"
Ayal Saif ini memerintahkan orang-orang beriman untuk menyerang {memerangi} orang kafir walaupun mereka tidak menyerang "
Ayat saif inj merupakan perintah Alloh untuk menyerang orang kafir walaupun rnereka lidak menyerang.
Ini merupakan ayat yang memerintahkan untuk melakukan jihad "Tholabi" (offensive),"
Pei-angilah orang-orang yang tidak buriman kepada AHoti dan lidok (pulal kepada hari kenutdian, dun tnereka lldals menghuramkan apa yang diharatnkun rVf/j Alloh dan RastitNya dan tidak beragama deugan agama yang benar fagnma Alfok), (ytiHu nrtmg-orang} yang tiiherikttn Al-Kitah kepada mercka, sampai irtervka membay&r jizyah deagaii paiuh ftedatig mertika dalam ketidaart twiduk. " (QS, AT-Tatibuh f9f: 29)
Inilah ayat yang rnenghapus (me-nasakh) hukum-hukum dari syal-ayal sebelumnya.
Dalam surat At-Taubah Afloh SWT menghapus hukum-hukum untuk memaafkan orang-orang kafir yang rnenyaklti orang-orang beriman dalam masslsh dien, dan hanya menyerang apabila diserang ssja.
Dalam ayat tersebut di atas yang lebih dfkenal dengan ayatus-aaif (ayat-ayat pedang), Alloh SWT memerintahkan kepada orang-orang Islam dan orang-orang yang beriman untuk mernerangi orang-orang kafirbaik darl kalsngan ahlul-kilab ataupun orang-orang musyrik lainnya sampai mereka rnasuk Islam atau merska tunduk dslam kekuasaan dan sistem Islam alau mereka membayar jizzah sebagal buktl mereka tunduk terhadap aturan Islam walaupun mereka tidak mau masuk Islam.
Ayat saif inj merupakan perintah Alloh untuk menyerang orang kafir walaupun rnereka lidak menyerang.
Ini merupakan ayat yang memerintahkan untuk melakukan jihad "Tholabi" (offensive),
Para ulama menyatakan bahwa ayat Saif ini menghapus hukum-hukum 114 ayat sebelumnya yang berisl perinlah untuk memaafkan orang kafir bila kita diserang. atau untuk membalas mereka apabila diserang.
Ayal Saif ini memerintahkan orang-orang beriman untuk menyerang {memerangi} orang kafir walaupun mereka tidak menyerang
Dan lebih ditegaskan oleh sabda Rosululloh SAW :
ber&ibda, "Aklt diperintafjkan untuk memerangi manusia $QfftpBi mercka hersaksi tidak ada 'dah fyang •haty dlibtidahi stfain Alloh dan Muhammad itlusan AUoh,
, maka darah dan hariti mereka teriinditngi dariku. k^cuali defigan hak Islatn, dan perflitungunnya diserahfafl kepadp Atioh SWT." (HR. Buktori dan
Muslim).
Inilah perintah AUoh SWT yang difcjujnkan secara beriahap, sgar manusia mau berfikir dan mau mengambil pelajaran dan hikmah cTari ayat-ayal AHoh SWT lersebut.
AJ-Qur-an pada hari mi lei ah sempurna dan tengkapr Haram bagi siapapun untuk mensmbahi atau rnengurangi isi AI-Qur-an, atau rrengambil setiagian hukut yang ada di clalamnya dan mengingkarf sebagiannya.
Alloh SWT berTirman :