Page 6 of 10

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 6:58 am
by betdaniel99
Pembawa Pedang wrote:
Saya sdh menuliskan arab melayu tulisan melingkar dengan tulisan tangan dan saya juga sdh membacanya via tulisan latin..anda yang tak tahu tulisan dan bacaan arab melayu jgn ngotot kayak gitu...Sekali lagi saya tdk menulis terjemahan..tapi BACAAN...

Bang, saya sudah dengan jelas menuliskan (sambil sedikit mengkoreksi dan sedikit menebak2) tulisan aksara Batak-nya, serta menuliskan cara bacanya dalam bahasa Batak. Mohon Anda dapat melakukan hal yang sama dalam tulisan Arab-Melayu.

Bila tidak bisa, berarti Anda hanya main klaim saja.

Pembawa Pedang wrote: TIDAK ADA kerajaan yang rajanya kristen menuliskan CAP RESMI KERJAAN DGN TAHUN HIJRIAH....

Baca ulasan Prof Uli Kozok, SSM XII bukan Kristen dan bukan Islam..
Anda pikir saya mengklaim bahwa SSM XII beragama Kristen? Anda salah bung !

Pembawa Pedang wrote: Cara pembuktian anda tidak tepat... ngga mesti lihat SSM XII naik haji atau ngucap 2X masyahadat baru disebut Muslim...Contoh : Anda tidak melihat saya melakukan itu..tapi anda yakin saya seorang Muslim..buktinya dgn MELIHAT TULISAN SAYA....

Anda bisa membuktikan dengan berbagai cara yang lebih kuat selain klaim, misal:
1. Anda bisa menunjukkan adanya tonggo-tonggo (doa) yang menyebutkan Allah SWT.
2. Nama. Anda pikir nama Sisingamangaraja berbau Arab? Pattimura saja, diklaim Mat Lessy.
3. Adanya bukti ulama Islam yang menyebarkan Islam di tanah Batak, terutama bagi keluarga SSM XII.
4. Stempel raja dengan tulisan Bismillah, atau Allah Swt di dalamnya.
5. Adanya mesjid yang didirikan oleh SSM XII dan beliau beribadah di sana.
6. Adanya ketentuan dari SSM XII bhw rakyatnya harus beragama Islam.

Sebagai seorang yang mengklaim dirinya penguasa di Tanah Batak, sudah selayaknya Sisingamangaraja XII memiliki sebuah stempel sebagai lambang kebesarannya dan wajar saja jika dia menggunakan aksara Arab Melayu dalam stempelnya kerena saat itu Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa pengantar di Sumatera.
Pembawa Pedang wrote: Argument sampah...Ngga ade bukti suku batak lain mengunakan stempel arab melayu dan tahun hijriah kecuali SSM XII...

Saya sarankan anda untuk menerbitkan jurnal ilmiah, untuk menantang argumen Uli Kozok.
Kalau tidak bisa, berarti anda OMong DOank.

Apakah Sisingamangaraja adalah Si Raja Batak yang menjadi mula ni ari angka Batak ? Engga bung.. Setahu saya, SSM XII hanya di sekitar Bakara (dekat-dekat Toba sana), tidak menjadi raja di seluruh tanah Batak. Gelar 'Raja Batak' kepada SSM XII tidak sama dengan Si Raja Batak yang menjadi mula ni ari suku Batak. Jadi, hanya SSM XII saja yang menggunakan stempel, sub suku Batak lain, tidak. Dan saya masih belum melihat adanya bukti bahwa sub-suku Toba lainnya menyembah SSM sebagaimana layaknya raja.

Yang dibilang kerajaan SSM XII adalah sama seperti raja-raja marga di Tanah Batak, yaitu hanya huta (kampung), bukan kerajaan dalam artian seperti Majapahit atau kesultanan Yogyakarta.

Jadi, adalah wajar bahwa tidak ada stempel lain selain SSM XII di Tanah Batak Toba.

Pembawa Pedang wrote: Seharusnya dgn argument diatas seluruh kerajaan non muslim Nusantara mengunakan arab melayu dan tahun hijriah..nyatanya tidak...Lagian ngga ada bukti agama parmalin batak lain mengunakan tulisan arab melayu..padahal orang batak punya abjad sendiri..Kenpa hanya SSM XII yang mengunakan arab melayu..Anda tahu sendiri jawabannya..

Anda baca, bahwa yang menuliskan surat-surat dan stempel adalah juru tulis dari SSM XII dan anda lihat sendiri, bahwa tulisan batak-nya kurang jelas sebagai aksara Batak Toba, sebagai efek pengaruh dari budaya luar Batak atau sub-suku Batak lainnya. Penggunaan Arab-Melayu tidak langsung menyatakan si orang tsb Islam, sama seperti penggunaan bahasa Yunani tidak selalu menyatakan orang tersebut Kristen.

Syukron & salaam.

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 10:25 am
by robint
sebelum jauh , saya mau tanya soal RA kartini :
Cuci muka dulu neng..RA kartini itu muslimah...http://jatibening.blogspot.com/2009/04/ ... -atau.html
“Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritakan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku karena nenek moyangku Islam. >>>>>[Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899]
terus terang judul diatas sudah mengisyaratkan bahwa RA Kartini keislamannya diragukan sehingga ada tulisan .. RA Kartini muslimah sejati atau....

dan pertanyaan saya kpd saudara PP adalah , tampak diatas kalimat tsb, kartini mengatakan bahwa agamanya melarang berdiskusi dng umat agama lain tp dilain sisi sebenarnya dia sedang bicara dng umat agama lain. berarti dlm hal ini nurani kartini tampaknya tak setuju dng prinsip islam soal melarang mendiskusikan agama dng umat lain.

lalu ada tambahan yg menegaskan ketidaksetujuannya dgn islam yaitu .. kata2 lagipula nenek moyangku islam, seolah mengatakan gw dr sananya udh islam jadi mau gimana lagi ?????

ketangkap gak sama otak lo, HF dipersilahkan membantu menjelaskan kenapa pernyataan kartini tampak kontradiksi jika ia seorang muslim sejati krn jika iya maka :

1. dia tdk akan bicara hati ke hati dng orang kafir sampai kemasalah agama
2. dia tidak akan menyatakan kata ' lagipula...' jika dia sungguh beriman islam dia akan bilang ttg agamanya tanpa harus mengkait2kan bahwa imannya itu adalah iman diberi, bukan iman dr kesaksian hatinya sendiri .

bagaimana ?

