BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by Tanpa Nama »

pusing wrote:Kalau syahwat anda menganggap ayat ayat yang saya bawa itu salah, berarti yang benar adalah tafsir Ibn Kathir? begitu?? Kalau anda tidak ragu terhadap tafsir ibnu katsir dan menganggap itu benar, Kenapa anda tidak jadikan pedoman untuk hidup anda?? :lol:
Dibaca kembali baik-baik postingan saya, dimana saya menganggap ayat yang anda bawa itu salah? Saya hanya berusaha menjelaskan kepada anda, bahwa QS 3:191 dengan QS 5:101 tidak bisa dikaitkan karena konteksnya berbeda. Ini sebabnya saya mengatakan ayat ini berdiri sendiri-sendiri. Ini sebabnya tafsir ayat bil ayat yang anda lakukan tidak tepat...dan ini juga diakui oleh dunia Islam sendiri. Masih belum mudheng apa yang saya maksud? Atau masih mau mengelak apa yang anda lakukan adalah tafsir ayat bil ayat?
pusing wrote:Memangnya yang berubah atau dirubah itu apanya?? terjemahnya atau redaksinya?? Kalau saya alih bahasakan untuk orang yang belum memahaminya boleh tidak?? Dan apakah anda akan mengatakan arti sistem itu adalah bikin bikinan saya ketika saya sudah alihbahasakan kedalam bahasa Indonesia??
Slim, yang mempermasalahkan dan melarang anda menerjemahkan siapa? Yang saya permasalahkan itu tafsir ayat bil ayat, kok anda lari ke masalah terjemahan? ](*,)
pusing wrote:Kalau menurut anda, Ayat yang mana yang menjelaskan bahwa nabi muhammad marah ketika orang bertanya soal agama??
Kalau ada ayatnya, pasti saya ikuti..
Dipersilahkan...
Lho gimana to anda ini, katanya ngaku tahu Islam...tapi anda sendiri tidak tahu bahwa Alquran bukanlah catatan kehidupan Muhammad. Kalau anda ingin melihat dimana Muhammad marah ketika orang banyak bertanya kepadanya, coba baca link dari tafsir Ibn Kathir yang saya berikan, ada keterangan-keterangan yang diambil dari hadith disitu.

Tafsir Ibn Kathir QS 5:101
Unnecessary Questioning is Disapproved of

(O you who believe! Ask not about things which, if made plain to you, may cause you trouble.) Anas bin Malik narrated that once, the people were questioning the Messenger of Allah until they made him angry.
pusing wrote:Bisa jabarkan dihadapan saya bagaimana yang seharusnya tidak asal comot saja??
Sesuaikan dengan topic yang sedang dibahas dan konteks ayatnya. Kita sedang membahas Islam melarang umatnya banyak bertanya tentang agama, bukan Alquran berisi ajaran bertanya atau tidak. Salah satu contohnya saja, QS 10:94 tidak berbicara mengenai umat Islam diajarkan bertanya. Ayat ini berbicara bahwa kitab-kitab sebelumnya juga menguatkan Alquran dan bukti bahwa Alquran itu benar (benar ngaco :green: ).
pusing wrote:Dan kalimat larangan pada ayat yang anda bawakan itu apakah berarti bukan ajaran yang berisi larangan??
Gimana to anda ini, ya jelas berisi larangan donk. Makanya saya katakan, Islam melarang umatnya banyak bertanya tentang agama.
pusing wrote:juga apakah ayat ayat yang saya beberkan yang ternyata tedapat perintah perintah bertanya juga bukan sebuah ajaran yang berisi perintah??
Seperti yang saya katakan di atas, kita tidak sedang membahas Alquran berisi perintah bertanya atau tidak. Yang sedang kita bahas adalah Islam melarang umatnya banyak bertanya tentang agama. Bisa bedakan? Jika sudah, sesuaikan dengan konteksnya dan anda tidak akan menemukan perintah lain yang berlawanan dengan perintah tersebut.

Dan disitulah inti masalahnya, karena perintah larangan bertanya inilah...Ali Sina mengatakan Islam tidak bisa berpikir maju. Bagaimana bisa berpikir maju jika bertanya saja tidak boleh? Jadinya yang ada seperti anda ini, tidak tahu apa-apa tentang "bayi yang baru lahir" tetapi mengatakan bayi tidak tahu apa-apa ketika baru lahir karena Alquran mengatakan demikian, padahal kenyataan yang ada tidak demikian. (btw, thanks ya, karena anda membahas masalah bayi baru lahir ini, semakin banyak bukti bahwa Alquran bukanlah kitab mujizat pengetahuan dan allah swt mu tidak tahu apa-apa :green: ).
pusing wrote:Apakah ayat dibawah ini tidak menunjukkan bahwa alquran itu adalah sebuah ajaran??
عَلَّمَ الْقُرْآنَ
Dia(Allah)yang telah mengajarkan alquran.
dipersilahkan..
Tidak ada yang mengatakan Alquran bukanlah sebuah ajaran...bukan ini yang saya bahas. OOT.
pusing wrote:Kalimat yang mana yang menunjukkan kalau saya adalah seorang ahli tafsir yang kedudukannya di atas Ibn Kathir yang sudah diakui oleh dunia Islam sendiri?
Ini...
pusing wrote:yo wes anggap saja saya sekarang sedang chatting dengan pak ibnu katsir :lol:

Bagaimana pak ibnu katsir?? Anda mengakui tidak kalau tafsir ayat bil ayat kedudukannya jauh lebih tinggi dari pada ayat bika(pak ibnu katsir)??
Dan karena anda sudah menganggap tafsir Ibn Kathir adalah tafsir saya/saya adalah Ibn Kathir, maka keluarlah pernyataan ini...
pusing wrote:Saya rasa sebelum saya menanggapi tulisan anda lainnya, anda harus belajar dulu dalam menafsirkan seluruh ayat ayat alquran secara benar.
Dengan kata lain, anda menganggap bahwa Ibn Kathir harus belajar menafsirkan seluruh ayat-ayat Alquran secara benar....kan di atas anda menganggap bahwa anda sedang berbicara dengan Ibn Kathir. :green:
pusing wrote:Dan tujukkan ayat yang mana yang menyuruh agar umat islam harus mengakui kalau tafsir ibnu katsir sebagai tafsir yang paling sering dijadikan rujukan dalam dunia Islam?
Kok jadi saya yang harus menunjukkan? Ahli Islam sendiri yang berkata demikian, kalau anda tidak setuju...silahkan protes dan berpusing ria dengan para ahli Islam.
pusing wrote:Yang mana yang sesuai keinginan saya??
Ini lho....
pusing wrote:Nah si cabang bayi yang hampa budaya tadi dengan seperangkat alat Universal strateginya mengedar diri dengan kemampuan menangkap getaran suara, Melensakan indera mata, dan bertanggapan dengan hatinya. Apa yang ia dengar, Melihat lihat contohnya, Ia simpan dalam tanggapan hatinya, Begitulah seterusnya. Adapun proses mendengar , melihat contoh dan meyimpannya dalam tanggapan hatinya, sudah barang tentu agar semua itu berfungsi sebagaimana mestinya, maka harus ada object bagi ke tiga rangkaian kegiatan tersebut(mendengar, melihat contoh dan menyimpannya dalam tanggapan hatinya). Makanya Allah dalam alquran memberikan penjelasan penjelasan tentang semesta angkasa dan bumi sebagai objectnya. Nah object tersebutlah yang menjadi pembuktian hubungan korelasinya dengan ayat ayat yang diturunkan Allah dalam alquran untuk hal ikhwal masyarakat beserta alam fikirnya. Pada posisi ini sebenarnya tentu ia(manusia) bukan bertindak sebagai subject. Tapi sebagai wakil subject bagi Ilmu yang ada pada dirinya. Karena ilmu tersebut sebagai yang menentukan(subject) bagi ia(manusia sebagai wakil subject) kepada objectnya.
Di atas anda sedang berusaha mengaitkan hubungan QS 3:191 dengan QS 5:101-102 kan? Dengan cara panjang lebar menjelaskan bayi yang hampa budaya (yang justru membuktikan kebodohan allah swt :green: ).

