ANJING MENGGONGGONG KAFILAH TETAP BERLALU..

[H. Datuk Tonang]

Assalamu'alaikum para hadirin kasadonyo!

Perkenalkan diri ambo, Hizbulah Datuk Tonang. Ambo adalah Jamaah Masjid
Baitul Muqarobbin dari kampung Tolangmaua , Kecamatan Mungka , Kabupaten
Limapuluh Kota di Payakumbuh.

Kendatipun ambo bernama Hizbullah namun ambo indak ada kaitannya dengan Bung
Nasrallah yang menjadi induk angkang atau jagoan preman Hizbullah yang
berkandang di Libanon itu. Ambo juga tidak ada sangkut paut baik itu secara
keluarga atau sekampung dengan Pak Kaedah yang dulu suka mangkal di
Afganistan itu. Gelar Datuk Tonang adalah gelar pusako yang saya warisi dari
datuk saya Abdul Muis dari suku Pitopang kampung Bukik Palano , kenagarian
Tolangmaua, Kabupaten Limapuluhkota.


Sehubungan dengan dengan tersiarnya kabar maling bersebo yang menyamar
memasuki surau An Ni'mah di dusun Sawah Loweh, nagari Tolangmaua sejak
minggu-minggu terakhir ini, maka dengan ini dapat ambo jelaskan bahwa
tindakan ambo dengan penyamaran tersebut adalah dikarenakan tindakan yang
tidak adil yang dilakukan oleh Ongku Buih terhadap Uwan Oji orang Ahmadiyah
yang mendahului peristiwa perompakan surau tersebut.

Dapat juga ambo klarifikasi di Media ini bahwa ambo sampai saat ini belum
lagi menjadi aktifis atau masuk baiat kedalam Jemaat Ahmadiyah. Setakat ini
ambo hanyalah sebatas pengamat ajaran Ahmadiyah yang menurut pemahaman ambo
masih dalam koridor-koridor nilai Islam. Adalah tidak benar bahwa ambo
sengaja mencuri sebo-sebo yang bukan milik saya itu untuk suatu tindakkan
kriminal dengan menutupi wajah ambo ketika memasuki surau. Ambo hanya
meminjamnya sebentar saja dan mengembalikan kembali setelah selesai ambo
gunakan. Tidak ada kerusakan semasekali dengan sebo-sebo tersebut. Juga
selendang Bundo dan sarung ibunda Bundo yang ambo pergunakan untuk menutup
wajah ambo itu.

Kesemuanya ambo hantarkan kembali kedalam surau setelah ambo pergunakan
tanpa cacat . Dan kasus ini terbongkar hanya karena salah seorang santri
surau memergoki ambo sedang berada dalam surau ketika mereka penghuni surau
sedang tertidur nyenyak. Santri tersebut menawarkan kepada ambo dengan
meminta sedikit pembeli rokok untuk penyumbat mulutnya agar bisa menyimpan
kearahasiaan ambo berada di surau. Sayang sekali ambo tidak tergoda untuk
memberikan sejumlah uang suap dan menyerahkan saja segala kebijaksanaan yang
akan diambilnya menyikapi tindakan ambo memasuki surau tanpa izin itu.

Dalam khotbah ambo ketika sholat Jumat di masjid Baitul Muqarrobin kemaren
memang saya mengkritis tindakan Israel dan Libanon sehubungan dengan semakin
maraknya peperangan di Timur Tengah itu. Ambo sengaja tidak memihak salah
satu dikantara kedua kubu yang bertikai. Kedua-duanya menurut pengamatan
ambo adalah salah. Israel menurut ambo kurang bisa menahan diri dan tidak
mau menempuh jalur damai sebelum serangan rudalnya dilepaskan kepada
Libanon.
Libanon tidak mau pula mengusir Hizbulah dari Libanon dan tidak mau pula
mengetengahi pertikaian diantara keduanya untuk penyelesaian dua orang
Israel yang diculik oleh Hizbullah tersebut. Dan dengan Hizbullah kalau
hendak mau berdamai apa sih susahnya mengembalikan 2 orang tentara yang
diculik tersebut kepada Israel. Ketiga pihak yang terlibat langsung dengan
peperangan di Libanon tidak mau tolak angsur menyelesaikan masalah mereka,.
Ketiga-tiganya bersitegang urat leher dan menyatakan diri mereka masing-2lah
yang benar dan tidak ada satupun yang mundur selangkah untuk menerima
tawaran PBB untuk menghentikan peperangan agak sejenak dan melangkah kearah
meja perundingan. lakukan.

Dan apa yang terjadi di Indonesia lebih ruwet lagi menyikapi tindakan Israel
terhadap Hizbullah dan Libanon itu . Orang-orang Islam di Indonesia
kendatipun mereka ingin untuk pergi berjihad fisabillah ke Libanon tapi
mereka tidak mempunyai duit yang cukup untuk ongkos kesana. Walaupun hanya
sekedar pembeli tiket kelas ekonomi saja kebanyakan kaum Muslimin Indonesia
ini memang dalam keadaan tidak mampu dan kehidupan mereka memang miskin
semiskinnya.

Mencari pekerjaan dingeri ini sekarang ini sangat susah dan banyak diantara
orang-orang Indonesia dalam keadaan tidak bekerja dan banyak diantara mereka
memang kurang pekerjaan. Itulah sebabnya mereka menerima saja tawaran
bekerja dari salah satu parpol yang bergerak dibidang industri unjuk rasa
turun kejalan memprotes tindakan Islarael terhadap Libanon. Untuk itu hanya
diperlukan sedikit keberanian dengan modal suara yang lantang dan bisa
berteriak kuat untuk mengutuk Israel dan Amerika sembari menolak produk
mereka di Indonesia.

Maka ramailah suara kutukan terhadap Israel dan Amerika. Dan Indonesia
sikap mereka terhadap Israel dan Amerika hampir sama dan senada. Kutukan
terhadap Amerika Israel yang menggelegar disuarakan dengan dengan teriakan
yang gegap gempita secara serentak bersama-sama kian menggema dari seluruh
tanah air ini.

Sampai dimana pengaruh kutukan terhadap Amerika dan Israel itu bagi kedua
negara itu? Tanpa bergeming sedikitpun mendengarkan teriakan-teriakan
histeris yang mengutuk mereka, Israel dan sekutunya Amerika bergerak maju
terus. Bagaikan kafilah yang tidak terusik dengan gonggongan anjing yang
menyalaki mereka Israel terus membombardir Libanon dan kedudukan Hizbullah
semakin terjepit , dan situasi di Timur Tengah semakin panas. Dan dari
negeri ini teriakan pengutukan terhadapan Israel dan Amerika juiga
berlangsung terus setiap hari tanpa henti......

Kutuk laknat dunia bagaikan asap.... dan hilang dengan sendirinya tanpa bisa
merubah hari siang menjadi malam. Kutuk mereka bagaikan asap yang hilang
diterbangkan angin sebagaimana di sampaikan oleh Uwan Oji orang Ahmadiyah
satu-satunya dinegeri kami Tolangmaua ini...

Hizbulah Datuk Tonang melaporkan langsung dari Tolangmaua untuk anda dan
kita kembali ke studio apokaba di Koto Nan Ompek.

Waalaikummussalam wr. wb.

HDtT