Wawancara dengan Sdr Alley: Ajaran suci dari Quran

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

supercabe wrote: Jadi benarlah Tuhan Islam dan Tuhan yahudi-kresten TIDAK SAMA.

sebaiknya kau bakar saja Surat Ankabuut : 46, karena ayat tersebut salah TOTAL!
Tuhannya semua manusia ya tentunya sama donk, masak tiap bangsa/agama tuhannya beda2....yg beda itu adalah namanya( penyebutanNYA ), anggapannya atau pemahaman manusia terhadap Penciptanya.....justru itu agama salah satunya untuk meluruskan pandangan manusia terhadap Tuhannya.
User avatar
AkuAdalahAing
Posts: 6093
Joined: Sat Oct 28, 2006 5:20 pm
Contact:

Post by AkuAdalahAing »

alley_shatree wrote: Tuhannya semua manusia ya tentunya sama donk, masak tiap bangsa/agama tuhannya beda2....yg beda itu adalah namanya( penyebutanNYA ), anggapannya atau pemahaman manusia terhadap Penciptanya.....justru itu agama salah satunya untuk meluruskan pandangan manusia terhadap Tuhannya.
EIT...EIT...EIT... NANTI DOLO LEY !!!

BUKTIKAN OMONGAN LU DISINI !!!

TUHAN GUA adalah PILIHAN (A) !!!

TUHAN LO YANG MANA LEY !!! :D (kayaknya tuhan lo samanya ama tuhannya six-ten deh)
Image
User avatar
supercabe
Posts: 969
Joined: Fri Nov 03, 2006 1:31 pm
Location: Dimana-mana hatiku senang

Post by supercabe »

Tuhannya semua manusia ya tentunya sama donk, masak tiap bangsa/agama tuhannya beda2
ini mah asal njeplak aja.
Pandangan yang menyatakan, bahwa semua agama menyembah Tuhan yang sama, yaitu Allah, adalah pandangan yang keliru. Hingga kini, sebagaimana dipaparkan sebelumnya, di kalangan Kristen saja, muncul perdebatan sengit tentang penggunaan lafal "Allah" sebagai nama Tuhan. Sebagaimana kaum Yahudi, kaum Kristen sekarang juga tidak memiliki 'nama Tuhan' secara khusus. Kaum Hindu, Budha, dan pemeluk agama-agama lain juga tidak mau menggunakan nama "awloh" sebagai nama Tuhan mereka.
Fakta mengatakan sesembahan (tuhan) yang disembah manusia dari belahan dunia manapun, berbeda-beda.
dari arab jaman muhammad aja udah keliatan 360 sesembahan.
ada yg nyembah Zeus, Budha, Begu ganjang, tuhan Lata, Uza, Hubal,...dll.
yg beda itu adalah namanya( penyebutanNYA ),
Nah dari nama dan penyebutan aja beda.
Jelas "Supercabe" beda dengan "Alley Sate", karena 3 hal :
1. Nama yg berbeda
2. Sifat yg berbeda
3. bentuk/tampang yg berbeda.

dalam hal ini YHWH dan awlohmu berbeda dari sudut manapun kita memandang.

dengan tegas saya katakan bahwa jika orang Islam menyembah Tuhan yang sama dengan kaum kafir Qurais,
maka tentu Muhammad akan memenuhi ajakan kafir Qurais untuk menyembah tuhan mereka. Tapi tuhan orang qurais dengan tuhan orang islam jelas berbeda, maka keluarlah ayat sbb:
"Katakan, hai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku." (QS 109).

justru itu agama salah satunya untuk meluruskan pandangan manusia terhadap Tuhannya.

ini barang basi ley.
cukup sudah saya dibodoh-bodohi sama muslim, dengan klaim tanpa bukti.

Maaf bung Dul. sedikit OOT.

buat Alley pernyataan saya ngga usah ditanggepin. takutnya topik malah melebar kemana-mana.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

Sdr Alley, mohon jangan marah-marah dulu dong. Sampeyan adalah TAMU TERHORMAT di thread ini. Tolong jangan merendahkan diri sendiri dengan sikap kekanak-kanakan. Masa "selebritis" andalan FFI sikapnya cengeng begini?

