Page 1 of 1

Mengapa ada kontradiksi dlm Quran/iman Islam?

Posted: Sun May 20, 2007 8:03 pm
by lnua
Krn masih memiliki pengetahuan yg terbatas, saya igin bertanya kpd para muslims disini mengenai beberapa topics di Islam yg menurut saya sangat membingungkan (jauh dari kejelasan):

1.Al-Quran Surah Maryam ayat 34.
"Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk.
Ayahmu bukan penjahat, ibumu pun bukan penzina,"
demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di
gendongannya. Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya
menunjuk bayinya. Dan ketika itu bercakaplah sang
bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah
yang diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta
mengabdi kepada ibunya. Kemudian sang bayi berdoa:
"Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku
pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari
ketika aku dibangkitkan hidup kembali
."
Kapankah dan bagaimana nabi Isa wafat dan dibangkitkan kembali menurut Quran?



2.
23:14. Then fashioned WE the drop a clot, then fashioned We the clot a little lump, then fashioned We the little lump bones, then clothed the bones with flesh, and then produced it as another creation. So blessed be Allah, the Best of CREATORS!

Sura 39:62 Allah is CREATOR of all things, and HE is Guardian over all things.
2a. Quran mengakui adanya satu Allah yg tunggal, tetapi apa perlunya Allah menggunakan kata 'kami' dlm Quran?
2b. Dan mengapa di ayat2 yg lain kata ‘non-jamak’ juga digunakan?



3a. Menurut Quran/Islam, apakah segala perkataan (firman) Allah dianggap sebagai kekal (Allah tidak mungkin berubah pikiran)?
3b. Bila ya, bagaimana mungkin firman Allah yg terdahulu (alkitab) bisa sukses dikorupsi oleh manusia? apa bedanya dg Quran?



4. Mengapa setelah ribuan tahun sampai sekarang,umat Yahudi dan Kristen memiliki kitab2 taurat yg sama, sedangkan hanya umat muslim saja yg bisa berargumen bahwa kitab2 tsb telah terkorupsi? Atas dasar/bukti apa (selain Quran)?



5. Di antara puluhan nabi2 yg telah Allah utus dari jaman ke jaman, tidak ada yg bertentangan, tidak ada yg saling protes dan mengoreksi. Mereka memiliki pesan yg sama/ bersambungan (kitab).
Tapi Bagaimana bisa tiba2 ada seseorang (Muhammad) mengatakan bahwa kitab yg ditulis nabi2 tsb telah terkorupsi, dan perlu direvisikan oleh satu kitab baru (Quran), kitab yg ditulisnya sendiri?
(apa alasan anda utk dapat mempercayai kitab ini bukan bentuk penyelewangan? apakah sekedar krn sang penulis itu sendiri menulis 'ini adalah revisi'?)



6.Menurut anda yg cara yg manakah yg lebih sesuai dg sifat Allah, Sang Maha Adil & Pengasih?
a. Bagi anda utk membunuh kafir (ciptaan2nya yg lain), agar dapat masuk surga?
b. Bagi saya utk mengajak anda mengenal diriNYA, agar kita bisa masuk surga bersama2?



7.Seandainya seorang keluarga anda mati dibunuh oleh si A (Alhamdullilah, tidak)
A lalu di tangkap dan disidangkan. Dalam sidang, A berkata:
‘Pak hakim, selama hidup, saya selalu berbuat baik, saya selalu berzakat, rajin beribadah, dll, hanya saja saya sangat membenci org itu, shg saya bunuh saja dia’

Apabila hakim ini memang adil, bolehkan sang hakim lalu menghitung2 segala amal org tsb dan membandingkan dg kejahatannya yg telah ia lakukan dan melepaskannya.
Apakah anda akan rela bila si A diampuni, apabila ternyata amal/zakat A dianggap jauh lebih berharga dibanding nyawa saudara anda? Kalau saya sih tidak.
Keadilan hanya akan terjadi apabila seseorg yg telah berbuat jahat, dihukum setimpal dg perbuatannya. Dan yg akan terjadi bila sang hakim memang adil, si A akan dipenjara/hukum mati.

Apabila sang hakim saja bisa adil, apalagi dg sang Maha Kuasa, Allah sang MAHA ADIL.
Tentunya apabila saya berbuat jahat, sekecil apapun (mencuri telur krn lapar), saya tetap harus mendapat hukuman.
Apalagi si A, seorang pembunuh (meskipun banyak zakat/amal).

Tetapi Quran pun mengatakan bahwa Allah, MAHA PENGAMPUN/PENGASIH. Apakah maksudnya disini?
Dapatkah si A diampuni dan masuk surga krn jumlah zakat/amalnya begitu banyaknya.
Apakah saya akan dilempar ke neraka, krn tidak punya zakat/amal, tetapi kerjanya mencuri melulu.

Apakah anda sekedar menyebut ini 'rahasia Ilahi'
dan bila rahasia, utk apa seseorang mempelajari Quran, yg katanya kitab suci,penuh kejelasan, tapi tidak mampu menentukan nasib saya (surga/neraka)?








Saya harap semua 'keraguan' saya & lainnya akan kredibility Quran/Islam, memang bisa anda jawab, apalagi dg tingkat pengetahuan Quran & intelektual yg saya lihat disini.
Saya tunggu responnya dg sopan
(bila hanya bisa jawab beberapa saja, silahkan)

terima kasih,
Luna

Re: Mengapa ada kontradiksi dlm Quran/iman Islam?

Posted: Mon May 21, 2007 8:08 am
by Kane
Sebagian besar pertanyaan anda ini sudah dibahas pada topik2 lain, sebaiknya anda lihat2 dulu, tapi saya coba membantu anda... :wink:
lnua wrote: Kapankah dan bagaimana nabi Isa wafat dan dibangkitkan kembali menurut Quran?
Wafatnya Isa anda bisa lihat disini...

An Nisaa' 157:
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

An Nisaa' 158:
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dibangkitkan kembali pada hari kiamat nanti...
lnua wrote: 2a. Quran mengakui adanya satu Allah yg tunggal, tetapi apa perlunya Allah menggunakan kata 'kami' dlm Quran?
2b. Dan mengapa di ayat2 yg lain kata ‘non-jamak’ juga digunakan?
Kata ganti dalam Bahasa Arab untuk orang pertama itu adalah "Aku" dan "Kami". Anda bisa googling untuk memastikannya.
lnua wrote: 3a. Menurut Quran/Islam, apakah segala perkataan (firman) Allah dianggap sebagai kekal (Allah tidak mungkin berubah pikiran)?
3b. Bila ya, bagaimana mungkin firman Allah yg terdahulu (alkitab) bisa sukses dikorupsi oleh manusia? apa bedanya dg Quran?
Pertanyaan anda sedikti rancuh...

Allah dikatakan tidak mungkin berubah pikiran karena Dia Yang Mengetahui apa yang ada didepan dan dibelakang....

Alkitab yang korup dikarenakan ulah manusia nya, kaga ada hubungannya dengan Allah...
lnua wrote: 4. Mengapa setelah ribuan tahun sampai sekarang,umat Yahudi dan Kristen memiliki kitab2 taurat yg sama, sedangkan hanya umat muslim saja yg bisa berargumen bahwa kitab2 tsb telah terkorupsi? Atas dasar/bukti apa (selain Quran)?
Bukti dan dasar selain Al Qur'an tidak ada.
lnua wrote: 5. Di antara puluhan nabi2 yg telah Allah utus dari jaman ke jaman, tidak ada yg bertentangan, tidak ada yg saling protes dan mengoreksi. Mereka memiliki pesan yg sama/ bersambungan (kitab).
Tapi Bagaimana bisa tiba2 ada seseorang (Muhammad) mengatakan bahwa kitab yg ditulis nabi2 tsb telah terkorupsi, dan perlu direvisikan oleh satu kitab baru (Quran), kitab yg ditulisnya sendiri?
(apa alasan anda utk dapat mempercayai kitab ini bukan bentuk penyelewangan? apakah sekedar krn sang penulis itu sendiri menulis 'ini adalah revisi'?)
Apakah yahudi meyakini Isa?, apa nasrani meyakini Muhammad?...

Anda terlalu cepat mengatakan bahwa yahudi dan nasrani sama, anda berbohong...

Lalu apa taurat dan injil bukan ditulis sendiri?...

Tidak ada jawaban pasti bukan?, jadi, imani apa yang anda yakini...
lnua wrote: 6.Menurut anda yg cara yg manakah yg lebih sesuai dg sifat Allah, Sang Maha Adil & Pengasih?
a. Bagi anda utk membunuh kafir (ciptaan2nya yg lain), agar dapat masuk surga?
b. Bagi saya utk mengajak anda mengenal diriNYA, agar kita bisa masuk surga bersama2?
Membunuh kafir hanya terjadi pada masa perang mas, jangan disamakan, didalam Al Qur'an juga terdapat kisah2 dahulu, bukan begitu?...

Jadi lebih baik, urus keyakinan masing2...
lnua wrote: 7.Seandainya seorang keluarga anda mati dibunuh oleh si A (Alhamdullilah, tidak)
A lalu di tangkap dan disidangkan. Dalam sidang, A berkata:
‘Pak hakim, selama hidup, saya selalu berbuat baik, saya selalu berzakat, rajin beribadah, dll, hanya saja saya sangat membenci org itu, shg saya bunuh saja dia’

Apabila hakim ini memang adil, bolehkan sang hakim lalu menghitung2 segala amal org tsb dan membandingkan dg kejahatannya yg telah ia lakukan dan melepaskannya.
Apakah anda akan rela bila si A diampuni, apabila ternyata amal/zakat A dianggap jauh lebih berharga dibanding nyawa saudara anda? Kalau saya sih tidak.
Keadilan hanya akan terjadi apabila seseorg yg telah berbuat jahat, dihukum setimpal dg perbuatannya. Dan yg akan terjadi bila sang hakim memang adil, si A akan dipenjara/hukum mati.

