candide wrote:Ayat [5:8] Termasuk ayat Madaniyah (diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW berkuasa di Madinah).
Di situlah masalahnya. Sewaktu Muhammad masih lemah dan tidak punya kekuatan militer apapun di Mekah, ayat2nya lemah lembut dan pemaaf. Tapi begitu berkuasa di Medinah dan kuat secara militer, perangainya tiba2 berubah jadi sangar, bengis, dan otoriter. Mengapa hanya pindah kota saja bisa merubah dirinya 180 derajat? Mana pernah Muhammad bunuh kafir di Mekah? Tapi di Medinah, ribuan kafir dibunuhnya.
Candide wrote:Li, lebih baik jangan menelan mentah2 omongan Ali Sina. Use ur head. Kalo Nabi Muhammad SAW benar2 haus darah, kenapa tidak dipake momentum Penaklukan Makkah untuk membantai habis orang2 musyrik di Makkah?
Justru karena kau tidak "use your head" itulah maka kau tidak tahu bahwa Muhammad memang sedang mencari persekutuan dengan suku asalnya sendiri untuk membantunya menyebarkan Islam. Siapa tuh yang membantu Muhammad memerangi suku Hawazin di Perang Hunayn? Setelah dua tahun Muhammad menaklukkan Mekah, Muhammad mengirim Abu Bakr dan Ali untuk mengumumkan kepada kaum pagan Quraish di Mekah bahwa mereka akan menghadapi hukuman mati jika tidak masuk Islam (Q 9:5 yang dikenal sebagai ayat pedang membatalkan pengampunan apapun yang diberikan kepada kaum pagan Mekah).
Candide wrote:Kekafiran adalah tindakan pengkhianatan terbesar yang pernah terjadi dari seluruh makhluk ciptaan Allah.
Allah itu boneka tuhan2-an jejadian karangan Muhammad saja. Tuhan yang sejati tidak akan ngancem2 manusia minta disembah atau diakui karena kebesaran tuhan tidak tergantung pada adanya pengakuan dari manusia atau tidak. Yang ngancem2 minta disembah dan menuduh yang tidak menyembah dan mengakui sebagai pengkhianat hanyalah diktator gila hormat dan sakit jiwa seperti Muhammad.
Candide wrote:Ini kisah tentang Perang Badar yang termasyhur itu. Di tengah2 pertempuran hanya ada dua pilihan: membunuh atau terbunuh. Kalo pake prinsip "ditebas tangan kanan, kasih tangan kiri", maka nasib umat Islam akan tamat di perang Badar ini.
Itu perampokan Badr yang termashyur yang membuat Muhammad hoki menang lotre kebanjiran duit kafir. Berapa duit tuh yang didapat Muhammad dari usahnya merampok duit, harta benda dan sandera kafir?
Secara keseluruhan, Muhammad menerima banyak uang dari tebusan tawanan Quraish. Jumlah uang tebusan bagi setiap tawanan berkisar antara 1.000 Dirham sampai 4.000 Dirham. Dilaporkan bahwa orang2 Quraish membayar 250.000 Dirham [ya, seperempat juta Dirham; pakailah calculator-mu dan perkirakan berapa besar jumlah uang ini dalam nilai uang saat ini; gunakan perbandingan ini: 1 Dirham = 1/10 Dinar, 1 Dinar = 4.235 grams emas; dan jangan lupa bahwa 1 ons = 32.1 gram] untuk membebaskan kawan2 dan sanak saudara mereka yang ditawan di perang Badr II. Rata2 uang tebusan setiap tawanan adalah 4.000 Dirham.[Hamidullah, p.43 ] Sahih Bukhari menyatakan bahwa di samping uang jarahan dan tebusan, setiap Jihadi menerima uang pensiun sebesar 5.000 Dirham setiap tahun. Wah, jelas saja banyak yang masuk Islam, ini sih jauh lebih top daripada sekedar semangkuk supermi)
Hadith from Sahih Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 357:
Dikisahkan Qais:
Prajurit2 (yang bertempur di) Badr masing2 diberi 5.000 Dirham setiap tahun. ‘Umar berkata,”Aku pasti akan memberi mereka lebih daripada memberi orang lain.”
Ajaran agama Muhammad itu ujung2nya duit juga. Tanpa iming2 jarahan kafir, ngeseks dengan wanita kafir, menikmati tanah kafir, mana mungkin Muhammad punya begitu banyak pengikut dalam usaha penjarahannya.
Candide wrote:Kekafiran adalah tindakan pengkhianatan terbesar yang pernah terjadi dari seluruh makhluk ciptaan Allah.
Jika Islam memerangi kekafiran, sebenarnya tujuannya tidak personal (jadi jangan GR dulu wahai orang kafir), tapi lebih mengarah pada keyakinannya.
Allah-nya Muhammad tidak ada sama sekali, dan hanya ada dalam khayalan Muhammad saja. Allah-nya Muhammad memerintahkan Muslim membunuhi kafir, bahkan ayah kandung sendiri, abang sendiri, istri sendiri dan anak sendiri (silakan
CLICK ini dan
JUGA ini). Hanya yang tak bernurani dan bernalar saja yang percaya tuhan sejati bisa memerintahkan perintah yang sangat menjijikan seperti itu.
Terlalu banyak contoh perlakuan baik dari kaum Islam terhadap non-muslim sepanjang sejarahnya. Tapi yang paling konsisten dipegang teguh adalah prinsip "tidak ada paksaan dalam memasuki agama Islam".
Kebaikan apa sih yang kau maksud? Silakan beri contohnya. Kalau memang tidak ada paksaan masuk agama Islam, kenapa dong Muhammad memerintahkan kafirun dan murtadin dibunuhi.
Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 52, Nomer 260
Diriwayatkan oleh Ikrima:
Ali membakar beberapa orang dan berita ini terdengar oleh Ibn ‘Abbas, yang berkata,”Jika aku berada di posisinya, aku tidak akan membakar mereka, seperti yang dikatakan sang Nabi,’Jangan hukum (siapapun) dengan Hukuman Allah.’ Tidak ragu lagi, aku sudah akan membunuh mereka, karena Nabi berkata, ’Jika seseorang (Muslim) meninggalkan agamanya, bunuh dia.’”
Belon lagi pengakuan Muhammad sendiri sebelum mati:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”