Re: Anda bertanya CS menjawab: KASIH dan KEADILAN
Posted: Thu Apr 05, 2012 5:26 pm
Ini termasuk KEADILAN apa tidak yaa ?Kalau isterimu diperkosa,
Perkosalah pula isteri orang yang memperkosa isterimu itu !
Dikelola oleh: Faithfreedom.org
https://indonesia.faithfreedom.org/forum/
https://indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?f=9&t=48313
Ini termasuk KEADILAN apa tidak yaa ?Kalau isterimu diperkosa,
Perkosalah pula isteri orang yang memperkosa isterimu itu !
Nah ini mungkin ada hubungannya dengan maksud pertanyaan saya... Bagaimana cara menegakkan keadilan jika ternyata dalam menegakkan keadilan tersebut kita akan mengganggu hak orang lain yang tidak berhubungan langsung dengan sebab musabab keadilan kita.sodrun wrote:Kalau isterimu diperkosa,
Perkosalah pula isteri orang yang memperkosa isterimu itu !
yang sabar kalau berdiskusi, apa bung tidak sadar pernyataan bung malah menguatkan apa yg saya fahami di dunia kristen ?JANGAN GITU AH wrote:Kau konyol CS...
sejak semula Tuhan di keyakinan sebelah berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku". Bagaimana kau bisa mengatakan dirampas??
sudah deh...jangan menghayal terus...!
sesuai dengan apa yg diyakini bung bahwa HAK MEMBALAS yang dimiliki manusia semua dirampas oleh Tuhan.crescent-star wrote:]perbedaannya dengan kristen, HAK MEMBALAS SETIMPAL nya HILANG
Coba bung CS dibaca ulang pertanyaan saya.CS wrote :
perbedaannya dengan kristen, HAK MEMBALAS SETIMPAL nya HILANG ... sedangkan menurut ISLAM HAK ITU HARUS DISODORKAN DAHULU, selanjutnya HUKUM KASIH diserahkan pada korban. apakah dia mau mengambil haknya untuk membalas atau melepaskannya sbg KASIH. jadi Islam menghargai HAK seseorang. sedangkan Kristen mencuri HAK seseorang. bahkan sadisnya si korban malah dianjurkan menerima kekerasan 2 X. (hukum kasih pipi). apa yg ISlam jalankan, itulah maksud dari "sampai langit runtuh hukum taurat tetap berlaku. tetapi aku kata yesus mengajarkan kepada mu untuk kasih". maksudnya menjalankan Qisos adalah KEWAJIBAN MUTLAK, sedangkan memaafkan adalah ANJURAN agar manusia yg memaafkan menjadi mulia karena mau melepaskan haknya untuk membalas. hukum qisosnya tidak hilang, pemulian hak manusianya tidak hilang. begitu
sodrun wrote:Kalau isterimu diperkosa,
Perkosalah pula isteri orang yang memperkosa isterimu itu !
ya itu bukan Qisos donk ...Aku-Suka-Hujan wrote:Nah ini mungkin ada hubungannya dengan maksud pertanyaan saya... Bagaimana cara menegakkan keadilan jika ternyata dalam menegakkan keadilan tersebut kita akan mengganggu hak orang lain yang tidak berhubungan langsung dengan sebab musabab keadilan kita.
Lalu batasan-batasan dalam mencari keadilan menurut Islam itu apa?
bung kesatria, saya tidak suka menjawab suatu pertanyaan dimana jawaban saya itu akan membuat orang tersesat.ksatria86 wrote:Coba bung CS dibaca ulang pertanyaan saya.
Saya hanya menanyakan setuju atau tidak.
Sebenarnya pertanyaannya mudah sekali. Kalau saya tanya apakah dlm islam lebih utama dan agung membalas atau memaafkan tentu anda akan menjawab lebih utama dan agung memaafkan (sesuai dgn pernyataan anda yg saya quote). Tapi kenapa ketika saya tambahkan embel2 'hukum kasih' anda jd alergi?
Apakah karena embel2 hukum kasih terkesan 'milik' kristen dan hukum qishas 'milik' islam anda jd susah menjawab?
Coba kesampingkan dulu dogma2 agama. Kesampingkan pula hukum kasih pipi ( terkesan kekristenannya ).
