Ivan Aguéli pernah mengatakan “Dalam Islam lah, saya menemukan keindahan seni yang sebenarnya. Bukan dalam seni barat yang mengagung-agungkan aspek seksualitas. Seni yang sesungguhnya tidak lain adalah penghormatan manusia kepada Sang Pencipta. Seni yang mengeksploitasi seksualitas wanita hanyalah kesia-siaan.“
Daniel Martin Varisco seorang profesor antropologi pernah berkata: “Setelah mempelajari berbagai komunitas berbasis agama dan komunitas sekuler, ternyata tidak ada yang lebih efisien, stabil, dan adil dibanding pemerintahan berdasarkan Al Quran. Sejarah membuktikan kekuatan muslim ketika mereka mengikuti Al Quran secara penuh. Namun, pada era modern saat ini, banyak aspek-aspek dari Al Quran yang diabaikan oleh komunitas muslim di seluruh dunia. Apabila mereka bersatu mengamalkan Al Quran secara penuh, dunia muslim akan mengejar ketertinggalannya bahkan mengungguli Eropa dan Amerika.“
Igor Mikhailovich Diakonov seorang ahli bahasa dari Rusia menulis dalam bukunya: “Setelah sekian lama mempelajari berbagai bahasa dari Eropa, Asia, sampai Afrika, tidak ada yang lebih indah dari bahasa Arab yang digunakan Al Quran. Tidak ada manusia yang berpendidikan tidak tergerak jiwa dan rohaninya ketika mendengar Al Quran dibacakan.”
Olaf Kirkpatrick Kruuse Caroe seorang pejabat Inggris dan penulis sempat mengatakan: “Ambil semua pemimpin dan pejabat terbaik dari seluruh dunia dan dari sepanjang waktu, 80% merupakan muslim dari jaman Nabi Muhammad sampai era khilafah. Pemimpin dan pejabat Inggris kurang lebih hanya mengambil kursi 1% saja“.
Titus Burckhardt seorang ilmuwan dari Jerman menuliskan: “Tidak ada yang lebih bijaksana dibandingkan dengan apa yang diajarkan di dalam Al Quran. Di dalamnya tercakup kebijaksanaan dan spiritualitas yang begitu mendalam. Sungguh mengherankan apabila seseorang yang mempelajari Al Quran secara mendalam tidak mendapatkannya. Dan sungguh memuakkan apabila seseorang yang belum mempelajari Al Quran secara mendalam tetapi berani mengkritisi Islam.“
Sumber:
Amal Rasaam, Peoples and Cultures of the Middle East, Prentice Hall (2001)
Subhanallah,
mereka benar-benar terbuka matanya. Masak kita kalah dengan orang barat, marilah kita kembali kepada Al Quran dengan mengamalkannya secara penuh.
...Sangat wajar bila dalam menilai sesuatu ada yang pro dan ada yang kontra, terutama di kalangan scientists. Menjadi pertanyaan, terutama dalam dekade terakhir ini, apakah lebih banyak yang mengacungkan jempol dibanding kelingking (mungkin juga jari tengah!) bagi Islam.
Wah ini muka penjajah kafirun Belanda yang sudah membunuh leluhur-leluhur gw dengan semena-mena, menjajah Indonesia selama 350 tahun. Wahai orang Indonesia sadarlah, ajaran kafirun Belanda masih bercokol di bumi pertiwi Indonesia dengan nama FFI, ayo kobarkan semangat 45 usir ajaran para kafirun penjajah kafirun Belanda.
umat-muhammad002 wrote:
Wah ini muka penjajah kafirun Belanda yang sudah membunuh leluhur-leluhur gw dengan semena-mena, menjajah Indonesia selama 350 tahun. Wahai orang Indonesia sadarlah, ajaran kafirun Belanda masih bercokol di bumi pertiwi Indonesia dengan nama FFI, ayo kobarkan semangat 45 usir ajaran para kafirun penjajah kafirun Belanda.
Bung Umat-Muhammad002,
...Kelihatan sekali anda pendendam. Kakek moyang mereka lah yang menjajah negeri ini. Dan mereka menyesali hal itu. Dari pengalaman langsung, saya kira penduduk Belanda paling ramah terhadap orang Indonesia, dibanding penduduk negara Eropa lainnya.