Apabila sang hakim saja bisa adil, apalagi dg sang Maha Kuasa, Allah sang MAHA ADIL.
Tentunya apabila saya berbuat jahat, sekecil apapun (mencuri telur krn lapar), saya tetap harus mendapat hukuman.
Apalagi si A, seorang pembunuh (meskipun banyak zakat/amal).
Mati dibalas mati. Kebaikannya akan ada amal nya. Kejatahan akan ada dosanya. Jika keluarga korban memaafkan, silahkan...
lnua wrote: Tetapi Quran pun mengatakan bahwa Allah, MAHA PENGAMPUN/PENGASIH. Apakah maksudnya disini?
Dapatkah si A diampuni dan masuk surga krn jumlah zakat/amalnya begitu banyaknya.
Apakah saya akan dilempar ke neraka, krn tidak punya zakat/amal, tetapi kerjanya mencuri melulu.
An Nisaa' 40:
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar

Semuanya itu akan ada perhitungannya dihari akhir nanti...
lnua wrote: Apakah anda sekedar menyebut ini 'rahasia Ilahi'
dan bila rahasia, utk apa seseorang mempelajari Quran, yg katanya kitab suci,penuh kejelasan, tapi tidak mampu menentukan nasib saya (surga/neraka)?
Surga ato neraka nya anda tidak ada yang patut menetukannya selain Allah.

Posted: Mon May 21, 2007 10:34 pm
by lnua
Kane wrote:Sebagian besar pertanyaan anda ini sudah dibahas pada topik2 lain, sebaiknya anda lihat2 dulu, tapi saya coba membantu anda... :wink:
terima kasih Kane. Masalah dari dulu banyak yg bisanya ngoceh saja. Tidak ada yg bisa kasih jawaban pasti.

Kane wrote: Wafatnya Isa anda bisa lihat disini...
An Nisaa' 157:
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

An Nisaa' 158:
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dibangkitkan kembali pada hari kiamat nanti...
Di ayat An Nisa' 157, Isa tidak wafat.
Di ayat An Nisaa '158 Isa tidak wafat krn sebenarnya Allah mengangkat Isa, shg Ia tidak jadi dibunuh/salib.

Bukti apakah ini mas Kane? Ayat yg anda bawakan justru membuktikan bahwa Isa memang tidak pernah wafat dlm Quran. Dan org yg tidak wafat tidak mungkin dibangkitkan (di hari apapun juga, termasuk hari kiamat).
Jadi hal ini berkontradiksi dg ayat (Surah Maryam ayat 34) di atas.
Dapatkah anda bawa bukti lain, atau memang bisa disimpulkan ada kontradiksi dalam Quran, yg dapat meruntuhkan kredible Muhammad & Islam?


Kane wrote: Kata ganti dalam Bahasa Arab untuk orang pertama itu adalah "Aku" dan "Kami". Anda bisa googling untuk memastikannya.
anda tidak menjawab pertanyaan saya.
Saya juga tahu kata ganti org pertama (bhs apapun juga) adalah "Aku" dan "Kami"
-Masalahnya disini. Kenapa pakai kata "kami"?Kalau memang Tuhannya Islam cuma satu?
-Kenapa di dalam Quran, Allah di referensikan dg kata "kami" (WE) dan juga "Dia" (He), kenapa berganti2 dari jamak menjadi tunggaL? Apakah Aulloh bisa jadi banyak, bisa jadi satu?


Kane wrote: Pertanyaan anda sedikti rancuh...
Allah dikatakan tidak mungkin berubah pikiran karena Dia Yang Mengetahui apa yang ada didepan dan dibelakang....

Alkitab yang korup dikarenakan ulah manusia nya, kaga ada hubungannya dengan Allah...
Baiklah saya perjelas...(koreksi bila salah)
menurut anda: Allah tidak mungkin berubah pikiran, Dia Maha Tahu bukan? Berarti Ia tahu bahwa manusia itu tidak sempurna dan penuh kesalahan, benar?

Kalau manusia itu tidak sempurna & mampu mengkorupsi kitab2nya, Untuk apa Allah susah mengirimkan puluhan nabi dan kitab2 selama ribuan tahun bila ia tahu akhirnya pun akan dikorupsi?
Apakah Allah Quran itu **** dan melakukan hal yg sia-sia?

Tentu saja tidak. Ini berarti kitab2 tersebut (alkitab) memang tidak pernah terkorupsi sejak awal. Ini adalah klaim/fitnah semata Quran, agar Quran dapat dianggap sebagai 'revisi', dan bukan penyelewengan.

Ini adalah logika yg sangat mendasar dan tidak sulit (saya harap anda baca pelan2)





Kane wrote: Bukti dan dasar selain Al Qur'an tidak ada.
Berarti ada kemungkinan BESAR, klaim 'alkitab/taurat telah terkorupsi' adalah fitnah terbesar di dunia, bukan?
Seandainya saya menulis sebuah kitab 'INUA' yg mengatakan bahwa Quran adalah palsu dan Nabi Muhammad adalah pembohong. Apakah anda akan percaya? Tentu saja tidak.
Inilah mengapa mayoritas penduduk dunia tidak bisa menganggap Quran sebagai kitab, karena it hanya bisa menuduh/fitnah tanpa disertai bukti apa2.




kane wrote: Apakah yahudi meyakini Isa?, apa nasrani meyakini Muhammad?...
Anda terlalu cepat mengatakan bahwa yahudi dan nasrani sama, anda berbohong...
Lalu apa taurat dan injil bukan ditulis sendiri?...
Tidak ada jawaban pasti bukan?, jadi, imani apa yang anda yakini...
saya tidak mengatakan Yahudi dan Nasrani sama. Saya pun tidak bicara mengenai kepercayaan mereka (tidak relevan), saya hanya bicara kitab2 Sepertinya anda musti lebih banyak belajar lagi mas Kane.

Yahudi memiliki kitab2 taurat yg sama dg Nasrani dalam Alkitabnya (kitab taurat + kitab2 lain).
Di antara seluruh kitab2 yg ada (terlepas dari keyakinan) tidak ada satu kitab pun yg berkata "kitab2 yg sebelumnya terkorupsi".
TIDAK ADA.

Lalu tiba2 ada seorang nabi Arab (Muhammad) berkata "semua kitab2 tersebut telah terkorupsi".
Nah, siapa yg mau percaya, bukankah **** bagi seseorang utk terbuai dg kitab yg baru ini (quran), tetapi menolak puluhan kitab2 yg telah diturunkan terlebih dahulu dari jaman ke jaman?
Cek fitnah tsb dulu, cari bukti, bila tidak ada.....mungkin Muhammad telah melontar fitnah terbesar thd Allah, dan seluruh nabi2 terdahulu.






kane wrote: Membunuh kafir hanya terjadi pada masa perang mas, jangan disamakan, didalam Al Qur'an juga terdapat kisah2 dahulu, bukan begitu?...
Jadi lebih baik, urus keyakinan masing2...
Baiklah kalau memang terjadi masa dahulu, masa perang.
Kalau begitu, bisakah anda jelaskan apakah kejahatan para jihad-ers ini sesuai dg perintah Quran ?
Dan kemanakah para Jihad-ers ini akan pergi, neraka atau surga?

Baguslah kalau memang anda mengurus keyakinan anda sendiri, tetapi bagaimana masyarakat dunia tidak protes thd Islam apabila muslim mengusik bahkan membunuh anggota keluarga mereka, hanya karena mereka lain keyakinan???

Mas Kane, coba buka mata dan hati anda - berasal dari ajaran agama manakah mereka yg melakukan 9-11, yg membomb bali, yg membomb Mariott, yg membomb gereja2 di malam natal?





kane wrote: Mati dibalas mati. Kebaikannya akan ada amal nya. Kejatahan akan ada dosanya. Jika keluarga korban memaafkan, silahkan...
An Nisaa' 40:
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar

Semuanya itu akan ada perhitungannya dihari akhir nanti...
Sistem 'timbangan' ini memang terkesan adil, tetapi Bukankah Allah MAHA Pengasih/Pengampun.
Apabila saya seorang pembunuh, akankah saya dimaafkan dan masuk surga bila saya minta maaf sama Allah?
Apabila anda seorang ulama yg banyak kebajikkan apakah anda juga masuk surga dg saya?

Kalau Allah itu mengampuni semua, gimana Allah bisa disebut Adil? Bukankah ini sifat yg bertentangan.

Sistem 'timbangan' ini memang terkesan adil, tetapi...
Bila pembunuh saudara anda saja akan dihukum setimpal dalam pengadilan dunia (seberapa baik/besar amalnya). Apalagi di pengadilan akhirat.
Dosa sekecil apapun akan membuat kita 'haram' dan tidak layak utk berada di dalam kesucian 'Allah' (surga).

Apakah anda yakin Allah, sang Maha agungakan pakai sistem 'timbangan' yg dangkal ini utk menentukan nasib anda?
Apakah anda yakin dosa anda benar2 akan dilupakan, krn zakat/amal anda begitu besar?


kane wrote: Surga ato neraka nya anda tidak ada yang patut menetukannya selain Allah.
[/quote]
saya setuju mas Kane.
Tetapi saya tidak akan menyia2kan hidup saya di dunia dg mempelajari Kitab yg tidak bisa menuntun saya ke jalan Allah, membawa saya ke Surga dan bukan neraka.
Apabila konsep2 Quran begitu lemahnya bila dihadapkan logika dasar spt ini, bagaimana mungkin ia bisa dipercaya.

Setelah melihat respon anda, tidak satupun menjawab pertanyaan. Mungkin anda musti berpikir baik2 sebelum menjawab. Mungkin anda ada jawaban yg lebih baik, atau mungkin ada Muslim yg lebih benar2 tahu & yakin akan agamanya sendiri?

salam
Luna

Posted: Tue May 22, 2007 8:39 am
by Kane
lnua wrote: Bukti apakah ini mas Kane? Ayat yg anda bawakan justru membuktikan bahwa Isa memang tidak pernah wafat dlm Quran. Dan org yg tidak wafat tidak mungkin dibangkitkan (di hari apapun juga, termasuk hari kiamat).
Jadi hal ini berkontradiksi dg ayat (Surah Maryam ayat 34) di atas.
Dapatkah anda bawa bukti lain, atau memang bisa disimpulkan ada kontradiksi dalam Quran, yg dapat meruntuhkan kredible Muhammad & Islam?
Tidak ada kontradiksinya mas, kita lihat lagi...

Pada surah Maryam Isa as dikisahkan mengatakan sbb:

Maryam 33:
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Ayat diatas merupakan do'a yang biasa diucapkan manusia, bukan menunjukkan Isa tau apa yang akan terjadi didepannya.

Kemudian pada surah lain Allah jelaskan dengan...

Ali 'Imran 55:
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."

Ayat ini jelas, bahwa Allah mengatakan Isa akan sampai pada akhir ajalnya dan mengangkat kepadaNya.

Kita lihat lagi ayat lainnya...

An Nisaa' 157:
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

An Nisaa' 158:
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat diatas menyatakan orang yahudi pada masa itu tidak membunuh Isa dan menyalibnya, tetapi Allah menggantikannya dengan yang serupa dengan Isa.

