Page 1 of 4

Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 3:01 pm
by Khalifah Almahdi
Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.


Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel sangat kesulitan.

Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Berikut ini adalah rangkuman kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat dan renungkan.

Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Suara Tak Bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.

Saksi Serdadu Israel

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin Al Aan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Selamat Dengan al-Qur’an

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).

Dr. Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).

Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.

http://www.sayakasihtahu.com/2010/04/ki ... -gaza.html

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 6:30 pm
by jameela
kalifah almemedi wrote: Ular beludak!
uler belatung (lebih kecil kan :green: ) !!

satu lage klaim konyol dari slimer dengan tebal kulit muka
setebal kulit badak.

dari :
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/st ... ikes.shtml
Israel gencar serang Gaza


Serangan dilaporkan menghantam pusat Gaza City
Pesawat-pesawat pembom F-16 Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 200 orang, demikian petugas medis setempat.
Kebanyakan mereka yang tewas adalah polisi dari gerakan militan Hamas yang mengontrol Gaza, namun perempuan dan anak-anak juga menjadi korban, kata pejabat di Gaza.

Sekitar 700 lainnya terluka, ketika roket menghantam markas dan bangunan milik Hamas, demkian tambah para pejabat tadi.

PM Israel Ehud Olmert mengatakan operasi itu mungkin akan berlangsung beberapa lama, tetapi ia berjanji untuk menghindari krisis kemanusiaan di wilayah itu.

''Tidak akan berakhir dalam beberapa hari,'' katanya dalam sebuah pernyataan televisi, sambil didampingi Menteri Pertahanan Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni.

Israel mengatakan mereka hanya menjawab meningkatnya serangan roket dari Gaza dan akan melakukan pengeboman sepanjang diperlukan.

Serangan itu emrupakan yang paling gencar dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Gencatan senjata antara Israel dengan Hamas berakhir pekan lalu.

Kelompok-kelompok militan Palestina sering menembakkan roket ke kota-kota Israel dari balik perbatasan Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengakui pihaknya menyerang "agen-agen teror Hamas" serta kamp latihan dan gudang senjata.

Di Tepi Barat, Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas - dari faksi Fatah yang diusir dari Gaza oleh Hamas pada tahun 2007 - mengutuk serangan itu dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.

......
jadi serangan israel itu CUMA untuk memberi pelajaran etika berperang
secara gentle kepada sipengecut hamas slim !! (dalam situasi gencatan senjata tapi meroket israel terus)

jadi terus jangan mengklaim sebagai kehebatan pasukan jin/setannya eslam !! :green:

jangankan gaza, sinai dan dataran tinggi golan aja ( yang lebih luas dari gaza)
bisa direbut kok ama israel.
kalifah memedi wrote: Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.
aneh, kau kok gak mikir, kenapa awloh arabmu itu gak menghajar israel ??
awloh arabmu keder ya ama Tuhannya israel ??
slims slim.... mbok akal dipakai sedikit toh slim ... :green:
kalifah memedi wrote: Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza
...
terus apa istimewanya slim ???
cerita gak ada isinya gitu kok dibanggakan ??? :green:
kalifah memedi wrote: Suara Tak Bersumber
....
“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.
.....
melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tankImage

janggal gak slim ???
helikopter mengangkut sejumlah besar pasukan dan TANK-TANK (bobot puluhan ton).
atau tank2 model tamiya kalee.. :green:
kalifah memedi wrote: “Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.
seorang tentara israel MEMBIARKAN tentara lawan mendekatinya dan MEMBIARKAN
menabur pasir kematanya ????Image

slim slim.... gak ada cerita yang lebih lucu ....???

keimanan kok dilandasi oleh cerita2 konyol/BOHONG diatas slim ??
jadinya ya keimanan yang konyol/SESAT slim Image

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 6:49 pm
by Khalifah Almahdi
Saya kira ada komentar...

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 10:40 pm
by Khalifah Almahdi
Bentar, mau baca topik ini ampe abis, baru baca beberapa baris...
fayhem wrote:Maju terus bro lifa ! :rolling:
Maju harus dibarengi dgn mundur, biar agak enak...