Kita bahas memaafkan terlebih dahulu, karena memaafkan adlh langkah awal kita bisa menerapkan hukum kasih kpd orang yg menyakiti kita.
Jadi apa anda setuju bahwa HUKUM KASIH ( mengasihi orang yg telah menyakiti kita dgn cara tidak membalas dendam ) adalah LEBIH UTAMA DAN AGUNG dibanding HUKUM QISHAS ( hukum balas dendam ) ???
Jawab aja setuju atau tidak.
tidak perlu membuat catatan penting, sekarang kafirun melihat sendiri secara langsung apa yg saya fahami ttg hal itu.JANGAN GITU AH wrote:Catatan penting untuk kafirun:
bagi Crescent-Star, Hukum Kasih adalah bukti kelemahan Tuhan dan orang Kristen...itu pernah dikatakannya...dan itu anggapan yang ada dibenak semua muslim....!
jadi kalau perkara memaafkan orang, terlebih memaafkan musuh, CS pasti bilang..."itu tuh, karena Tuhan kalian lemah"
pemisalan yang tersesat di rimba belantara keadilan....CRESCENT-STAR wrote:seperti begini misalnya,
setiap warga negara berhak mendapatkan subsidi BBM dari pemerintah, tetapi tolonglah yang sudah kaya jangan ikut-ikutan menerima subsidi, utamakan yang miskin.
ketika orang kaya tsb mengambil haknya, maka ianya SAH melakukan itu dan tidak ada yg boleh merampas haknya itu. maka impas.
nah ketika si kaya tadi tidak mengambil haknya itu, maka mulia lah orang tsb. karena sifat kasih nya. dan tidak boleh orang tanpa persetujuan di kaya tsb mengambil jatah subsidi BBM nya seenaknya saja.
JANGAN GITU AH wrote:Catatan penting untuk kafirun:
bagi Crescent-Star, Hukum Kasih adalah bukti kelemahan Tuhan dan orang Kristen...itu pernah dikatakannya...dan itu anggapan yang ada dibenak semua muslim....!
jadi kalau perkara memaafkan orang, terlebih memaafkan musuh, CS pasti bilang..."itu tuh, karena Tuhan kalian lemah"
malu ya kalau saya ungkapkan isi benakmu...dan apa yang sudah pernah kamu nyatakan secara terus terang???CRESCENT-STAR wrote: tidak perlu membuat catatan penting, sekarang kafirun melihat sendiri secara langsung apa yg saya fahami ttg hal itu.
kafirun akan menyadari bahwa bung salah memahami maksud saya.
Tujuan agar pintar dan naik kelas tdk akan tercapai bila sianak diberi 'kemudahan' untuk tdk belajar.Kalau kamu mau pintar dan naik kelas, kamu harus belajar. Tapi kalau tidak mau belajar jg tdk apa2. Mau nonton tv jg tdk apa2, itu kan juga hak kamu.
islam yang dianut CS gak ada mengajarkan itu bro gateway....gateway wrote:Ada cuplikan ayat2 dari kitab yg pasti notabene dikategorikan kafir karena non islam,
begini sebagian isinya:
Inilah yang harus dikerjakan
oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan.
Untuk mencapai ketenangan,
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.
Merasa puas, mudah disokong/dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tak melekat pada keluarga.
Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil
yang dapat dicela oleh Para Bijaksana
Hendaklah ia berpikir :
Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,
Semoga semua makhluk berbahagia.
Makhluk hidup apa pun juga
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau besar
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk.
Yang tampak atau tidak tampak
Yang jauh atau pun dekat
Yang terlahir atau yang akan lahir
Semoga semua makhluk berbahagia.
Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja.
Jangan karena marah dan benci
Mengharapkan orang lain celaka.
Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal,
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran (kasih sayangnya) tanpa batas.
Kasih sayangnya ke segenap alam semesta
Dipancarkannya pikirannya itu tanpa batas
Ke atas, ke bawah dan kesekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan.
Selagi berdiri, berjalan atau duduk
Atau berbaring, selagi tiada lelap
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dikatakan : Berdiam dalam Brahma
Tidak berpegang pada pandangan salah
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna
Hingga bersih dari nafsu indera
Ia akan bebas dari lingkaran penderitaan.
Gimana CS ..??