...Sebaiknya anda perinci ajaran kafirun Belanda apa saja yang harus kita usir. Agar seruan anda tidak terkesan sebagai asal bunyi saja. Setahu saya, justru orang-orang yang fasih berbahasa Belanda lah yang menjadi generasi pertama kaum intelektual kita. Seperti Soekarno, Hatta, Agus Salim atau Syahrir.
mamad002 wrote:Wah ini muka penjajah kafirun Belanda yang sudah membunuh leluhur-leluhur gw dengan semena-mena, menjajah Indonesia selama 350 tahun. Wahai orang Indonesia sadarlah, ajaran kafirun Belanda masih bercokol di bumi pertiwi Indonesia dengan nama FFI, ayo kobarkan semangat 45 usir ajaran para kafirun penjajah kafirun Belanda.
Rasionalis wrote:Bung Umat-Muhammad002,
...Kelihatan sekali anda pendendam. Kakek moyang mereka lah yang menjajah negeri ini. Dan mereka menyesali hal itu. Dari pengalaman langsung, saya kira penduduk Belanda paling ramah terhadap orang Indonesia, dibanding penduduk negara Eropa lainnya.
...Sebaiknya anda perinci ajaran kafirun Belanda apa saja yang harus kita usir. Agar seruan anda tidak terkesan sebagai asal bunyi saja. Setahu saya, justru orang-orang yang fasih berbahasa Belanda lah yang menjadi generasi pertama kaum intelektual kita. Seperti Soekarno, Hatta, Agus Salim atau Syahrir.
Jadi inget politik devide at impera niy kalau kayak gini, emang ini kerjaan kafirun penjajah Belanda, sukanya memecah belah. Jangan mau dikasih umpan sedikit untuk kemudian disendat masuk ke mulut meraka...belum puas apa sudah dijajah 350 tahun.
Gw ga dendam kalaU orang Belanda itu mau baik2an, eh ini Wilder ngajak perang. Muslim itu seperti lebah, 1. Mengeluarkan yang baik (madu), 2. memakan yang baik (halal), 3. kalau hinggap di batang pohon tidak patah (dimanapun berada tidak bikin rusuh), 4. Jangan sekali-kali diusik kalau tidak mau disengat.
@TS
ndak usah heran bung..ada 1,5 milyar manusia di dunia ini yg memiliki pendapat yg sama seperti apa yg di pikirkan org2 yg anda kutip di atas..TAPI..???
Masih ada 4,5 Milyar manusia yg tidak sependapat dgn mereka..!
Lagian semua yg mereka katakan tdk merubah islam jadi ajaran yg baik toh..buktinya banyak tuh muslim pada MURTAD..!! alias menganggap islam omong kosong dan dusta semata..! gak percaya..?? silahkan baca kesaksian "MENGAPA SAYA MURTAD..!!"
Salam Damai
Momad Narsis wrote:@TS
ndak usah heran bung..ada 1,5 milyar manusia di dunia ini yg memiliki pendapat yg sama seperti apa yg di pikirkan org2 yg anda kutip di atas..TAPI..???
Masih ada 4,5 Milyar manusia yg tidak sependapat dgn mereka..!
Lagian semua yg mereka katakan tdk merubah islam jadi ajaran yg baik toh..buktinya banyak tuh muslim pada MURTAD..!! alias menganggap islam omong kosong dan dusta semata..! gak percaya..?? silahkan baca kesaksian "MENGAPA SAYA MURTAD..!!"
Salam Damai
Ah jangan asbun bung, masa dari 500 juta menjadi 1.57 Milyar anda katakan lebih banyak yang murtad...sangat tidak masuk akal hahaha
kokokbeluk wrote:
Jangan nyandar ame pengertian ente sendiri dunk, buka wawasan ente...........
Kalu ente ga buka wawasan, ente makin lama makin dogol.........!
Kok malah suruh buka link sich, udah kehabisan akal ya? jawab dong islam 30 tahun lalu 500 juta sekarang kok makin banyak pengikut Nabi besar Muhammad s.a.w (1.57 Milyar). Ini yang salah benar siapa ya?