Allah tetap mewafatkan Isa dan mengangkat kepadaNya, tapi bukan dibunuh ato disalib oleh yahudi.

Jadi tidak ada kontradiksi dari ayat2 Al Qur'an diatas.

Begitu...
lnua wrote: anda tidak menjawab pertanyaan saya.
Saya juga tahu kata ganti org pertama (bhs apapun juga) adalah "Aku" dan "Kami"
-Masalahnya disini. Kenapa pakai kata "kami"?Kalau memang Tuhannya Islam cuma satu?
-Kenapa di dalam Quran, Allah di referensikan dg kata "kami" (WE) dan juga "Dia" (He), kenapa berganti2 dari jamak menjadi tunggaL? Apakah Aulloh bisa jadi banyak, bisa jadi satu?
Kalo anda tau kata ganti orang pertama dalam bahasa Arab adalah "Aku" dan "Kami", kenapa anda masih bertanya?...
lnua wrote: Baiklah saya perjelas...(koreksi bila salah)
menurut anda: Allah tidak mungkin berubah pikiran, Dia Maha Tahu bukan? Berarti Ia tahu bahwa manusia itu tidak sempurna dan penuh kesalahan, benar?

Kalau manusia itu tidak sempurna & mampu mengkorupsi kitab2nya, Untuk apa Allah susah mengirimkan puluhan nabi dan kitab2 selama ribuan tahun bila ia tahu akhirnya pun akan dikorupsi?
Apakah Allah Quran itu **** dan melakukan hal yg sia-sia?
Saya jawab dengan "apa gunanya surga dan neraka?", petunjuk dan aturan udah ada mas, mau mengikuti ridha Allah, melanggar berarti siksa Allah...
lnua wrote: Tentu saja tidak. Ini berarti kitab2 tersebut (alkitab) memang tidak pernah terkorupsi sejak awal. Ini adalah klaim/fitnah semata Quran, agar Quran dapat dianggap sebagai 'revisi', dan bukan penyelewengan.

Ini adalah logika yg sangat mendasar dan tidak sulit (saya harap anda baca pelan2)
Terkorupsi ato tidaknya cuma Allah dan anda2 yang tau, bagi saya Allah telah menerangkan segala sesuatunya dalam Al Qur'an ttg perbuatan2 ahlikitab pada masa lalu dan umat2 pada masa ini, dan itu sudah sangat cukup...
lnua wrote: Berarti ada kemungkinan BESAR, klaim 'alkitab/taurat telah terkorupsi' adalah fitnah terbesar di dunia, bukan?
Seandainya saya menulis sebuah kitab 'INUA' yg mengatakan bahwa Quran adalah palsu dan Nabi Muhammad adalah pembohong. Apakah anda akan percaya? Tentu saja tidak.
Inilah mengapa mayoritas penduduk dunia tidak bisa menganggap Quran sebagai kitab, karena it hanya bisa menuduh/fitnah tanpa disertai bukti apa2.
Dulu juga para kafir mengatakan nabi2 Allah adalah pembohong, fitnah dll. Tapi semua itu bisa berubah dengan adanya mu'jizat. Sekarang tidak lagi, petunjuk2 udah jelas, tinggal manusia berpikir dan memilih...
lnua wrote: saya tidak mengatakan Yahudi dan Nasrani sama. Saya pun tidak bicara mengenai kepercayaan mereka (tidak relevan), saya hanya bicara kitab2 Sepertinya anda musti lebih banyak belajar lagi mas Kane.
Heuheu mau berkelit neh?...

Belajar lagi tentang apa mas? :lol:
lnua wrote: Yahudi memiliki kitab2 taurat yg sama dg Nasrani dalam Alkitabnya (kitab taurat + kitab2 lain).
Di antara seluruh kitab2 yg ada (terlepas dari keyakinan) tidak ada satu kitab pun yg berkata "kitab2 yg sebelumnya terkorupsi".
TIDAK ADA.
:lol: Jelas tidak ada dong... masa' mau membuka borok sendiri?...
lnua wrote: Lalu tiba2 ada seorang nabi Arab (Muhammad) berkata "semua kitab2 tersebut telah terkorupsi".
Nah, siapa yg mau percaya, bukankah **** bagi seseorang utk terbuai dg kitab yg baru ini (quran), tetapi menolak puluhan kitab2 yg telah diturunkan terlebih dahulu dari jaman ke jaman?
Cek fitnah tsb dulu, cari bukti, bila tidak ada.....mungkin Muhammad telah melontar fitnah terbesar thd Allah, dan seluruh nabi2 terdahulu.
:lol: Heuheu...jadi tujuan anda ini untuk membenarkan ajaran anda?, kiraen emang pengen belajar Al Qur'an, kalo cuma mau membenarkan kitab sendiri kaga usah pura2 bertanya dong mas, kayak non muslim lain aja tuh berkoar2 tanpa pengetahuan... :lol:
lnua wrote: Baiklah kalau memang terjadi masa dahulu, masa perang.
Kalau begitu, bisakah anda jelaskan apakah kejahatan para jihad-ers ini sesuai dg perintah Quran ?
Dan kemanakah para Jihad-ers ini akan pergi, neraka atau surga?
Jihad-ers?...heuheuheu tau dari mana mereka apa yang dilakukan udah benar?

Ali Imran 142:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
lnua wrote: Baguslah kalau memang anda mengurus keyakinan anda sendiri, tetapi bagaimana masyarakat dunia tidak protes thd Islam apabila muslim mengusik bahkan membunuh anggota keluarga mereka, hanya karena mereka lain keyakinan???
Ow...bagaimana pula dengan non muslim yang melakukan hal yang sama?
lnua wrote: Mas Kane, coba buka mata dan hati anda - berasal dari ajaran agama manakah mereka yg melakukan 9-11, yg membomb bali, yg membomb Mariott, yg membomb gereja2 di malam natal?
Berasal dari ajaran mana pula yang menghancurkan kedaulatan palestina, afganistan, irak dll dengan fitnah?...

Jangan mengatas namakan keyakinan mas, tidak ada satupun agama didunia ini yang menginginkan kehancuran, jangan salahkan agama nya karena umatnya salah kaprah...
lnua wrote: Sistem 'timbangan' ini memang terkesan adil, tetapi Bukankah Allah MAHA Pengasih/Pengampun.
Apabila saya seorang pembunuh, akankah saya dimaafkan dan masuk surga bila saya minta maaf sama Allah?
Apabila anda seorang ulama yg banyak kebajikkan apakah anda juga masuk surga dg saya?

Kalau Allah itu mengampuni semua, gimana Allah bisa disebut Adil? Bukankah ini sifat yg bertentangan.
Allah itu Adil, karena setiap kebaikan dan kejahatan ada ganjarannya masing2...

Allah itu Pengampun, karena manusia diberi kesempatan bertobat...

Bertentangan apanya?...
lnua wrote: Sistem 'timbangan' ini memang terkesan adil, tetapi...
Bila pembunuh saudara anda saja akan dihukum setimpal dalam pengadilan dunia (seberapa baik/besar amalnya). Apalagi di pengadilan akhirat.
Berarti sudah semestinya manusia berpikir dunia dan akhirat...

Bagi pembunuh kalo tidak dimaafkan, berarti hukuman mati didunia, dan mendapat siksa di akhirat...
lnua wrote: Apakah anda yakin Allah, sang Maha agungakan pakai sistem 'timbangan' yg dangkal ini utk menentukan nasib anda?
Apakah anda yakin dosa anda benar2 akan dilupakan, krn zakat/amal anda begitu besar?
Saya jawab dengan "Sejauh mana anda ato saya meyakini Tuhan kita?"...
lnua wrote: saya setuju mas Kane.
Tetapi saya tidak akan menyia2kan hidup saya di dunia dg mempelajari Kitab yg tidak bisa menuntun saya ke jalan Allah, membawa saya ke Surga dan bukan neraka.
Apabila konsep2 Quran begitu lemahnya bila dihadapkan logika dasar spt ini, bagaimana mungkin ia bisa dipercaya.
:lol: Sebenarnya bukan Qur'an nya yang lemah, tapi pikiran anda yang kaga nyampe kesana...

Selama gabung di forum ini saya hanya melihat non muslim memikirkan kulitnya saja terus berani menyimpulkan, yah tidak bisa disalahkan juga kalo memang hati mereka udah sesat... :lol:

Kalo memang dengan mempelajari Al Qur'an anda katakan sia2, ya tinggalkan lah, cari yang anda anggap tidak sia2, toh Allah kaga akan merasa rugi dengan itu, sisanya gimana waktu yang menjawabnya...
lnua wrote: Setelah melihat respon anda, tidak satupun menjawab pertanyaan. Mungkin anda musti berpikir baik2 sebelum menjawab. Mungkin anda ada jawaban yg lebih baik, atau mungkin ada Muslim yg lebih benar2 tahu & yakin akan agamanya sendiri?
Setelah melihat respon dan pertanyaan anda, saya melihat anda tidak berbeda dengan non muslim lain, tidak tau apa2 ttg Allah dan Al Qur'an kemudian membenarkan keyakinan pribadi... :lol:

:wink:

Posted: Tue May 22, 2007 11:30 pm
by lnua
Kane wrote:Maryam 33:
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Ayat diatas merupakan do'a yang biasa diucapkan manusia, bukan menunjukkan Isa tau apa yang akan terjadi didepannya.
Kemudian pada surah lain Allah jelaskan dengan...

Ali 'Imran 55:
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."

Ayat ini jelas, bahwa Allah mengatakan Isa akan sampai pada akhir ajalnya dan mengangkat kepadaNya.
Kita lihat lagi ayat lainnya...

An Nisaa' 157:
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.

An Nisaa' 158:
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ayat diatas menyatakan orang yahudi pada masa itu tidak membunuh Isa dan menyalibnya, tetapi Allah menggantikannya dengan yang serupa dengan Isa.
Allah tetap mewafatkan Isa dan mengangkat kepadaNya, tapi bukan dibunuh ato disalib oleh yahudi.
Jadi tidak ada kontradiksi dari ayat2 Al Qur'an diatas.
Begitu...
Seandainya bila perkataan Isa dlm surah Maryam bisa dibuktikan sbg doa, dan bahwa Isa memang ternyata di’wafat’kan dan dibangkitkan (bagaimana kejadiannya memang tidak bisa ditemukan dlm Quran).
Saya bisa terima argumen anda, sayangnya dari kebanyakkan muslims yg saya tanya mereka berpendapat lain (bahwa Isa tidak pernah wafat). Terima kasih.




