- Terdakwa kasus dugaan teroris yang juga pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir membacakan nota pembelaan atau pledoi atas tuntutan seumur hidup yang diajukan jaksa penuntut umum. Jaksa menganggap Ba'asyir telah terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal penyediaan dana pelatihan militer di Aceh.
Dalam nota pembelaan yang dibaca bergantian dengan pengacara Ahmad Michdan dan dirinya sendiri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 25 Mei 2011, Ba'asyir membantah semua tuduhan. Dari tuduhan yang tercantum dalam dakwaan sampai dengan tudingan keterlibatan kasus teroris diluar dakwaan.
Ba'asyir membantah kenal dengan M Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra, Markas Polresta Cirebon, saat salat Jumat 15 April lalu. Meski M Syarif merupakan anggota JAT Wilayah Cirebon, Ba'asyir tidak mengenal secara pribadi.
Dalam kesempatan wawancara dengan VIVAnews.com sebelum sidang, Ba'asyir juga membantah mengenal lima buron polisi dalam kasus bom Cirebon. Bagi Ba'asyir, dirinya adalah target polisi. Apapun yang dilakukan, pasti dinilai salah. Meski tak berat mengatakan pemerintahan ini kafir, Ba'asyir masih sedikit 'toleran'
Berikut petikan wawancara VIVAnews.com dengan Abu Bakar Ba'asyir:
T . M Syarif, pelaku bom Cirebon adalah anggota aktif JAT Cirebon, apakah mengenal?
Tidak. Kalau aktif, pasti saya tahu. Kemungkinan dia (M Syarif) tidak aktif
T . M Syarif anak buah Agung Nur Alam alias Abu Husama, pimpinan JAT Cirebon yang pernah dibaiat di Tasikmalaya beserta 10 orang lainnya. Kenal Abu Husama?
Ada memang, jadi itu dibaiat bersama-sama. Saya tidak mengerti orang satu persatu. Tapi waktu itu sudah diberi penekanan bahwa garisnya jamaah itu berdakwah. Jihadnya itu amal ma'ruf munkar. Jadi jihad belum bisa memakai senjata. Misalnya, dia (M Syarif) terlibat di sana itu saya tidak mengerti.
T . Menurut polisi, Syarif itu aktif mengikuti taklim dari Ustad?
Ya memang sebulan sekali saya pasti memberi taklim di mana saja di Jawa Barat, Tasikmalaya itu pengajian biasa. Kalau jihad disalahkan, salahkan Allah. Polisi suruh menyalahkan Allah. Kurang ajar betul itu, perintah Allah disalahkan.
Benarkah ada keterkaitan antara bom Cirebon dengan JAT?
Tdak ada kaitannyua sama sekali. Kalau pelaku bom ada anggota, itu urusan pribadinya.
T . Tapi sama-sama bawa JAT?
Kalau ada polisi korupsi apa lalu Kapolri juga kena. ***** itu. Misalnya ada satu atau dua anggota yang terpengaruh. Itu kami (JAT) tidak ada kaitannya. Kami punya garis jelas. Perjuangan JAT itu dakwah. Jihad baru amar makruf dan belum menggunakan senjata. Itu garis dari JAT. Lalu ada yang menyeleweng satu dua orang, itu urusannya sendiri dan itu harus keluar dari JAT secara otomatis. Kan melanggar garis JAT.
T . Bagaimana JAT ke depan?
Itu yang membubarkan JAT itu setan itu. JAT itu bukan organisasi, itu bukan organisasi masyarakat tapi jamaah. Jamaah itu bukan konsepnya manusia. Ini bukan organisasi. Jadi kami tidak perlu badan hukum dan sebagainya. Ini perintah Allah kok mau membubarkan. Iblis itu. Tidak mengerti itu. Jadi JAT itu syariat. Banyak orang Islam tidak mengerti persoalan ini.
T . Apakah teror bom bunuh diri dibenarkan?
Jadi istilah bunuh diri itu kan istilah wong kafir, kalau istilah Islam itu ingin mati syahid. Dalam Islam kalau orang ingin mati syahid, itu yang penting bukan matinya, tapi nilai matinya. Kadang-kadang mereka itu ngawur, caranya tidak pakai aturan sunah. Seperti bom masjid kemarin itu bukan sunah. Mosok mesjid dibom.
Mungkin tujuannya dia ingin mati syahid. Tapi caranya tidak mengikuti caranya nabi. Tidak ada wong salat dibom macam begitu, paham? Lha itu kelirunya. Memang ada ajaran Islam seperti itu tapi tidak boleh ngawur, ada cara. Yeng benar, mati syahid itu tapi menguntungkan Islam, bukan malah merugikan Islam, begitu. Itu namanya istilah ingin mati syahid.
T . Ada lima buron polisi dalam kasus bom Cirebon. Kelimanya yakni, Yandi Al hasam alias Abu Fatih, Ahmad Yosepa hayat alias Abu Daud, Beni Asri, Nanang Irawan, dan Heru Komaruddin. Kelima orang ini diduga akan menjadi 'pengantin' atau pelaku bom bunuh diri lainnya. Apakah mengenal nama-nama itu?
Abu Fatih saya kenal. Dia orang Solo, bukan anggota JAT. Ada memang di Solo namanya itu, kalau yang dimaksud itu ya saya kenal. Yang lain tidak kenal.