Saya dengan segala hormat, minta penjelasan sampeyan:
alley_shatree wrote:@duladi
memang susah untuk mencapai Ihsan....namun kita harus selalu berusaha dan berusaha untuk mencapai Ihsan...masalah penilaiannya ada sama Allah SWT.
Apakah "allah swt" tahu apa itu IKHSAN?

Bisakah Sdr Alley berikan 20 ayat dari awloh yang mengajarkan manusia agar ihsan?
Alley wrote: kamu mau ngetest apa nanya sih ? kan sudah jelas disitu dibilang anak2 Yatim ( yg baligh ), tambahan keterangan yg baligh itu dari terjemahan bhs Arabnya dan memang harta itu layak untuk diberikan bagi anak2 yatim yg sudah mencapai baligh....masak anak kecil mau dipegangin harta.
Saya bukan ngetest, Alley, tapi sekedar bertanya bagaimana pendapat Anda mengenai ayat itu. Sebab setelah saya baca ayat 1 dan ayat 3, tampaknya itu membicarakan soal PERKAWINAN, dan bukan soal pemberian sedekah kepada anak yatim.

Itu bukan persoalan sedekah, ya khan? Tapi soal pemberian harta (nafkah) kepada anak perempuan yatim yang diperistri oleh muslim. Bila yang diperistri oleh muslim itu masih belum "baligh" (belum dewasa, contohnya Aisyah yang berumur 6-9 tahun ketika dikawini Muhammad), maka tidak ada kewajiban bagi muslim untuk memberi harta atau mempercayakan suatu harta kepadanya, sekalipun harta itu adalah milik orang tua mereka yang dibunuh.

Saya tampilkan ayat 1 sampai ayat 3:

An-Nisa (QS 4)
1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

Setelah membaca ketiga ayat secara berurutan di atas, sepertinya "ANAK-ANAK YATIM" yang disebut pada ayat 2, bukan anak-anak Yatim secara umum, melainkan KHUSUS ANAK PEREMPUAN YATIM.

Dan ditilik dari sejarahnya, Muhammad dan pengikutnya kerap MEMBANTAI ORANG TUA dan menawan anak gadis mereka untuk dijadikan budak atau istri.

Rupanya, ayat di atas bukan AYAT tentang AMANAT & IHSAN yang dilatarbelakangi maksud baik, tapi ujung-ujungnya juga masalah SYAHWAT & KEKAYAAN.

Bagaimana menurut Saudara Alley? Ini adalah pendapat saya sebagai PEWAWANCARA, saya tidak bermaksud mendebat. Bila Sdr Alley punya pendapat yang berbeda, mohon penjelasannya.
Alley wrote: bukannya ngerasani....biasanya ayat2 itu turun kan merespon dari kejadian per kejadian....jadi dari setiap kejadian bisa diambil hikmah dan pelajaran yg kemudian sekalian diberikan hukum2nya, gimana mesti bersikap/berbuat thd peristiwa semacam itu.
Jadi, ayat-ayat itu karangan Muhammad?

Muhammad merespon kejadian tiap kejadian dengan memakai ayat-ayat yang diklaimnya berasal dari malaikat?

Kalau saya baca ayat itu, sepertinya itu bukan isi pikiran Tuhan, tapi isi pikiran Muhammad. Apa benar begitu, Alley?
Alley wrote:

