Kre-setan wrote:
Duladi melihat kebiasaan membuang limbah ke kali bukan kebiasaan baik bagi ekosistem dan lingkungan, oleh karna itu penduduk mau di ajarkan supaya tidak membiasakan diri membuang sampah ke kali.
Tapi ternyata permasalahan nggak segampang itu, Duladi tau penduduk belum punya sistem lokalisasi TPA. Kalau penduduk seketika itu langsung dilarang membuang limbah ke sungai maka penduduk yang terbiasa tersebut akan kebingungan kemana tempat membuang sampahnya...bisa bisa kampung karosetan penuh dengan sampah , atau penduduk karosetan yang biasa buang hajat di sungai bisa kebingungan kemana akan buang hajat, bisa bisa jalanan kampung karosetan bakal bertebaran kotoran .
Oleh karna itu, Duladi berinisiatif menerapkan aturan larangan membuang sampah ke sungai secara bertahap sambil merancang sistem TPA yang baru, dimulai dengan meyortir sampah sampah apa saja yang boleh di buang ke sungai. Sampah sampah yang mengandung zat berbahaya dilarang dibuang ke sungai, sementara sampah yang tidak mengandung zat berbahaya boleh di buang ke sungai sambil menunggu TPA nya selesai.
Utbahbinabuwaqqash wrote:Wah baguslah kalo Duladi spt itu, punya niat memperbaiki n punya inisiatif menerapkan aturan larangan membuang sampah ke sungai, pastinya doi akan memulai dari dirinya sendiri utk ga buang sampah ke kali.
Lha Muhammad, ga punya niat memperbaiki, boro2 punya inisiatif menerapkan aturan aturan larangan membuang sampah ke sungai, si nabi cabul malahan ikut membuang sampah ke sungai .
Ternyata doi memang ga niat memperbaiki, cuma umatnya aja yg ngarang2 cerita hoax kalo doi niat mau memperbaiki. Kalo memang doi niat memperbaiki, minimal dari doi sendiri dululah, ngasih contoh ga buang sampah ke sungai, lha kog malah ikut2an yg salah hi..hi..hi..
Kre-setan wrote:
pertanyaanya : patutkah Duladi di kambing hitam kan ??
Utbahbinabuwaqqash wrote:Tidak patut, karna Duladi ga bikin claim kalo dia menyempurnakan aturan yg sdh ada, ga bikin claim doi teladan sempurna, ga bikin claim doi utusan tuhannya penduduk karosetan
Lha kalo Muhammad, jelas patut dikambinghitamkan sebagai biang kerok perbuatan gendenk umatnya, soale doi ngasih aturan n teladan gendenk hi..hi..
Hi..hi.. ga ada respon atas postinganku dia atas, yg dibaca cuma “biang kerok”nya aja
Kre-setan wrote:dalam ilustrasi di atas aku pun nggak menampik kalau duladi ikut membuang sampah ke sungai juga, tapi dah mulai di sortir sampah mana saja yang boleh di buang ke sungai... .
Wah baguslah kalo Duladi spt itu, punya niat memperbaiki n punya inisiatif menerapkan aturan larangan membuang sampah ke sungai, dan mulai di sortir sampah mana saja yang boleh di buang ke sungai, pastinya doi akan memulai dari dirinya sendiri utk ga buang sampah berbahaya ke kali.
Lha Muhammad, ga punya niat memperbaiki, boro2 punya inisiatif menerapkan aturan aturan larangan membuang sampah ke sungai, si nabi cabul
malahan ikut membuang sampah berbahaya ke sungai .
Ternyata doi memang ga niat memperbaiki, cuma umatnya aja yg ngarang2 cerita hoax kalo doi niat mau memperbaiki.
Kalo memang doi niat memperbaiki, minimal dari doi sendiri dululah, ngasih contoh ga buang sampah berbahaya ke sungai, lha kog malah ikut2an yg salah . hi..hi..hi..
Kre-setan wrote:kalau dalam islam memang iya Muhammad juga memiliki budak, karna sudah ada aturan untuk tidak memperlakukan budak dengan semena mena maka umat PERLU PROTOTIPE bagaimana teknisnya memperlakukan budak dengan baik dan benar.
Ternyata Muhammad memang ga niat melarang/menghapus perbudakan, cuma umatnya aja yg ngarang2 cerita hoax kalo doi niat mau melarang/menghapus perbudakan.
Kalo memang Muhammad niat memperbaiki, minimal dari doi sendiri dululah, ngasih contoh ga usah memiliki budak, lha kog doi malah ikut2an yg salah . hi..hi..hi..
Kre-setan wrote:
pertanyaanya : patutkah Duladi di kambing hitam kan ??
Tidak patut, karna Duladi ga bikin claim kalo dia menyempurnakan aturan yg sdh ada, ga bikin claim doi teladan sempurna, ga bikin claim doi utusan tuhannya penduduk karosetan
Lha kalo Muhammad, jelas patut dikambinghitamkan sebagai biang kerok perbudakan dalam islam, soale doi claim bahwa doi teladan sempurna, padahal doi punya budak , jadi umat muslim meneladani perbudakan dari kelakuan si nabi cabul hi..hi..