Page 1 of 8

Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 10:08 pm
by Duladi
JUDUL DISKUSI: Alasan "ITU PERANG" dapat dijadikan PEMBENARAN bagi SEGALA MACAM PERBUATAN JAHAT MUHAMMAD

CS wrote:peristiwa NAKHLAH adalah pasca upaya pembunuhan Nabi. maka JELAS INI SUDAH DALAM SITUASI PERANG. saya sdh katakan kalau terus terusan membayang pengertian PERANG dgn perang rame2 saling hadap-hadapan, maka (maaf) lugu lah bung selamanya, dan akan bodohlah selamanya.

perihal pembunuhan licik ala kafir, silakan baca kisah Biri Mauna, syahidnya 70 Qurra yg ditipu diminta mengajarkan Quran, ketika sampai di tempat kafir semuanya dibantai, hanya satu yg selamat.
Tolong anda jelaskan dulu, apa yang dimaksud dengan PERANG?
Bagaimana syarat-syaratnya suatu KONDISI dapat disebut sebagai PERANG? Apakah "sikap permusuhan/dendam" itu cukup hanya dari salah satu pihak saja dan pihak lain tidak, maka perbuatan si pendendam terhadap pihak lain itu disebut sebagai perbuatan dalam situasi perang? Semisal: Dua pihak, yaitu ANDA & SAYA. Anda sudah melupakan saya, dan anda tidak ada niat untuk memusuhi saya lagi. Sedangkan di pihak saya, saya begitu ingin menyakiti anda, sampai suatu ketika, saya menghabisi nyawa anda ketika anda baru pulang dari kantor. Apakah kondisi ini (yaitu sebelum saya membunuh anda), dapat disebut KONDISI PERANG?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 10:26 pm
by CRESCENT-STAR
PERANG itu harus disadari kedua belah pihak bahwa keduanya DALAM KONDISI BERPERANG. ini bisa dinilai dari RESIKO TINDAKAN THD LAWAN.
kalau bung pasang ranjau di perbatasan desa, dimana ranjau2 itu ditempatkan pada daerah yang selalu dipakai oleh penduduk desa sebelah, maka ini disepakati secara sadar oleh kedua belah pihak bahwa bung NGAJAK DUEL dgn penduduk desa sebelah.

ada 2 kelompok yang berperang (A dan B) dang bung bukan berasal dari keduanya. ketika bung memberikan simpati, dukungan, memberikan support baik moril maupun material kepada pihak A misalnya. maka disadari oleh semua bahwa bung telah masuk ke dalam pertikaian tsb. dan bung secara otomatis menjadi musuh bagi pihak B.

demikian kasus pengepungan rumah Nabi di Madinah. dalam sirah pun tergambarkan bahwa orang2 Quraish menyadari tindakan mereka itu akan berbuah PERANG. pertikaian serius. sebab itulah mereka menggunakan strategi bahwa semua suku Arab harus terlibat agar banu Hasyim tidak mampu memberikan perlawanan.

PERANG dianggap selesai jika ada PERJANJIAN DAMAI (gencatan senjata). selama hal tsb belum dilakukan maka kondisi perang tetap berlaku sampai kapan pun.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 10:33 pm
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:PERANG itu harus disadari kedua belah pihak bahwa keduanya DALAM KONDISI BERPERANG.
Nah, itu dia masalahnya.
Apakah sewaktu Muhammad menyerang kafilah dagang orang-orang Quraish di jalur-jalur umum yg biasa mereka lalui, mereka sadar bahwa MEREKA & MUHAMMAD sedang dalam kondisi BERPERANG? Atau PERASAAN INGIN PERANG itu hanya ada dari pihak Muhammad sendiri?

Karena bagaimana kita bisa menyatakan kondisi itu sebagai kondisi PERANG, bila salah satu pihak tidak ada pikiran (ataupun prasangka curiga) kepada pihak lain?

Contohnya: Anda dan saya.

Anda sudah melupakan semuanya, dan tidak ada rasa permusuhan apapun kepada saya.
Tapi di pihak saya beda. Saya masih mendendam kepada anda, bahkan ingin menghilangkan nyawa anda.

Sampai suatu ketika, sewaktu anda pulang kantor, saya mencegat anda di tengah jalan. Anda tidak punya prasangka buruk terhadap saya, karena anda sudah melupakan permusuhan dengan saya. Momen itu saya manfaatkan, sehingga saya berhasil membunuh anda secara licik.