Penjelasan anda yang panjang lebar itu saya cut, karena dari konteksnya saja kedua ayat tersebut tidak berhubungan. Oleh sebab itu saya bawakan tafsir Ibn Kathir, agar anda bisa melihat bahwa mengaitkan QS 3:191 dengan QS 5:101-102 adalah hal yang keliru. Tetapi anda menganggap tafsir Ibn Kathir itu lemah dan mengatakan saya telah menjadikan Ibn Kathir penentu Alquran. Namun, lucunya ketika argumen yang sama saya balikkan kepada anda, anda malah ngomel. :green:
pusing wrote:Tunjukkan ayat yang mana yang menyuruh Cukup dengan membaca dan lakukan, tidak perlu dimengerti dan sama seperti perintah Alquran dan hadith yang anda bawa.
Lho, bukannya jelas? Kalian muslim dilarang banyak bertanya tentang agama, itu sama artinya dengan tidak perlu tahu apa maksudnya, baca dan lakukanlah.
pusing wrote:Saya sudah baca jauh sebelum anda minta dan saya juga pakai hadits. Sebenarnya Itu soal kedudukan dan fungsi alquran dan hadits. Kita akan dapat tau kedudukan dan fungsi keduanya kalau sudah memahami alquran secara bulat dan menyeluruh, setelah itu baru bisa memandang dan menilai hadits mana yang shahih dan tidaknya. Posisi alquran tentu tetap sebagai subject dan hadits sebagai objectnya dalam hal menghakimi. Banyak orang yang salah dalam menempatkan posisinya seperti yang anda lakukan. :lol: Wah kalau saya beberkan sangat panjang sekali ceritanya. Bisa bisa saya dibilang oot lagi. :lol: Begini saja. Yang benar seharusnya bagaimana? Alquran pemberi kepastian hukum atau haditskah?? atau kedua duanya ya??
Mabok lagi kan...yang bahas masalah hadith disini siapa? Untuk yang saya bold, dengan argumen yang sama, saya dapat mengatakan anda telah salah menempatkan posisi tafsir ayat bil ayat di atas Alquran. Mau ngomel? Ngaca dulu....
pusing wrote:berpikir kemudian bertanya. Ada yang salah?? :lol:
Terus, kalau ilmu belum ada, apa yang mau dipikirkan?
pusing wrote:Dimana letak salahnya?? :lol:
:rolling:

Menulis satu kalimat pertanyaan dengan baik dan benar saja anda tidak mampu kok mau menjelaskan dengan tata bahasa Indonesia. Saya tidak mempermasalahkan object/subject. Letak kesalahan anda adalah menggunakan kata "pikir" sebanyak tiga kali dalam satu kalimat. Dalam logika, ini adalah kesalahan berpikir dan bisa menyesatkan.

Dan coba anda perhatikan baik-baik pertanyaan anda:
pusing wrote:Apa yang anda fikirkan ketika anda sedang memikirkan sesuatu yang anda sendiri belum mendapatkan ilmunya tentang sesuatu yang anda fikirkan tersebut??
Perhatikan yang saya bold merah dan hijau. Pertanyaan anda di atas itu sudah berisi keterangan tentang "ilmu yang belum di dapat". Jika ilmu saja belum di dapat, apa yang mau dipikirkan? Jika anda mengatakan sesuai jawaban anda "data-data yang sudah ada di otak", apa gunanya? Kalau anda katakan tidak ada gunanya...that's the reason i said before that moslem will always fall behind. Karena ketika anda melihat hal baru, yang anda lakukan malah memikirkan hal lama yang sudah ada di otak anda yang sama sekali tidak ada gunanya.
pusing wrote:Jadi, anda mengaku salah menjawab ya?? :lol:
Makanya kalau belum ngerti tanya dulu :rofl:
Nope. Sebaliknya jawaban saya itu tepat, karena titik berat pertanyaan anda itu terletak pada hal baru yang dilihat dan ilmunya belum ada. Hanya orang **** yang berpikir tentang hal lama ketika melihat hal baru. Tetapi anda itu manusia congkak yang tidak tahu malu...triumphalist sejati seperti nabimu. Anda yang salah, anda malah menyalahkan orang lain. :green:


Best regards,


Tanpa Nama
Last edited by Tanpa Nama on Fri Jul 01, 2011 10:38 pm, edited 1 time in total.
User avatar
Bigman
Posts: 3186
Joined: Sat Jan 03, 2009 8:19 pm
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by Bigman »

Rasionalis wrote:Itu lah antara lain jalan pikiran anda yang jungkir-balik, up-side down dan kacau-balau.
Tepat Pak Rasionalis, mang orang nyang maseh eslaam berpikir kek begitu!
Kalo dikritik ngamook, kek gambar dibawah ini.......... :lol:

Image


Salute Bro Tanpa Nama! :finga: :supz:
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

Rasionalis wrote:- Penilaian diri anda dan penilaian jalan pikiran anda, adalah dua hal yang berbeda. Saya tidak mengenal anda sehingga tidak mungkin menilai diri anda. Yang bisa saya dan pembaca lainnya lakukan hanyalah menilai jalan pikiran anda[/b][/color], dengan membaca tulisan anda.
. Tetapi sebagian dari karakter anda tercermin dalam tulisan anda. Misalnya karakter congkak, sudah terlihat sejak awal thread ini. Terkecuali anda memang tidak memahami apa yang anda tulis.
hmm, mau bermain main dengan bahasa rupanya??
Kalimat anda yang saya beri warna biru diatas mudah mudahan konsisten dalam membedakan hal apa yang anda maksud dengan kalimat yang saya beri warna merah dibawah ini:

.Rasionalis wrote: Saya tidak bermasuk terlibat terlalu jauh. Karena seperti saya katakan saya mengagumi bung Tanpa nama, yang saya nilai lebih handal melayani anda. Namun untuk memuaskan permintaan anda, akan saya berikan satu contoh saja, yakni yang berikut ini.

