasti Bush (The House of Bush) adalah George W. Bush, George H.W. Bush, James A. Baker III, D*** Cheney dan berbagai lembaga penting yang memiliki pertalian dengan mereka, termasuk the George H.W. Bush Presidential Library, the Carlyle Group dan Halliburton. Sedangkan yang dimaksud dengan Dinasti Saud (The House of Saud) yaitu anggota keluarga kerajaan Saudi dan berbagai perusahaan yang dikendalikan oleh mereka, serta para elite saudagar Saudi seperti keluarga bin Laden (bukan Usamah bin Laden) dan keluarga bin Mahfouz yang peruntungan dan kekayaannya sangat tergantung pada keluarga kerajaan.

Di dalam laporannya, Unger juga menyampaikan gambaran tentang bagaimana Bush menerbangkan keluarga kerajaan Saud dan keluarga bin Laden pasca tragedi 11 September. Menurut Unger, tak berapa lama setelah terjadinya tragedi 11 September 2001, keluarga kerajaan Saudi dan anggota keluarga bin Laden meninggalkan AS dengan angkutan udara khusus milik White House. Di antara penumpang, terdapat seorang yang patut diduga keras mengetahui peristiwa 11 September sebelum serangan teror itu benar-benar terjadi. “Immediately after 9/11, dozens of Saudi royals and members of the bin Laden family fled the U.S. in a secret airlift authorized by the Bush White House. One passenger was an alleged al-Qaida go-between, who may have known about the terror attacks in advance.” Begitu tulis Unger.

Unger juga mempertanyakan pendirian Bush, yang semasa kampanye untuk menjadi presiden AS kedua kalinya, gemar menyuarakan isu perang melawan terorisme, namun kenyataannya sebagai pemimpin dunia barat, Dinasti Bush sudah sejak lama mempunyai kedekatan dengan Dinasti Saud padahal Dinasti Saud punya aliansi dengan gerakan militansi Islam, bahkan kekuasaan Dinasti Saud menjadi kokoh berkat aliansinya dengan gerakan fundamentalis Wahhabi.

Selain keluarga bin Mahfouz yang juga dekat dengan Dinasti Saud adalah keluarga bin Laden. Salah satu perusahaan keluarga bin Laden di bidang konstruksi, yaitu Saudi Binladin Group didukung oleh Citigroup (dan Citibank merupakan salah satu anggota unit bisnis Citigroup), juga oleh perusahaan sekuritas seperti Merrill Lynch. Keluarga bin Laden juga terlibat di dalam bisnis yang menjadi icon budaya barat seperti Disney, the Hard Rock Café, Snapple dan Porsche.

Charles Freeman mantan Dutabesar AS untuk Arab Saudi pernah mengatakan kepada the Wall Street Journal, bahwa Saudi Binladin Group merupakan perusahaan yang punya hubungan sangat dekat dengan AS. "If there were ever any company closely connected to the U.S. and its presence in Saudi Arabia, it's the Saudi Binladin Group." Perlu juga diketahui, bahwa ayah Osama bin Laden yaitu Sheikh Muhammad bin Laden adalah investor pertama pada perusahaan minyak Arbusto milik keluarga George W Bush. Selain melalui Arbusto dan kemudian Harken (setelah beberapa kali nyaris bangkrut, pada 1986 Arbusto dilebur menjadi Harken Energy Corporation), keluarga dan teman dekat Bush juga terlibat dalam bisnis Carlyle Group dan SBC, di sini Osama dan orang-orangnya memiliki jumlah saham yang signifikan. Keluarga bin Ladin tak hanya membesarkan bisnis keluarga Bush, tetapi juga keuangan Partai Republik.

Tetapi jangan sampai berprasangka buruk terhadap mujahid Usamah bin Laden, seolah-olah main mata dengan Bush demi meraup keuntungan jutaan dolar di balik the global war on terrorism. Yang benar, ketika Halliburton (Bush) mengundang pemerintah Taliban pada April 2001 (5 bulan sebelum tragedi 911) agar setuju memberikan akses pipanisasi lewat Kandahar Afghanistan ditolak oleh Mullah Omar. Akhirnya Bush mencari dalih untuk memerangi pemerintah Taliban dengan isu teroris. Bush benar-benar kecewa dan tidak pernah menyangka, bahwa Taliban berani menolak keinginannya! Wallahua’lam.

Majalah RISALAH MUJAHIDIN No. 1 Th I Ramadhan 1427 H / September 2006, hal. 79-80.

http://www.swaramuslim.net/more.php?id=5340_0_1_0_M
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Post by Laurent »

Image

House of Bush House of Saud
(Dinasti Bush dan Saud)
by Craig Unger, Pen. Scribner 1230
Avenue of the Americans New York, NY 10020
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Kesimpulan : jauhilah Arab ! Dijadikan teman, diijinkan beroperasi di negara kafir, balasannya apa ? Elu ditusuk dari belakang.

Nggak dijadiin teman, elu dituduh SALIBI !! DISKRIMINASI !! KRISTEN BIADAB !

Muslim cengeng dgn penulis2 garis kiri macam Craig Unger, cocoklah bersatu !

Craig Unger : Islam's Useful Idiots
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=4733
Islam memiliki barisan sekutu non-Muslim yg berpengaruh dan dalam jumlah besar pula: generasi baru yg disebut dgn “Useful Idiots,” sebutan yg dipakai Lenin utk merujuk kpd orang2 yg tinggal di negara2 demokrasi liberal yg menyebarkan dan membenarkan Komunisme. Generasi Useful Idiots sekarang ini juga tinggal di demokrasi2 liberal dan membela lajunya Islamofasisme—satu lagi bentuk ideologi totaliter.

Useful Idiots adalah orang2 naïf, tolol, tidak tahu fakta, malah tidak tahu apapun, idealistik tapi tidak realistik, pemimpi disiang bolong, dan sengaja ‘in denial,’ bahkan terang2an menipu. Mereka ini berasal dari barisan orang2 yg tidak pernah puas, para anarkis, mengidam2kan menjadi spt Che Guevara, orang2 yang suka menentang apapun/kapanpun, mereka yg disingkirkan dari pemerintahan/perusahan multinasional … dsb. Jadi si Useful Idiot itu bisa saja seorang trilyuner, aktor, tokoh akademia ataupun politik.

Lebih mudah memang utk menyalahkan orang lain, ketimbang memeriksa dan memperbaiki diri sendiri. Kritik terus menerus, keluhan terus menerus —inilah praktek2 liberal si Useful Idiot—yg memang tidak memerlukan bakat maupun energi. Ia seorang filsuf yg senang duduk di menara gajah putih.

Mereka mempersiapkan jalan bagi kemajuan Islam dan saya jamin, merekalah akan menjadi korban2 pertama Islam, begitu Islam mengambil tampuk kekuasaan.
Post Reply