Nah, menurut anda, apakah KONDISI SEWAKTU SAYA PUNYA NIAT MEMBUNUH ANDA, adalah KONDISI PERANG?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 10:47 pm
by CRESCENT-STAR
loh loh loh saya kan sudah bilang bahwa semenjak Quraish melancarkan serangan fajar ke rumah Nabi saw, maka disadari oleh mereka bahwa ini adalah genderang perang thd Muhammad. dan setelah peristiwa ini belum pernah ada perjanjian damai, sehingga kondisi PERANG tidak pernah berakhir. perang dgn Mekka berakhir ketika ditandatangani perjanjian damai di Hudaibiah. ketika hudaibiah di langgar maka perang kondisi perang kembali berlaku.

dan peristiwa nakhlah berada pada posisi sedang BERPERANG antara Quraish dan Muslim.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 11:04 pm
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:loh loh loh saya kan sudah bilang bahwa semenjak Quraish melancarkan serangan fajar ke rumah Nabi saw, maka disadari oleh mereka bahwa ini adalah genderang perang thd Muhammad.
Itu kejadiannya kapan? Apakah hal itu terjadi sehari sebelum Muhammad MEMBUNUH PEDAGANG QURAISH di Nakhla?


Ibaratnya dulu anda dan saya pernah bersitegang. Saya dendam kepada anda sampai hari ini. Terhitung sudah setahun lamanya, sejak peristiwa itu, anda sudah melupakan permusuhan dengan saya. Nah, kalau kemudian saya membunuh anda, apakah pembunuhan saya terhadap anda ini dapat dikatakan DI DALAM SITUASI PERANG?

CS wrote:dan setelah peristiwa ini belum pernah ada perjanjian damai, sehingga kondisi PERANG tidak pernah berakhir.
Seharusnya pihak mana yang mengajukan DAMAI? Bukankah Muhammad yang bikin ulah di Mekkah? Kalau memang ingin berdamai, Muhammad-lah yang harus memulai rekonsiliasi itu dengan pihak Quraish. Apakah Muhammad pernah melakukannya? Atau justru di saat-saat orang Quraish sudah melupakan permusuhan (dendam lamanya) dengan Muhammad, Muhammad justru hendak memulai kembali konflik?

Jadi kalau anda mengatakan ITU SITUASI PERANG, maka yg benar adalah: ITU PERANG MENURUT MUHAMMAD SAJA, sedangkan bagi pihak Quraish, mereka adalah KORBAN KEJAHATAN MUHAMMAD.

Perang yg SEJATI haruslah dimulai dari kedua belah pihak, dan keduanya sama-sama sadar, bukan?
Bila salah satu pihak saja yang menyerang, sedangkan pihak lain tidak, apakah ini dapat dianggap sebagai PERANG?
Dan kenapa pula anda mencoba meniadakan MOTIVASI dibalik penyerangan itu? Bukankah ada motif DENDAM & keinginan MERAMPOK harta???
CS wrote:perang dgn Mekka berakhir ketika ditandatangani perjanjian damai di Hudaibiah. ketika hudaibiah di langgar maka perang kondisi perang kembali berlaku.
Bukankah sudah pernah kita bahas, bahwa PELANGGAR PERJANJIAN HUDAIBYAH itu adalah MUHAMMAD?

Sekedar mengingatkan kembali:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ar-t38414/
CS wrote:dan peristiwa nakhlah berada pada posisi sedang BERPERANG antara Quraish dan Muslim.
Masalahnya adalah, apakah PIHAK QURAISH juga menganggapnya demikian?
Kalau "PERMUSUHAN" itu hanya ada dari pihak Muhammad saja, bagaimana hal itu dapat dikatakan sebagai SITUASI PERANG? Bukankah orang Quraish itu BERDAGANG, dan tidak sedang menyerang Medinah?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 11:14 pm
by CRESCENT-STAR
Ibaratnya dulu anda dan saya pernah bersitegang. Saya dendam kepada anda sampai hari ini. Terhitung sudah setahun lamanya, sejak peristiwa itu, anda sudah melupakan permusuhan dengan saya. Nah, kalau kemudian saya membunuh anda, apakah pembunuhan saya terhadap anda ini dapat dikatakan DI DALAM SITUASI PERANG?
waduh mulai lagi diperbudak oleh kebenaran2 versi pribadi. begini saja deh, kalau bung tidak mau menganggap bahwa kondisi perang masih berlangsung antara Quraish dan muslim sebelum Hudaibiah, TERSERAH bung lah ...
cape rasanya kalau saya terus menerus dipaksa ada dalam standar pribadi bung.