. Anda menyalahkan Ali Sina karena melihat Islam dari sudut pandang yang berbeda dengan yang anda inginkan. Dari siapa atau dari mana anda mendapat hak dan authority menyalahkan orang yang menggunakan sudut pandang yang berbeda dengan anda? Sikap seperti itu, yang merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat mencolok, ingin kami lawan dan hilangkan dari muka bumi ini.
. Pemikiran anda bahwa dalam memandang dan menilai Islam dan Al Quran harus dari Al Quran itu sendiri baru benar, adalah absurd, menertawakan dan tidak ilmiah. Justru Al Quran baru bisa dikatakan sempurna - seperti yang kalian kleim secara membebek pada yang dikatakan oleh Al Quran sendiri - apabila tegar menghadapi berbagai aliran pemikiran. Apakah tidak pernah anda tonton di tv bahwa ratu kecantikan dinilai dari segala sudut pandang dan berbagai kriteria? Atau apakah pembeli mobil hanya memandang mobil yang ditaksirnya dari satu sudut saja?
. Itu lah antara lain jalan pikiran anda yang jungkir-balik, up-side down dan kacau-balau. Selebihnya sudah banyak yang dengan gamblang ditunjukkan oleh bung Tanpa nama. Dan saya yakin akan lebih banyak lagi bila perdebatan ini kalian teruskan. Saya mau duduk di bangku penonton saja.
Dari kalimat yang saya beri warna merah diatas dan terkait dengan dua hal yang berbeda yang jalan fikiran anda maksudkan, Apakah anda akan menilai bung tanpa nama dan saya adalah "GAY / HOMO"? :lol:

Contoh yang anda berikan tentang pemilihan ratu kecantikan menurut berbagai sudut pandang dan kriteria syahwat / selera hati masing masing penonton, Dengan sudut pandang menurut benar atau salahnya tolak ukur penilaian terhadap alquran adalah dua hal yang berbeda. Begitu juga dengan contoh membeli mobil yang ditaksir menurut syahwat / selera hati.

Terkecuali kalau anda mengatakan rokok marlboro yang dihisap si Hillman menurut anda adalah salah sudut pandang tapi menurut sudut pandang Si Hillman adalah benar. :lol:

Jadi siapakah yang jungkir balik, berantakan dan tidak memahami tulisannya sendiri?? :lol:
fractal daun
Posts: 562
Joined: Sat Jun 04, 2011 12:35 pm
Location: pikiran
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by fractal daun »

.Rasionalis wrote: Saya tidak bermasuk terlibat terlalu jauh. Karena seperti saya katakan saya mengagumi bung Tanpa nama, yang saya nilai lebih handal melayani anda. Namun untuk memuaskan permintaan anda, akan saya berikan satu contoh saja, yakni yang berikut ini.

. Anda menyalahkan Ali Sina karena melihat Islam dari sudut pandang yang berbeda dengan yang anda inginkan. Dari siapa atau dari mana anda mendapat hak dan authority menyalahkan orang yang menggunakan sudut pandang yang berbeda dengan anda? Sikap seperti itu, yang merupakan salah satu ajaran Islam yang sangat mencolok, ingin kami lawan dan hilangkan dari muka bumi ini.
. Pemikiran anda bahwa dalam memandang dan menilai Islam dan Al Quran harus dari Al Quran itu sendiri baru benar, adalah absurd, menertawakan dan tidak ilmiah. Justru Al Quran baru bisa dikatakan sempurna - seperti yang kalian kleim secara membebek pada yang dikatakan oleh Al Quran sendiri - apabila tegar menghadapi berbagai aliran pemikiran. Apakah tidak pernah anda tonton di tv bahwa ratu kecantikan dinilai dari segala sudut pandang dan berbagai kriteria? Atau apakah pembeli mobil hanya memandang mobil yang ditaksirnya dari satu sudut saja?
. Itu lah antara lain jalan pikiran anda yang jungkir-balik, up-side down dan kacau-balau. Selebihnya sudah banyak yang dengan gamblang ditunjukkan oleh bung Tanpa nama. Dan saya yakin akan lebih banyak lagi bila perdebatan ini kalian teruskan. Saya mau duduk di bangku penonton saja.
pusing wrote:Dari kalimat yang saya beri warna merah diatas dan terkait dengan dua hal yang berbeda yang jalan fikiran anda maksudkan, Apakah anda akan menilai bung tanpa nama dan saya adalah "GAY / HOMO"? :lol:

Contoh yang anda berikan tentang pemilihan ratu kecantikan menurut berbagai sudut pandang dan kriteria syahwat / selera hati masing masing penonton, Dengan sudut pandang menurut benar atau salahnya tolak ukur penilaian terhadap alquran adalah dua hal yang berbeda. Begitu juga dengan contoh membeli mobil yang ditaksir menurut syahwat / selera hati.

Terkecuali kalau anda mengatakan rokok marlboro yang dihisap si Hillman menurut anda adalah salah sudut pandang tapi menurut sudut pandang Si Hillman adalah benar. :lol:

Jadi siapakah yang jungkir balik, berantakan dan tidak memahami tulisannya sendiri?? :lol:
baru kali ini saya menemukan ada orang yang menyamakan selera dengan syahwat, bahkan dalam memilh mobil juga menggunakan syahwat.
:green:
User avatar
Calo
Posts: 1421
Joined: Sun Sep 30, 2007 3:08 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by Calo »

analogi jaka sembung bawa golok :lol:

Terkecuali kalau anda mengatakan rokok marlboro yang dihisap si Hillman menurut anda adalah salah sudut pandang tapi menurut sudut pandang Si Hillman adalah benar. :lol:

Jadi siapakah yang jungkir balik, berantakan dan tidak memahami tulisannya sendiri?? :lol:
GUOBL0G dan TEBAL MUKANYA ngalah2in Mr. JAJANG.....mungkin sesama sarjana jebolan Diploma S1 Rawamangun neh...


:rolling: :rolling: :rolling:
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

Tanpa Nama wrote:

Dibaca kembali baik-baik postingan saya, dimana saya menganggap ayat yang anda bawa itu salah? Saya hanya berusaha menjelaskan kepada anda, bahwa QS 3:191 dengan QS 5:101 tidak bisa dikaitkan karena konteksnya berbeda. Ini sebabnya saya mengatakan ayat ini berdiri sendiri-sendiri. Ini sebabnya tafsir ayat bil ayat yang anda lakukan tidak tepat...dan ini juga diakui oleh dunia Islam sendiri. Masih belum mudheng apa yang saya maksud? Atau masih mau mengelak apa yang anda lakukan adalah tafsir ayat bil ayat?
Kalau anda tidak menganggap ayat yang saya bawa itu salah, Konsekwensinya adalah kebalikannya, Yakni benar. :lol:
Baiklah. Berhubung anda tidak mengerti kalau ban motor dengan knalpotnya ada hubungan yang terkait, Maka kita bahas knalpotnya saja Dan Insya Allah dengan penjelasan ayat alquran akan menjadi terang benderang pokok permasalahannya. :lol:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَسْأَلُواْ عَنْ أَشْيَاءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِن تَسْأَلُواْ عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللّهُ عَنْهَا وَاللّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ QS 5:101
يَاأَيُّهَا yaa ayyuha---> Kata panggil = wahai
الَّذِينَ-alladziina-----> kata penyambung = yang
آمَنُواْ-aamanuu------> kata kerja bentuk telah = mereka telah beriman
لاَ-laa---------------> kata larangan = janganlah
تَسْأَلُواْ-tas aluu-------> kata kerja larangan untuk antum = bertanya.
عَنْ -`an-------------> kata sambung atau kata depan = Dari
أَشْيَاءَ-asy yaa un-------> kata benda nakiirah(belum menentu) ; jamak rusak/tidak teratur= perkara perkara.
إِن-In-----------------> kata penyambung atau bisa juga menjadi huruf syarat bagi kalimat syarat = jika
تُبْدَ-tubdu------------> kata kerja bentuk pasif
dst

Wahai orang orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan perkara perkara yang jika dijelaskan kepada kalian, niscaya yang demikian akan menyusahkan kalian

Sekarang kalau mata anda seperti bola ping pong yang terang dalam melihat, tentu yang anda lihat diatas berwarna merah dan biru adalah bukan melarang bertanya masalah agama, Tapi أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara.