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 11:20 am
by hikmat
Yang pasti gua beruntung banget kalau Tuhan izinkan bangsa ini dijajah ama orang kafir..... :finga:

Tanya knapa?????

So aekarang gue jadi kapir, Daripada gue jadi budak arab....... :prayer: :snakeman:

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 12:31 pm
by abubakar
Kalo sisimangaraja islam, semua tapanuli kali sudah jadi islam semuanya.

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 12:37 pm
by kurangkerjaan
@atas,
Alhamdulilah ada kapir jerman nommensen, jadinya gak semua org batak di tapanuli convert ke islam.
Lagian, heran gw, kenapa muslim2 ngotot memasukkan semua pahlawan kemederkaan dlm kategori 'mujahid'. Apakah mereka semua ingin merdeka dari penjajah dengan niat membentuk negara berdasarkan syariat islam & jadi kacung arab seperti yg ada di pikiran para teroris jihadis & pendukungnya saat ini?

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 1:55 pm
by Pembawa Pedang
bet wrote:Bang, saya sudah dengan jelas menuliskan (sambil sedikit mengkoreksi dan sedikit menebak2) tulisan aksara Batak-nya, serta menuliskan cara bacanya dalam bahasa Batak. Mohon Anda dapat melakukan hal yang sama dalam tulisan Arab-Melayu.
Rupanya anda hanya doyan tebak2an...tapi memaksa saya untuk menjelaskan tebak2an anda..kasihan..

Anda ngerti arab melayu ngga seh...Cb deh anda tulis bahasa indonesia atau bahasa melayu maka saya akan tulis dengan aksara arab...Tapi jika anda tulis dlm misalnya bahasa inggris dan suruh tulis dlm arab melayu ya sulit lae...karena arab melayu itu bahasa indonesia/melayu tapi ditulis dlm aksara arab...

Jika BAHASA BATAK atau BAHASA LAIN DISURUH TULIS DLM ARAB MELAYU JADI sulit.....
Baca ulasan Prof Uli Kozok, SSM XII bukan Kristen dan bukan Islam..
Anda pikir saya mengklaim bahwa SSM XII beragama Kristen? Anda salah bung !
Anda yang salah bung...walau bukan agama kristen sekalipun...

TIDAK ADA kerajaan yang rajanya non muslim menuliskan CAP RESMI KERAJAAN DGN TAHUN HIJRIAH....SILAKAN BUKTIKAN INI....

Anda bisa membuktikan dengan berbagai cara yang lebih kuat selain klaim, misal:
1. Anda bisa menunjukkan adanya tonggo-tonggo (doa) yang menyebutkan Allah SWT.
2. Nama. Anda pikir nama Sisingamangaraja berbau Arab? Pattimura saja, diklaim Mat Lessy.
3. Adanya bukti ulama Islam yang menyebarkan Islam di tanah Batak, terutama bagi keluarga SSM XII.
4. Stempel raja dengan tulisan Bismillah, atau Allah Swt di dalamnya.
5. Adanya mesjid yang didirikan oleh SSM XII dan beliau beribadah di sana.
6. Adanya ketentuan dari SSM XII bhw rakyatnya harus beragama Islam.
1. Anda juga tak bisa menunjukan SSM XII beragama selain islam..misalnya beliau pernah melakukan ritual non muslim.

2. Nama bukan satu2 bukti seseorang Islam...PAK SBY JUGA MUSLIM TANPA ANDA EMBEL2 NAMA ARAB..pertanyaan sampah...

3. Ompu Pulo Batu lahir tahun 1848 dari ibunya boru Situmorang. Pada saat pemuda, Ompu Pulo Batu merantau ke Aceh, disana bergaul dengan pedagang dari Persia dan belajar banyak hal. Karena itu ketika perang melawan Belanda, Raja Si Singamangaraja XII dibantu oleh pejuang-pejuang dari Aceh..

3. Emang kalo bukan Islam stempelnya harus berbunyi apa?...Pertanyaan sampah...

4. Orang Islam bisa sholat dimana saja...SSM XII juga tidak bikin rumah beribadat lain sebagai bukti beliau beragama lain.

5. Dia juga tidak ada bukti mendirikan rumah ibadah lain..

6. Raja Islam ngga harus rakyat Islam...
Saya sarankan anda untuk menerbitkan jurnal ilmiah, untuk menantang argumen Uli Kozok.
Kalau tidak bisa, berarti anda OMong DOank.
Cap kerajaan bukti otentik yang tidak bisa dibantah...kecuali anda punya data Ilmiah yg membuktikan SSM XII bukan muslim..anda sendiri hanya pada posisi membantah tanpa bisa membuktikan SSM XII beragama selain Islam...saya sarankan anda bisa membuktikan ada non muslim dimasa kerajaan mau mengunakan stempel arab dan tahun hijriah..jangan cuman bisa menyalahkan tanpa bisa menunjukan yang benar...
Setahu saya, SSM XII hanya di sekitar Bakara (dekat-dekat Toba sana), tidak menjadi raja di seluruh tanah Batak.
Adalah tugas anda untuk membuktikan RAJA BATAK LAIN MENGUNAKAN STEMPEL MODEL SSM XII UNTUK MEMBUKTIKAN MEREKA SAMA SAMA BUKAN MUSLIM...KALO TIDAK ANDA ARTINYA ANDA TIDAK BISA MEMBANTAH SSM XII adalah SEORANG MUSLIM..
Jadi, hanya SSM XII saja yang menggunakan stempel, sub suku Batak lain, tidak.
JADI YANG LAIN NGGA PUNYA STEMPEL YAH :rolling: :rolling: ....Jadi dari mana anda tahu bahwa yang bukan muslim mengunakan stempel akasara arab dan tahun hijriah... :rolling:
Anda baca, bahwa yang menuliskan surat-surat dan stempel adalah juru tulis dari SSM XII dan anda lihat sendiri, bahwa tulisan batak-nya kurang jelas sebagai aksara Batak Toba,
Tugas anda menjelaskan apa yg ditulis dlm aksara batak tersebut..jangan maen tebak2an doang....sementara anda bersikeras memaksakan kepada saya untuk menterjemahkan itu..padahal anda sendiri rupanya ngga jelas juga...