SUMPAH itu menurutku lebih tinggi tuntutannya dibanding AMANAT, namun keduanya tetap wajib dipenuhi....kenapa sampai nanya beginian ?
Saya bertanya begini, karena konon, Muhammad pernah melanggar sumpah. Bila Muhammad bisa mengajari orang supaya menjaga amanat, tentunya dia sendiri selaku MAHAGURU harus bisa menjaga amanat, sebagai contoh tauladan bagi para pengikutnya. Saudara Alley, pernahkah Muhammad melanggar sumpah, atau setidak-tidaknya, memandang remeh sumpah?
Alley wrote: jadi kamu hanya percaya dengan segala yg pernah ada/tampak/wujud saja ??
coba aku nanya....kamu percaya ngga kalo ada nyawa dalam tubuh manusia hidup ? kalo percaya...bisa ngga kamu melihat wujud nyawa tersebut ?? kalo kamu ngga bisa melihat nyawamu sendiri kenapa kamu percaya kalo punya nyawa dan kenapa tidak percaya terhadap Pemilik/Pencipta nyawanya ???
Saya percaya kalau saya punya nyawa, karena saya hidup. Dan saya percaya kalau Saudara Alley punya JIWA, karena Alley bisa diajak bicara. Benda tak berjiwa, takkan bisa diajak berkomunikasi.

Baik nyawa maupun jiwa, sama-sama tak bisa dilihat.

Begitu pula software (perangkat lunak komputer), tidak bisa dilihat, tapi kita tahu ia ada. Dari mana kita tahu ia ada? Karena ia sanggup menggerakkan perangkat keras, mampu mengeluarkan suara, mampu membuktikan EKSISTENSI-nya lewat berbagai cara, sekalipun wujudnya sendiri tak bisa dilihat.

Nah, Tuhannya nabi Musa, menurut ayat di atas, mampu membuktikan EKSISTENSI dirinya lewat suara & "HANCUR"-nya bukit/gunung. Mengenai hancurnya gunung, kalau dibilang itu kejadian kebetulan, tidak bisa, karena sebelumnya Tuhannya nabi Musa sudah bilang lebih dahulu kalau Dia hendak menghancurkan gunung.

Nah, darimana Saudara Alley tahu kalau tuhannya Muhammad itu ASLI, benar-benar ADA, benar-benar ILAHI dan SANG PENCIPTA TULEN, bukan karang-karangannya Muhammad saja? Saudara Alley seorang muslim yang kaffah, pastilah dapat menjelaskannya pada saya. Bila Saudara Alley tidak yakin tuhannya Muhammad itu ada, tentulah Saudara Alley sudah lama meninggalkan agamanya Muhammad ini.
Alley wrote: Ya turuti perintahNYA, jauhi laranganNYA, niatkan segala perbuatan baik kita karena Allah semata, selalu/sering ingat kepadaNYA, bersyukur atas segala pemberianNYA, Sabar terhadap segala cobaan dariNYA...sabar itu maksudnya kita tetap konsiten walau dapat ujian bukannya hanya pasrah apalagi berputus asa. DST
1) Turuti perintah awloh.

Apakah perintah awloh itu salah satunya adalah MEMERANGI NON-MUSLIM yang ada di sekitar tempat tinggal muslim? Saya temukan perintah ini dalam Alquran.

2) Jauhi larangan alwoh.

Apakah larangan awloh itu salah satunya adalah UNTUK TIDAK BERTEMAN BAIK dengan NON-MUSLIM, sebab NON-MUSLIM itu BINATANG YANG PALING HINA?

3) niatkan segala perbuatan baik kita karena Allah semata

Adakah perbuatan baik dalam Islam? Apakah memberi sedekah karena mengikuti ritual agama dapat dikatakan "telah berbuat baik"? SBY bisa saja memberi bantuan ber-ton-ton beras kepada korban lumpur Lapindo dan menyiarkan berita itu di koran-koran agar semua orang tahu, tapi SBY belum tentu peduli pada seorang pengemis jalanan yang tidak terkenal, yang memohon belas kasihan padanya secara diam-diam, secara pribadi dari pertemuan 2 pasang mata tanpa disaksikan oleh kalayak ramai?

Dapatkah sebuah rutinitas keagamaan dikatakan sebagai "berbuat baik"?