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 10:46 pm
by Muhammad Pagi
BERITAJAKARTA.COM — 02-10-2006 15:33

Harga sayur-mayur terutama cabe keriting diperkirakan akan merangkak naik menjelang Idul Fitri 1427 Hijriah. Kenaikan harga tersebut disebabkan selain meningkatnya permintaan dari warga, juga karena musim kemarau yang melanda daerah penghasil sayur-mayur sehingga menyebabkan hasil panen tidak maksimal.

“Musim kemarau yang berkepanjangan berdampak pada meningkatnya harga sayur-mayur di beberapa pasar tradisional di wilayah Jakarta Barat,” ujar Kepala Seski Pengadaan dan Distribusi Sudin Perindag Jakarta Barat, Ramzi Jalal, Senin (2/10).

Berdasarkan pantauan Sudin Perindag di lima lokasi pasar tradisional di wilayah Jakarta Barat menunjukan harga cabe keriting naik dua kali lipat. Saat ini harga cabe kriting sekitar Rp 15. 000 per kg. Padahal, menjelang bulan puasa lalu hanya Rp 8.000/kg.

Sudin Perindag Jakbar memperkirakan harga cabe kriting ini akan terus mengalami kenaikan, khususnya beberapa hari menjelang lebaran. Hal ini dipicu tingginya permintaan dari masyarakat dan kurangnya pasokan cabe kriting dari daerah asal.

“Kami perkirakan harga cabe kriting bisa mencapai Rp 20 ribu lebih menjelang lebaran nanti,” jelas Ramzi Jalal.
Sementara itu, harga sembako di lima pasar tradisional seperti di Pasar Tomang, Grogol, Cengkareng, Kelapa dua, dan Pasar Puri masih stabil. Kalau ada kenaikan masih berkisar 5% dari harga biasa.

Untuk mengatisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok akibat para pedagang besar maupun distributor barang yang berspekulasi mempermainkan harga menjelang lebaran ini, pihaknya akan terus mengawasi dan terjun ke lapangan untuk memantau perkembangan harga.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga sembako di 25 pasar tradisional. Pemantau ini melibatkan staf Suku Dinas Perindag dan dibantu staf kecamatan,” ungkap Ramzi.

Dengan adanya pengawasan yang dilakukan aparat dari jajaran Pemkot Jakarta Barat, diharapkan spekulan-spekulan yang memanfaatkan momen puasa dan lebaran ini untuk meraup keuntungan dengan memainkan harga dapat diantisipasi.


Reporter: elky

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 11:00 pm
by Khalifah Almahdi
Subhanallah...

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 11:22 pm
by Sima
Bro KA,
sepertinya postingan anda kurang obyektif. Kalau saya membaca2 dari berbagai sumber serangan Israel ke Gaza tahun 2009 lalu banyak memakan korban penduduk sipil. Terlepas dari apapun alasan Israel melakukan serangan, jatuhnya korban sipil, apalagi dalam jumlah besar, itulah yang membuat serangan ini dikritik dan dikutuk banyak pihak.
Lebih jauh, ini menunjukkan sulitnya medan di Gaza bagi Israel untuk dapat menuntaskan musuhnya, karena yang saya baca Gaza merupakan kawasan yang sangat padat penduduk, sehingga sangat mudah bagi para musuh Israel untuk bergerilya. Kalau menurut kacamata obyektif, ini sepertinya tidak ada hubungannya dengan keajaiban sama sekali bukan?

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 11:31 pm
by Khalifah Almahdi
Y, emang begitu
Tp dibalik kekejaman serangan itu, terdpt beberapa peristiwa ajaib, itu lho postingan yg paling atas...
Dan saya dengar kabar, pas keadaan perang, pasukan Hamas berkomunikasi pake HP tanpa pulsa dan sinyal...