Kane wrote: Kalo anda tau kata ganti orang pertama dalam bahasa Arab adalah "Aku" dan "Kami", kenapa anda masih bertanya?...
Lalu mengapa harus memakai keduanya 'Aku' dan 'Kami'? (saya hanya mengetahui kata ganti arab ini dari online translation, mungkin anda bisa lebih menjelaskan)
Bila ini masalah terjemahan, mengapa tidak memakai salah satunya saja (terkecuali memang ada kepentingan utk dibedakan)




Kane wrote: Saya jawab dengan "apa gunanya surga dan neraka?", petunjuk dan aturan udah ada mas, mau mengikuti ridha Allah, melanggar berarti siksa Allah...
Respons anda tidak relevan. Saya yakin anda pun tidak mau bermain kata disini.
Maksud saya: Klaim 'Alkitab terkorupsi' adalah klaim yg paling absurd di Quran, krn 2 hal utama:

1.Firman Allah itu jauh lebih agung dan ajaib dari apapun yg manusia bisa lakukan.
Inilah bedanya perkataan (firman) Allah dan perkataan manusia, sekali keluar dari 'mulut' Allah, maka itulah juga yg akan menjadi Firman - tidak dapat ditarik kembali, tdk berubah sampai akhir jaman, tdk perlu dilindungi dg janji2/jimat2.
Klaim 'terkorupsi' dan perlunya 'perevisian' justru adalah penghinaan besar thd keajaiban firman Allah.

Benarkah Quran pun menulis:
"The word of thy Lord doth find its fulfillment in truth and in justice: None can change His words: for He is the one who heareth and knoweth all," (6:115).
"For them are glad tidings, in the life of the present and in the Hereafter; no change can there be in the words of Allah. This is indeed the supreme felicity," (10:64).
Ayat2 di atas berkontradiksi dg klaim ‘Alkitab (firman Allah terdahulu) tlh terkorupsi’.

2.Klaim: ‘ini adalah salah manusianya’ adalah juga penghinaan thd Allah yg Maha Tahu.
Allah adalah pencipta semesta, pencipta manusia. Tentunya saat menurunkan kitab2 ini, Ia sudah memperhitungkan sifat & kelemahan manusia.





kane wrote: Dulu juga para kafir mengatakan nabi2 Allah adalah pembohong, fitnah dll. Tapi semua itu bisa berubah dengan adanya mu'jizat. Sekarang tidak lagi, petunjuk2 udah jelas, tinggal manusia berpikir dan memilih...
Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada nabi Allah yg dikatakkan pembohong. Umat mungkin tidak menurut krn kekerasan hati/kelalaian mereka.Tetapi yg dipersoalkan disini:

- Tidak pernah ada nabi yg berani berkomentar ‘Firman Allah telah terkorupsi’, apalagi menambahkan "gunakanlah kitab yg saya tulis ini, krn paling benar"
-Tidak pernah ada pula nabi yg menulis kitab, dimana tersirat bahwa dirinya adalah suci dan layak disebut nabi teragung/besar ('mengharapkan' pemujaan & pengakuan thd kenabiannya)
-Lagipula apakah memang Quran berkata bahwa Muhammad bisa melakukan mu’jizat?



kane wrote: :lol: Heuheu...jadi tujuan anda ini untuk membenarkan ajaran anda?, kiraen emang pengen belajar Al Qur'an, kalo cuma mau membenarkan kitab sendiri kaga usah pura2 bertanya dong mas, kayak non muslim lain aja tuh berkoar2 tanpa pengetahuan... :lol:
Bukankah saya memang mengakui sejak awal bahwa saya memang ‘berpengetahuan terbatas’:)
Saya bukan membenarkan ajaran, saya merasa begitu banyak in-kosisten dlm Quran/iman Islam.
Justru Quran sendiri yg menyangkut pautkan dirinya kpd kitab2 terdahulu (ie. Sbg revisi kitab2 sebelumnya), maka saya hanya membandingkan.

Bukankah logika apabila seseorang mencek kebenaran fitnah ‘kitab terbaru’ sebelum mempercayainya dan langsung menolak puluhan kitab yg tertulis sebelumnya.

Bukankah memang bijaksana bagi manusia berakal utk mempelajari taurat/alkitab terlebih dahulu, shg bisa menilai apakah Quran (yg terbaru ini) memang diperlukan sebagai revisi ataukah justru penyesatan/penyelewangan?





kane wrote: Jihad-ers?...heuheuheu tau dari mana mereka apa yang dilakukan udah benar?
Saya kan tanya pendapat anda.
Jadi sebagai seorang muslim, menurut Anda, apakah yg mereka lakukan benar/sesuai perintah Allah?
Bila tidak, menurut Anda apakah mereka akan masuk surga seperti yg mereka kira?
kane wrote: Ow...bagaimana pula dengan non muslim yang melakukan hal yang sama? Jangan mengatas namakan keyakinan mas, tidak ada satupun agama didunia ini yang menginginkan kehancuran, jangan salahkan agama nya karena umatnya salah kaprah...
SANGAT SETUJU sekali. Tetapi anda menjawab pertanyaan saya dg pertanyaan. Mohon jangan beralih/OOT.

Yg mengatakan ‘uruslah agama masing’ adalah anda, sesungguhnya alangkah baiknya bila lebih banyak muslims lain spt anda.
Tapi, bukankah para muslim jihad-ers ini justru mengusik bahkan membunuh org beragama lain.
Pertanyaan2 saya sederhana saja: apakah yg tertulis dlm Quran, shg bisa mereka ‘manipulasi’ sbg alasan utk membunuh kafir?

kane wrote: Berarti sudah semestinya manusia berpikir dunia dan akhirat...
Bagi pembunuh kalo tidak dimaafkan, berarti hukuman mati didunia, dan mendapat siksa di akhirat...
Karena takut saat dihadapkan kpd Allah, tentunya banyak penjahat yg bertobat saat diadili (ada yg hanya pencuri, ada yg pemerkosa, ada yg suka curang). Dan krn Allah memang MAHA PENGAMPUN, maka semuanya akan masuk surga bukan?
Lalu bagaimana ini bisa adil?
kane wrote: Saya jawab dengan "Sejauh mana anda ato saya meyakini Tuhan kita?"...
Berarti nasib anda (surga/neraka) ditentukan o/ seberapa besar keyakinan anda. Maaf, tetapi saya lain mas Kane.
Sebesar/sekecil apa keyakinan saya tidak akan berpengaruh thd Pengasihan dan Pengampunan Tuhan.
Saya hanya bisa bersyukur dan BERSERAH kpd apa yg telah Ia secara cuma2 anugerahkan kpd Saya.
Hanya krn inilah maka Allah saya bisa disebut MAHA pengasih. (bukan sekedar pengasih se-level manusia saja)



kane wrote: Sebenarnya bukan Qur'an nya yang lemah, tapi pikiran anda yang kaga nyampe kesana...
Selama gabung di forum ini saya hanya melihat non muslim memikirkan kulitnya saja terus berani menyimpulkan, yah tidak bisa disalahkan juga kalo memang hati mereka udah sesat... :lol:
Kalo memang dengan mempelajari Al Qur'an anda katakan sia2, ya tinggalkan lah, cari yang anda anggap tidak sia2, toh Allah kaga akan merasa rugi dengan itu, sisanya gimana waktu yang menjawabnya...
Setelah melihat respon dan pertanyaan anda, saya melihat anda tidak berbeda dengan non muslim lain, tidak tau apa2 ttg Allah dan Al Qur'an kemudian membenarkan keyakinan pribadi... :lol:
Tidak apa2 bila anda merasa ‘pikiran’ saya tidak nyampe ke sana. Tidak apa2 pula bila anda meng-asumsi-kan non-muslims memiliki hati yg sudah sesat. Karena saya pun berpendapat yg sama thd anda dan banyak muslim lainnya.

Bagi saya Quran tidak masuk akal, berkontradiksi dan berbahaya. Seperti halnya sebuah film yg penuh kekerasan, dan BERPOTENSI mempengaruhi masyarakat utk melakukan kejahatan. Bila film saja dilarang beredar & dikecam masyarakat, apalagi agama yg bisa digunakan sbg alasan utk menindas & membunuh ciptaaan Allah.
Apabila setan hendak menghasut manusia, tentunya tidak mungkin ia menulis kitab setani, krn yg paling jitu adalah merasuki prinsip2nya dlm sebuah kitab yg diselingi dg ‘kebaikkan2’.
Semoga Allah sendiri saja yg menjauhkan kita semua dari agama yg seperti itu :)




Pertanyaan2 saya di atas sangat sederhana, dan apabila memang anda(atau muslim lain) lebih mengetahui Quran dari pada saya,
tentunya bisa anda jawab secara 'STRAIGHT-FORWARD' dan yakin tanpa berkelik, tanpa mengalihkan dg pertanyaan. Kita lihat saja.


________________________________________________________
“dan dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yoh 8:32

Posted: Sun May 27, 2007 1:32 am
by lnua
Kemanakah anda mas Kane? Kemanakah netter muslims yg biasanya berani berargumen dan yakin akan kebenaran Quran?

Apakah memang sulit pula bagi anda utk mempercayai ajaran Quran dg akal sehat & nurani?

Posted: Sun May 27, 2007 3:32 am
by ali5196
WOW ! Inua pendatang baru yg hebring !! Yg kayak gini nih, yg kita cari ... Rebeca, kau dapat saingan nak ! :twisted:

Posted: Sun May 27, 2007 7:08 pm
by gaston31
gw dejavu nih..
ada 2 topik yg sama

Posted: Sun May 27, 2007 7:18 pm
by lnua
ya, saya memang ingin tahu pendapat muslim sebanyak mungkin.
Pertanyaan/topik yg saya bawakan pun cukup banyak dan berbeda2. Sehingga anda bisa pilih bagian mana yg bisa anda jawab dan tidak.
Kalo memang iman Islam bisa dipertanggung jawabkan dg akal sehat dan nurani tentunya banyak yg bisa jawab dg pasti bukan :)

Terima kasih u/ partisipasi anda gaston, saya masih menunggu respons anda thd jawaban saya (dlm forum quran&hadits)
Begitu pula dg anda, Kane?

Bagaimana muslim lainnya, apakah memang kredibilitas Quran & Islam bisa dibela dg intelektualitas atau hanya dg hujatan/pertengkaran saja?