4) selalu/sering ingat kepadaNYA

Apakah Saudara Alley merasa memiliki hubungan yang khusus, yang sangat pribadi dan intim, antara awloh dengan jiwa Anda? Atau, ingat kepada awloh itu diwujudkan dalam bentuk "nyembah-nyembah" sebanyak 5 kali sehari?

5) bersyukur atas segala pemberianNYA

Apakah bersyukur itu diwujudkan dalam bentuk ucapan, "Alhamdulillah" dan tidak lewat ucapan doa (komunikasi 2 arah) yang lain? Dan bila ada ucapan doa yang lain, apakah doa itu harus diucapkan dalam bahasa Arab?

6) Sabar terhadap segala cobaan dariNYA

Bisakah Saudara Alley berikan 1 contoh cobaan awloh kepada muslim dalam kehidupan sehari-hari? Apakah rumah ibadah muslim pernah dilempari batu, dirusak, dijarah dan dibakar oleh preman-preman yg mengaku beragama?
Alley wrote: lho gimana sih dul....lha diatas itu apa kalo bukan Etika dan Ahlak buat sesama / manusia keseluruhan.
Di ayat-ayat itu jelas, "obyek" yang dihormati adalah "NABI", bukan manusia secara umum. Darimana Saudara Alley bisa mengartikan ayat-ayat di atas itu juga ditujukan untuk manusia secara umum?
User avatar
alley_shatree
Posts: 3515
Joined: Wed Jan 31, 2007 9:49 pm

Post by alley_shatree »

@duladi
Apakah "allah swt" tahu apa itu IKHSAN?
jujur aja gw males nanggepin pertanyaan tololmu ini....maksudmu apa nanya ini dul ? apa kamu masih maksa ttg Hajar aswad sbg sesembahan itu lagi ?
ALLAH SWT itu MAHA TAU dul....YG menyuruhkan manusia berbuat Ikhsan...kog malah nanya tau Ikhsan apa engga. :?

Bisakah Sdr Alley berikan 20 ayat dari awloh yang mengajarkan manusia agar ihsan?
Al Baqarah 83
Al Baqarah 112
Al Baqarah 177
Al Baqarah 195
Al Baqarah 229
Ali 'Imran 134
Ali 'Imran 148
Ali 'Imran 172
An Nisaa' 125
An Nisaa' 128
Al Maa-idah 85
Al Maa-idah 93
Al A'raaf 56
Al A'raaf 161
At Taubah 91
At Taubah 100
At Taubah 120
Yunus 26
Huud 115
Yusuf 22
Saya bukan ngetest, Alley, tapi sekedar bertanya bagaimana pendapat Anda mengenai ayat itu. Sebab setelah saya baca ayat 1 dan ayat 3, tampaknya itu membicarakan soal PERKAWINAN, dan bukan soal pemberian sedekah kepada anak yatim.
ayat itu jelas berbicara ttg pemberian harta ke anak yatim.
Saya tampilkan ayat 1 sampai ayat 3:

An-Nisa (QS 4)
1. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
antar ayat diatas kan penghubungnya "DAN". coba lihat ayat 2 emangnya berhubungan dgn perkawinan ?

atau kalo mau tau ayat2 lain yg berbicara untuk anak yatim nih ada banyak :

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Al Baqarah 177
Al Baqarah 215
Al Baqarah 220
An Nisaa' 6
An Nisaa' 8
An Nisaa' 10
An Nisaa' 36
An Nisaa' 127
Al An'aam 152
Al Anfaal 41
Al Israa' 34
Al Kahfi 82
Al Hasyr 7
Al Insaan 8
Al Fajr 17
Al Balad 15
Adh Dhuhaa 6
Jadi, ayat-ayat itu karangan Muhammad?

Muhammad merespon kejadian tiap kejadian dengan memakai ayat-ayat yang diklaimnya berasal dari malaikat?

Kalau saya baca ayat itu, sepertinya itu bukan isi pikiran Tuhan, tapi isi pikiran Muhammad. Apa benar begitu, Alley?
hampir semua tanggapanmu berasal dari pikiran dan angan2 mu yg jahat...ayat2 itu semua berita dari Tuhan. Nabi Muhammad itu mendapat bimbingan dari Allah melalui ayat2NYA.
Saya bertanya begini, karena konon, Muhammad pernah melanggar sumpah. Bila Muhammad bisa mengajari orang supaya menjaga amanat, tentunya dia sendiri selaku MAHAGURU harus bisa menjaga amanat, sebagai contoh tauladan bagi para pengikutnya. Saudara Alley, pernahkah Muhammad melanggar sumpah, atau setidak-tidaknya, memandang remeh sumpah?
sumpah apa dul yg konon dilanggar Muhammad ?
itu kan kebetulan kita berbicara ttg etika thd nabi, lha emang semua yg kita bahas ttg Ahlak dan Etika diatas buat Nabi doank...jangan dudul lu. :lol:
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Post by Duladi »

alley_shatree wrote:@duladi
jujur aja gw males nanggepin pertanyaan tololmu ini....maksudmu apa nanya ini dul ? apa kamu masih maksa ttg Hajar aswad sbg sesembahan itu lagi ?
ALLAH SWT itu MAHA TAU dul....YG menyuruhkan manusia berbuat Ikhsan...kog malah nanya tau Ikhsan apa engga. :?
Jangan marah-marah dulu, dong, Alley. Saya khan nanya, dan ingin diyakinkan apakah betul allah swt itu TAHU YANG NAMANYA IKHSAN.

Terima kasih untuk 20 ayatnya. Saya sedang pelajari, apa betul itu ayat-ayat tentang IKHSAN. Bila itu benar ayat-ayat ikhsan, tentunya itu menjadi sedikit bukti bahwa allah swt memang mengerti apa itu ikhsan. :wink:
Alley wrote: ayat itu jelas berbicara ttg pemberian harta ke anak yatim.
Harta apakah yang dimaksud? Kenapa memberi SEDEKAH pada anak yatim saja harus menunggu si anak tersebut dewasa? Pastilah harta yang dimaksud bukan harta sembarangan. Bila memberi sedekah pada anak yatim, harus menunggu si anak dewasa, lalu bagaimana nasibnya?

Sdr Alley, apakah Anda sebagai muslim pernah memberi HARTA pada anak yatim?

Kalau pernah, harta berupa apakah yang Anda berikan? Cincin, kalung, perhiasan? Kalau masih anak-anak (belum dewasa), takutnya harta berharga itu akan mubazir, rusak atau hilang, atau diambil orang karena yang memiliki masih kanak-kanak.

Nah, Alley, siapa lagi kalau bukan CEWEK/GADIS PERAWAN yg dimaksud sebagai "anak yatim"? :wink:

Jadi, memang benar Surat An-Nisa ayat 2 itu berbicara tentang pemberian harta berharga pada ANAK YATIM YANG CEWEK. Sebab dibaca pada ayat-ayat selanjutnya, itu bukan membicarakan anak yatim secara umum (cowok dan cewek), melainkan ceweknya saja. :wink:

Ini cuma pendapat saja, mungkin Sdr Alley punya sanggahan untuk menjelaskan ini?
Alley wrote:atau kalo mau tau ayat2 lain yg berbicara untuk anak yatim nih ada banyak :

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
Kalau ayat ini, saya kok lebih condong mengartikan "ANAK YATIM" sebagai diri Muhammad sendiri? Sejak ditinggal mati ibunya, Muhammad sebatang kara dan tinggal bersama kakek dan pamannya. Muhammad adalah anak yatim.