bung ini membedakan PERANG dgn BERTENGKAR (private affair)saja sulitnya masya Allah.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 11:23 pm
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:bung ini membedakan PERANG dgn BERTENGKAR (private affair)saja sulitnya masya Allah.
Bagaimana cara anda membuktikan kepada saya, bahwa sewaktu Muhammad menghadang pedagang Quraish di Nakhla, orang-orang Quraish juga mempunyai pikiran yg sama seperti Muhammad, yaitu PERANG?

Bila PIKIRAN PERANG itu cuma ada di benak pihak Muhammad saja, bagaimana anda bisa mengatakan itu sebagai PERANG?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 11:47 pm
by CRESCENT-STAR
Quraish akan meminta uang darah. terbukti bukan bahwa Quraish tidak merasa berhak meminta uang darah, karena uang darah hanya terjadi pada masa normal, bukan dalam peperangan. setiap kematian dalam situasi perang bukan tindak pidana itu adalah korban perang.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 01, 2011 11:57 pm
by Duladi
Quraish tidak menuntut uang darah, karena mereka masih mencoba untuk bersabar.
Tapi tatkala Muhammad bikin ulah lagi di Badar, mereka akhirnya meledak emosinya, sehingga terjadi PERANG UHUD, yang membuat pihak Muhammad hancur berantakan.

Sekali lagi, saya tanya: Bagaimana cara anda membuktikan kepada saya, bahwa orang-orang Quraish setelah hampir setahun itu, juga masih memiliki pikiran yg sama dengan Muhammad, yaitu "INGIN PERANG"?

Dan jangan lupa juga dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Ka'ab bin Asyraf serta Sallam bin Al-Huqaiq, bagaimana cara anda membuktikan kepada saya bahwa itu bukan PEMBUNUHAN, tapi PERANG?

Berapa banyak pembunuhan-pembunuhan yg dilakukan Muhammad, disertai perampokan dan pemerkosaan, yang hendak anda bela dengan memakai alasan: "Itu Perang" ??? Suatu kondisi yang tidak disadari sama sekali oleh pihak korban, bahwa ITU PERANG, tapi kemudian mereka dijadikan TARGET PERANG oleh Muhammad.....

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Wed Feb 02, 2011 9:29 am
by CRESCENT-STAR
Duladi wrote:Quraish tidak menuntut uang darah, karena mereka masih mencoba untuk bersabar.
terserahlah mau bung apa ... saya tidak ikutan bermain dalam kubangan lumpur (maaf) kebodohan bung.

2205[Bukhari 7162] Hadis yang diriwayatkan dari Huwayyishah dan Muhayyishah sudah disebutkan di muka pada Kitab tentang Jihad (nomor hadis 1343), namun pada jalur periwayatan di sini terdapat tambahan sabda Rasulullah Saw sebagai berikut: "Orang-orang Yahudi (yang membunuh saudaramu) harus membayar uang darah atau mengumumkan peperangan".

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Thu Feb 03, 2011 7:19 pm
by Duladi
Duladi wrote:Quraish tidak menuntut uang darah, karena mereka masih mencoba untuk bersabar.
CRESCENT-STAR wrote:terserahlah mau bung apa ... saya tidak ikutan bermain dalam kubangan lumpur (maaf) kebodohan bung.

2205[Bukhari 7162] Hadis yang diriwayatkan dari Huwayyishah dan Muhayyishah sudah disebutkan di muka pada Kitab tentang Jihad (nomor hadis 1343), namun pada jalur periwayatan di sini terdapat tambahan sabda Rasulullah Saw sebagai berikut: "Orang-orang Yahudi (yang membunuh saudaramu) harus membayar uang darah atau mengumumkan peperangan".
Postingan yg gak nyambung babar blass.

Yang diomongin orang Quraish, kok lari ke Yahudi? ](*,)

Bagaimana anda bisa mengharap orang Quraish meminta UANG DARAH kepada Muhammad, sedangkan PERBUATAN PERAMPOKAN di Nakhla itu adalah ATAS RESTU Muhammad?
Disebutkan dalam Sirah, bahwa orang-orang Quraish Mekkah tahu bahwa yang merampok dan membunuh teman mereka di Nakhla tersebut adalah ORANG-ORANGNYA MUHAMMAD. Ada keinginan dari sebagian pemuka Quraish untuk menuntut balas, tapi dicegah oleh yang lain. Kaum Quraish tampaknya berusaha untuk sabar lebih dalam lagi dalam menghadapi kedzoliman cucu Abdul Mutthalib tersebut. Bila mereka mau, bisa saja mereka melakukan SERANGAN BESAR-BESARAN seperti yg mereka lakukan di PERANG UHUD. Terlihat bahwa orang-orang Quraish bukanlah tipe masyarakat yang SUKA BERPERANG, tetapi Muhammad-lah yang terus menggoda mereka dan menjadi BIANG KELADI keributan.

Alasan anda bahwa MASA SETAHUN sesudah hijrah itu adalah MASIH DALAM KONDISI PERANG, adalah ide yang konyol dan mengada-ada. Sebab bila benar MASA-MASA TENANG di Medinah itu adalah KONDISI PERANG, tentu orang-orang Quraish tidak akan fokus pada berdagang, tapi selama masa hijrah itu, orang-orang Quraish akan menteror dan terus melakukan PENYERANGAN terhadap Medinah. Orang-orang Quraish mengalihkan kesibukan mereka dari persoalan Muhammad ke persoalan ekonomi, adalah bukti bahwa mereka sudah berusaha untuk melupakan Muhammad. Sewaktu mereka rapat di An-Nadhwa, mereka sudah sepakat untuk mengenyahkan Muhammad dari Mekkah (opsi pertama) atau membunuh Muhammad (opsi kedua) oleh sebab mereka menganggap Muhammad sebagai suatu ancaman. Dengan hengkangnya Muhammad dari Mekkah, berarti opsi pertama secara otomatis telah dipilih. Selama hampir setahun sesudah kepergian Muhammad, kota Mekkah ADEM-AYEM dan tidak ada lagi masalah SARA. Mereka kembali menikmati hidup tentram dan damai, dan mereka kembali kepada kesibukan mereka yaitu BERDAGANG.

Nah, kalau kemudian, setelah hampir setahun masa tenang dan damai itu tercipta, Muhammad memulai lagi KETEGANGAN dengan orang-orang Quraish, berarti yang salah siapa? ORANG QURAISH atau MUHAMMAD?

Kalau anda mengatakan KEKERASAN YG MUHAMMAD LAKUKAN itu BENAR karena KONDISINYA ADALAH KONDISI PERANG, bukankah ITU sepihak menurut jalan berpikir Muhammad sendiri yang memang jahat dan masih menyimpan dendam kesumat kepada kaumnya?

Kalau orang-orang Quraish itu punya pikiran yg sama dengan Muhammad, tentu sewaktu mereka melihat orang-orang Muhammad di Nakhla, tanpa menunggu aba-aba, mereka akan langsung menyerang para pengikut Muhammad dengan membabi-buta. Nah, itu kalau benar KONDISINYA adalah KONDISI PERANG seperti yg anda katakan. Tapi faktanya tidak seperti itu, bukan? Mereka tidak ada keinginan untuk BERPERANG dengan Muhammad, malah sewaktu di Badar, Abu Sufyan yang tahu dirinya hendak diserang oleh Muhammad malah lebih suka menghindar daripada KONTAK SENJATA. Pasukan yang dikirim dari Mekkah pun hanya bertujuan untuk melindungi BARANG DAGANGAN Abu Sufyan, dan bukan untuk MEMERANGI Medinah.

Dengan melihat FAKTA-FAKTA tersebut, kita tahu bahwa PIHAK QURAISH adalah PIHAK KORBAN, sedangkan Muhammad adalah BAJINGANNYA.
Muhammad berjihad bukan karena KONDISI PERANG, tapi karena disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1) Keinginan MEMBALAS DENDAM
2) Dirinya, keluarganya dan pengikutnya dilanda Kelaparan dan kemiskinan
3) Memberangus atau membungkam orang-orang yg vokal

Kalau kita mengkait-kaitkan SEPAK TERJANG Muhammad yang menjijikkan itu dengan perang, maka sebenarnya itu bukanlah PERANG YG SESUNGGUHNYA, tapi PERANG YG SENGAJA DIADA-ADAKAN oleh Muhammad.