PP

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 2:08 pm
by abubakar
Pembawa Pedang wrote:6. Raja Islam ngga harus rakyat Islam...
????????? ini mah raja letoy. tidak mengikuti sunnah rosul.

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 2:27 pm
by Pembawa Pedang
@ betdaniel..

Berikut pertanyaan buat anda dlm bahasa indonesia yang saya tulis dlm aksara arab ..sekali lagi ini bahasa indonesia..bukan bahasa arab...

Image

Bacanya ( bukan terjemahannya ):

"Tunjukan pada saya ada kerajaan bukan Islam yang mengunakan cap aksara arab dan tahun hijriah"

"Pembawa Pedang"

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 2:51 pm
by cs
Cap SSM XII itu diserahkan Raja Aceh sebagai tanda keakraban antara Aceh dan Batak,
Dari perkawinan Ompu Raja dengan adik Raja Aceh ini lahirlah Raja Mahuta yang kemudian menjadi Raja Sisingamangaraja I. Berdasarkan tarombo (silsilah) ini, Raja Aceh mengakui kekuasaan Raja Sisingamangaraja yang untuk pertama kali menggunakan angka Romawi sampai ke-XII Bukti dari pengakuan ini, Tanah Batak tidak pernah diperangi pasukan Aceh dan bahkan keduanya bersatu dalam perang menghadapi musuh bersama. Tanda keakraban ini ditandai dengan diserahkan cap Sisingamangaraja yang satu bersiku 12 dan satu lagi bersiku 11 dari Raja Aceh. Cap itu bertuliskan huruf Batak di tengah dan huruf Arab di sekelilingnya.
http://www.antarasumut.com/featured/bud ... h-terbuka/
Masa sih gara2 cap kerajaan yg diberikan Raja Aceh yg mayoritas rakyatnya muslim bisa berdampak SSM XII juga ikutan menjadi muslim :rofl:

salam,
cs.

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 3:17 pm
by betdaniel99
Pembawa Pedang wrote: Rupanya anda hanya doyan tebak2an...tapi memaksa saya untuk menjelaskan tebak2an anda..kasihan..
Saya tidak main tebak-tebakan... Tulisan dalam ina ni surat Batak sudah saya bahas. Saya berikan pemahaman saya serta cara pembacaannya... Okai, saya sudah baca penjelasan anda ttg Arab dibaca Melayu di atas.
Pembawa Pedang wrote: TIDAK ADA kerajaan yang rajanya kristen atau bukan menuliskan CAP RESMI KERJAAN DGN TAHUN HIJRIAH....SILAKAN BUKTIKAN INI....
Makanya saya sepakat dengan Uli Kozok, bahwa kepercayaan SSM XII bukan Kristen, bukan Islam dan mungkin adalah kepercayaan Batak asli. Anda lihat ya, bahkan dalam tonggo-tonggo parmalim yang diklaim berakar dari Islam pun tidak berdoa kepada Allah Swt, tetapi kepada Mulajadi Nabolon. Apalagi SSM XII yang -menurut Uli dan saya sependapat dengan dia- bahwa kepercayaan SSM XII adalah Batak asli, bukan Kristen, bukan Islam.