Islam hanya untuk orang-orang yang mau berpikir, karena orang yang tidak mau berpikir tentang islam tidak akan mampu menerima kebenaran islam. **** artikel mualaf dihapus. FFI hanya menerima artikel murtad. *****
umat-muhammad002 wrote:
Identitas keislaman Burke segera diketahui keluarga. Terkejut, begitulah respon keluarga terhadap putusan Burke memeluk Islam. "Mereka terkejut sekali, tapi alhamdulillah, mereka memiliki keterbukaan pikiran di mana ada penghargaan terhadap hak seseorang untuk memeluk sebuah agama," kenangnya.
Penerimaan keluarga membuat Burke haru. Diawal, ia sadar putusannya itu akan mendapat penolakan dari keluarga. Tapi, prediksi Burke meleset. "Mereka menghargai putusan saya. Yang saya perlu lakukan segera, meluruskan apa yang disalahpahami tentang Islam," tegasnya.
....
Menurutnya, dua hal inilah yang tengah diperjuangkan. Kelak, ketika berhasil, masyarakat AS akan melihat jilbab atau janggut layaknya mereka memandang orang Sikh. "Kita harapkan demikian. Islam bukan sesuatu yang asing tapi merupakan bagian dari keragaman Amerika," pungkasnya.
Kok gak dipancung sama orang kafir ? Ternyata agamanya orang kafir itu sangat toleran ya ? Coba dibalik : kamu murtad dari Islam dan memeluk agama kafir, pasti itu kepala akan ditebas dari leher...., Sebab agama setan Islam tidak akan mau melepas kamu untuk keluar dari belitan kesesatannya.
Orang Sikh kok dibandingkan sama Islam ? Orang Sikh tidak pernah jadi terorist brow. Kalau orang berjenggot dan berjilbab kan mereka sudah diperintahkan Alquran untuk membantai kafir. Jadi yang berjanggut harus diwaspadai.
kucinggarong wrote: Kok gak dipancung sama orang kafir ? Ternyata agamanya orang kafir itu sangat toleran ya ? Coba dibalik : kamu murtad dari Islam dan memeluk agama kafir, pasti itu kepala akan ditebas dari leher...., Sebab agama setan Islam tidak akan mau melepas kamu untuk keluar dari belitan kesesatannya.
Orang Sikh kok dibandingkan sama Islam ? Orang Sikh tidak pernah jadi terorist brow. Kalau orang berjenggot dan berjilbab kan mereka sudah diperintahkan Alquran untuk membantai kafir. Jadi yang berjanggut harus diwaspadai.
Agame islam emang agame aneh bin bahaye bin syaiton, masook gampang keluar nanti dulu..........!
Duladi wrote:ISLAM ibarat PERANGKAP TIKUS.
Orang yang masuk ke dalamnya, ibarat tikus yang masuk ke dalam jebakan, bisa masuk gak bisa keluar.
@UM002
Loh anda ini rupanya masih hidup di hutan rimba,apa anda ndak tau kalau banyak muslim yg meninggalkan islam..? apa anda hanya berkaca pada jumlah kenaikan muslim slama 30 thn dr 500 menjadi 1,5 milyar apa anda pikir muslim gak beranak pinak selama 30 tahun..? jd yg bohdoh siapa..?
Saya tdk menafikan bahwa ada nonmuslim yg mualaf (di TV ada tuh beritanya) ini fakta..! tapi anda jangan lupa kalau ada muslim yg MURTAD..! ini juga fakta..!
Apakah lantas membuat ajaran islam jd benar..??
Salam Damai
umat-muhammad002 wrote:Jadi inget politik devide at impera niy kalau kayak gini, emang ini kerjaan kafirun penjajah Belanda, sukanya memecah belah. Jangan mau dikasih umpan sedikit untuk kemudian disendat masuk ke mulut meraka...belum puas apa sudah dijajah 350 tahun.
Gw ga dendam kalaU orang Belanda itu mau baik2an, eh ini Wilder ngajak perang. Muslim itu seperti lebah, 1. Mengeluarkan yang baik (madu), 2. memakan yang baik (halal), 3. kalau hinggap di batang pohon tidak patah (dimanapun berada tidak bikin rusuh), 4. Jangan sekali-kali diusik kalau tidak mau disengat.
Jangan salah, muslim sendiri yang menjajah bangsanya, lihat saja imam bonjol yang membunuh orang batak.
Orang Hindu Jawa yang bersembunyi didataran2 tinggi seperti Dieng, Gunung2 di Bromo yang banyak candi2nya, di Bali.