Pattimura Dikristenkan Paksa

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Pattimura Dikristenkan Paksa

Post by fayhem_1 »

http://islamthis.wordpress.com/2011/09/ ... leh-ambon/
Posted on September 15, 2011 by islamthis

Pattimura adalah Muslim sejati.

Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi di zaman ini dia lebih dikenal dengan nama Thomas Mattulessy yang identik Kristen.

Inilah salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minoritas atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan / atau Indonesia pada umumnya.

Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.

Pattimura adalah Muslim Taat

Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah / Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Jadi asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku (yang ada adalah Mat Lussy).

Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan nama Maluku.

Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku “Menemukan Sejarah” (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”

Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy “Pattimura”

Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal.

Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie).

Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda.

Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.
Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.

Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda.

Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.
Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah.

Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat. Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li.

Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.* (dari berbagai sumber)

www.swaramuslim.net
Mirror: Pattimura Dikristenkan Paksa
Follow Twitter: @ZwaraKafir
User avatar
fayhem_1
Posts: 1402
Joined: Tue Sep 08, 2009 6:55 pm

Re: Pattimura Dikristenkan Paksa

Post by fayhem_1 »

http://islamthis.wordpress.com/2011/09/ ... leh-ambon/

Tanggapan:
__________________________
boy_ahoy, on Oktober 30, 2007 at 6:38 am said:
Maaf, Saya termasuk orang yang mengasihani anda, karena anda telah dibohongi oleh oknum2 yang mencari celah untuk mengedepankan agama anda, berikut komentar saya mengenai tulisan/contekan anda:
Kebetulan saya putra asli maluku dan kami merupakan korban kebiadaban agama Anda (Islam. Islamthis.) beberapa tahun yang lalu :

Apakah anda tau arti marga bagi masyarakat Maluku? Berikut saya beri tau, awal mula marga itu dari nama nenek moyang yang terus menerus akan tercantum di nama belakang setiap keturunan lelakinya, dan tidak akan pernah hilang, seperti halnya suku batak atau warga keturunan tionghoa.

Di Maluku baik kristen maupun islam semuanya punya marga, malahan dengan menyebut marga saja orang maluku sudah tau apa agama orang tersebut, dan di maluku / ambon tidak ada satu keluarga pun yang mempunyai marga Lussy / Mat lussy seperti yg sumber Anda sebutkan.

Sampai sekarang Marga mattullesy masih ada dan eksis di tanah maluku, ataupun anda bisa check dengan warga maluku / ambon yang ada di jakarta. Fyi, Saya mempunya kerabat (seorang kristen) yang marganya Mattulessy, sekarang dia bekerja dengan Mantan Pembalap Tinton Suprapto, di Sirkuit Sentul (Bogor), anda boleh check sendiri kebenarannya…anda tau sirkuit sentul kan dan kenal dengan Tinton Suprapto ayah dari Pembalap Nasional kita Ananda Mikola?? Inilah bukti nyata bahwa mattulessy adalah marga bukan seperti yang di bualkan oleh sumber Anda.

Pattimura adalah marga, ini adalah kebohongan yang sangat besar dari orang sok tau yang tidak mengerti bahasa daerah, Patti = Hati, Mura = Murah, dijuluki pattimura (Kapitan Pattimura) karena sifat dan sikap dari pattimura itu sendiri, kasihan sekali anda tertipu tanpa mencari sumber yang benar..

Satu lagi Kebohongan yang anda telah makan mentah mentah, best seller mana yang menyebutkan warga ambon mayoritas muslim??? berkaca pada peristiwa berdarah beberapa tahun yang lalu, apakah begitu saktinya masyarakat minoritas kristen di ambon sampai perlu tambahan jihad dan tentara pemerintah untuk bisa menghancurkan tanah kami???

Mungkin anda sekalian belum tahu cerita sebenarnya tragedi di ambon beberapa tahun lalu. Taukah kalian sebelum tragedi tersebut muslim dan kristen hidup berdampingan tanpa ada pertikaian, dan menurut saya satu2nya toleransi beragama yang paling baik adalah di ambon, masa kecil saya, saya tidak pernah tau berapa hari raya dalam setahun, natal,lebaran,paskah,idul adha, kami semua merayakan dalam suka cita…

Adalah Pemerintah dengan segala kegiatan politiknya yang memanfaatkan pasukan jihad untuk menghancurkan tanah kami,dan pasukan jihad lah yang menaruh benih biadab kepada setiap muslim di ambon yang sudah lama kami anggap sebagai saudara sendiri (Gandong).

Apakah kalian tau kenapa Mesjid Al Fatah di ambon tidak Hancur?? Karena di saat kami menguasainya pendeta kami melarangnya karena itu tidak di ajarkan oleh agama kami. Tapi mengapakah Gereja2 kami dibakar, perempuan diperkosa, harta kami di rampas?? Maaf semua itu dihalalkan dalam kitab agama anda.

Kenapa pasukan jihad begitu kuat? Kalian tidak pernah menyangka bahwa yang kami hadapi untuk mempertahankan tanah kami adalah TENTARA TNI dengan senjata otomatis lengkap dan mortir2nya menghujani tanah kami dengan pakaian sorban putih tetapi lupa ditutupi sepatu dan celana lorengnya. Kejadian itu sama persis dengan bagaimana cara nabi anda merebut tanah mekkah, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, dihalalkan atas nama agama………

Kembali ke topik, sumber informasi Anda adalah orang yang sama sekali tidak bertanggung-jawab demi kepentingan dan membenarkan kebesaran agama anda, karena dalam agama anda ada ayat yang tertulis berbohong adalah halal atas dasar agama anda sendiri, benar kan?

Berikut saya beri contoh kebohongan agama anda berdasarkan sejarah masuknya islam di Indonesia, apakah secara damai? BOHONG BESAR, yang sebenarnya adalah perampasan hak asasi manusia.

anda bisa cari tau apakah Iman Bonjol adalah Pahlawan atau Pembunuh massal?

anda bisa cari bagaimanakah sebenarnya jatuhnya kerajaan termashyur di asia tenggara, MAJAPAHIT,

Semuanya karena agama anda, saya tidak akan bahas. Karena terlalu panjang, mungkin anda bisa check sendiri kebenarannya yang tidak pernah di sensor atau diputar balikan oleh media international dan pemerintah kita sendiri tidak bisa membantahnya….

Terima Kasih,
Boy
Mirror 1: Pattimura Dikristenkan Paksa
Follow Twitter: @ZwaraKafir
Post Reply