Sekali lagi: saya tidak pernah meng-klaim SSM XII sebagai Kristen.
Pembawa Pedang wrote: 1. Anda juga tak bisa menunjukan SSM XII beragama selain islam..misalnya beliau pernah melakukan ritual non muslim.
Anda ini aneh... Langsung klaim SSM XII beragama Islam. Saya tidak meng-klaim beliau beragama Kristen atau Islam... Saya sependapat dengan Uli Kozok, bahwa sangat mungkin SSM XII menganut kepercayaan Batak asli yang lebih tua dari kepercayaan parmalim (seperti kejawen di Tanah Jawa). Atau anda pikir kejawen itu memiliki konsep seperti agama moderen?
Pembawa Pedang wrote: 2. Nama bukan satu2 bukti seseorang Islam...PAK SBY JUGA MUSLIM TANPA ANDA EMBEL2 NAMA ARAB..pertanyaan sampah...
Kalau gitu, argumen nama Pattimura sebagai Mat Lessy adalah sampah..!
Pembawa Pedang wrote: 3. Ompu Pulo Batu lahir tahun 1848 dari ibunya boru Situmorang. Pada saat pemuda, Ompu Pulo Batu merantau ke Aceh, disana bergaul dengan pedagang dari Persia dan belajar banyak hal. Karena itu ketika perang melawan Belanda, Raja Si Singamangaraja XII dibantu oleh pejuang-pejuang dari Aceh..
Argumentasi anda hanyalah menyatakan bahwa SSM XII mendapat pengaruh dari luar suku Batak. Bukan tentang kepercayaan atau agama beliau.
Pembawa Pedang wrote: 3. Emang kalo bukan Islam stempelnya harus berbunyi apa?...Pertanyaan sampah...
Jawab: Tulisan Arab dibaca Melayu ---> apakah ini Islam? Bisa jadi, agar mudah untuk surat-menyurat.
Anda tahu bahwa ina ni surat, hanya dikenal di halak batak, sedangkan huruf Arab dikenal lebih luas, sehingga penggunaan huruf Arab dibaca Melayu sangat mungkin dipilih sebagai metode komunikasi pada masa itu.
Pembawa Pedang wrote: 4. Orang Islam bisa sholat dimana saja...SSM XII juga tidak bikin rumah beribadat lain sebagai bukti beliau beragama lain.
Konsep 'agama' terus yang Anda bawa... Kalau kepercayaan, seperti kejawen, gimana? Beliau tidak mendirikan rumah ibadat (gereja, mesjid) adalah bukti bahwa beliau bukan Kristen dan bukan Islam. Anda pernah lihat seorang kejawen mendirikan rumah ibadah?
Pembawa Pedang wrote: 5. Dia juga tidak ada bukti mendirikan rumah ibadah lain..
Jawab: Mengacu kepada argumen Uli Kozok, kemungkinan bahwa beliau menganut kepercayaan Batak asli, yang konsep-nya berbeda dengan agama moderen.
Pembawa Pedang wrote: 6. Raja Islam ngga harus rakyat Islam...
Wah, baru tau... Hahahaaa..!
Pembawa Pedang wrote: Cap kerjaan bukti otentik yang tidak bisa dibantah...kecuali anda punya data Ilmiah yg membuktikan SSM XII bukan muslim..anda sendiri hanya pada posisi membantah tanpa bisa membuktikan SSM XII beragama selain Islam...saya sarankan anda juga bisa membuktikan anda non muslim dimasa kerajaan mau mengunakan stempel arab dan tahun hijriah..jangan cuman bisa menyalahkan tanpa bisa menunjukan yang benar...
Anda langsung klaim beliau Islam.. Saya menyatakan argumen bahwa beliau bukan beragama Islam, bukan beragama Kristen dan kemungkinan masih memeluk kebudayaan setempat (sinkretisme). Bukti dia bukan Islam? Pada saat mati, beliau kagak teriak Allahuakabar, tuh !
Pembawa Pedang wrote: Adalah tugas anda untuk membuktikan RAJA BATAK LAIN MENGUNAKAN STEMPEL MODEL SSM XII UNTUK MEMBUKTIKAN MEREKA SAMA SAMA BUKAN MUSLIM...KALO TIDAK ANDA ARTINYA ANDA TIDAK BISA MEMBANTAH SSM XII SEORANG MUSLIM..
Na oto do ho, tahe...
Konsep raja dalam masyarakat batak bukan seperi raja pada umumnya.. SSM XII hanya menguasai seluas kampung (huta) saja.. Raja Marga di kampung-kampung lain memang tidak pernah membuat stempel seperti SSM XII.
Pembawa Pedang wrote: JADI YANG LAIN NGGA PUNYA STEMPEL YAH :rolling: :rolling: ....Jadi dari mana anda tahu bahwa yang bukan muslim mengunakan stempel akasara arab dan tahun hijriah...
Sekali lagi: Tulisan Arab-Melayu tsb tidak langsung bisa diartikan bahwa SSM XII islam.

Syukron & salaam.

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 3:24 pm
by betdaniel99
Pembawa Pedang wrote: Berikut pertanyaan buat anda dlm bahasa indonesia yang saya tulis dlm aksara arab ..sekali lagi ini bahasa indonesia..bukan bahasa arab...
Saya kutip:
... nama Sisingamangaraja berasal dari Bahasa Sangsekerta yang terdiri dari tiga unsur, yaitu Singa berarti hewan yang berasal dari India, Manga berarti maha dan Raja dengan makna raja atau orang yang berkuasa.

sumber: http://melayuonline.com/news/?a=b1BQcy9 ... tas-kertas
Oh, bahasa Sangsekerta ---> Hindu Donk..!
(kalau cuma gara-gara bahasa, anda bilang beliau beragama tertentu..!)

Syukron & salaam.

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 3:25 pm
by MaNuSiA_bLeGuG
intinya kalo orang islam berjuang itu pasti demi pamrih..demi kepentingan golongannya sendiri dan bukan kepentingan umum. kalo kepentingan egoisnya ga diturutin ya ujung2nya memberontak, kaya DI/TII. berjuang demi kepentingan kelompok dan bukan umum kok bisa disebut pahlawan. mikir dunk!!!!

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 3:30 pm
by HILLMAN
Pembawa Pedang wrote: Berikut pertanyaan buat anda dlm bahasa indonesia yang saya tulis dlm aksara arab ..sekali lagi ini bahasa indonesia..bukan bahasa arab...
betdaniel99 wrote: Saya kutip:
... nama Sisingamangaraja berasal dari Bahasa Sangsekerta yang terdiri dari tiga unsur, yaitu Singa berarti hewan yang berasal dari India, Manga berarti maha dan Raja dengan makna raja atau orang yang berkuasa.

sumber: http://melayuonline.com/news/?a=b1BQcy9 ... tas-kertas
betdaniel99 wrote: Oh, bahasa Sangsekerta ---> Hindu Donk..!
(kalau cuma gara-gara bahasa, anda bilang beliau beragama tertentu..!)

Syukron & salaam.
Hahahahaha..... :rofl: Tepat di hidung PP BD....

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 3:35 pm
by HILLMAN
Tambahin sedikit di hidung..... :lol:

Judul buku surat-surat Ibunda RA Kartini dalam bahasa aslinya "Door Duisternis tot Licht", saya coba cari dalam situs online Injil bahasa Belanda ternyata tertulis disana terdapat kata yang sangat serupa yaitu

Jesaja 5 [1 v.] "Wee dengenen, die het kwade goed heten, en het goede kwaad; die duisternis tot licht stellen, en het licht tot duisternis; die het bittere tot zoet stellen, en het zoete tot bitterheid!"