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 11:36 pm
by wongjowo
Khalifah Almahdi wrote:Y, emang begitu
Tp dibalik kekejaman serangan itu, terdpt beberapa peristiwa ajaib, itu lho postingan yg paling atas...
Dan saya dengar kabar, pas keadaan perang, pasukan Hamas berkomunikasi pake HP tanpa pulsa dan sinyal...
kabar darimana?? :---)

tak kiro wes entuk silehan utek kang, jebule malah.... ****sensor #-o

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Sun Apr 25, 2010 11:38 pm
by Sima
Khalifah Almahdi wrote:Tp dibalik kekejaman serangan itu, terdpt beberapa peristiwa ajaib, itu lho postingan yg paling atas...
Dan saya dengar kabar, pas keadaan perang, pasukan Hamas berkomunikasi pake HP tanpa pulsa dan sinyal...
Hmmm... ini sama saja bukan dengan klaim2 dan cerita2 "ajaib" versi agama2 lain dan dukun2? Maksud saya adalah, selama ini hampir semua kisah2 legenda ini hanya didengar dari orang lain, akan sangat berbeda bobotnya kalau seandainya, misalnya, anda sendiri yang mengalami keajaiban itu dan menceritakannya di sini.
(Apakah anda pernah mengalami pengalaman di mana semua orang mengatakan suatu tempat adalah angker tetapi begitu anda datangi tempat itu ternyata biasa2 saja? Jadi ini hanya masalah persepsi orang saja)

Tapi jujur saja, saya sendiri tidak bisa mengatakan apakah cerita2 ajaib semacam itu benar2 seajaib kedengarannya atau tidak.

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Mon Apr 26, 2010 2:57 am
by kuta bali
Keajaibannya adalah, dalam waktu 6 hari pada tahun 1976, Mesir, Siria, Libanon, Yordania dan kroni2nya dibuat hengkang dari Israel dan luas tanah Israel menjadi 3 kali lipat luas tanah semula.

SUBHANALAH...

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Mon Apr 26, 2010 10:35 am
by CRESCENT-STAR
khalifah wrote:Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.
bertahun-tahun saya perhatikan ini, ini yg paling menarik bagi saya ...
sungguh sehebat apapun usaha GENOCIDA yg dilakukan manusia tak akan mampu menolak kehendak Allah akan eksistensi sebuah bangsa.

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Mon Apr 26, 2010 11:07 am
by F-22x
Ajaib mana dg yg di bawah ini? :yawinkle:

Ketika negara Israel dikeroyok 9 negara arab barbar.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ar-t32317/

Perang udara terhebat israel vs arab.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ab-t33048/

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Mon Apr 26, 2010 4:20 pm
by Rashidi
israel sebenarnya ngga punya niat untuk memiliki wilayah gaza.

sebagai bukti israel pernah sekalian menawarkan wilayah gaza kepada mesir, untuk sekalian dikembalikan berserta wilayah sinai, tapi... mesir menolak tawaran tersebut, fakta sejarah.

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Wed Apr 28, 2010 4:30 am
by MaNuSiA_bLeGuG
ketika jepang diinvasi oleh mongol, dewa2 shinto mengutus angin kamikaze untuk memorakporandakan armada mongol sehingga invasi mereka gagal. sungguh ajaib!!!terpujilah dewa2 shinto!!!! :rofl:

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Wed Apr 28, 2010 9:21 am
by kucinggarong
Justru yang ajaib adalah Israel. Dikepung oleh negeri-negeri raksasa Muslim, tapi masih bisa bertahan. Bahkan memenangkan pertempuran dan menambah luas wilayah.


Inilah bukti kekuatan Tuhan-nya Israel melawan dewa-nya Islam.

Image

Re: Kisah-Kisah Keajaiban Perang di Gaza, Palestina

Posted: Wed Apr 28, 2010 12:02 pm
by jhony_williamson
Khalifah Almahdi wrote: pasukan Hamas berkomunikasi pake HP tanpa pulsa dan sinyal...
allah SWT dan pejuang hamas Kafir dong! Kalo pake HP,penemuan Kafir tuch HP... :stun: