Ndoen kenapa larinya ke situ ? Apakah kau mau mengarah untuk mengatakan Orang Cina dan Eropah meski sehat tapi mentalnya buruk gara-gara makan babi ?? Bukankah YAHUDI yang sejak 3300 tahun yang lampau tidak makan babi, menurut Muhammad dan muslim mentalnya selalu “buruk”…..sehingga perlu dibantai atau dilempar ke laut, dan materai kenabian dialihkan ke Arab ?Perbedaan antara seorang muslim dengan non muslim dalam amal perbuatannya terutama didasarkan dari niatnya. Seorang yang beriman ketika mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya, selalu mendasarkan tindakannya itu atas perintah dan larangan dari Allah SWT. Sebaliknya seorang non muslim tidak pernah menjadikan perintah dan larangan Allah SWT sebagai landasan amalnya
Atau menurut ndoen, non muslim landasan amalnya doeit gitu ?? Bisa buktikan dan kasih contoh kalau semua kafir demikian ?
Itulah AROGANSI muslim seolah-olah muslim satu-satunya yang patuh terhadap Sang Penciptanya, padahal Allah itu Sang Pencipta (dan bukan fiksi Muhammad) muslim sendiri tidak bisa membuktikan….baik melalui logika maupun bukti sejarah..
Kalu begitu kenapa mereka tidak memberikan label : BABI DAPAT MENYEBABKAN KANKER, seperti halnya yang terdapat di bungkus rokok ?Atau melarang peternakan babi.... Berapa banyak orang yang mati kena kanker kerena makan babi seperti halnya merokok, bisa kasih statistiknya ?Penelitian ilmiah modern di 2 negara Timur & Barat, yaitu
Cina dan Swedia :
Cina menyatakan:
"Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon".
Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang
penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis.
Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-
negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah,
sekitar 1/1000.
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam
Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang
diadakan di Sao Paulo.
Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya,
sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit, seperti : Virus
Encephalitis, Virus Ebola, Virus H5N1, cacing pita, dll.
Virus H5N1 jelas yang membawa binatang halal, yaitu unggas…sementara kombinasinya bisa menyerang binatang peka seperti Babi, TAPI ITU HANYA SALAH SATU SAJA….tapi kenapa kesalahan ditimpakan HANYA kepada babi ?? Virus Ebola juga menyerang binatang lain tapi kenapa HANYA babi yang disalahkan ??
Sudahlah ndoen, itu cuman mengada-ngada. Banyak orang mati kena struk atau kena asam urat kerena kebanyakan makan jeroan kambing…. Jadi soal orang makan binatang lalu menjadi sakit itu hal yang lumrah KERENA MAKANNYA BERLEBIHAN…dan mengolahnya tidak benar.
Ndoen ini menyamakan pra sejarah dengan jaman “jurasic park”…tidak harus atuh.. Ogut kan sudah menerangkan yang disebut PRA SEJARAH di sini adalah jaman dimana belum ada catatan tertulis…alias belum tahu bagaimana caranya menulis….bukan jaman manusia kera atuh !apakah anda yakin manusia modern sekarang sama dengan manusia zaman pra sejaran, tidak ada ahli yang dapat menyimpulkan dengan pasti untuk hal itu, karena memang secara kapasitas fisik dan kemampuan sudah beda, kalaupun manusia adalah keturunan manusia prasejarah, emang sudah ditemukan missing link nya, kan sampai sekarang juga ngga ketemu.
bangsa yang cerdas bukan berarti bangsa yang sehat secara fisik dan emosi kan.
Demikian
Lalu yang disebut modern itu kapan ?? Pada abad ke 7 waktu Allah menurunkan perintah larangan makan babi ? Atau 1300 Sebelum Masehi waktu Musa melarang Yahudi memakan babi ??
Lalu apakah bangsa Arab adalah bangsa yang punya moral terbaik gara-gara tidak makan babi ?? Lalu kalau ada TKI yang disiksa atau jemaah haji yang ditipu Arab, yang salah adalah TKInya atau jemaah hajinya, begitukan ?……Itulah chauvisnism yang diajarkan “mahluk” yang mengaku Sang Pencipta……maaf kalu tidak berkenan.