Sumber : http://www.statenvertaling.net/zoek.php ... ht&x=6&y=8


Salam dalam semangat mencapai prestasi tanda membajak...

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sat Aug 22, 2009 11:54 pm
by DHS
HILLMAN wrote:Jesaja 5 [1 v.] "Wee dengenen, die het kwade goed heten, en het goede kwaad; die duisternis tot licht stellen, en het licht tot duisternis; die het bittere tot zoet stellen, en het zoete tot bitterheid!" Sumber : http://www.statenvertaling.net/zoek.php ... ht&x=6&y=8
Terjemahan Inggris:
(5:20) Woe to those who call evil good and good evil, who put darkness for light and light for darkness, who put bitter for sweet and sweet for bitter!

Terjemahan Indonesia:
Yesaya 5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Terjemahan DHS:
Celakalah mereka yang memlintir fakta sejarah perjuangan bangsa kita, yang mengatakan bahwa SEMUA pejuang adalah para mujahidin, dan memanipulasi pejuang-pejuang non muslim menjadi muslim!

-----------
MerdekaDariIslam wrote: PAHLAWAN2 KEMERDEKAAN INDONESIA YANG SENGAJA DILUPAKAN PEMERINTAH INDONESIA

Masyarakat Tionghoa Indonesia dimasa Perang Dunia II juga tidak sedikit yang berperan, .......

Yang harus dipertanyakan sekarang adalah sikap para senior Muslim HeadFukUp dan PP yang begitu sinis dalam menghadapi kenyataan sumbangan perjuangan para pahlawan kafir nasional. Mengapa kok mereka bersikap seperti itu, sampae2 HeadFukUp berani menuduh para pahlawan tersebut sebagai Oknum? Jawabnya sudah sangat jelas, sodara2: Muslim ingin mengangakangi bumi Indonesia ini sebagai milik mereka sendiri, di bawah penjajahan Islam ciptaan nabi barbariah jahiliyah Mamad SAW.

Jangan rela membiarkan Islam terus mengangkangi Indonesia dengan bebasnya. Sudah waktunya kita ambil keyboard dan mulai ngetik menulis segala kritik Islam yang ilmiah, tak terbantahkan, dengan segala bukti nyata. Inilah yang paling ditakuti Muhammad sejak dulu. Perbuatan kritik Islam secara kritis inilah yang membuat para kafir Quraish, para penyair cerdas kafir dibunuhi satu per satu oleh sang Nabi Islam yang memang PALING TIDAK TAHAN JIKA KEBODOHANNYA DITELANJANGI HABIS2AN. Pena kafir jauuh lebih unggul dan mujarab dibandingkan bom dan pedang Mujahidin. Percayalah, tak ada senjata apapun yang selamanya bisa memberangus nalar dan nurani manusia.
HILLMAN wrote:"Kafir" Cina yang pertama kali memberontak terhadap penjajah Belanda dan menjadi cikal bakal perang kemerdekaan.
Perlu saya tambahkan: Para Chinese waktu itu di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam menyumbang Beras, Gula dan bahan makanan serta pakaian bagi para pejuang kita!! Don't forget it, please!!

Good post, Gan!Image

Hayo mari kita luruskan Sejarah Perjuangan Bangsa Kita!
Hancurkan usaha penjajahan islam di atas bumi kita!
Hancurkan islam! MERDEKA!!!!!!!!! :partyman:

------------
Head Fixer wrote:si dewi nuduh gue tukang plintir ...ternyata dia yg tukang kibul ... KARTINI kejawen dari hongkong ??....
Beliau adalah pemberontak islam, Tong!
Head Fixer wrote:kata-kata yang selalu di ulang Kartini dalam surat2 menjelang WAFAT beliau adalah "Door Duisternis Tot Licht" "Dari Gelap Kepada Cahaya" ini adalah ayat Quran = Minazh-Zhulumaati ilan Nuur
Karena seringnya kata-kata tersebut muncul dalam surat-surat Kartini, maka Mr. Abendanon yang mengumpulkan surat-surat Kartini menjadikan kata-kata tersebut sebagai judul dari kumpulan surat Kartini.
>>>> Mont, tolong kasih bukti di sini bahwa kata-kata "Door Duisternis Tot Licht" sering diucapkan oleh Kartini sendiri dan bukan karangan Ny. Abendanon.
Kalau kau tidak dapat membuktikannya, berarti kau berbukti lagi-lagi TUKANG PLINTIR!!! <<<<<
:-$
Montir wrote:Setelah Kartini mengenal Islam sikapnya terhadap Barat mulai berubah :

  • "Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa dibalik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?" Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902]

Kartini juga menentang semua praktek kristenisasi di Hindia Belanda :

  • "Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka kristenisasi? .... Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri untuk memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi jangan mengkristenkan orang. Mungkinkah itu dilakukan?" [Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 31 Januari 1903]

Bahkan Kartini bertekad untuk memenuhi panggilan surat Al-Baqarah ayat 193, berupaya untuk memperbaiki citra Islam selalu dijadikan bulan-bulanan dan sasaran fitnah. Dengan bahasa halus Kartini menyatakan :

  • Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai.Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902
Propaganda Eramuslim basi kok masih diacu. Nih skak-mat dari Oom Ali:
ali5196 wrote: Kata swaramuslim.net:
  • Kita tahu sebagian besar teman-teman dekat Kartini adalah Yahudi dan Nasrani. Allah sudah memperingatkan kepada kita : Tidak akan pernah ridho orang-orang Yahudi dan Nasrani, sebelum kamu mengikuti tata cara mereka (Al-Quran, 2:120).
Ayat ini saja akan membuat orang pintar spt Ibu Kartini curiga akan ajaran Islam. Jelas dari kenyataan sekeliling Ibu Kartini, beliau bisa mengambil kesimpulan bahwa JUSTRU ORANG YAHUDI DAN NASRANI yang diberi ridhoi Tuhan ! Kalau memang Ibu Kartini percaya akan ayat Islam ini, mengapa sampai hari2 terakhir kematiannya ia masih saja menulis surat pada kawan2nya yang 'NASRANI' itu ?