Dan buka mata anda belo belo, :lol: kalau ayat diatas tidak ada kata yang menunjukkan banyak bertanya seperti yang syahwat anda katakan, (Islam melarang umatnya banyak bertanya tentang agama.), Melainkan sifat bagi sesuatu yang dilarang untuk ditanyakan ialah "yang jika dijelaskan kepada kalian, niscaya ia akan menyusahkan kalian'.

Lagi, buka mata anda belo belo kalau أَشْيَاءَ-asy yaa un itu-------> kata benda nakiirah(belum menentu) ; jamak rusak/tidak teratur= perkara perkara.

Nah, lagi. Sesuatu yang belum menentu berarti bersifat umum dalam arti bisa apa saja yang intinya bisa menyusahkan kalian kalau ditanyakan..CONTOHNYA pada ayat ayat dibawah ini:
(2;214),(10;48),(17;51),(21;38),(27;71),(32;27),(34;29),(36;48),(67;25).
Perhatikan pada ayat ayat diatas kata tanya "مَتٰى"-mataa = kapankah?.

Pertanyaan “Kapankah”tersebut sangat sensitif dan dilarang dipertanyakan apalagi secara terus menerus. Paham!! :lol:
kalau pun ada hadits yang anda bawakan tentang kemarahan nabi mau dipakai, Maka harus ditafsirkan bentuk pertanyaan mereka yang berulang ulang adalah "مَتٰى"-mataa = kapankah? walaupun secara redaksional tidak ada, namun sudah maklum adanya karena alquran melarangnya.Paham!

Nah. lagi. Ayat ayat yang saya beberkan diatas (2;214),(10;48),(17;51),(21;38),(27;71),(32;27),(34;29),(36;48),(67;25).adalah salah satu yang dimaksud oleh ayat berikutnya setelah QS 5:101 yakni: قَدْ سَأَلَهَا قَوْمٌ مِّن قَبْلِكُمْ = Sungguh suatu kaum sebelum kalian telah menanyakan hal ituQS 5:102.
Setelah penjelasan masalah knalpot ini, Apa perlu saya jelaskan hubungan apa apa saja yang terkait dengan ban?? :lol:

Makanya pertanyaan saya yang (maaf)sengaja anda lewatkan, Pasti membikin Ali Sina menjadi susah dalam berfikir bahkan pembuluh darah diotaknya bisa pecah karena Allah tidak memberikan Ilmunya kepada seluruh manusia tentang jawaban yang saya tanyakan dan anda melewatkannya:" Pada detik keberapa dan di jengkal bumi yang mana Ali Sina akan Modyar"??.
Atau Ali Sina memperbolehkan hal itu ditanyakan?? Kalau diperbolehkan, apakah dia bisa menjawabnya??
Kalau tidak ada jawabnya kenapa perlu ditanyakan, Bukan begitu?? itu sama saja terlarang. Paham?? :lol:
Nah, terlarang berarti ada yang melarang dan QS 5:101 itulah yang melarangnya. :lol:
Tanpa Nama wrote:
Slim, yang mempermasalahkan dan melarang anda menerjemahkan siapa? Yang saya permasalahkan itu tafsir ayat bil ayat, kok anda lari ke masalah terjemahan? ](*,)
Terjemah dan makna ayat bil ayat alquran yang saya sampaikan sebelum ini dan dithred thred lain, apakah tidak masalah bagi anda?? :lol:
Lalu apa makna kalimat yang syahwat anda buat buat dibawah ini??
Tanpa Nama wrote: » Fri Jul 01, 2011 1:11 pm
Tafsir ayat bil ayat hanyalah akal-akalan muslim dalam melakukan pembenaran terhadap Islam
Kalau tidak masalah, berarti bisa diterima tentunya. Kalau bisa diterima berarti benar tentunya. kalau benar berarti diperbolehkan tentunya . :lol:
Kalau tidak ada masalah bagi anda berarti tidak ada pertanyaan tentunya. :lol:
Lalu kenapa congor anda banyak bertanya?? Konsistenkah??
Tanpa Nama wrote:
Lho gimana to anda ini, katanya ngaku tahu Islam...tapi anda sendiri tidak tahu bahwa Alquran bukanlah catatan kehidupan Muhammad. Kalau anda ingin melihat dimana Muhammad marah ketika orang banyak bertanya kepadanya, coba baca link dari tafsir Ibn Kathir yang saya berikan, ada keterangan-keterangan yang diambil dari hadith disitu.
Nah, inilah yang dimaksud dengan lucu dan tidak ilmiah. Anda sedang meneliti buku yang bernama alquran tapi anda mengacu dari tulisan tulisan lain di link sebagai tolak ukur kebenarannya. Jangan jangan anda meneliti buku contoh tentang kehidupan mantan presiden Suharto yang ia tulis, Dari tolak ukur buku lain yang belum tentu benar. Begitu?? :lol: Ilmiahkah??

Alquran mencatat semua kehidupan para rasul bahkan orang orang kafir dan muhammad adalah rasul. Berarti alquran juga mencatat kehidupan rasul muhammad.Paham?? :lol:
Tafsir Ibn Kathir QS 5:101
Unnecessary Questioning is Disapproved of

Link diatas harus dinilai oleh tolak ukur makna yang benar dari integrasi seluruh ayat ayat alquran.

Tanpa Nama wrote:
Sesuaikan dengan topic yang sedang dibahas dan konteks ayatnya. Kita sedang membahas Islam melarang umatnya banyak bertanya tentang agama, bukan Alquran berisi ajaran bertanya atau tidak. Salah satu contohnya saja, QS 10:94 tidak berbicara mengenai umat Islam diajarkan bertanya. Ayat ini berbicara bahwa kitab-kitab sebelumnya juga menguatkan Alquran dan bukti bahwa Alquran itu benar (benar ngaco :green: ).

Ayat yang mana yang ngaco?? :lol:
Colek sedikit pakai methode deduktif dan induktif ya. :lol:
Ayat dibawah ini menunjukan kalau alquran itu sebuah ajaran bukan??
عَلَّمَ الْقُرْاٰنَ
Dia (Allah) yang telah mengajarkan
Alquran.(Arrahman ayat ke 1)