Posted: Thu May 31, 2007 9:56 am
by Kane
Maaf baru sempat reply bro...
lnua wrote: Seandainya bila perkataan Isa dlm surah Maryam bisa dibuktikan sbg doa, dan bahwa Isa memang ternyata di’wafat’kan dan dibangkitkan (bagaimana kejadiannya memang tidak bisa ditemukan dlm Quran).
Saya bisa terima argumen anda, sayangnya dari kebanyakkan muslims yg saya tanya mereka berpendapat lain (bahwa Isa tidak pernah wafat). Terima kasih.
Baik...
lnua wrote: Lalu mengapa harus memakai keduanya 'Aku' dan 'Kami'? (saya hanya mengetahui kata ganti arab ini dari online translation, mungkin anda bisa lebih menjelaskan)
Bila ini masalah terjemahan, mengapa tidak memakai salah satunya saja (terkecuali memang ada kepentingan utk dibedakan)
Bukan masalah terjemahan. Saya ulangi lagi, dalam bahasa arab kata ganti orang pertama adalah Aku dan Kami, jadi memang aturan berbahasa nya demikian bro... :wink:
lnua wrote: 1.Firman Allah itu jauh lebih agung dan ajaib dari apapun yg manusia bisa lakukan.
Inilah bedanya perkataan (firman) Allah dan perkataan manusia, sekali keluar dari 'mulut' Allah, maka itulah juga yg akan menjadi Firman - tidak dapat ditarik kembali, tdk berubah sampai akhir jaman, tdk perlu dilindungi dg janji2/jimat2.
Klaim 'terkorupsi' dan perlunya 'perevisian' justru adalah penghinaan besar thd keajaiban firman Allah.
Memang benar, Firman Allah tidak berubah sampai akhir jaman. Tentang alkitab yang sudah diubah2 itu juga adalah Firman Allah, seperti pada ayat berikut...

Ali Imran 71:
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?

Mengapa dikatakan penghinaan kepada Allah kalo Allah sendiri yang Mengucapkan?...
lnua wrote: Benarkah Quran pun menulis:"The word of thy Lord doth find its fulfillment in truth and in justice: None can change His words: for He is the one who heareth and knoweth all," (6:115).
Tepat sekali, ayat diatas menyatakan tidak ada yang dapat merobah kalimat2Nya. Kita lihat...

Al An'aam 115:
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui.

Kemudian kita lihat ayat berikutnya...

Al An'aam 116:
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)

Jadi memang tidak ada manusia yang merubah Ayat Allah selain menurut persangkaan mereka. Begitu bro'...
lnua wrote: "For them are glad tidings, in the life of the present and in the Hereafter; no change can there be in the words of Allah. This is indeed the supreme felicity," (10:64)

Ayat2 di atas berkontradiksi dg klaim ‘Alkitab (firman Allah terdahulu) tlh terkorupsi’.
Baik, mari kita lihat lagi...

Yunus 64:
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

Coba kembali kita melihat ayat sebelumnya...

Yunus 61:
Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Ayat diatas mengatakan janji Allah ttg balasan terhadap amal yang dilakukan manusia... .Kita lihat ayat selanjutnya...

Yunus 62:
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Yunus 63:
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.

Yunus 64:
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

Sekali lagi saya membuktikan tidak ada kontradiksi dari Al Qur'an selain kesalah pahaman anda...
lnua wrote: 2.Klaim: ‘ini adalah salah manusianya’ adalah juga penghinaan thd Allah yg Maha Tahu.
Allah adalah pencipta semesta, pencipta manusia. Tentunya saat menurunkan kitab2 ini, Ia sudah memperhitungkan sifat & kelemahan manusia.
Kembali saya menjawab apa guna diciptakannya surga dan neraka?

Dan coba anda perhatikan ayat ini...

An Nahl 125:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Al Jaatsiyah 23:
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Dan lihat juga ayat ini...

Ar Ra'd 38:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu)

Ar Ra'd 39:
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

Kembali dugaan anda ttg Al Qur'an adalah salah...
lnua wrote: - Tidak pernah ada nabi yg berani berkomentar ‘Firman Allah telah terkorupsi’, apalagi menambahkan "gunakanlah kitab yg saya tulis ini, krn paling benar"
-Tidak pernah ada pula nabi yg menulis kitab, dimana tersirat bahwa dirinya adalah suci dan layak disebut nabi teragung/besar ('mengharapkan' pemujaan & pengakuan thd kenabiannya)
-Lagipula apakah memang Quran berkata bahwa Muhammad bisa melakukan mu’jizat?
Siapa nabi yang berkomentar Firman Allah korup?

Siapa nabi yang menyebut dirinya paling agung?

Coba anda masukkan ayatnya, supaya kita bahas...

Tidak pernah Al Qur'an mengatakan Muhammad melakukan mu'jizat...
lnua wrote: Bukankah saya memang mengakui sejak awal bahwa saya memang ‘berpengetahuan terbatas’:)
Saya bukan membenarkan ajaran, saya merasa begitu banyak in-kosisten dlm Quran/iman Islam.
Justru Quran sendiri yg menyangkut pautkan dirinya kpd kitab2 terdahulu (ie. Sbg revisi kitab2 sebelumnya), maka saya hanya membandingkan.
Ow begitu..., tapi yang saya lihat yang anda paparkan memang menunjukkan kesalah pahaman anda, dan saya telah memperlihatkannya kepada anda...
lnua wrote: Bukankah logika apabila seseorang mencek kebenaran fitnah ‘kitab terbaru’ sebelum mempercayainya dan langsung menolak puluhan kitab yg tertulis sebelumnya.

Bukankah memang bijaksana bagi manusia berakal utk mempelajari taurat/alkitab terlebih dahulu, shg bisa menilai apakah Quran (yg terbaru ini) memang diperlukan sebagai revisi ataukah justru penyesatan/penyelewangan?
Silahkan pelajari, apapun hasilnya tidak ada kerugian bagi Allah...
lnua wrote: Saya kan tanya pendapat anda.
Jadi sebagai seorang muslim, menurut Anda, apakah yg mereka lakukan benar/sesuai perintah Allah?
Bila tidak, menurut Anda apakah mereka akan masuk surga seperti yg mereka kira?
Ali Imran 142:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

Ayat diatas adalah jawabannya...
lnua wrote: SANGAT SETUJU sekali. Tetapi anda menjawab pertanyaan saya dg pertanyaan. Mohon jangan beralih/OOT.

Yg mengatakan ‘uruslah agama masing’ adalah anda, sesungguhnya alangkah baiknya bila lebih banyak muslims lain spt anda.
Tapi, bukankah para muslim jihad-ers ini justru mengusik bahkan membunuh org beragama lain.
Pertanyaan2 saya sederhana saja: apakah yg tertulis dlm Quran, shg bisa mereka ‘manipulasi’ sbg alasan utk membunuh kafir?
OOT gitu?, ada kalanya pertanyaan pun menjadi jawaban...

Saya tanya lagi, apakah non muslim tidak mengusik muslim?

Yang tertulis dalam Al Qur'an adalah pada masa perang...

Tentang jihad Ali Imran 142 diatas sudah menjawabnya...
lnua wrote: Karena takut saat dihadapkan kpd Allah, tentunya banyak penjahat yg bertobat saat diadili (ada yg hanya pencuri, ada yg pemerkosa, ada yg suka curang). Dan krn Allah memang MAHA PENGAMPUN, maka semuanya akan masuk surga bukan?
Lalu bagaimana ini bisa adil?
Apanya yang tidak adil?, bagi manusia ada ganjaran baik didunia maupun diakhirat...
lnua wrote: Berarti nasib anda (surga/neraka) ditentukan o/ seberapa besar keyakinan anda. Maaf, tetapi saya lain mas Kane.
Sebesar/sekecil apa keyakinan saya tidak akan berpengaruh thd Pengasihan dan Pengampunan Tuhan.
Saya hanya bisa bersyukur dan BERSERAH kpd apa yg telah Ia secara cuma2 anugerahkan kpd Saya.
Hanya krn inilah maka Allah saya bisa disebut MAHA pengasih. (bukan sekedar pengasih se-level manusia saja)
Keyakinan anda kepada Tuhan anda bahwa Dia Maha Pengasih, dan Dia tidak akan sedikitpun merugikan mahlukNya, itu maksud saya...

Ow, Tuhan anda se-level mansia yah?...tidak bagi Allah, karena Dia Berbeda dengan MahlukNya...

Allah Pengampun dan Pengasih, Dia Mengetahui apa yang terbaik buat mahlukNya, jadi bukan cuma dikasih2 aja kayak tuhan2 dongeng...
lnua wrote: Tidak apa2 bila anda merasa ‘pikiran’ saya tidak nyampe ke sana. Tidak apa2 pula bila anda meng-asumsi-kan non-muslims memiliki hati yg sudah sesat. Karena saya pun berpendapat yg sama thd anda dan banyak muslim lainnya.
Cukup adil...
lnua wrote: Bagi saya Quran tidak masuk akal, berkontradiksi dan berbahaya. Seperti halnya sebuah film yg penuh kekerasan, dan BERPOTENSI mempengaruhi masyarakat utk melakukan kejahatan. Bila film saja dilarang beredar & dikecam masyarakat, apalagi agama yg bisa digunakan sbg alasan utk menindas & membunuh ciptaaan Allah.
Apabila setan hendak menghasut manusia, tentunya tidak mungkin ia menulis kitab setani, krn yg paling jitu adalah merasuki prinsip2nya dlm sebuah kitab yg diselingi dg ‘kebaikkan2’.
Semoga Allah sendiri saja yg menjauhkan kita semua dari agama yg seperti itu :)
Kontradiksi dan berbahaya itu gimana yang melihatnya...

Benar kitab yang cuma diselingi dengan kebaikan2 saja, tapi hasilnya omong kosong...

Semoga Tuhan anda bisa menolong anda...
lnua wrote: Pertanyaan2 saya di atas sangat sederhana, dan apabila memang anda(atau muslim lain) lebih mengetahui Quran dari pada saya,
tentunya bisa anda jawab secara 'STRAIGHT-FORWARD' dan yakin tanpa berkelik, tanpa mengalihkan dg pertanyaan. Kita lihat saja.
Jawaban saya pun sederhana, kalo memang anda memahami Al Qur'an tentunya dengan mudah anda mengerti maksud dari kalimat saya, jika tidak, sudah dipastikan apa yang anda simpulkan ttg Al Qur'an semaunya salah kaprah...

Begitu...