Bagaimana Kartini bisa disebut sbg MUSLIMAH SEJATI kalau mengambil orang Nasrani sbg teman2 terdekatnya ? INI JELAS MENUNJUKKAN MURTADNYA IBU KARTINI !

BETUL NGGAK ?? (SKAK !!! BIAR MAMPUS ELU !)
:lol: :lol:
  • "Setelah pertemuannya dengan Kartini, Kyai Sholeh Darat tergugah untuk menterjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Jawa. ..Mulailah Kartini mempelajari Islam dalam arti yang sesungguhnya. Tapi sayang tidak lama setelah itu Kyai Sholeh Darat meninggal dunia, sehingga Al-Quran tersebut belum selesai diterjemahkan seluruhnya ke dalam bahasa Jawa. Kalau saja Kartini sempat mempelajari keseluruhan ajaran Islam (Al-Quran) maka tidak mustahil ia akan menerapkan semaksimal mungkin semua hal yang dituntut Islam terhadap muslimahnya.
Nah, baca sendiri tuh diatas ! Qurannya belum selesai diterjemahkan dalam bahasa Jawa, kok swaramuslim.net sudah dgn mudah berasumsi bahwa Ibu Kartini mengertinya ? Kalau saja terjemahan Quran diselesaikan dalam bahasa Jawa (dan artinya tidak ditutup2i), Ibu Kartini bisa menyimak ayat2 ttg pemukulan istri, rendahnya nilai kesaksian wanita di pengadilan dsb dsb. Betapa kagetnya Ibu Kartini seandainya ia tahu akan adanya ayat2 ini DAN MUSTAHIL IA AKAN MENERAPKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN SEMUA HAL YG DITUNTUT ISLAM TERHDP MUSLIMAHNYA !

Kata swaramuslim.net:
  • Bukankah pada mulanya beliau paling keras menentang poligami, tapi kemudian setelah mengenal Islam, beliau dapat menerimanya.

WHAT NONSENSE, KABEH !!!! IBU KARTINI TIDAK PUNYA PILIHAN ! ANAK REGENT JAWA MAU MENENTANG TRADISI POLIGAMI ? MAU MBALELO ?? BUKANNYA BAPAKNYA SENDIRI MENGATAKAN KEPADANYA : Kalau sbg puteri Jawa kau mbalelo, sulit kau mendapatkan pengikut. Para orang tua (aristokrat Jawa) tidak mungkin membiarkan puteri2 mereka dididik oleh guru yg suka memberontak spt kau ini. Nanti kata2 persisnya, gua harus cari lagi bukunya !

Kata swaramuslim.net:
  • Saat mempelajari Al-Islam lewat Al-Quran terjemahan berbahasa Jawa itu, Kartini menemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 257 bahwa ALAH-lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya (Minazh-Zhulumaati ilan Nuur). Rupanya, Kartini terkesan dengan kata-kata Minazh-Zhulumaati ilan Nuur yang berarti dari gelap kepada cahaya.


BULLSHIT-LAH ! Ini khan asumsi swaramuslim.net ! Lupa yah bahwa Qurannya tidak selesai diterjemahkan. Lagipula, Kartini tidak sedikitpun menyebut Surat Baqarah dalam segudang suratnya. Abendanon dalam pendahuluannya juga tidak sedikitpun menyebutkan pengaruh positif Islam pada Kartini. Kalau Kartini memang merasa Islam begitu hebat, akan disebutnya BERKALI-KALI dalam surat2nya. Ternyata tidak satupun hal yg positif ttg Islam disinggungnya. Ini hanya tafsiran Muslim. KETAHUANLAH ! AKUI SAJALAH ...

Justru ini yang dikatakan IBU KARTINI :
  • hal 138 Surat kpd Ny Abendanon-Mandiri, Nov 1901
    Ide utk menerbitkan buku ttg segala pemikiran dan perasaan saya ttg kondisi wanita Muslim kami, sudah ada sejak lama. Saya ingin menuliskannya dlm buku, dlm bentuk 2 puteri regent-satu Sunda, satu Jawa. Saya sudah menulis sejumlah surat, tetapi saya akan menundanya dulu. ... Kesulitannya adalah bahwa Ayah tidak akan mengijinkan saya menerbitkan buku macam itu. "Bagus kalau kamu pandai menulis dlm bhs Belanda," kata Ayah, " tetapi itu bukan alasan utk membongkar pemikiranmu yg paling mendalam."


Kata swaramuslim.net:
  • Setelah Kartini mengenal Islam sikapnya terhadap Barat mulai berubah : "Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. ..." [Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902]


FEODOR, anda lupa kata2nya dalam surat yang sama :
  • ... Ya, Stella, saya juga tahu bahwa di Eropa keadaan moralitas lelaki juga tragis ... tetapi (paling tidak) ibu2 muda disana bisa berbuat lebih banyak ...