T . Ingin menegakkan tauhid, maksudnya apa?
Yang penting hidup itu tauhid. Kalau tidak ada tauhid sampah semuanya hidup. Negara semuanya sampah. Hidup harus berdasarkan tauhid. Nabi itu dakwahnya hanya berdasarkan tauhid. Nabi sampai diusir dari Mekah itu karena tauhid memberantas sistem syirik. Nabi Ibrahim sampai dibakar itu karena untuk menegakkan tauhid. Supaya hidup manusia bernilai itu harus bertauhid. Tauhid itu apa? Ya kembali ke jalan Allah.
T . Menurut ustad, pengadilan yang dibilang tidak fair itu seperti apa?
Masalah pengadilan saya tidak mengerti tata caranya. Coba tanya pengacara. Saya ini sebenarnya menegakkan tauhid. Jadi hukuman saya ini ditarget. Sejak zaman Firaun itu begitu. Nabi Musa itu juga begitu. Ingin menegakkan tauhid oleh pemerintahan Firaun itu hukumannya ditarget,[/color]
dan tidak adil. Itu menurut saya, kalau aturan pengadilan saya tidak tahu itu yang tahu pengacara.T . Pemerintahan Indonesia ini thogut (kafid). Bagaimana yang tidak thogut?
Pokoknya pemerintahan yang tidak berdasarkan hukum Islam itu thogut. Itu namanya dari Allah, itu bukan pikiran saya sendiri. Pokoknya kalau dia (Presiden SBY) menolak hukum Islam ya thogut. Tapi kalau dia menerima tapi belum mampu, itu lain itu namanya. Masih Islam. Tinggal dia mau menerima atau tidak.
Umpamanya Yudhoyono mau mengikuti hukum Islam tapi belum mampu, ya itu berarti dia Islam. Tapi kalau dia menolak dan dibilang nggak cocok ya itu thogut. Begitu itu yang atur Allah bukan saya, saya cuma menirukan saja.
T . Setelah sidang pledoi hari ini, bagaimana menghadapi agenda sidang berikutnya?
Saya tetap berkeyakinan benar. Kalau saya disalahkan harus ada berdasarkan hukum Islam. Kalau saya salah berdasarkan hukum Islam saya wajib mengakui. Kalau tidak ada hukum Islam saya tolak. Atau KUHP yang tidak bertentangan berdasarkan hukum Islam saya akan terima. Saya sebagai orang islam hanya menerima hukum Islam atau hukum manusia yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. Kalau tuduhan kepada saya ternyata bertentangan dengan Islam ya saya tolak, tapi kalau saya salah dan ada hukum yang menunjukkan saya salah, ya saya wajib menerima, saya tidak boleh menolak.
Itu saja persoalannya. Selama ini menurut penelitian saya, saya tidak salah. Wong saya hanya berdakwah menegakkan tauhid itu saja. Sejak zaman Firaun seperti itu. Semua nabi-nabi yang menegakkan tauhid itu tidak ada yang dikasih kelonggaran. Itu selalu direcoki. Itu sudah biasa. Sampai hari ini saya yakin langkah saya benar, karena saya menegakkan tauhid dan tidak lebih dari itu. Jadi ini saya dihukum karena saya menegakkan tauhid.
Umpama saya berzina, hidup saya sehari-hari pergi ketempat perzinahan yang legal, saya bebas. Itu tidak akan dihukum, tapi karena saya menegakkan tauhid saya dihukum. Nah ini persoalannya. Saya benar, mereka salah. Selama belum ada dalil dari Al Quran yang bisa menunjukan saya salah, saya tidak akan menerima.
Saya yang benar, hakim dan jaksa salah. Seperti masalah Aceh. Aceh dibilang teroris, salah kamu. Allah mengatakan Aceh itu ibadah. Kalau ada orang yang tidak ikhlas itu urusan perorangan, tapi Aceh itu melaksanakan perintah Allah.
Sampai saat ini jaksa tidak bisa menentukan dalilnya. Sampai saya tanya, hakim, Islam boleh tidak di Indonesia, lah hakimnya bingung. Dia bilang boleh, tapi kenapa saya tidak boleh menggunakan dalil-dalil Islam. Jadi saudara harus tahu Islam di Indonesia mayoritas, tapi agama yang paling tidak boleh mengamalkan agamanya 100 persen hanya Islam, inilah yang tidak adilnya.
T . Terkait tewasnya Osama bin Laden. Osama di mata Ustad itu seperti apa?
Osama itu mujahid besar, dia mujahid besar, mengorbankan tenaganya, pikirannya, hartanya. Tapi yang namanya orang, pasti ada yang salah dan keliru itu biasa. Tapi dia itu mujahid besar. Dia itu musuhnya setan dan iblis. Jadi iblis dan setan benci sama dia. Jadi kalau ada manusia yang benci sama dia, itu berarti manusia setan. Tapi tidak semua Osama benar semua itu nggak, tapi ada satu dua yang mungkin keliru.
T . Ustad akan meneruskan perjuangan Osama?
Saya meneruskan perjuangan Nabi. Osama juga meneruskan perjuangan Nabi. Lah kalau Osama salah nanti saya juga ikut salah.
============
Semoga menambah semangat jihad si Netral yang ingin mengobarkan jihad SITP