Posted: Thu May 31, 2007 11:41 am
by rainy
Satu saja bro and sist...
kane wrote:Saya jawab dengan "Sejauh mana anda ato saya meyakini Tuhan kita?"...
allah swt tuhannya islam di al quran tidak sama dengan TUHAN YHWH Pencipta Langit dan Bumi yang ada di alkitab
apabila muslim beranggapan bahwa tuhannya sama dengan TUHAN YHWH maka itu hanyalah kege-eran muslim saja

Posted: Thu May 31, 2007 11:42 pm
by gaston31
OOT, apakah Injil menggunakan kata "YHWH" sebagai Tuhan?
maaf klo saya salah.

Posted: Fri Jun 01, 2007 9:46 pm
by lnua
Kane wrote: Bukan masalah terjemahan. Saya ulangi lagi, dalam bahasa arab kata ganti orang pertama adalah Aku dan Kami, jadi memang aturan berbahasa nya demikian bro... :wink:
Kalau gitu, bisakah anda bantu saya memberikan bahasa arabnya? (kata-ganti2 ALLAH apa saja yg digunakan dlm Quran)
Kane wrote: Memang benar, Firman Allah tidak berubah sampai akhir jaman. Tentang alkitab yang sudah diubah2 itu juga adalah Firman Allah, seperti pada ayat berikut...
Nah disitulah kontradiksinya mas kane, Mari kita teliti pelan2:
- Kita sama2 setuju: Firman Allah = kekal (tidak mungkin dapat diubah2 manusia sampai akhir jaman)
- Kita sama2 setuju: Taurat/Injil/Alkitab = Firman Allah = kekal
Lalu Klaim Quran: Taurat/Injil/alkitab kini telah terkorupsi/diubah2
(Qs 3:71, 2:75, 4:46, 9:9)

Atas klaim Quran tsb, muncul 3 KERAGUAN atas kebenaran Quran:
1. Atas dasar apa Quran berani berkomentar bahwa Taurat/Injil/Alkitab mampu diubah2 manusia shg diperlukan ‘perbaikan’, bukankah Firman Allah itu kekal?
Bila tidak ada bukti, tentunya ini adalah fitnah.

Ayat2 Quran tidak bisa menjadi bukti, krn ini adalah klaim Quran sendiri. Contoh:
Utk membuktikan bahwa sang pembunuh tidak bersalah, tentunya diperlukan saksi2, bukti2 – omongan/kesaksian sang pembunuh itu sendiri tidak bisa dijadikan bukti!)

2.Kalau Quran = Firman Allah juga, ini sama saja mengatakan bahwa:
“Allah perlu mengganti/memperbaiki FirmanNya krn merasa yg terdahulu telah sukses dikorupsi/ubah manusia”
Allah Quran= berubah pikiran = memerlukan perbaikan = lemah = tidak MAHA TAHU = tidak KEKAL

3. Apabila Firman yg dahulu saja bisa terkorupsi, tentunya Quran pun bisa terkorupsi. Apakah bedanya?

Sekali lagi, anda tidak bisa memakai ayat2 Quran itu sendiri sebagai bukti. , Krn tidak dapat dipercaya – subyektif/BIAS.
Contoh: Apabila saya ingin membuktikan ‘Luna lebih baik dari Kane’
Tentunya saya tidak bisa memakai perkataan Luna sendiri sebagai bukti, krn ini BIAS.
Kane wrote:Jadi memang tidak ada manusia yang merubah Ayat Allah selain menurut persangkaan mereka. Begitu bro'...
Maksud anda, Alkitab (yg adalah Ayat Allah) tidak pernah dirubah2 oleh manusia, shg Firman Allah yg kami miliki adalah kekal?

Kane wrote:Dulu juga para kafir mengatakan nabi2 Allah adalah pembohong, fitnah dll. Tapi semua itu bisa berubah dengan adanya mu'jizat. Sekarang tidak lagi, petunjuk2 udah jelas, tinggal manusia berpikir dan memilih... Siapa nabi yang berkomentar Firman Allah korup?
Siapa nabi yang menyebut dirinya paling agung?
Coba anda masukkan ayatnya, supaya kita bahas...
Tidak pernah Al Qur'an mengatakan Muhammad melakukan mu'jizat...
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui 65? (QS. 2:75)
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil 203, dan menyembunyikan kebenaran 204, padahal kamu mengetahui? (QS. 3:71)
Yaitu orang-orang Yahudi,mereka merobah perkataan dari tempat-tempatnya 302. Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya 303. ….. (QS. 4:46)
Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. (QS. 9:9)

Inilah klaim Muhammad bahwa Alkitab telah dirubah2, telah ditukar2, telah dicampur aduk - terkorupsi

-Krn Muhammad adalah satu-satunya nabi dalam sejarah dimana berani berkomentar bahwa firman2 yg diturunkan sebelumnya telah sukses ‘terkorupsi’ (tanpa bukti) (Ditambah lagi, Muhammad tidak diberikan mukjizat2 Allah)
-Maka klaim-klaim di atas bisa adalah Fitnah dan Muhammad bukanlah orang terpercaya.
Kane wrote: Ow begitu..., tapi yang saya lihat yang anda paparkan memang menunjukkan kesalah pahaman anda, dan saya telah memperlihatkannya kepada anda...
Memang inilah tujuan saya. Karena pemahaman kita terbatas, Salah satu dari kita bisa salah.
Maka kita harus saling memaparkan & bandingkan pemahaman kita mengenai Quran:
Apakah Quran itu absurd (menurut Luna) ataukah memang wahyu Allah (menurut Kane)?
Biarlah para pembaca (netters) saja yg menilai masing2 manakah yg BENAR.
Kane wrote: Silahkan pelajari, apapun hasilnya tidak ada kerugian bagi Allah...
SETUJU. Allah tidak rugi. Dalam kasus ini:
1.apabila Quran terbukti BUKAN revisi firman2 Allah, tetapi penyesatan/penyelewengan - maka umat Muslimslah yg rugi.
2. Apabila Muhammad melakukan kesalahan/menipu - maka umat Muslimslah yg rugi.

Ilustrasi: apabila kita ingin mempelajari sejarah ‘Perang Dunia II’, yg tertulis dalam buku berseri (bersambungan): Buku1, Buku2, Buku3, Buku4
-Lalu tiba2 saya mendapati pada buku terakhir (buku4), bahwa isinya sangat berbeda dg buku1,2,3.
-Lalu saya pun mendapati buku4 berkata “janganlah mempercayai buku2 terdahulu, krn sudah diubah2 (terkorupsi). Percayalah saya”
Bukankah ini mencurigakan? Bukankah lebih masuk akal bagi utk mengatakan: Buku4 adl sebuah penyesatan/penyimpangan?

Inilah sebabnya kitab terakhir (Quran) selayaknya tidak boleh dipercayai, sebelum kita memahami dg benar kitab2 sebelumnya (Taurat/Injil/Alkitab).
(Apalagi Kitab terakhir ini (Quran) ditulis satu org - bisa bohong, bisa tipu).
Kane wrote: Ali Imran 142:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Ayat diatas adalah jawabannya...
Ayat tersebut sangat rancu, Anda sepertinya lebih paham,
1.Bantu saya dg menjawab YA atau TIDAK: Apakah jihaders masuk surga?
2. ataukah Quran tidak bisa memberikan jawaban pasti kemana Jihaders ini akan pergi?
Kane wrote: Keyakinan anda kepada Tuhan anda bahwa Dia Maha Pengasih, dan Dia tidak akan sedikitpun merugikan mahlukNya, itu maksud saya...
Ow, Tuhan anda se-level mansia yah?...tidak bagi Allah, karena Dia Berbeda dengan MahlukNya...
Allah Pengampun dan Pengasih, Dia Mengetahui apa yang terbaik buat mahlukNya, jadi bukan cuma dikasih2 aja kayak tuhan2 dongeng...
Yup, Saya yakin akan nasib saya, krn kitab saya bisa diandalkan.
Allah saya MAHA PENGASIH karena Ia memberikan pengampunan bagi mereka yg mau menerima & mempercayainya.
Allah saya MAHA ADIL karena Ia tidak memaksa, Ia memberikan kebebasan u/memilih.

Saya justru bilang : Tuhan saya TIDAK SE-LEVEL manusia. Mohon teliti ulang.
(sepertinya kapasitas anda u/ memahami ‘bacaan’ (‘comprehension’) – masih kurang)
Kane wrote: Kontradiksi dan berbahaya itu gimana yang melihatnya...
Benar kitab yang cuma diselingi dengan kebaikan2 saja, tapi hasilnya omong kosong...
Semoga Tuhan anda bisa menolong anda...
Pembunuhan tetap saja pembunuhan bagaimanapun dilihat. Penyiksaan tetap saja penyiksaan bagaimanapun dilihat
Mungkin hal2 lain adalah subyektif, tetapi saat menyangkut hidup dan mati, ini adalah NYATA.
Dan adalah kenyataan bahwa penindasan, pengebomb-an, pembunuhan telah terjadi atas nama ‘Aulloh’ (bagaimanapun dilihat)

Allah telah menolong saya dg membuka akal & nurani saat membaca Quran dan menunjukkan pada saya betapa ‘berbahaya’ nya kitab ini.
Dan semoga dengan pertolongan Allah sajalah, umat muslims pun boleh meneliti kembali Quran mereka dg akal sehat & nurani.

salam

Posted: Fri Jun 01, 2007 10:45 pm
by AlhamdBukanMuslim
An Nisaa' 158:
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Bukan di hari kiamat. Tapi menurut Islam memang sudah diangkat.

Posted: Sat Jun 02, 2007 10:32 am
by Kane
lnua wrote: Kalau gitu, bisakah anda bantu saya memberikan bahasa arabnya? (kata-ganti2 ALLAH apa saja yg digunakan dlm Quran)
Selain Allah, digunakan Aku, Kami, Dia, Tuhan, Yang...

Mengenai bahasa arabnya silahkan anda google saja...

Kalaupun maksud anda mencati tahu tulisan arab nya kemudian disamakan dengan yang ada di Al Qur'an itu tidak akan tercapai... :lol:

Disitulah nantinya anda kudu belajar ilmu balaghah, nahwu, shorof, dll...
lnua wrote: Atas klaim Quran tsb, muncul 3 KERAGUAN atas kebenaran Quran:
1.Atas dasar apa Quran berani berkomentar bahwa Taurat/Injil/Alkitab mampu diubah2 manusia shg diperlukan ‘perbaikan’, bukankah Firman Allah itu kekal?
Bila tidak ada bukti, tentunya ini adalah fitnah.
Firman Allah adalah kekal, manusia tidak bisa merubahnya selain menurut persangkaan mereka, masa' kaga ngerti seh?...

