Simple story of Thufail Alghifari : oleh Mila

Pembelaan bahwa Islam adalah ajaran dari Tuhan.
Post Reply
User avatar
Thufgifar
Posts: 258
Joined: Sun Aug 20, 2006 4:04 am

Simple story of Thufail Alghifari : oleh Mila

Post by Thufgifar »

Di Balik Keaneragaman Warna Musik Dan Nasyid

Beragam aliran musik menghadirkan banyak pilihan, tergantung dari selera individu. Setelah mempelajari Islam, bagi Thufail Al Ghifari, musik adalah nadi dalam jiwa seni yang mampu mewakili kerinduannya akan kasih sayang Allah.

Berawal dari Komunitas Underground

Aliran musik hardcore yang keras menjadi pilihan awal mula Thufail terjun ke dunia musik. Sebelum berkiprah dalam du­nia dakwah melalui nada, Thufail seringkali merangkai syair-syair beraliran underground yang banyak mengkritik hidup lewat pemberontakan jiwa, politik, dan sosial.

Dalam debutnya itu, Thufail mengaku merasakan sebuah kebebasan jiwa. Namun di sisi lain tak urung memberi pengaruh negatif bagi jiwanya karena ia tidak pernah menemukan ketenangan. Dengan syair-syair ‘pemberontakan' yang terus meronta dalam jiwa, sampailah dia pada satu titik jenuh. Kejenuhan inilah yang kelak mengubah alur hidup sang rapper sekaligus alur syair mu­siknya menjadi untaian syair jihad.

Menemukan Jalan Cahaya

Kejenuhan yang melanda Thufail membuatnya terus mencari kebenaran. Dengan mengenal sosok Nabi Muhammad Thaufail akhirnya belajar tentang keberadaan Sang Khalik dan memutuskan menjadi muallaf. “Saat masuk Islam, aku mempelajari apa yang ingin aku pelajari.”

Setelah masuk Islam, Thufail perlahan bisa menerjemahkan Allah lewat syair-syair musiknya. Dia kemudian menyadari bahwa nggak semua hal di dunia ini bisa dipahami dengan pemikiran rasional. Hidayah tersebut benar-benar membawa Thufail hijrah dan mengemas musiknya menjadi bait-bait dakwah yang tetap beraliran hip-hop.

Album yang Bersambung

Awal mula Thufail membuat album dakwah terinspirasi dari kejadian 11 September dan bom Bali . “Dengan ilmu yang terbatas, aku ingin mengkritik berbagai fenomena yang ada,” ujarnya.

Dengan syair-syair yang penuh kritik dan kecerdasan pemikirannya, Thufail mantap membuat album yang dijadikan ladang amal bagi dakwahnya. “Aku ingin membuat rekaman yang bisa didengarkan semua orang,” tegas Thufail.

Niat yang lurus membuat Thufail bersyukur bisa menjadi pendakwah lewat musik yang sudah menjadi jiwanya. Album pertama yang bertajuk Syair Perang Panjang dirilisnya lewat Indie label. Dan kini, dengan aliran musik hip-hop, Thufail mengeluarkan album keduanya bertajuk Dari Atas Satu Tanah TempatKita Berpijak.

Di album pertama, Thufail mencurahkan pikirannya tentang fenomena global seperti perjuangan Palestina perang di Chechnya , dan masalah muslim Pattani. Sedangkan di album kedua, syairnya lebih soft dan agak berbeda. Meski tetap bernafaskan jihad, syair di album ini bersifat lebih menyeluruh karena mengajak pada perbaikan akhlak. Album kedua ini bias dibilang sebagai sambungan atau penyempurnaan album sebelumnya. “Karena membahas Islam harus syamil (sempurna) dan mutakamil (menyempurnakan),” tandasnya.

Bukan Mencari Popularitas

Pengerjaan album pertamaThufail penuh perjuangan. Dengan pertolongan Allah lah, dia berusaha mewujudkannya. “Allah bisa membuatku bertahan,” kenang Thufail.

Untuk bisa rekaman, cowok yang nggak mau wajahnya difoto ini ngumpulin uang sendiri bahkan nggak risih bekerja menjadi cleaning service. Penghasilan yang diperolehnya selalu dia sisihkan untuk biaya rekaman.

Thufail memilih Indie label karena niatnya yang pertama hanya untuk dakwah karena Allah, bukan popularitas. Semoga cinta Allah terus mendampingi langkah dakwah sang rapper Islam ini. (teks:mila)
pollos
Posts: 95
Joined: Tue Jul 10, 2007 3:30 pm

Post by pollos »

lho !!

bukan nya musik di haramkan dalam islam ?
Tanya_kenapa?
Posts: 436
Joined: Tue Dec 04, 2007 6:11 am
Location: A_mild

Post by Tanya_kenapa? »

Tau ni.Para muslim kdg plin plan
User avatar
xinthing_lu
Posts: 852
Joined: Fri Nov 10, 2006 4:55 am
Location: Surga Islam

Post by xinthing_lu »

Namanya aja mualaf gadungan ga beda jauh ama almarhumah SANADA yg mualaf gara2 air agua tumpah ga basahin qoran. Ada ada muslim badut ini.

Kikikikikkikkkkkkkkkkkk
Post Reply