Ayat ayat yang saya beberkan tentang perintah bertanya itu terdapat dalam alquran tidak??
Berarti ayat ayat tentang perintah bertanya itu ajaran yang berisi perintah bertanya bukan?? :lol:
Dan disitulah inti masalahnya, karena perintah larangan bertanya inilah...Ali Sina mengatakan Islam tidak bisa berpikir maju. Bagaimana bisa berpikir maju jika bertanya saja tidak boleh? Jadinya yang ada seperti anda ini, tidak tahu apa-apa tentang "bayi yang baru lahir" tetapi mengatakan bayi tidak tahu apa-apa ketika baru lahir karena Alquran mengatakan demikian, padahal kenyataan yang ada tidak demikian. (btw, thanks ya, karena anda membahas masalah bayi baru lahir ini, semakin banyak bukti bahwa Alquran bukanlah kitab mujizat pengetahuan dan allah swt mu tidak tahu apa-apa :green: ).
Sok atuh kalau Boleh nih jawab pertanyaan saya:
pada detik keberapa dan dijengkal bumi yang mana Ali Sina akan modyar?? :lol:
Tanpa Nama wrote::
Kok jadi saya yang harus menunjukkan? Ahli Islam sendiri yang berkata demikian, kalau anda tidak setuju...silahkan protes dan berpusing ria dengan para ahli Islam.
Tidak sanggup menjawab malah mengadu domba orang lain adalah perbuatan bejat. :lol:
Tanpa Nama wrote:
Di atas anda sedang berusaha mengaitkan hubungan QS 3:191 dengan QS 5:101-102 kan? Dengan cara panjang lebar menjelaskan bayi yang hampa budaya (yang justru membuktikan kebodohan allah swt :green: ).
Tolong anda buktikan kedua kasus yang sama dibawah ini apakah melakukan interaksi proses berfikir tentang ilmu yang ditanggapi.
1. kasus ibu hamil yang belajar matematika dan bla bla bla lainnya menunjukan adanya interaksi sang bayi.
dengan.
2. Ikan lumba lumba yang diajarkan hitung hitungan matematika menunjukan adanya interaksi sang lumba lumba.

Apakah kedua kasus diatas melakukan interaksi proses berfikir tentang ilmu yang ditanggapi.?? :lol:

Tanpa Nama wrote::
Terus, kalau ilmu belum ada, apa yang mau dipikirkan?
tidak ada.
Tanpa Nama wrote::
Nope. Sebaliknya jawaban saya itu tepat, karena titik berat pertanyaan anda itu terletak pada hal baru yang dilihat dan ilmunya belum ada. Hanya orang **** yang berpikir tentang hal lama ketika melihat hal baru. Tetapi anda itu manusia congkak yang tidak tahu malu...triumphalist sejati seperti nabimu. Anda yang salah, anda malah menyalahkan orang lain. :green:
Kalau yang dibawah ini hal lama atau hal baru bagi anda??
Image
Apa yang anda fikirkan kalau bukan hal hal lama dalam alam fikir anda terhadap benda tersebut?? :lol:
Dengan kata lain, Apa yang anda olah dalam dialam fikir anda kalau bukan hal hal lama untuk menghubungkan / menjelaskan object benda tersebut?? :lol:
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

fractal daun wrote:

baru kali ini saya menemukan ada orang yang menyamakan selera dengan syahwat, bahkan dalam memilh mobil juga menggunakan syahwat.
:green:
Semua pembaca tentu maklum dengan temuan baru seorang pengidap syndrome beo diatas ini, Karena ia belum tau arti sebuah kata "syahwat" menurut asal katanya dan ia pun belum tau berasal dari mana kata tersebut sekaligus orang ini pun tidak mau berfikir untuk mencari sinonimnya. :rofl:
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

Calo wrote:
analogi jaka sembung bawa golok :lol:
Nyambung tidak kalau pemilihan ratu kecantikan adalah berbicara tentang "selera hati" lalu dianalogikan untuk kasus penilaian Ali Sina tentang "benar salah"nya alquran berdasarkan tolak ukur dasar dasar penilaian beliau??

Apakah pernah anda mendengar kasus pemilihan ratu kecantikan merupakan urusan "benar" atau "salah"?

Makanya analogi yang diberikan oleh sok rasionalis pemilihan ratu kecantikan berdasarkan selera hati tersebut adalah nyambung dengan masalah pemilihan rokok dan mobil berdasarkan selera hati dan bukan berdasarkan benar salahnya dibawah ini:
pusing wrote:
Terkecuali kalau anda mengatakan rokok marlboro yang dihisap si Hillman menurut anda adalah salah sudut pandang tapi menurut sudut pandang Si Hillman adalah benar. :lol:

Jadi siapakah yang jungkir balik, berantakan dan tidak memahami tulisannya sendiri?? :lol:
Nyambung tidak??
:rofl:
Calo wrote:
GUOBL0G dan TEBAL MUKANYA ngalah2in Mr. JAJANG.....mungkin sesama sarjana jebolan Diploma S1 Rawamangun neh...


:rolling: :rolling: :rolling:
Tolong anda jelaskan sambil tertawa termehek mehek akan analogi yang nyambung tentang kasus yang saya dan sok rasionalis bawakan. :green:

Dipersilahkan :lol:
fractal daun
Posts: 562
Joined: Sat Jun 04, 2011 12:35 pm
Location: pikiran
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by fractal daun »

fractal daun wrote:

baru kali ini saya menemukan ada orang yang menyamakan selera dengan syahwat, bahkan dalam memilh mobil juga menggunakan syahwat.
:green:
pusing wrote:Semua pembaca tentu maklum dengan temuan baru seorang pengidap syndrome beo diatas ini, Karena ia belum tau arti sebuah kata "syahwat" menurut asal katanya dan ia pun belum tau berasal dari mana kata tersebut sekaligus orang ini pun tidak mau berfikir untuk mencari sinonimnya. :rofl:
:rolling:
masak sih,,jelaskanlah disini, siapa yang lagi berpusing-pusing ria... :green:
User avatar
mikimos
Posts: 3187
Joined: Tue Jul 15, 2008 7:01 pm
Location: Indonesia Faith Freedom

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by mikimos »

Wahai pusing...
Kamu sangka dengan banyaknya kata yang kamu tulis disini maka itu menunjukkan kehebatan isi otakmu?
Sejak awal saja sudah ketahuan seberapa nge-hang-nya otakmu yang menyalahkan Ali Sina dengan kamu mencatut sebuah ayat Quran seolah ayat tersebut meruntuhkan perkataan Ali Sina... yang belakangan malah kamu akui sendiri bahwa makna ayat tersebut saja memang berbeda dengan apa yang dimaksud Ali Sina.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ml#p769931

Kamu ini tidak punya malu ya udah ketahuan ngaco tapi masih banyak cuap disini?
O iya deng, saya lupa... kamu kan muslim, memang muslim yang berkunjung ke FFI untuk membela Nabi Maha Bejat itu tidak ada yang punya malu kok ya.
Tanpa Nama wrote:Karena anda hanya asal comot saja dengan mencari ayat yang di dalamnya terdapat kata "tanya" atau "tanyalah" dan menganggapnya sebagai ajaran untuk bertanya.
:lol:
Persis kayak yang dia (pusing) lakukan pada saat memulai thread ini.
Dia asal comot ayat yang di dalamnya terdapat kata "memikirkan" lantas menganggapnya sebagai bentuk kebebasan berpikir kemudian menyalahkan Ali Sina.

Eeeee tapi setelah 1x reply saya, si pusing ngaku bahwa kata "memikirkan" dalam ayat Quran yang asal dicomotnya itu memang berbeda makna dengan "kebebasan berpikir" yang diuraikan oleh Ali Sina.
Udah asal comot... Masih asal nuduh... ](*,)

Intinya si pusing kepengen menolak segala tafsir atau hadist to? Termasuk muslim yang cuma mau berpegang pada Quran saja?
Rupanya dia termasuk salah satu muslim yang tak kuat menyaksikan berbagai fakta memalukan tentang nabinya itu dikabarkan kemana-mana.


miki
kuta bali
Posts: 2187
Joined: Tue Mar 02, 2010 3:55 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by kuta bali »

mikimos wrote:Intinya si pusing kepengen menolak segala tafsir atau hadist to? Termasuk muslim yang cuma mau berpegang pada Quran saja?
Rupanya dia termasuk salah satu muslim yang tak kuat menyaksikan berbagai fakta memalukan tentang nabinya itu dikabarkan kemana-mana.


miki
Padahal tanpa tafsir Quran susah dipahami, contohnya hukum waris, tanpa bantuan manusia (tafsir), rumus Tuhan muslim dalam Quran tidak bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari2. Walaupun tafsir mengenai warisan bukan berasal dari hadis sahih.
User avatar
Momad Narsis
Posts: 3461
Joined: Sun Jan 02, 2011 4:35 pm

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by Momad Narsis »

Lebih tepatnya pusing tak sanggup menerima kenyataan..! hahaha
@Pusing
Semakin anda menjabarkan maka semakin terlihat islam MELARANG MUSLIM BANYAK BERTANYA..mengapa? sebab islam membatasi mana yg harus ditanyakan dan yg mana tidak patut ditanyakan..sehingga nabi marah kpd org yg bertanya kpdnya dgn alasan mengulang2..hehehe
trik muhammad agar muslim manut saja dgn perkataannya & tunduk pd perintahnya, tepat seperti yg dilatakan ali sina bahwa islam akan mengalami stak atau tdk bisa maju2..
Salam Damai
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

pusing wrote:
Semua pembaca tentu maklum dengan temuan baru seorang pengidap syndrome beo diatas ini, Karena ia belum tau arti sebuah kata "syahwat" menurut asal katanya dan ia pun belum tau berasal dari mana kata tersebut sekaligus orang ini pun tidak mau berfikir untuk mencari sinonimnya. :rofl:
fractal daun wrote:
:rolling:
masak sih,,jelaskanlah disini, siapa yang lagi berpusing-pusing ria... :green:
Typical kafir FFI. Tidak mempunyai kemampuan untuk menguraikan bantahan sebaliknya, Selalu bisanya hanya tertawa termehek mehek.

Kalau saja anda membuktikan dengan menunjukkan kalau anda bermaksud memperjuangkan kebenaran versi Ali Sina ataupun anda ingin menguak wajah islam sebenarnya dengan tidak disertai tertawa termehek mehek, Tentu sudah saya layani pertanyaan anda.
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by Tanpa Nama »

pusing wrote:Sekarang kalau mata anda seperti bola ping pong yang terang dalam melihat, tentu yang anda lihat diatas berwarna merah dan biru adalah bukan melarang bertanya masalah agama, Tapi أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara.
Ini terjemahan depag:
QS 5:101
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

Karena anda berusaha ngeles bahwa yang dimaksud di ayat tersebut bukanlah masalah agama, tentu tidak akan ditulis disitu "jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan". Dengan adanya kalimat ini di ayat tersebut, orang sudah bisa mengetahui bahwa yang dimaksud disini adalah masalah agama.
pusing wrote:Dan buka mata anda belo belo, :lol: kalau ayat diatas tidak ada kata yang menunjukkan banyak bertanya seperti yang syahwat anda katakan, (Islam melarang umatnya banyak bertanya tentang agama.), Melainkan sifat bagi sesuatu yang dilarang untuk ditanyakan ialah "yang jika dijelaskan kepada kalian, niscaya ia akan menyusahkan kalian'.
Justru dengan adanya kalimat tersebut, membuktikan bahwa pernyataan saya benar. Karena dengan kalimat tersebut, Alquran telah menganggap muslim adalah orang-orang **** yang kalau dijelaskan tentang sesuatu yang berkaitan dengan agama, akan menyusahkan kalian. Sama saja kalian dilarang untuk banyak bertanya, walaupun tidak terdapat kata "banyak" di dalam ayat tersebut. Mau mengatakan saya melintir? Ini saya bawakan hadithnya...

Sahih Bukhari Vol 8 Book 76 Number 480
Narrated By Warrad : (The clerk of Al-Mughira bin Shu'ba) Muawiya wrote to Al-Mughira: "Write to me a narration you have heard from Allah's Apostle." So Al-Mughira wrote to him, "I heard him saying the following after each prayer: 'La ilaha illal-lahu wahdahu la sharika lahu, lahu-l-mulk wa lahuI-hamd, wa huwa 'ala kulli Shai-in qadir.' He also used to forbid idle talk, asking too many questions (in religion), wasting money, preventing what should be given, and asking others for something (except in great need), being undutiful to mothers, and burying one's little daughters (alive)."

Dan dengan demikian, tidak salah jika dikatakan Islam tidak bisa berpikir maju. Karena bagaimana bisa berpikir maju jika bertanya saja dilarang? Bagaimana bisa berpikir maju jika Alquran sendiri sudah menganggap kalian muslim adalah orang-orang **** yang tidak akan mengerti jika dijelaskan tentang sesuatu yang berkaitan dengan agama?

Kesimpulan bahwa Islam tidak bisa berpikir maju karena dilarang banyak bertanya juga didukung sendiri oleh Islam dengan adanya fatwa MUI tentang haramnya pluralisme, liberalisme, dan sekulerisme agama. Saya kutipkan bagian yang menjelaskan bahwa menggunakan otak itu dilarang dalam Islam...
Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (al-Qur’an dan Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas, dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuaid engan akal pikiran semata.
Sumber: http://indonesian.iloveallaah.com/fyi-f ... sme-agama/

Dan anda, adalah contoh yang telah melakukan fatwa haram MUI di atas dengan baik, bahwa ketika membaca Alquran dan hadith, otak anda harus anda tanggalkan. Karena anda tidak peduli dengan kenyataan bahwa allah swt itu adalah sosok yang **** yang tidak tahu bahwa bayi sudah bisa berpikir dan bertanya sejak dari dalam kandungan, yang oleh karena kebodohannya membuktikan bahwa dia bukan TUHAN.
pusing wrote:Lagi, buka mata anda belo belo kalau أَشْيَاءَ-asy yaa un itu-------> kata benda nakiirah(belum menentu) ; jamak rusak/tidak teratur= perkara perkara....
Dari penjelasan anda yang panjang lebar di atas, sudahkah anda bertanya :

Mengapa allah swt salah mengatakan bayi yang baru lahir hampa budaya?

Belum? Tidak heran, karena sesuai dengan ayat yang saya bawa, penjelasan anda yang panjang lebar di atas dan juga fatwa haram MUI, banyak bertanya tentang agama yang dapat menyusahkan hati itu dilarang. So, kesimpulan Ali Sina bahwa Islam tidak bisa berpikir maju adalah hal yang tepat, karena kalian muslim dilarang banyak bertanya tentang agama.
pusing wrote:Nah, terlarang berarti ada yang melarang dan QS 5:101 itulah yang melarangnya. :lol:
Bukankah Islam sendiri yang mengklaim bahwa Muhammad adalah sahabat terdekat allah swt, yang bahkan bisa menurunkan ayat-ayat untuk mendukung hawa nafsu cabul sang nabi? Bukankah Islam sendiri yang mengklaim bahwa Muhammad sudah ada bahkan sebelum dunia dijadikan? Jika Muhammad memang benar sahabat terdekat allah dan sudah ada sebelum dunia dijadikan tentu dia tahu jawabannya. Kenapa dia tidak bisa menjawabnya? Karena akan menyusahkan hati muslim? Bohong! Karena Muhammad sendiri tidak tahu jawabannya.