Bukti yang kuat sejauh ini Al Qur'an itu sendiri, tapi kalo bukti2 dari alkitab itu sendiri sampai saat ini masih tidak jelas, heuheu :lol: ...bukankah anda lebih tau itu?...
lnua wrote: 2.Kalau Quran = Firman Allah juga, ini sama saja mengatakan bahwa:
“Allah perlu mengganti/memperbaiki FirmanNya krn merasa yg terdahulu telah sukses dikorupsi/ubah manusia”
Allah Quran= berubah pikiran = memerlukan perbaikan = lemah = tidak MAHA TAHU = tidak KEKAL
Firman itu diturunkan bertahap, sesuai dengan yang terjadi, supaya manusia bisa mengambil pelajaran dari itu...

Kenapa jauh2 mikir Allah berubah pikiran?... :lol:
lnua wrote: 3.Apabila Firman yg dahulu saja bisa terkorupsi, tentunya Quran pun bisa terkorupsi. Apakah bedanya?

Sekali lagi, anda tidak bisa memakai ayat2 Quran itu sendiri sebagai bukti. , Krn tidak dapat dipercaya – subyektif/BIAS.
Contoh: Apabila saya ingin membuktikan ‘Luna lebih baik dari Kane’
Tentunya saya tidak bisa memakai perkataan Luna sendiri sebagai bukti, krn ini BIAS.
Nah, kalo anda sudah berpendapat seperti diatas berarti jawabannya sederhana bukan?, yakini apa yang menurut anda benar, bukan begitu?...
lnua wrote: Maksud anda, Alkitab (yg adalah Ayat Allah) tidak pernah dirubah2 oleh manusia, shg Firman Allah yg kami miliki adalah kekal?
Dirubah menurut persangkaan mereka, bukan Allah yang merubah yah...
lnua wrote: Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui 65? (QS. 2:75)
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil 203, dan menyembunyikan kebenaran 204, padahal kamu mengetahui? (QS. 3:71)
Yaitu orang-orang Yahudi,mereka merobah perkataan dari tempat-tempatnya 302. Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya 303. ….. (QS. 4:46)
Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. (QS. 9:9)[/color]

Inilah klaim Muhammad bahwa Alkitab telah dirubah2, telah ditukar2, telah dicampur aduk - terkorupsi
:lol: Yang diatas itu juga Firman Allah, kok lari ke Muhammad... :lol:
lnua wrote: -Krn Muhammad adalah satu-satunya nabi dalam sejarah dimana berani berkomentar bahwa firman2 yg diturunkan sebelumnya telah sukses ‘terkorupsi’ (tanpa bukti) (Ditambah lagi, Muhammad tidak diberikan mukjizat2 Allah)
-Maka klaim-klaim di atas bisa adalah Fitnah dan Muhammad bukanlah orang terpercaya.
Silahkan kalo berpendapat demikian...yakini apa yang anda anggap benar...
lnua wrote: Memang inilah tujuan saya. Karena pemahaman kita terbatas, Salah satu dari kita bisa salah.
Maka kita harus saling memaparkan & bandingkan pemahaman kita mengenai Quran:
Apakah Quran itu absurd (menurut Luna) ataukah memang wahyu Allah (menurut Kane)?
Biarlah para pembaca (netters) saja yg menilai masing2 manakah yg BENAR.
Setuju, tugas saya hanya meluruskan anggapan2 menyimpang ttg Allah dan Al Qur'an, kesimpulan akhir terserah kepada anda2...
lnua wrote: SETUJU. Allah tidak rugi. Dalam kasus ini:
1.apabila Quran terbukti BUKAN revisi firman2 Allah, tetapi penyesatan/penyelewengan - maka umat Muslimslah yg rugi.
2. Apabila Muhammad melakukan kesalahan/menipu - maka umat Muslimslah yg rugi.
Benar, begitu pun sebaliknya jika Allah dan Al Qur'an adalah suatu kebenaran...
lnua wrote: Ilustrasi: apabila kita ingin mempelajari sejarah ‘Perang Dunia II’, yg tertulis dalam buku berseri (bersambungan): Buku1, Buku2, Buku3, Buku4
-Lalu tiba2 saya mendapati pada buku terakhir (buku4), bahwa isinya sangat berbeda dg buku1,2,3.
-Lalu saya pun mendapati buku4 berkata “janganlah mempercayai buku2 terdahulu, krn sudah diubah2 (terkorupsi). Percayalah saya”
Bukankah ini mencurigakan? Bukankah lebih masuk akal bagi utk mengatakan: Buku4 adl sebuah penyesatan/penyimpangan?
Pilihan ada pada diri anda...
lnua wrote: Inilah sebabnya kitab terakhir (Quran) selayaknya tidak boleh dipercayai, sebelum kita memahami dg benar kitab2 sebelumnya (Taurat/Injil/Alkitab).
(Apalagi Kitab terakhir ini (Quran) ditulis satu org - bisa bohong, bisa tipu).
:lol: Enak aja nyuruh kaga percayai Al Qur'an, heuheuheu...

Gini aja, kasih saya link semua isi alkitab yang anda maksud, saya download, kemudian saya lihat, apa memang isinya seperti yang anda agung2kan...

Karena yang saya lihat pemahaman anda ttg Al Qur'an sejauh ini salah kaprah, kemudian anda bisa menilai apa yang saya simpulkan dari alkitab anda adalah salah kaprah, gimana?...
lnua wrote: Ayat tersebut sangat rancu, Anda sepertinya lebih paham,
1.Bantu saya dg menjawab YA atau TIDAK: Apakah jihaders masuk surga?
Ya, jika yakin memang caranya adalah benar, tidak, jika sebaliknya...
lnua wrote: 2. ataukah Quran tidak bisa memberikan jawaban pasti kemana Jihaders ini akan pergi?
Silahkan lihat ayat ttg jihad...
lnua wrote: Yup, Saya yakin akan nasib saya, krn kitab saya bisa diandalkan.
Allah saya MAHA PENGASIH karena Ia memberikan pengampunan bagi mereka yg mau menerima & mempercayainya.
Allah saya MAHA ADIL karena Ia tidak memaksa, Ia memberikan kebebasan u/memilih.
Allah Maha Pengasih dengan apapun cara Yang Dia Kehendaki...

Allah Maha Adil dengan apapun cara dan aturan yang memaksa manusia untuk patuh demi kebaikan manusia itu sendiri, jadi bukan dibiarin milih terus salah....
lnua wrote: Saya justru bilang : Tuhan saya TIDAK SE-LEVEL manusia. Mohon teliti ulang.
(sepertinya kapasitas anda u/ memahami ‘bacaan’ (‘comprehension’) – masih kurang)
Sepertinya anda tidak memahami sindiran...
lnua wrote: Pembunuhan tetap saja pembunuhan bagaimanapun dilihat. Penyiksaan tetap saja penyiksaan bagaimanapun dilihat
Mungkin hal2 lain adalah subyektif, tetapi saat menyangkut hidup dan mati, ini adalah NYATA.
Dan adalah kenyataan bahwa penindasan, pengebomb-an, pembunuhan telah terjadi atas nama ‘Aulloh’ (bagaimanapun dilihat)
Betul, dan memang kenyataannya banyak yang menyebut nama Allah untuk melakukan tindakan2 brutal...

Benar, dan memang kenyataannya banyak tindakan2 kafir yang terjadi didunia yang menunjukkan brutal yang berlebihan, ditambah kaga tau diri lage...
lnua wrote: Allah telah menolong saya dg membuka akal & nurani saat membaca Quran dan menunjukkan pada saya betapa ‘berbahaya’ nya kitab ini.
Dan semoga dengan pertolongan Allah sajalah, umat muslims pun boleh meneliti kembali Quran mereka dg akal sehat & nurani.
Allah pun telah membuka hati dan pikiran saya untuk mengerti bagaimana cara memahami Al Qur'an supaya tidak menyimpang dan asal bacot... :lol:

Semoga Allah memberi petunjuk mahlukNya yang patuh ato pun yang menyimpang dari Nya...

Posted: Mon Jun 04, 2007 1:37 am
by lnua
Kane wrote: Selain Allah, digunakan Aku, Kami, Dia, Tuhan, Yang...
Mengenai bahasa arabnya silahkan anda google saja...
Kalaupun maksud anda mencati tahu tulisan arab nya kemudian disamakan dengan yang ada di Al Qur'an itu tidak akan tercapai... :lol:
Disitulah nantinya anda kudu belajar ilmu balaghah, nahwu, shorof, dll..
.
Disitulah maksud saya mas Kane.
Tulisan2 Quran memang tidak bisa masuk akal baik di dalam pemakaian bahasanya, maupun isinya.
Tanpa mempelajari ilmu2 lain (balaghah, nahwu, etc), pemahaman Quran yg sungguh, tidak akan tercapai.

Google tentunya sudah saya lakukan, dan hasilnya Quran tidak konsisten dlm pemakaian kata ganti ALLAH (selalu berganti, tanpa alasan jelas).
Seandainya anda tidak setuju, seandainya anda lebih paham Quran, tentunya dg mudah anda sudah tampilkan bhs Arab tsb dan kita telaaah satu persatu.
Terkecuali anda mampu, saya rela utk melepaskan pertanyaan ini.
Kane wrote: Firman Allah adalah kekal, manusia tidak bisa merubahnya selain menurut persangkaan mereka, masa' kaga ngerti seh?...
Bukti yang kuat sejauh ini Al Qur'an itu sendiri, tapi kalo bukti2 dari alkitab itu sendiri sampai saat ini masih tidak jelas, heuheu :lol: ...bukankah anda lebih tau itu?...
Tak perlu OOT, Sekarang pun kita bisa sama2 tutup pertanyaan ini:
Klaim bahwa Alkitab (Taurat, Injil, etc) telah diubah2 & perlu revisi – hanyalah pendapat Quran sendiri, tidak ada bukti2 OBYEKTIF (ie. di luar Quran).
kane wrote: Nah, kalo anda sudah berpendapat seperti diatas berarti jawabannya sederhana bukan?, yakini apa yang menurut anda benar, bukan begitu?...
Setuju. Berarti kepercayaan anda pd Quran hanya semata2 berdasarkan pernyataan/klaim Quran itu sendiri.
Bukan dari penggunaan logika ataupun pembuktian Kebenaran.
kane wrote: :lol: Yang diatas itu juga Firman Allah, kok lari ke Muhammad... :lol:
Baiklah. Kalau begitu:
Quran hanya bisa diterima apabila diimani dulu sebagai Firman Allah.
Bila diteliti dg logika (akal sehat), Quran tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannnya.
kane wrote: Benar, begitu pun sebaliknya jika Allah dan Al Qur'an adalah suatu kebenaran...
Baiklah, berarti: Sampai ada bukti2 baru bahwa Quran adalah benar, maka nasib umat muslims belum pasti.
kane wrote: Pilihan ada pada diri anda...
Benar. Pilihan bagi kita semua:
1. Gunakan akal & nurani yg telah diberikan, u/pelajari semua kitab2 agar tidak terjerumus
2. Langsung mengimani satu kitab, dan mentah2 menolak kitab2 lain
Kane wrote: Ya, jika yakin memang caranya adalah benar, tidak, jika sebaliknya...
Berarti jika jihaders 9-11, bom natal, bom mariott, bom bali ini YAKIN cara mereka benar, maka menurut Quran mereka akan masuk surga?
Atau Cara membunuh yg bagaimana yg bisa buat org pasti masuk surga?

