@sunni
nice sharing with you
saia berharap banyak muslim yang seperti anda di FFI ini
Anda bersaksi kepada Allah.. karna Allah itu mendengar perkataan anda meskipun di dalam Hati, jadi anda yang menjadi saksi bahwa Allah itu tuhan Dan Muhammad itu Rasul Nya, dan ulama setempat yg mendengar syahadat anda itu menjadi saksi Anda yang telah mengatakan syahadat ....
tentu saja perlu, anda harus membuktikan jika anda memang mengaku sudah beriman, karna iman secara maknawi berarti meyakini dalam hati mengucapkan dalam lisan dan membuktikan dengan perbuatan....
jika anda sendiri mengakui bahwa keimanan memang perlu bukti, maka jika saia bersaksi atas tidak ada tuhan yang lain selain allah, menunjukan saia sudah pernah melihat dengan mata kepala sendiri mana tuhan mana allah. bukan begitu??
jika kalimat shahadat itu bunyinya seperti ini, "saya percaya bahwa tiada tuhan selain allah ....", anda prefer kemana??
untuk urusan pribadi yang mengaku beriman dijalani dengan perbuatan, kita kembalikan lagi pada masing-masing saja bro.
anda pahami dulu makna katanya... misal " Di rumah itu tidak ada manusia selain Ibuku". lalu apakah berarti Ibu itu bukan manusia??? kan jelas, tidak ada Tuhan kecuali Allah... jadi yg tuhan itu hanya Allah.. Ya, tak kenal maka tak sayang... jd anda harusmengenal Nya dengan cara memperdalam ilmu Islam...
sebentar bro sunni, saia butuh bukti yang konkret bahwa allah itu benar dan tuhan yang lain 'tidak benar' atau 'tidak ada'.
kita tahu banyak dogma agama yang menyebut tuhannya masing-masing, seandainya anda dan saia tidak tahu allah itu yang mana, bagaimana anda tahu allah itu ada??
analogi anda "di rumah itu tidak ada manusia selain ibuku", ini tidak spesifik bro ...
analogi saia "guru saya mengajarkan biologi" guru yang mana?? guru khan banyak di sekolah
bayangkan : guru = tuhan
sekolah = dunia
paham maksud saia bro sunni??
yang di tiadakan itu Tuhan yang lain... tipikal seperti inilah yg membuat para kafir kafir leluasa menghujat muslim... dengan cara memenggal ayat/ kalimat, anda cuma menuliskan Tidak ada Tuhan, padahal ada lanjutannya "kecuali/melainkan/ selain Allah". jd kalau mau belajar islam jgn stengah stengah... key...
lho anda ga baca postingan saia seluruhnya ya?? saia khan sudah perjelas pertanyaan saia sebelumnya;
Dengan adanya kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan), berarti jelas2 ada Tuhan yang kita tolak, atau yang kita tiadakan. Bila tidak ada Tuhan yang ditiadakan maka tidaklah perlu ada kalimat LA ILAHA (Tiada Tuhan).
Dan yang saia tanyakan itu "Tuhan siapa yang harus ditiadakan, Tuhan lainnya Allah saja atau juga dengan Tuhan Allah"?
Dan bolehkah kita hanya mengucap LA ILAHA saja tanpa kita lengkapi ILLALLAH ??
saia beri anda gambaran jika anda tidak mengerti apa maksud saia,
LA(nanfi : meniadakan) ILAHA(manfi : ditiadakan) ILLALAH = LA(tidak) ILAHA (tidak ada tuhan) ILLALAH (selain allah)
ILAHA jadi berarti tidak ada karena ada kata LA di belakangnya, tuhan sebagaj object yang ditidak-adakan, maka perlu spesifikasi ILLALAH = selain allah.
sebenarnya khan begini harusnya : tidak ada ilah/allah selain allah, jadi allah yang mana yg ditiadakan??
paham bro??