SO FEODOR, APA LAGI ALASANMU SEKARANG BAHWA IBU KARTINI SUKA SEKALI PADA ISLAM ?? Silahkan kau berputar2, TAPI HABIS GELAP TERBITLAH TERANG !!
Pembawa Pedang wrote: Cuci muka dulu neng..RA kartini itu muslimah...http://jatibening.blogspot.com/2009/04/ ... -atau.html
“Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritakan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku karena nenek moyangku Islam. >>>>>[Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899]
Kalau baca itu jangan dipenggal-penggal. Baca konteks keseluruhannya:

  • “Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritakan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, kalau aku tidak mengerti, tidak boleh memahaminya? Al-Quran terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan kedalam bahasa apa pun. Di sini tidak ada orang yang mengerti bahasa Arab. Di sini orang diajar membaca Al-Quran tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibacanya itu. Sama saja halnya seperti engkau mengajarkan aku buku bahasa Inggris, aku harus hafal kata demi kata, tetapi tidak satu patah kata pun yang kau jelaskan kepadaku apa artinya. Tidak jadi orang sholeh pun tidak apa-apa, asalkan jadi orang yang baik hati, bukankah begitu Stella?” [Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899]

Tuh liat juga tanggapan Robint di sini
Mana ada muslimah sejati yang berani mengkritik Qur'annya sendiri?
Pembawa Pedang wrote:Baru tahu si Amir itu kristen...Pake nama Islam buat ngelabui umat..Jahaman bro...
Lontong kauw!
Amir itu nama lahir yang diberi oleh Bapak/Ibunya. Kristen itu pilihannya setelah Amir dewasa.
Tidak ada tendensi ngelabui. ](*,)
Kita ngga membahas jihad berdasarkan SUKU..Tapi berdasarkan agama..Sangat mungkin cina pejuang itu adalah muslim...yang pasti mereka bukan KRISTEN...Apalagi hubungan cina dan betawi sangat baik dari dulu..

Bangsa cina di daratan tiongkok sana juga "berjihad" menghadapi pasukan kafir bule nan kristen...Jadi ngga masaalah jika disini mereka juga berjuang melawan kafir kere bin kristen...

Pejuang kristen..omong kosong..kalo kadi pengkhianat mmg iya..Amir syarifuddin itu..

PP
Botol pisan kesimpulannya! Perlu ditambahkan ke Track Record PP nih. \:D/
Pembawa Pedang wrote:Nama THOMAS muncul belakangan ..tak ada orang muslim seram pake nama THOMAS....FOKUSkan kenama standart saja yaitu MAT LESSY atau MAT LUSSY..
MAT itu sama dgn AHMAD...tak jauh beda dgn budaya MELAYU ISLAM menyebut nama AHMAD dengan MAT saja...Ini bukti keislaman beliau...
Ck...ck...ck... Dang, kau benar2 ayam nekad! [-X

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sun Aug 23, 2009 12:19 am
by overdose
DHS wrote: Ck...ck...ck... Dang, kau benar2 ayam nekad! [-X
kirain slimer yg paling "BENAR" di forum ini cuma kompas.
salut buat kang PP. Logika ente benar2 mantap. :lol:
Pembawa Pedang wrote: Nama THOMAS muncul belakangan ..tak ada orang muslim seram pake nama THOMAS....FOKUSkan kenama standart saja yaitu MAT LESSY atau MAT LUSSY..
MAT itu sama dgn AHMAD...tak jauh beda dgn budaya MELAYU ISLAM menyebut nama AHMAD dengan MAT saja...Ini bukti keislaman beliau...

PP
:rofl: :rofl:


lanjutkan!

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sun Aug 23, 2009 12:42 am
by 4urfreedom
Sesungguhnya kemerdekaan bangsa indonesia adalah hadiah dari Kapir Amerikano Serikato. :green:

Rakyat indonesia especially muslim berjuang selama ratusan tahun kagak bisa merdeka begitu Kapir Amerikano Serikato turun tangan baru indonesia mampu merdeka alias mengambil kesempatan dalam kesempitan. :green:

So muslim sudahkah anda berterima kasih kpd Kapir Amerikano Serikato ? :prayer: :prayer: :prayer:

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sun Aug 23, 2009 1:09 am
by DHS
4urfreedom wrote:Sesungguhnya kemerdekaan bangsa indonesia adalah hadiah dari Kapir Amerikano Serikato. :green:

Rakyat indonesia especially muslim berjuang selama ratusan tahun kagak bisa merdeka begitu Kapir Amerikano Serikato turun tangan baru indonesia mampu merdeka alias mengambil kesempatan dalam kesempitan. :green:

So muslim sudahkah anda berterima kasih kpd Kapir Amerikano Serikato ? :prayer: :prayer: :prayer:
Mana bisa muslim ngeliat sampe ke sini ... \:D/

Kalau Hiroshima dan Nagasaki ga kena bom Atomnya Amrik, mana mungkin Kempeitai ngelepasin Indo?

Re: Para Mujahid dlm Menggapai Kemerdekaan

Posted: Sun Aug 23, 2009 1:23 am
by 4urfreedom
DHS wrote:Mana bisa muslim ngeliat sampe ke sini ... \:D/

Kalau Hiroshima dan Nagasaki ga kena bom Atomnya Amrik, mana mungkin Kempeitai ngelepasin Indo?
You're right bro !!! muslims what about U. :axe: :axe:

Posted: Sun Aug 23, 2009 1:48 am
by up1234go
betdaniel99 wrote: Beragama Batak Asli
Profesor Uli Kozok menambahkan, Raja Sisingamangaraja XII bukan beragama Islam, Kristen maupun Parmalin. Melainkan beragama Batak asli.

"Selama ini banyak kontroversi yang terjadi di tengah masyarakat tentang agama yang dianut Sisingamangaraja XII. Ada yang mengatakan dia beragama Kristen, Islam. Bahkan tidak sedikit yang menyebut beragama Parmalin yang menurut sebagian orang merupakan agama aslinya orang Batak," katanya.

Ahli sejarah berkebangsaan Jerman itu, menyebutkan, Parmalin bukanlah agama asli orang Batak. Parmalin merupakan agama kombinasi atau perpaduan dari agama Islam dan Kristen.

Ketika agama Parmalin berkembang di Tanah Batak, Sisingamangaraja XII sendiri sudah berada di Dairi dalam pengungsian menghindari serbuan-serbuan dari tentara Belanda. "Jadi agama Sisingamangaraja XII adalah Batak asli yang usianya jauh lebih tua dari agama Parmalin," katanya.