Mengapa begitu sulit bagi anda u/ memberikan satu jawaban saja. Bila memang Quran tidak ada jawaban pastinya, akui saja, saya toh tidak akan ‘mengancam’ anda.
kane wrote: Betul, dan memang kenyataannya banyak yang menyebut nama Allah untuk melakukan tindakan2 brutal...
Benar, dan memang kenyataannya banyak tindakan2 kafir yang terjadi didunia yang menunjukkan brutal yang berlebihan, ditambah kaga tau diri lage...
SETUJU. Tapi mari kita spesifik:
1. Pembunuhan atas nama AULLOH/Quran – BANYAK
2. Pembunuhan2 tanpa nama agama – Jauuuuuh lebih BANYAK
3. Pembunuhan atas nama Kristus/Alkitab – belum penah terdengar (atau ‘sedikit’)
Kane wrote: Setuju, tugas saya hanya meluruskan anggapan2 menyimpang ttg Allah dan Al Qur'an, kesimpulan akhir terserah kepada anda2...
Sampai disini selain pertanyaan no.1, belum ada lagi yg telah anda sukses luruskan dg bukti2, shg kesimpulan sementara yg bisa ditarik:
1. Klaim2 Quran mengenai ‘terkorupsinya alkitab (taurat/injil/etc) – memang tidak ada buktinya, selain argumen Quran sendiri
2. Quran tidak memberikan kepastian apakah yg dilakukan para jihaders (911,bomb bali,nata,mariott, etc) adalah benar.
3. Menurut Quran/kepercayaan anda: Bila anda mati besok (‘maaf’), anda tidak tahu kemana akan pergi

Sejauh ini saya lebih sering mendapati ‘pengalihan’ atau ‘sindiran’:
“silahkan google sendiri” atau “yakini yg menurut anda benar” atau “Silahkan liat sendiri” atau “Ya jika ini…Tidak jika itu” atau “urus keyakinan masing2” atau “heuheuheu” (silahkan netters2 ikuti dari awal & cek sendiri)

Terkecuali anda punya mempunyai argumen yg lebih ‘intelek’ dan bukti baru yg bisa dicek sama2, maka kesimpulan hanya sampai disini. Kita beri peluang bagi muslims lain u/menjawab pertanyaan2.

Salam.

Posted: Mon Jun 04, 2007 9:23 am
by Kane
lnua wrote: Disitulah maksud saya mas Kane.
Tulisan2 Quran memang tidak bisa masuk akal baik di dalam pemakaian bahasanya, maupun isinya.
Tanpa mempelajari ilmu2 lain (balaghah, nahwu, etc), pemahaman Quran yg sungguh, tidak akan tercapai.
Heuheuheu...tidak masuk akal yah?, justru itu jadi banyak non muslim yang salah kaprah, karena disama2in dengan bahasa yang lain...
lnua wrote: Google tentunya sudah saya lakukan, dan hasilnya Quran tidak konsisten dlm pemakaian kata ganti ALLAH (selalu berganti, tanpa alasan jelas).
Seandainya anda tidak setuju, seandainya anda lebih paham Quran, tentunya dg mudah anda sudah tampilkan bhs Arab tsb dan kita telaaah satu persatu.
Terkecuali anda mampu, saya rela utk melepaskan pertanyaan ini.
Anda mau melepaskan ato tidak pertanyaan ini bukan masalah saya, seperti yang saya katakan, saya hanya menyampaikan...

Kata ganti Allah selalu berganti tanpa alasan jelas bagaimana yang anda maksud?...
lnua wrote: Tak perlu OOT, Sekarang pun kita bisa sama2 tutup pertanyaan ini:
Klaim bahwa Alkitab (Taurat, Injil, etc) telah diubah2 & perlu revisi – hanyalah pendapat Quran sendiri, tidak ada bukti2 OBYEKTIF (ie. di luar Quran).
:lol: Tidak ada yang OOT kok, semuanya berhubungan... :lol:
lnua wrote: Setuju. Berarti kepercayaan anda pd Quran hanya semata2 berdasarkan pernyataan/klaim Quran itu sendiri.
Bukan dari penggunaan logika ataupun pembuktian Kebenaran.
:lol: Heuheuheu...Pembuktian kebenaran yang mana neh?, banyak gitu yang terkandung dalam Al Qur'an...

Tapi kalo pun anda berpendapat begitu ttg saya silahkan, toh saya lebih tau apa yang saya tau ttg Al Qur'an dan apa yang tidak anda ketahui... :lol:
lnua wrote: Baiklah. Kalau begitu:
Quran hanya bisa diterima apabila diimani dulu sebagai Firman Allah.
Bila diteliti dg logika (akal sehat), Quran tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannnya.
:lol: Akal sehat gimana?..., semua yang non muslim sangka ttg Al Qur'an itu cuma apa yang dilihat dan disangka saja, sisanya cuma pemikiran2 semau diri sendiri...
lnua wrote: Baiklah, berarti: Sampai ada bukti2 baru bahwa Quran adalah benar, maka nasib umat muslims belum pasti.
Heuheuheu...muslim tidak perlu bukti lagi, itu semua adalah hal yang non muslim kudu cari supaya tidak menyesal kelak...
lnua wrote: Berarti jika jihaders 9-11, bom natal, bom mariott, bom bali ini YAKIN cara mereka benar, maka menurut Quran mereka akan masuk surga?
Atau Cara membunuh yg bagaimana yg bisa buat org pasti masuk surga?

Mengapa begitu sulit bagi anda u/ memberikan satu jawaban saja. Bila memang Quran tidak ada jawaban pastinya, akui saja, saya toh tidak akan ‘mengancam’ anda.
:lol: Heuhuehue...lugu sekali anda ini...

Ayat yang sebelumnya saya kasih telah jelas menjawabnya...
lnua wrote: SETUJU. Tapi mari kita spesifik:
1. Pembunuhan atas nama AULLOH/Quran – BANYAK
2. Pembunuhan2 tanpa nama agama – Jauuuuuh lebih BANYAK
3. Pembunuhan atas nama Kristus/Alkitab – belum penah terdengar (atau ‘sedikit’)
Lebih tepatnya begini...

Non muslim membunuh muslim, muslim membalasnya dengan setimpal...
lnua wrote: 1.Klaim2 Quran mengenai ‘terkorupsinya alkitab (taurat/injil/etc) – memang tidak ada buktinya, selain argumen Quran sendiri
Setuju, itu adalah urusan dalam islam sendiri dan bukan urusan muslim untuk mencari2 pembuktian ttg itu...
lnua wrote: 2.Quran tidak memberikan kepastian apakah yg dilakukan para jihaders (911,bomb bali,nata,mariott, etc) adalah benar.
:lol: Jawaban sudah ada, berpikirlah...
lnua wrote: 3.Menurut Quran/kepercayaan anda: Bila anda mati besok (‘maaf’), anda tidak tahu kemana akan pergi
Menurut Al Qur'an?, menurut yang anda tau kale?...

Kemana mau pergi?, emang ada rute lain selain kubur?... :lol:

´Abasa 19-22:

Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya

Kemudian Dia memudahkan jalannya.

kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,

kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.

lnua wrote: Sejauh ini saya lebih sering mendapati ‘pengalihan’ atau ‘sindiran’:
“silahkan google sendiri” atau “yakini yg menurut anda benar” atau “Silahkan liat sendiri” atau “Ya jika ini…Tidak jika itu” atau “urus keyakinan masing2” atau “heuheuheu” (silahkan netters2 ikuti dari awal & cek sendiri)
Heuheuheu...lucu juga anda ini heuheuheu...

Makanya bacanya pelan2 biar kaga diheuheuheu...
lnua wrote: Terkecuali anda punya mempunyai argumen yg lebih ‘intelek’ dan bukti baru yg bisa dicek sama2, maka kesimpulan hanya sampai disini. Kita beri peluang bagi muslims lain u/menjawab pertanyaan2.
Udah banyak non muslim yang dari doyan nyebut aneka binatang, aneka dodol ampe intelek dan logika mempunyai ciri seperti anda, bertanya, merasa lebih tau apa yang ditanya sedang dia tidak tau, bacot tanpa pengetahuan, menyimpulkan "ke-intelek-an" diri...heuheuheu...

Heuheuheu...begitu mas...heuheuheu... :lol:

Posted: Tue Jun 05, 2007 7:54 am
by lnua
Anda silahkan berbicara sesuka anda, kita sama2 telah menyampaikan pemahaman & argumen kita.

Banyak yg pintar-pintar disini,saya tantang mereka semua u/mengikuti & menilai sendiri dlm hati (krn IMAN hanyalah Allah yg paling tahu):
1.Argumen siapa & bagaimanakah yg lebih kredible/reliable
2. Tindakkan bijaksana manakah yg mereka masing2 perlu ambil



Apabila Quran memang pantas u/diyakini dan dipertanggung jawabkan, tentunya masih banyak lagi yg bisa menjawab dg lebih sopan, fokus & intelek. Kita lihat saja.

salam
__________________________________
Jika kamu percaya apa yg kamu baca dalam Quran, tak perlu anda menantang saya mati!

Kematian mungkin masih mengerikan bagi mereka yg belum menemukan Kebenaran Allah. TIDAK bagi saya.
Biarlah Allah sendiri saja yg menentukan kapan kematian mendatangi kita berdua. Uruslah kepercayaan masing2, begitu bukan mas Kane?:)