Jadi bukan PERANG dalam arti yg benar, di mana kedua belah pihak saling berhadapan dan sudah sama-sama siap dengan senjata untuk menyerang, melainkan satu pihak adalah TARGET dan Muhammad sebagai PIHAK PENYERANGNYA. Memang sewaktu ada ADU JOTOS & ADU SENJATA, situasinya yg semula damai berubah jadi PERANG. Tapi PERANG itu TERJADI disebabkan oleh MUHAMMAD.

Ada banyak muslim taqqiya berkata, "Perintah-perintah jihad itu hanya boleh diterapkan bila dalam kondisi perang".
Nah, itu sungguh dapat memperdaya orang-orang lugu, bahkan orang kafir yang tidak tahu kelicikan di dalam Islam.
Perang yg dimaksud Islam bukanlah PERANG di mana ORANG KAFIR berhadap-hadapan dengan MUSLIM dalam medan tempur, melainkan PENYERANGAN yang bakal dilakukan oleh MUSLIM terhadap KAFIR atas perintah KHALIFAH bilamana Islam sudah dirasa cukup BERKUASA.

Ketika Khalifah Islam memerintahkan PEMBUNUHAN & PEMAKSAAN AGAMA terhadap orang-orang non-muslim, maka sebagai pembenaran, orang-orang muslim akan mengatakan: "INI PERANG!!! Karena sekarang kondisi PERANG, maka kami halal MERAMPOK & MENJARAH, MEMPERKOSA & MEMBUNUH orang-orang kafir."

Hal-hal kecil dan sepele, bisa dijadikan PERKARA BESAR dan dijadikan sebagai PEMICU bagi diadakannya JIHAD terhadap kafir. Persoalan sosial bisa berubah menjadi MASALAH AGAMA. Konflik antar pribadi, bisa berubah menjadi KONFLIK ISLAM vs KAFIR. Islam tahu kapan memanfaatkan momen-momen tertentu untuk menggerakkan MASSA untuk melakukan PERBUATAN SETAN.

Ketika emosi massa Islam sudah berhasil dibakar, maka muslim secara serentak akan berseru: "INI PERANG!!! Inilah saatnya ISLAM memerangi ORANG-ORANG YG DILAKNAT ALLAH untuk menjadi penghuni neraka jahanam...!!!"

Di dalam kitab suci buku yg terakhir sudah dinyatakan, bahwa KELOMPOK YG SUKA MEMERANGI ORANG LAIN adalah kelompok Iblis. Mereka sebenarnya digerakkan oleh SATU RUH yg sama, yaitu IBLIS, untuk MEMERANGI UMAT MANUSIA. Dari sinilah kita tahu, bahwa ISLAM berasal dari SETAN. Kelak Iblis akan mengumpulkan orang-orang muslim dari segala penjuru dunia untuk memerangi umat manusia, dan akan terjadi PEMBANTAIAN besar-besaran terhadap manusia.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Thu Feb 03, 2011 11:39 pm
by CRESCENT-STAR
tuh kan, bung curhat lagi ...

hadits yg saya sodorkan jangan dibaca seperti anak kecil membaca koran. ambil bagian yg saya besarkan. bahwa pada masa itu pembeda mana perang dgn situasi damai adalah jika terjadi pembunuhan diminta uang darah atau tidak.
jika suatu kaum A membunuh kaum B, lalu tidak diurus masalah uang darahnya, maka kedua kaum tersebut secara otomatis dalam kondisi BERPERANG.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Fri Feb 04, 2011 2:29 am
by Duladi
Kenapa setiap kali saya menyampaikan ARGUMEN yang tidak bisa anda bantah, anda mengatakan saya CURHAT? :lol:
CS wrote:jika suatu kaum A membunuh kaum B, lalu tidak diurus masalah uang darahnya, maka kedua kaum tersebut secara otomatis dalam kondisi BERPERANG.
Singkat saja,
Tolong anda jawab: Siapa yang menciptakan "KONDISI PERANG" itu?
Apakah kalau Muhammad tidak membunuh di Nakhla, ada PERANG DI NAKHLA?
Apakah kalau Muhammad tidak menyerang di Badar, ada PERANG di BADAR?

