Mengapa ada kontradiksi dlm Quran/iman Islam?
Posted: Sun May 20, 2007 8:03 pm
Krn masih memiliki pengetahuan yg terbatas, saya igin bertanya kpd para muslims disini mengenai beberapa topics di Islam yg menurut saya sangat membingungkan (jauh dari kejelasan):
1.Al-Quran Surah Maryam ayat 34.
2.
2b. Dan mengapa di ayat2 yg lain kata ‘non-jamak’ juga digunakan?
3a. Menurut Quran/Islam, apakah segala perkataan (firman) Allah dianggap sebagai kekal (Allah tidak mungkin berubah pikiran)?
3b. Bila ya, bagaimana mungkin firman Allah yg terdahulu (alkitab) bisa sukses dikorupsi oleh manusia? apa bedanya dg Quran?
4. Mengapa setelah ribuan tahun sampai sekarang,umat Yahudi dan Kristen memiliki kitab2 taurat yg sama, sedangkan hanya umat muslim saja yg bisa berargumen bahwa kitab2 tsb telah terkorupsi? Atas dasar/bukti apa (selain Quran)?
5. Di antara puluhan nabi2 yg telah Allah utus dari jaman ke jaman, tidak ada yg bertentangan, tidak ada yg saling protes dan mengoreksi. Mereka memiliki pesan yg sama/ bersambungan (kitab).
Tapi Bagaimana bisa tiba2 ada seseorang (Muhammad) mengatakan bahwa kitab yg ditulis nabi2 tsb telah terkorupsi, dan perlu direvisikan oleh satu kitab baru (Quran), kitab yg ditulisnya sendiri?
(apa alasan anda utk dapat mempercayai kitab ini bukan bentuk penyelewangan? apakah sekedar krn sang penulis itu sendiri menulis 'ini adalah revisi'?)
6.Menurut anda yg cara yg manakah yg lebih sesuai dg sifat Allah, Sang Maha Adil & Pengasih?
a. Bagi anda utk membunuh kafir (ciptaan2nya yg lain), agar dapat masuk surga?
b. Bagi saya utk mengajak anda mengenal diriNYA, agar kita bisa masuk surga bersama2?
7.Seandainya seorang keluarga anda mati dibunuh oleh si A (Alhamdullilah, tidak)
A lalu di tangkap dan disidangkan. Dalam sidang, A berkata:
‘Pak hakim, selama hidup, saya selalu berbuat baik, saya selalu berzakat, rajin beribadah, dll, hanya saja saya sangat membenci org itu, shg saya bunuh saja dia’
Apabila hakim ini memang adil, bolehkan sang hakim lalu menghitung2 segala amal org tsb dan membandingkan dg kejahatannya yg telah ia lakukan dan melepaskannya.
Apakah anda akan rela bila si A diampuni, apabila ternyata amal/zakat A dianggap jauh lebih berharga dibanding nyawa saudara anda? Kalau saya sih tidak.
Keadilan hanya akan terjadi apabila seseorg yg telah berbuat jahat, dihukum setimpal dg perbuatannya. Dan yg akan terjadi bila sang hakim memang adil, si A akan dipenjara/hukum mati.
Apabila sang hakim saja bisa adil, apalagi dg sang Maha Kuasa, Allah sang MAHA ADIL.
Tentunya apabila saya berbuat jahat, sekecil apapun (mencuri telur krn lapar), saya tetap harus mendapat hukuman.
Apalagi si A, seorang pembunuh (meskipun banyak zakat/amal).
Tetapi Quran pun mengatakan bahwa Allah, MAHA PENGAMPUN/PENGASIH. Apakah maksudnya disini?
Dapatkah si A diampuni dan masuk surga krn jumlah zakat/amalnya begitu banyaknya.
Apakah saya akan dilempar ke neraka, krn tidak punya zakat/amal, tetapi kerjanya mencuri melulu.
Apakah anda sekedar menyebut ini 'rahasia Ilahi'
dan bila rahasia, utk apa seseorang mempelajari Quran, yg katanya kitab suci,penuh kejelasan, tapi tidak mampu menentukan nasib saya (surga/neraka)?
Saya harap semua 'keraguan' saya & lainnya akan kredibility Quran/Islam, memang bisa anda jawab, apalagi dg tingkat pengetahuan Quran & intelektual yg saya lihat disini.
Saya tunggu responnya dg sopan
(bila hanya bisa jawab beberapa saja, silahkan)
terima kasih,
Luna
1.Al-Quran Surah Maryam ayat 34.
Kapankah dan bagaimana nabi Isa wafat dan dibangkitkan kembali menurut Quran?"Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk.