Untuk pertanyaan anda, saya bukan Muhammad yang ngaku-ngaku sahabat terdekat allah swt yang sudah ada sebelum dunia dijadikan...jadi saya tidak bisa menjawabnya. :green:
pusing wrote:Terjemah dan makna ayat bil ayat alquran yang saya sampaikan sebelum ini dan dithred thred lain, apakah tidak masalah bagi anda?? :lol:
Terjemahan tidak ada masalah. Yang jadi masalah itu tafsir ayat bil ayat yang anda lakukan. Mudheng slim? Bisa bedakan terjemahan dengan tafsir ayat bil ayat? Saya bukan mengatakan tafsir ayat bil ayat tidak saya permasalahkan, yang saya katakan adalah saya tidak mempermasalahkan terjemahan. Jangan main pelintir terus donk...
pusing wrote:Nah, inilah yang dimaksud dengan lucu dan tidak ilmiah.
Pernah melakukan penelitian ilmiah? Jangan koar-koar dan bicara tentang ilmiah kalau anda tidak tahu apa itu ilmiah. Logika kesalahan berpikir dalam menulis sebuah kalimat saja anda tidak tahu kok mau berbicara ilmiah disini.
pusing wrote:Anda sedang meneliti buku yang bernama alquran tapi anda mengacu dari tulisan tulisan lain di link sebagai tolak ukur kebenarannya
Anda sedang meneliti buku yang bernama Alquran tetapi anda mengacu pada tafsir ayat bil ayat yang anda lakukan sebagai tolak ukur kebenarannya.
pusing wrote:Jangan jangan anda meneliti buku contoh tentang kehidupan mantan presiden Suharto yang ia tulis, Dari tolak ukur buku lain yang belum tentu benar. Begitu?? :lol: Ilmiahkah??
Apa maksud anda hadith sahih Bukhari yang saya bawa beserta hadith-hadith yang dijadikan sumber oleh Ibn Kathir adalah buku yang belum tentu benar? Jika ya, mengapa anda tidak protes kepada para pakar Islam terkemuka di dunia untuk segera mengeluarkan fatwa bahwa hadith tersebut adalah hadith palsu?
pusing wrote:Alquran mencatat semua kehidupan para rasul bahkan orang orang kafir dan muhammad adalah rasul. Berarti alquran juga mencatat kehidupan rasul muhammad.Paham?? :lol:
:stun: :rolling:

Logical fallacy. Hasty generalization.

Apakah kisah Muhammad ngeseks dengan Aisyah, dengan Mariyah budak Hafsa, dengan Zainab terdapat di dalam Alquran?
pusing wrote:Link diatas harus dinilai oleh tolak ukur makna yang benar dari integrasi seluruh ayat ayat alquran.
Makanya, jangan marah kalau saya katakan, anda telah menempatkan tafsir ayat bil ayat sebagai penentu Alquran.
pusing wrote:Ayat yang mana yang ngaco?? :lol:
Colek sedikit pakai methode deduktif dan induktif ya. :lol:
Ayat dibawah ini menunjukan kalau alquran itu sebuah ajaran bukan??
عَلَّمَ الْقُرْاٰنَ
Dia (Allah) yang telah mengajarkan[/color] Alquran.(Arrahman ayat ke 1)

Ayat ayat yang saya beberkan tentang perintah bertanya itu terdapat dalam alquran tidak??
Berarti ayat ayat tentang perintah bertanya itu ajaran yang berisi perintah bertanya bukan?? :lol:
Berarti ajaran yang berisi tentang larangan bertanya itu perintah larangan bertanya bukan? :lol:
pusing wrote:Tolong anda buktikan kedua kasus yang sama dibawah ini apakah melakukan interaksi proses berfikir tentang ilmu yang ditanggapi.
1. kasus ibu hamil yang belajar matematika dan bla bla bla lainnya menunjukan adanya interaksi sang bayi.
dengan.
2. Ikan lumba lumba yang diajarkan hitung hitungan matematika menunjukan adanya interaksi sang lumba lumba.
:rolling:

Makanya, coba dibaca link yang saya berikan, agar anda bisa belajar ketika istri anda nanti hamil. Kalau anda tidak bisa berbahasa Inggris, gunakan google translate.
Along with the ability to feel, see, and hear comes the capacity to learn and remember.
Sumber:http://www.leaderu.com/orgs/tul/psychtoday9809.html

Kalau ibu hamil yang belajar matematika itu hanya berguna untuk si ibu hamil, dokter kandungan tidak mungkin menganjurkannya. Para ahli tidak mungkin mengatakan bahwa bayi sudah bisa belajar sejak berada dalam kandungan. Tidak percaya? Ya wajar...anda adalah bukti nyata perkataan Ali Sina itu benar...

Islam tidak bisa berpikir maju!

Pilihan anda hanya dua, tinggalkan Islam dan bebas menggunakan otak anda atau tetap menjadi seorang pengikut Muhammad yang tidak pernah bisa berpikir maju. :green:
pusing wrote:Apakah kedua kasus diatas melakukan interaksi proses berfikir tentang ilmu yang ditanggapi.?? :lol:
Tinggal gunakan otak anda, apakah kemampuan belajar dan mengingat sejak dalam kandungan itu proses berpikit tentang ilmu yang didapat atau tidak. :lol:
pusing wrote:tidak ada.
Kok bisa keluar jawaban ini sebelumnya?
pusing wrote:Data data yang sudah ada dalam alam fikir saya
pusing wrote:Kalau yang dibawah ini hal lama atau hal baru bagi anda??
Image
Apa yang anda fikirkan kalau bukan hal hal lama dalam alam fikir anda terhadap benda tersebut?? :lol:
Dengan kata lain, Apa yang anda olah dalam dialam fikir anda kalau bukan hal hal lama untuk menghubungkan / menjelaskan object benda tersebut?? :lol:
Yang di bold, tabrakan dengan jawaban anda atas pertanyaan saya... :lol:
Tanpa Nama wrote:Terus, kalau ilmu belum ada, apa yang mau dipikirkan?
pusing wrote:tidak ada.
Untuk pertanyaan anda apa yang saya pikirkan ketika melihat gambar tersebut adalah..."benda apa itu?" :lol:
Baru kemudian saya berpikir untuk bisa menjelaskan benda yang ada di dalam gambar tersebut. :green:


Best regards,


Tanpa Nama
Last edited by Tanpa Nama on Sun Jul 03, 2011 12:03 am, edited 1 time in total.
oglikom
Posts: 3375
Joined: Tue May 04, 2010 11:33 pm

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by oglikom »

Bukti lain awloh dan muhammad bodho tidak dapat menjawab pertanyaan.
Surah al- isra :85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Tuhan ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit (alias tidak teu... :green: ).
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

Tanpa Nama wrote:
Karena anda berusaha ngeles bahwa yang dimaksud di ayat tersebut bukanlah masalah agama, tentu tidak akan ditulis disitu "jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan". Dengan adanya kalimat ini di ayat tersebut, orang sudah bisa mengetahui bahwa yang dimaksud disini adalah masalah agama.
Ternyata anda membutakan mata hati anda dalam memahami kontekstual kalimatnya.
terjemahan depag itu sudah benar secara bahasa , Maka jangan anda karang karang lagi. [-X
dimaksud disini "kata" yang mana dan Siapa orangnya?. coba sebutkan yang menurut syahwat anda katakan sudah bisa mengetahui bahwa yang dimaksud adalah masalah agama?? :lol:
masalah agama lagii..masalah agama lagi. ngaco! Ini ni yang disebut merubah makna.. [-X Sudah jelas jelas secara bahasa saja dalam kalimat tersebut "object" yang dilarang untuk dipertanyakan adalah أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara.---> ini masih umum.Paham?? kok kenapa diganti edengan kata "masalah agama"
'' NGACO!!