Mengenai bukti-bukti otentik yang ditunjukkan dalam stempel Sisingamangaraja XII yang menggunakan aksara campuran Batak Mandailing Angkola, Arab Melayu dan Kawi juga tidak membuktikan bahwa ia telah memeluk agama Islam.

Sebagai seorang yang mengklaim dirinya penguasa di Tanah Batak, sudah selayaknya Sisingamangaraja XII memiliki sebuah stempel sebagai lambang kebesarannya dan wajar saja jika dia menggunakan aksara Arab Melayu dalam stempelnya kerena saat itu Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa pengantar di Sumatera.

Sumber: http://www.kabarindonesia.com/berita.ph ... 1128094429
---
up1234go wrote:a. Gue baru tahu kalau parmalim bukan agama asli orang batak (seperti masa2 berdirinya agama sikh. Apakah orang hindu tiba2 menggunakan "pengakuan ala arab" sudah dikatakan muslim? ataukah dia sikh?).
b. mana si PP ek! coba diskusikan ini!
---
Pembawa PP wrote:Ngga usah mutar2 bung..

BUKTIKAN SAJA AGAMA PARMALIN LAIN SELAIN SSM XII MENGUNAKAN AKSARA ARAB MELAYU DAN TAHUN HIJRIAH ... KALO INI MMG BENAR2 ADA MAKA BISA DIRAGUKAN SSM XII BUKAN MUSLIM... DEAL?

pp
Punten mas! (logat jawa kowek campur logat sunda kelapa)... Arigato... bujang hanam! (logat bertempo irama cepat batako comberan parit got serumah bercampur logat jepang kyoto)

Aku masih bingung dengan kalimatmu. Atau yang kamu maksud (mungkin) adalah "buktikan bahwa agama parmalin terpengaruh aksara arab melayu dan tahun hijriah. Kalau ada maka bisa diragukan Sisinga bukan muslim tapi Parmalin... Deal?"

KALAU INI YANG KAMU MAKSUD MAKA JAWABAN SAYA CUMA: "BATAK BEG.O LUH!"
betdaniel99 wrote:Yang dibilang kerajaan SSM XII adalah sama seperti raja-raja marga di Tanah Batak, yaitu hanya huta (kampung), bukan kerajaan dalam artian seperti Majapahit atau kesultanan Yogyakarta.

Jadi, adalah wajar bahwa tidak ada stempel lain selain SSM XII di Tanah Batak Toba.
Coba simak komentar betdaniel99 dulu! Jangan langsung main klaim!... lewati dulu ini. Menurut saya ini logis karena lu dan betdaniel sama2 orang batak, bukan?

Apakah benar puluhan raja batak di tanah batak memiliki kerajaan yang identik dengan Majapahit atau kesultanan Yogyakarta. Ataukah hanya sekedar faktor pemimpin spiritual/pembijak/penguasa kampung/dicap pemberi marga mewakili simbol "keturunan pertama"?

nb:
PP ek... Klaimmu adalah sampah semua! Lihat kembali tulisan pertama saya yang di bold biru. BUKTIKAN DULU ITU!


**** *** *** *** ***
TAMBAHAN
**** *** *** *** ***
Pembawa Pedang wrote:Seharusnya dgn argument diatas seluruh kerajaan non muslim Nusantara mengunakan arab melayu dan tahun hijriah..nyatanya tidak...Lagian ngga ada bukti agama parmalin batak lain mengunakan tulisan arab melayu..padahal orang batak punya abjad sendiri..Kenpa hanya SSM XII yang mengunakan arab melayu..Anda tahu sendiri jawabannya..
dan...
betdaniel99 wrote:Anda baca, bahwa yang menuliskan surat-surat dan stempel adalah juru tulis dari SSM XII dan anda lihat sendiri, bahwa tulisan batak-nya kurang jelas sebagai aksara Batak Toba, sebagai efek pengaruh dari budaya luar Batak atau sub-suku Batak lainnya. Penggunaan Arab-Melayu tidak langsung menyatakan si orang tsb Islam, sama seperti penggunaan bahasa Yunani tidak selalu menyatakan orang tersebut Kristen.
Pembawa Pedang wrote:Tugas anda menjelaskan apa yg ditulis dlm aksara batak tersebut..jangan maen tebak2an doang....sementara anda bersikeras memaksakan kepada saya untuk menterjemahkan itu..padahal anda sendiri rupanya ngga jelas juga...

PP
Muhammad juga sering bilang begitu.

dan...
cs wrote:Cap SSM XII itu diserahkan Raja Aceh sebagai tanda keakraban antara Aceh dan Batak,

...

Masa sih gara2 cap kerajaan yg diberikan Raja Aceh yg mayoritas rakyatnya muslim bisa berdampak SSM XII juga ikutan menjadi muslim :rofl:

salam,
cs.
antarasumut.com wrote:Dari perkawinan Ompu Raja dengan adik Raja Aceh ini lahirlah Raja Mahuta yang kemudian menjadi Raja Sisingamangaraja I. Berdasarkan tarombo (silsilah) ini, Raja Aceh mengakui kekuasaan Raja Sisingamangaraja yang untuk pertama kali menggunakan angka Romawi sampai ke-XII Bukti dari pengakuan ini, Tanah Batak tidak pernah diperangi pasukan Aceh dan bahkan keduanya bersatu dalam perang menghadapi musuh bersama. Tanda keakraban ini ditandai dengan diserahkan cap Sisingamangaraja yang satu bersiku 12 dan satu lagi bersiku 11 dari Raja Aceh. Cap itu bertuliskan huruf Batak di tengah dan huruf Arab di sekelilingnya.
http://www.antarasumut.com/featured/bud ... h-terbuka/
Berikan saya keyakinan baru bahwa berita ini salah!