joecy wrote:
Ah anda ini pura-pura ga tau ayat siksaan, lihat tuh level nya udah "Kecanduan", ya udah deh nih sedikit aja :
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 5:38)
Yang lain anda pasti lebih tau lah... (ga percaya saya kalo anda ga tau)
Ayat Rajam :
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera,
dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang
yang beriman. (QS 24:2)
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik[1029] (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan
empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS 24:4)
coba kita ambil contoh dari ayat2 yg dikasi kk joecy...
1. kalo nyuri, dipotong tangannya... misalkan, saya mencuri karena kemiskinan yg paragh, dan saya butuh untuk kasi susu anak saya... bayangkan kondisi saya yang tidak memiliki gelar apapun untuk bekerja profesional, dikarenakan saya pun lahir dr keluarga miskin, dan saya ditinggal begitu aja sama ortu saya... singkatnya idup saya bener2 di bawah banget... nah abis mencuri saya ketangkep, trus dipotong deh tangan saya... tapi, sekalipun tangan saya dipotong, saya tetep aja ga jadi kaya atau bisa beli susu... jadi saya mencuri lagi... pake ke2 kaki saya... trus ketangkep lagi, dipotonglah k2 kaki saya... dan itu pun ga bikin saya kaya... anak saya tetep aja musti dibeliin susu... tapi saya uda ga punya apapun untuk berusaha... begitu kejamnya kah Tuhan? masi mending presiden saya donk daripada Tuhan... karena presiden masih mengusahakan untuk memberikan lapangan pekerjaan untuk orang yg gak mampu, dan tidak langsung menghukum pencuri dengan memotong tangannya... paling dipenjara, dikasi nasehat, bahkan tenaga saya di penjara kadang dimanfaatkan untuk memproduksi yang nantinya akan diberikan gaji... jadi, kenapa Tuhan yang katanya Maha Pengasih, malah moralnya dilebihi oleh manusia?
2. saya memang tidak menyetujui zinah (seks di luar nikah)... tapi, itu hak masing2 individu... jadi tidak layak mendapatkan hukum cambuk dari orang lain, karena toh waktu mereka berzinah, toh (maap) ga minta kondom sama masyarakat di sekitarnya, ga minta dibayarin hotelnya, singkat kata, mereka mau ngelakuin itu atas dasar mau sama mau (beda ya sama perkosaan), pake modal ndiri, dll, ngapain orang laen ngurusin? orang tuanya bukan, sodaranya bukan... dan hukum cambuk itu saya yakin hanya dilakukan oleh manusia2 yg kurang kerjaan ato sok suci, dan anda tahu ga ada manusia yg bebas dr dosa, jadi ada hak apa mereka menghakimi orang?... karena kalo Tuhan mau ngehukum pasti bukan secara fisik seperti itu... misal, cewe itu hamil di luar nikah ---> Tuhan memberikan tanggung jawab kepada kedua pasangan tsb sebagai resiko atas perbuatannya... punya bayi kalo belom siap kan bikin pusing juga... saya rasa, kalo itu hukuman dari Tuhan masih masuk akal... o iya, misalkan kedua pasangan td dihukum cambuk, ternyata fisik si wanita ga kuat terus meninggal... bukankah itu malah menimbulkan dosa yg baru, karena sudah membunuh?... atau ada aturan lain di Al Quran : jangan ca,buk kalo kondisi salah satunya tidak memungkinkan untuk dicambuk?
3. yg ini lebih masuk diakal, kecuali hukum cambuknya... jadi tidak asal fitnah... yg ga masuk akal lagi, 4 saksi itu lho... masa ya saya mau berbuat "ehem2" di depan orang2, biar ada saksi?... trus kalo misal gak disaksikan (tidak ada saksi), berarti zinah saya gak berdosa ya? kan ga ketahuan...
salam
](./images/smilies/eusa_wall.gif "Brick wall")
), 