Adapun korelasi terhadap kalimat berikutnya (jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan) adalah memberi maksud tentang أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara. Paham..?? :green:
Kata " menanyakan" disana merupakan kata kerja berobject dan objectnya adalah أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara.---> itu pakai kaedah a `id (tempat kembali maksud) waduh..belajar nahwu sharaf dulu ya.. :goodman:

Yang begini kok mau menyimpulkan alquran salah...Adduuuuh hancur dunia. :rolling:

Pantas saja pemecahan ayat yang saya sampaikan disunat alias dilewati. :lol:
Kalimat "di waktu Al Qur'an itu diturunkan"---> menunjukkan keterangan waktu. Paham??
weleh kenapa larinya ke Masalah "AGAM LAGI"??> Hancor quran ku. [-X
itu namanya tidak pas = salah. Paham??
User avatar
pusing
Posts: 659
Joined: Wed Sep 08, 2010 6:10 am

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by pusing »

Tanpa Nama wrote:
Karena anda berusaha ngeles bahwa yang dimaksud di ayat tersebut bukanlah masalah agama, tentu tidak akan ditulis disitu "jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan". Dengan adanya kalimat ini di ayat tersebut, orang sudah bisa mengetahui bahwa yang dimaksud disini adalah masalah agama.
Ternyata anda membutakan mata hati anda dalam memahami kontekstual kalimatnya.
terjemahan depag itu sudah benar secara bahasa , Maka jangan anda karang karang lagi. [-X
dimaksud disini "kata" yang mana dan Siapa orangnya?. coba sebutkan yang menurut syahwat anda katakan sudah bisa mengetahui bahwa yang dimaksud adalah masalah agama?? :lol:
masalah agama lagii..masalah agama lagi. ngaco! Ini ni yang disebut merubah makna.. [-X Sudah jelas jelas secara bahasa saja dalam kalimat tersebut "object" yang dilarang untuk dipertanyakan adalah أَشْيَاءَ-asy yaa u = perkara perkara.---> ini masih umum.Paham?? kok kenapa diganti dengan kata "masalah agama"
'' NGACO!!

Adapun korelasi terhadap kalimat berikutnya (jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan) adalah memberi maksud tentang أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara. Paham..?? :green:
Kata " menanyakan" disana merupakan kata kerja berobject dan objectnya adalah أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara.---> itu pakai kaedah a `id (tempat kembali maksud) waduh..belajar nahwu sharaf dulu ya.. :goodman:

Yang begini kok mau menyimpulkan alquran salah...Adduuuuh hancur dunia. :rolling:

Pantas saja pemecahan ayat yang saya sampaikan disunat alias dilewati. :lol:
Kalimat "di waktu Al Qur'an itu diturunkan"---> menunjukkan keterangan waktu. Paham??
weleh kenapa larinya ke Masalah "AGAMA LAGI"??> Hancor quran ku. [-X
itu namanya tidak pas = salah. Paham??
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by Tanpa Nama »

pusing wrote:Adapun korelasi terhadap kalimat berikutnya (jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu diturunkan) adalah memberi maksud tentang أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara. Paham..?? :green:
Kata " menanyakan" disana merupakan kata kerja berobject dan objectnya adalah أَشْيَاءَ-asy yaa un = perkara perkara.---> itu pakai kaedah a `id (tempat kembali maksud) waduh..belajar nahwu sharaf dulu ya.. :goodman:

Yang begini kok mau menyimpulkan alquran salah...Adduuuuh hancur dunia. :rolling:
Sekarang begini saja, kalau memang yang dimaksud adalah masalah umum kenapa dikaitkan dengan waktu Alquran diturunkan? Kenapa perkara-perkara umum harus ditanyakan pada waktu Alquran diturunkan? Dan kalau mengacu pada salah satu ayat yang anda sebutkan, QS 2:214...jelas hal yang dimaksudkan adalah persoalan agama. Karena ayatnya berbicara mengenai pertolongan allah swt.
pusing wrote:Pantas saja pemecahan ayat yang saya sampaikan disunat alias dilewati. :lol:
Kalimat "di waktu Al Qur'an itu diturunkan"---> menunjukkan keterangan waktu. Paham??
weleh kenapa larinya ke Masalah "AGAMA LAGI"??> Hancor quran ku. [-X
itu namanya tidak pas = salah. Paham??
Yang bilang bukan keterangan waktu siapa? Anda gak mudheng karena memang mata hati anda sudah dibutakan...coba jawab, kenapa perkara-perkara umum harus ditanyakan pada waktu Alquran diturunkan? Kalau anda bisa menjelaskannya, barulah anda boleh mengatakan salah...dan mungkin bisa menjadi salah satu ahli tafsir yang dapat diakui dunia Islam. :lol:


Best regards,


Tanpa Nama
fractal daun
Posts: 562
Joined: Sat Jun 04, 2011 12:35 pm
Location: pikiran
Contact:

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by fractal daun »

pusing wrote:
Semua pembaca tentu maklum dengan temuan baru seorang pengidap syndrome beo diatas ini, Karena ia belum tau arti sebuah kata "syahwat" menurut asal katanya dan ia pun belum tau berasal dari mana kata tersebut sekaligus orang ini pun tidak mau berfikir untuk mencari sinonimnya. :rofl:
pusing wrote:Typical kafir FFI. Tidak mempunyai kemampuan untuk menguraikan bantahan sebaliknya, Selalu bisanya hanya tertawa termehek mehek.
eh diminta menjelaskan, malah makin lari, ini lho pernyataan saya sebelumnya:
fractal daun wrote:baru kali ini saya menemukan ada orang yang menyamakan selera dengan syahwat, bahkan dalam memilh mobil juga menggunakan syahwat.
atas kalimat anda :
fractal daun wrote:Contoh yang anda berikan tentang pemilihan ratu kecantikan menurut berbagai sudut pandang dan kriteria syahwat / selera hati masing masing penonton, Dengan sudut pandang menurut benar atau salahnya tolak ukur penilaian terhadap alquran adalah dua hal yang berbeda. Begitu juga dengan contoh membeli mobil yang ditaksir menurut syahwat / selera hati.
sudah paham tidak dengan poin pernyataan saya?
iluvboy.blogspot
Posts: 951
Joined: Wed Oct 21, 2009 6:18 pm

Re: BUKTI BUKTI FORUM INI SALAH

Post by iluvboy.blogspot »

Yang ditanyain pada mumet ya masalah2 agama dan masalah2 kehidupan (slimer) yg berdasarkan agama lah, masa masalah tulis baca, pasti mumet lebih tidak mampu lagi :lol:
Post Reply