Uh, anda menggambarkan jati diri Muhammad yang mesum. Menurutku dia persisi seperti itu.Tuanku wrote:otak kalau sdh mesum,apaa aja ya jd mesum spt si pembuat komik itu,pantas sesat. lubang terompet pun dia pikir sbg vagina,itulah kl otak mesum,suka berkhayal yg tidak2 hasilnya fitnah. tak tahu,tapo sok tahu plus dibumbui khayalannya sendiri,gila nieh.
emang kalau yg bahasa aslinya ceritanya seperti apa bro?Tuanku wrote:loh kalian pakai referensi apa kok bs berpikiran mesum spt itu? baca tuh sirat,jg quran dan hadist dlm bhs aslinya secara menyeluruh, jadi bukan hanya dr tafsiran ngasal berdasar khayalan otak mesum si pembuat komik.
hehehe....iluvboy.blogspot wrote:wa-idz taquulu lilladzii an'ama allaahu 'alayhi wa-an'amta 'alayhi amsik 'alayka zawjaka waittaqi allaaha watukhfii fii nafsika maa allaahu mubdiihi watakhsyaa alnnaasa waallaahu ahaqqu an takhsyaahu falammaa qadaa zaydun minhaa watharan zawwajnaakahaa likay laa yakuuna 'alaa almu/miniina harajun fii azwaaji ad'iyaa-ihim idzaa qadhaw minhunna watharan wakaana amru allaahi maf'uulaan
37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia [1220] supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya [1221]. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
gw ga kan pernah bisa membenarkan ayat diatas
karena tuanku sudah murtad, biarlah dorama yg melanjutkan perjuangannyaDorama wrote:doa zainab adalah agar diberi jodoh yg sesungguhnya oleh Allah,krn akibat latar belakang yg berbeda jauh dan jg perbedaan prinsip ia sering cek cok dg suaminya Zaid. doany,jika mmg zaid jodohnya ia mohon kehidupan perkawinan yg tentram tenang. rupanya mmg bukan zaid jodoh zainab,tapi nabi. nabi menikahi zainab jg bukan krn syahwat,kl nabi mau sdh sjk gadis zainab nabi nikahi. ttg Aisya,krn ia ditugasi sbg perawi hadist2 o/ Allah.terbukti umurnya msh pjg stl nabi wafat.
Loh metodenya kan suka suka hatiSaif.Bahar wrote:Saya muslim lho...ayat2 diatas juga ayat2 hukum..bisa ada yg bantu saya meng istinbath kan hukum prnikahan/prkawinan brdasar ayat diatas.....?
Kalau ada muslim maupun non muslim silakan membritahu saya..
Nahh Khusus untuk bung Bahar sang Mutazila >> Ikutin cara muhammad saja lah :Metode Istinbath (penyimpulan hukum) berbagai Mazhab
Mazhab Hanafi :
1. Al Qur'an
2. Hadis : mengutamakan kefaqihan perawi daripada ke 'aly-an sanad.
3. Ijma'
4. Qiyas
5. Istihsan
6. Urf.
Mazhab Maliki :
1. Al Qur'an
2. Hadis : mengutamakan yang diamalkan penduduk Madinah.
3. Ijma'
4. Amal penduduk Madinah
5. Qiyas
6. Mashlahah Al Mursalah.
Mazhab Syafii :
1. Al Qur'an
2. Hadis : mengutamakan ketsiqohan rawi.
3. Ijma'
4. Qiyas
5. Hadis dhaif
6. Qoul Sahabi
Mazhab Hanbali :
1. Al Qur'an
2. Hadis
3. Ijma'
4. Hadis dhaif
5. Qoul Sahabi
6. Qiyas
Bocah2 Salafy (bebas mazhab) :
1. Website/buku/majalah tulisan : As Sewed, Al Jawas, Al Abdat, Ba Abduh, Jamil Jainu, Hartono Ahmad Jaiz.
2. Fatwa2 : Albani, Bin Baz, Al Utsaimin, Al Fauzan, Al Jibrin, Muqbil Al Wadii, Rabi' Al Madhkholi.
3. Fatwa2 : Muh Bin Abd Wahab, Ibnu Qoyyim, Ibnu Taimiyah.
4. Literal/tekstualis manthuq Qur'an/hadis
5. Semua perkara baru yg tidak ada contoh/perintah = Bid'ah dholalah = haram.
6. Kaidah : jaka sembung, otak-atik asal gathuk.
7. Bila ada yang menyelisihi/membantah Salafy dengan argumen :
- Ayat Qur'an ---> diselewengkan tafsirnya sesuai selera.
- Hadis Sahih ---> diselewengkan tafsirnya atau di dhaifkan.
- Hadis Hasan ---> buru2 di dhaifkan.
- Qiyas ---> dituduh Aristotelesian, pemuja akal.
- Qoul ulama ---> disiram oli, dibilang tergelincir.
Mazhab Jakfari :
1. Al-Quran
2. Hadits Nabi saw (diutamakan riwayat jalur Ahlul Bait)
3. Penjelasan para Imam Ahlul Bait yang 12 tentang Al-Quran dan Sunnah Nabi saw.
4. Ketetapan para Imam Ahlul Bait yang 12 tentang masalah-masalah baru yang di zaman Nabi saw. tidak ada
5. Dalil Aqli
6. Ijma'
iluvboy.blogspot wrote:wa-idz taquulu lilladzii an'ama allaahu 'alayhi wa-an'amta 'alayhi amsik 'alayka zawjaka waittaqi allaaha watukhfii fii nafsika maa allaahu mubdiihi watakhsyaa alnnaasa waallaahu ahaqqu an takhsyaahu falammaa qadaa zaydun minhaa watharan zawwajnaakahaa likay laa yakuuna 'alaa almu/miniina harajun fii azwaaji ad'iyaa-ihim idzaa qadhaw minhunna watharan wakaana amru allaahi maf'uulaan
37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni'mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni'mat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia [1220] supaya tidak ada keberatan bagi orang mu'min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya [1221]. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
(3) gue kok malah yakinMazhab Maliki :
1. Al Qur'an
2. Hadis : mengutamakan yang diamalkan penduduk Madinah.
3. Ijma'
4. Amal penduduk Madinah
5. Qiyas
6. Mashlahah Al Mursalah.