Ayahmu bukan penjahat, ibumu pun bukan penzina,"
demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di
gendongannya. Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya
menunjuk bayinya. Dan ketika itu bercakaplah sang
bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah
yang diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta
mengabdi kepada ibunya. Kemudian sang bayi berdoa:
"Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku
pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari
ketika aku dibangkitkan hidup kembali."
2.
2a. Quran mengakui adanya satu Allah yg tunggal, tetapi apa perlunya Allah menggunakan kata 'kami' dlm Quran?23:14. Then fashioned WE the drop a clot, then fashioned We the clot a little lump, then fashioned We the little lump bones, then clothed the bones with flesh, and then produced it as another creation. So blessed be Allah, the Best of CREATORS!
Sura 39:62 Allah is CREATOR of all things, and HE is Guardian over all things.
2b. Dan mengapa di ayat2 yg lain kata ‘non-jamak’ juga digunakan?
3a. Menurut Quran/Islam, apakah segala perkataan (firman) Allah dianggap sebagai kekal (Allah tidak mungkin berubah pikiran)?
3b. Bila ya, bagaimana mungkin firman Allah yg terdahulu (alkitab) bisa sukses dikorupsi oleh manusia? apa bedanya dg Quran?
4. Mengapa setelah ribuan tahun sampai sekarang,umat Yahudi dan Kristen memiliki kitab2 taurat yg sama, sedangkan hanya umat muslim saja yg bisa berargumen bahwa kitab2 tsb telah terkorupsi? Atas dasar/bukti apa (selain Quran)?
5. Di antara puluhan nabi2 yg telah Allah utus dari jaman ke jaman, tidak ada yg bertentangan, tidak ada yg saling protes dan mengoreksi. Mereka memiliki pesan yg sama/ bersambungan (kitab).
Tapi Bagaimana bisa tiba2 ada seseorang (Muhammad) mengatakan bahwa kitab yg ditulis nabi2 tsb telah terkorupsi, dan perlu direvisikan oleh satu kitab baru (Quran), kitab yg ditulisnya sendiri?
(apa alasan anda utk dapat mempercayai kitab ini bukan bentuk penyelewangan? apakah sekedar krn sang penulis itu sendiri menulis 'ini adalah revisi'?)
6.Menurut anda yg cara yg manakah yg lebih sesuai dg sifat Allah, Sang Maha Adil & Pengasih?
a. Bagi anda utk membunuh kafir (ciptaan2nya yg lain), agar dapat masuk surga?
b. Bagi saya utk mengajak anda mengenal diriNYA, agar kita bisa masuk surga bersama2?
7.Seandainya seorang keluarga anda mati dibunuh oleh si A (Alhamdullilah, tidak)
A lalu di tangkap dan disidangkan. Dalam sidang, A berkata:
‘Pak hakim, selama hidup, saya selalu berbuat baik, saya selalu berzakat, rajin beribadah, dll, hanya saja saya sangat membenci org itu, shg saya bunuh saja dia’
Apabila hakim ini memang adil, bolehkan sang hakim lalu menghitung2 segala amal org tsb dan membandingkan dg kejahatannya yg telah ia lakukan dan melepaskannya.
Apakah anda akan rela bila si A diampuni, apabila ternyata amal/zakat A dianggap jauh lebih berharga dibanding nyawa saudara anda? Kalau saya sih tidak.
Keadilan hanya akan terjadi apabila seseorg yg telah berbuat jahat, dihukum setimpal dg perbuatannya. Dan yg akan terjadi bila sang hakim memang adil, si A akan dipenjara/hukum mati.
Apabila sang hakim saja bisa adil, apalagi dg sang Maha Kuasa, Allah sang MAHA ADIL.
Tentunya apabila saya berbuat jahat, sekecil apapun (mencuri telur krn lapar), saya tetap harus mendapat hukuman.
Apalagi si A, seorang pembunuh (meskipun banyak zakat/amal).
Tetapi Quran pun mengatakan bahwa Allah, MAHA PENGAMPUN/PENGASIH. Apakah maksudnya disini?
Dapatkah si A diampuni dan masuk surga krn jumlah zakat/amalnya begitu banyaknya.
Apakah saya akan dilempar ke neraka, krn tidak punya zakat/amal, tetapi kerjanya mencuri melulu.
Apakah anda sekedar menyebut ini 'rahasia Ilahi'
dan bila rahasia, utk apa seseorang mempelajari Quran, yg katanya kitab suci,penuh kejelasan, tapi tidak mampu menentukan nasib saya (surga/neraka)?
Saya harap semua 'keraguan' saya & lainnya akan kredibility Quran/Islam, memang bisa anda jawab, apalagi dg tingkat pengetahuan Quran & intelektual yg saya lihat disini.
Saya tunggu responnya dg sopan
(bila hanya bisa jawab beberapa saja, silahkan)
terima kasih,
Luna