Tolong anda jawab jujur: Siapa yang menciptakan "KONDISI PERANG" itu?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Fri Feb 04, 2011 2:30 pm
by CRESCENT-STAR
saya takut salah jawab, maksud bung di atas bagaimana ??

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Sat Feb 05, 2011 5:01 pm
by Duladi
Anda khan beralasan, "Itu Perang, jadi semua yg Muhammad lakukan halal."
Sekarang saya tanya, Siapa yang menciptakan perang itu?


Seringkali para ulama kita juga berkata, "Jihad itu tidak boleh dilakukan, kecuali dalam kondisi perang."
Nah, bukankah muslim saat ini sedang menanti-nantikan KHALIFAH mengumumkan "PERANG" terhadap kafir?
Jadi, "PERANG" yang dimaksud Islam tsb, PERANG yang diciptakan oleh siapa? Perang yg diada-adakan oleh siapa?

Kalau PERANG itu DIBUAT OLEH MUSLIM sendiri, bagaimana anda bisa membenarkan PERBUATAN-PERBUATAN JAHAT ISLAM dengan memakai alasan "ITU PERANG"?
Yang semula tidak ada perang, kemudian Islam membuatnya ada. Semula TIDAK ADA PEMBUNUHAN, menjadi ADA PEMBUNUHAN. Semula tidak ada perampokan, menjadi ada perampokan. Semula tidak ada pembantaian, menjadi ada pembantaian. Semula damai tidak ada ORANG SALING SERANG, menjadi ADA SALING SERANG. Trus anda bilang, "Itu kondisi perang!" Apakah ini tidak konyol?

Ibarat anda dan keluarga anda semula HIDUP TENANG & DAMAI di rumah. Tapi tiba-tiba sekawanan perampok menyerbu rumah kediaman anda, seluruh keluarga berusaha melawan, sehingga terjadi 'PERANG' di rumah anda. Anda dan beberapa anggota keluarga tewas, dan harta benda anda dijarah. Kemudian kita membenarkan perbuatan para perampok itu dengan alasan: "ITU PERANG!" Apakah ini tidak konyol? Apakah kalau para perampok itu tidak menyerang rumah anda, ADA PERANG di rumah anda?

Yang menjadi sebab adanya PERANG di Nakhla itu adalah Muhammad.
Yang menjadi sebab adanya PERANG di Badar itu juga Muhammad.

Bagaimana anda bisa membenarkan PERBUATAN JAHAT Muhammad itu dengan alasan: 'ITU PERANG'? Padahal yang membuat PERANG ITU ADA adalah dia sendiri?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Sat Feb 05, 2011 9:45 pm
by CRESCENT-STAR
maksud bung perang tanpa alasan, menjadi agressor, begitu ?
yang saya fahami, Islam tidak mengenal konsep itu.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Tue Feb 08, 2011 12:08 pm
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:maksud bung perang tanpa alasan, menjadi agressor, begitu ?
yang saya fahami, Islam tidak mengenal konsep itu.
Alasan apapun bisa dibuat oleh Islam guna membenarkan "KONDISI PERANG" yang diciptakannya. Ya atau Tidak?
Bahkan alasan sepele, bisa dibuat BESAR dan dijadikan momen untuk berseru: "PERANGILAH KAFIR!!!" ...? Ya atau Tidak?

Alasan apapun bisa dicari-cari.....
Tapi PERANG itu sendiri, ISLAM YG MEMBUATNYA DARI TIDAK ADA MENJADI ADA. Ya atau Tidak?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Wed Feb 09, 2011 10:07 am
by CRESCENT-STAR
saya sudah katakan tidak ada perang ala tiba-tiba menyerang tanpa sebab dalam Islam.

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Wed Feb 09, 2011 11:39 pm
by Duladi
CRESCENT-STAR wrote:saya sudah katakan tidak ada perang ala tiba-tiba menyerang tanpa sebab dalam Islam.
Bukankah seseorang tidak mau mengakui Muhammad sebagai nabi saja, sudah dapat dijadikan sebagai "SEBAB" untuk membuat PERANG yg semula tidak ada menjadi ada?

Re: Duladi & Crescent: Alasan standar khas muslim, "ITU PERANG"

Posted: Thu Feb 10, 2011 10:58 am
by CRESCENT-STAR
tidak benar.