Afand wrote: Para ulama Islam jika ingin menyampaikan pendapat mereka, mereka ambil berbagai sumber, mereka pilah dengan sangat teliti. Sangat mendalam. Mereka juga buka semua sumber dan berbagai kemungkinan adanya pendapat yang berbeda-beda dalam satu masalah itu.
Terakhir mereka memberikan kesimpulan dengan pendapatnya dan sangat menghormati jika ada yang berbeda dengan pendapat mereka.
Pembahasan yang mendalam dengan satu kesimpulan kecil, tidak banyak membuat kesimpulan dari kesimpulan mereka sendiri.
Ya, mereka tetap menghormati pendapat orang lain, meskipun sudah sangat mendalam dan memperinci segala sumber yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas.
Ya, mereka masih sangat terbuka untuk menerima pendapat yang berbeda, meski memang mereka sangat ahli dalam bidang yang sedang dibahas dan telah menelaah dengan sangat teliti.
Sungguh, tidak tahu malu, jika ada orang yang, mempunyai kesimpulan lalu merasa kesimpulannya itu paling benar. Jika ada yang tidak sama pendapatnya dengan kesimpulan orang itu, maka yang tidak sama pendapatnya itu telah salah, dan dikatakan tidak melaksanakan ajaran dengan benar. Sungguh tidak tahu malu orang itu, padahal telah mengaku bukan ahli di bidang yang dibahas, lalu mencoba membahas dan membuat kesimpulan, dan jika ternyata kesimpulannya ada yang berbeda dengan kesimpulan ulama Islam.
(saya salin dari: http://dariislam.blogspot.com/2011/08/b ... mbuat.html)
Afand wrote:@harahap
saya setuju dengan sumber-sumber rujukannya, saya tidak membantah itu,
yang berbeda, seringnya, adalah kesimpulannya,
maka jika kita memberikan kesimpulan berbeda, maka kita tidak bisa memaksakan kesimpulan kita itu sebagai kesimpulan orang lain.
dari sebagian perkataan anda adalah jenis manusia munafik (maaf). karena anda bilang menerima pendapat orang lain namun anda sudah memberi kesimpulan bahwa madhab FFI sesat.Afand wrote:hai Momad Narsis, kabar saya baik, semoga Anda juga semakin sejahtera dan semoga petunjuk Allah Ta'ala selalu tercura pada kita.
Saya tidak setuju jika Anda menganggap saya seperti itu. Islam yang berbeda dengan banyak madhab itu sudah ada sejak dulu. Termasuk madhab sejenis yang diusung oleh kafir FFI ini. Fakta adanya madhab sesat dalam Islam bukan kali ini saja, termasuk madhab yang didirikan oleh orang kafir.
Maaf, kalau boleh tahu, apakah Anda termasuk pengikut Islam madhab FFI?
Tentang hati dan akal adalah pemberian Tuhan yang sangat berharga yang mesti dipergunakan semaksimal mungkin, saya setuju.
Salam kenal.
Jika anda memang menghargai perbedaan seperti para ulama menghargai perbedaan, kenapa anda sudah membuat kesimpulan bahwa madhab FFI (yang didirikan oleh orang kafir) sesat?
ulama anda katakan sangat ahli, anda berkata seakan2 hanya ulama yang ahli dalam islam, dan apakah pendapat mereka pasti benar, menurut anda?
jika memang anda menganggap seperti itu, dari perbedaan pendapat tersebut, mana pendapat yang menurut anda benar? atau benar semuanya (tergantung sikon kapan dipakai dan kapan bisa menguntungkan islam?)
apakah seorang murid tidak akan pernah lebih pintar daripada seorang guru?