Dan setelah dia hijrah ke medinah, dia merasa dirinya sebagai musafir, miskin melarat dan gelandangan. Sepertinya, Muhammad merasa pas mengarang ayat di atas untuk menghibur dirinya sendiri, dan agar orang bersedia menolongnya, sebab dia anak yatim dan gelandangan. Ini cuma pendapat saja. Sebab setelah dia sukses, adakah Muhammad mengarang ayat-ayat tentang anak yatim dan fakir miskin? Sepertinya, dia sudah tidak mengarang ayat-ayat semacam itu lagi. :wink:
Alley wrote: sumpah apa dul yg konon dilanggar Muhammad ?
Kalau tidak salah, sumpah Muhammad kepada Hafsah bahwa dia tidak akan lagi menjamah Mariyah. Apakah Sdr Alley bisa jelaskan masalah itu?
Alley wrote:itu kan kebetulan kita berbicara ttg etika thd nabi, lha emang semua yg kita bahas ttg Ahlak dan Etika diatas buat Nabi doank...jangan dudul lu. :lol:
Ooo, jadi ada ayat-ayat lain mengenai etika kepada sesama ya? Oke, nanti akan kita lanjutkan setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
User avatar
MONTIR KEPALA
Posts: 4307
Joined: Wed Jul 26, 2006 10:16 am

Post by MONTIR KEPALA »

masalah anak harta yatim aja belibet luh dul ..ck..ck...
ada 2 kasus dlm masalah anak yatim dlm Quran.

1. ttg bersedekah pada anak yatim
2. ttg harta milik anak yatim

bersedekah pada anak yatim ini global. semua muslim dituntut menjaga anak2 yatim di lingkungannya masing2. atau lintas lingkungan it's okay. itu kewajiban muslim.

pada Annisa itu mengenai harta anak yatim yg belum baligh. sedangkan ada sodara2 ortu si yatim yg memegang harta almarhum ortu si anak. harta kayak gitu kagak boleh di makan kecuali yg wajar2 saja. misal beli beras sekarung. dan yang memelihara anak yatim ikut makan dari beras anak yatim tsb. nah pas udeh gede harta milik ortunya si yatim mesti dikasihkan sama si anak tsb.
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

alley_shatree wrote: Tuhannya semua manusia ya tentunya sama donk, masak tiap bangsa/agama tuhannya beda2....yg beda itu adalah namanya( penyebutanNYA ), anggapannya atau pemahaman manusia terhadap Penciptanya.....justru itu agama salah satunya untuk meluruskan pandangan manusia terhadap Tuhannya.
Enak aja lu.... Tuhannya Islam cuman tahunya pilih Nabi yang gatel.

Dewa-Dewi juga Tuhans, GODS ?

Saya aja ogah pilih Tuhan lu ... Allah SWT = Moon Gods
User avatar
kutukupret
Posts: 6175
Joined: Mon Dec 17, 2007 6:31 pm

Post by kutukupret »

alley_shatree wrote: dunia mengerti etika dan moral karena banyak menyerap nilai2 dari Qoran...emang ngga ngerti di zaman sebelum Islam lahir ( zaman kegelapan ) itu seperti zaman barbar...makanya baca sejarah plus logika dipake. :wink:
Kagak ada bedanya, tetep tukang gorok leher macam Zaman Jahiliyyah.

Masih inget insiden Monas ala FPI ?
Phoenix
Posts: 9422
Joined: Mon Feb 27, 2006 5:33 am
Location: FFI

Post by Phoenix »

Just one advice utk kalian yg debat dgn alley. SELALU CEK SUMBER DIE. Apelagi kalau pake bhs. Inggris.

DAn selalu allert atas cara2 dia berkelit. Kejer terus pertanyaan kalian. Jangan biarkan dibuyarkan.
M-SAW
Posts: 5149
Joined: Wed Aug 23, 2006 3:59 pm
Location: :)
Contact:

Post by M-SAW »

Phoenix wrote:Just one advice utk kalian yg debat dgn alley. SELALU CEK SUMBER DIE. Apelagi kalau pake bhs. Inggris.

DAn selalu allert atas cara2 dia berkelit. Kejer terus pertanyaan kalian. Jangan biarkan dibuyarkan.
iyeeeeeeeeeeeeeee

betulllllllllllllllllllllll


TAGIH terus semua pertanyaan kalian yang tidak dijawab si ally

dijamin si alley bakal menggelepar
Post Reply